NIM : 5112419009
ROMBEL 1
SOAL:
1.Jelaskan mengenai kearifan lokal yang ada pada Arsitektur Tradisional Dayak!
2.Jelaskan mengenai kearifan lokal yang ada pada Arsitektur Tradisional Bugis!
3.Jelaskan mengenai kearifan lokal yang ada pada Arsitektur Tradisional SumbaBarat!!
4.Jelaskan mengenai kearifanl okal yang ada pada Arsitektur Tradisional Toraja!
JAWABAN
2. kearifan lokal yang ada pada Arsitektur Tradisional Bugis antaranya Arsitektur Tradisional
Bugis terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Benua Atas: Tempat dewa-dewa yang dipimpin oleh
seorang dewa tertinggi yang disebut “Dewata Seuwae” (dewa tunggal), bersemayam di
“Botting-Langik” (langit tertinggi). Benua Tengah: Bumi ini dihuni pula oleh wakil-wakil dewa
tertinggi. Benua Bawah: disebut “Uriliyu” (tempat yang paling dalam) dianggap berada di
bawah air.
3. Kearifan lokal yang ada pada Arsitektur Tradisional Sumba Barat: Di Sumba ada rumah adat
setempat yang begitu unik. Rumah itu dikenal dengan nama Uma Bokulu dan berbagai
bagiannya menyimpan rahasia kearifan lokal. Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur
merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masyarakatnya masih memegang kuat adat
istiadat hingga saat ini. Kepercayaan masyarakat kepada roh nenek moyang yang masih
berada di sekitar mereka dalam benda-benda dalam kehidupan sehari-hari disebut Marapu.
Rumah adat Sumba biasa disebut Uma Bokulu atau Uma Mbatangu. Di mana Uma Bokulu
berarti rumah besar dan Uma Mbatangu berarti rumah menara. Benar saja, rumah adat
sumba memang besar dan bermenara, ketinggiannya bisa mancapai 30 meter. Rumah-
rumah berdiri mengelilingi kubur batu peninggalan zaman Megalitikum. Rumah adat Sumba
penuh dengan nilai-nilai filosofis. Setiap rumah adat dibagi menjadi tiga bagian yaitu menara
rumah, bangunan utama, dan bagian bawah rumah. Menara rumah menjadi simbol bagi
para roh yang memiliki kedudukan tinggi. Kemudian, bagian bangunan utama menjadi
simbol tempat pemujaan sekaligus tempat hunian. Dalam area tengah inilah aktivitas
keseharian dilakukan. Dapur atau perapian berada bagian tengah rumah di antara 4 pilar
utama. Lalu bagian bawah menjadi tempat hewah peliharaan dan roh jahat. Sedangakan
bagian depan rumah digantung tulang babi atau tanduk kerbau untuk menunjukan bahwa si
pemilik rumah telah memotong hewan ternak sebagai penanda kedudukan status sosial di
masyarakat.
4. kearifanl okal yang ada pada Arsitektur Tradisional Toraja antaranya Perpaduan teknologi
dan konstruksi atap berbentuk perahu dengan susunan atap bambu menjadi ciri khas rumah
tradisional Toraja (tongkonan). Penonjolan atap dibagian depan dan belakang (longa)
memperlihatkan konstruksi kuda-kuda yang agak rumit dibandingkan dengan atap
bangunan rumah tradisionallainnya. Setiap rumah memiliki pajangan berupa kepala kerbau
beserta tanduknya pada tiang utama. Semakin banyak tanduk kerbau yang dipasang
diRumah Tongkonan, semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut dilingkungan
masyarakat setempat.