Nim 1222200015
Arsitektur Tropis
Arsitektur tropis adalah jenis gaya desain arsitektur yang merupakan jawaban dan bentuk adaptasi
bangunan terhadap kondisi iklim di suatu daerah tropis. Iklim tropis biasanya terletak di dekat garis
khatulistiwa dan memiliki karakter khusus yang disebabkan oleh panas matahari yang tinggi,
kelembapan dan curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan angin, dan banyak pengaruh lainnya.
Dalam gaya ini, yang menjadi fokus utama adalah menciptakan bangunan yang mampu beradaptasi
dengan baik terhadap lingkungan tropis sehingga nyaman ditinggali bagi penghuninya. Arsitektur
tropis mengusahakan bangunan agar menjadi pasif, yang artinya dapat beradaptasi secara otomatis
(secara desain) tanpa adanya tambahan energi yang diperlukan termasuk mengurangi penggunaan
AC dan lampu di siang hari dan mengurangi penggunaan pompa saat hujan.
Adat Maluku
Budaya Maluku adalah aspek kehidupan yang mencakup adat istiadat, kepercayaan, seni dan
kebiasaan lainnya yang dijalani dan diberlakukan oleh masyarakat Maluku.Maluku adalah
sekelompok pulau yang merupakan bagian dari Nusantara.Maluku berbatasan dengan Timor di
sebelah selatan, pulau Sulawesi di sebelah barat, Irian Jaya di sebelah timur dan Palau di timur
laut.Maluku memiliki beragam budaya dan adat istiadat mulai dari alat musik, bahasa, tarian, hingga
seni budaya.
Rumah Baileo
2. Berbentuk rumah panggung dengan lantai dari papan kayu dan tidak menggunakan perekat
seperti patu. Meskipun lantai papannya tidak terdapat alat perekat kekokohannya tidak diragukan
lagi dan tinggi rumahnya sekitar satu sampai dua meter
3. Ada tiang yang menopang atap berbentuk unik dan kerangka atap berbentuk prisma dibungkus
dengan daun kepala maupun daun sagu
4. Untuk mencapai Rumah Baileo terdapat tangga yang berada di depan, samping kanan dan kiri.
Jumlah anak tangga hanya ada tiga
5. Bagian depan tangga, diletakkan sebuah batu datar untuk tempat sesaji untuk nenek moyang.
Batu tersebut diberi nama Pamali
Filosofi yang terkandung dalam Rumah Baileo dari Maluku dimulai dari dindingnya. Karena tidak
adanya dinding penyekat di rumah tradisional Maluku. Agar tidak adanya batasan bagi masyarakat
untuk ikut bermusyawarah secara terbuka. Selain itu ruangan terbuka juga dianggap bisa memberi
keleluasaan bagi Roh nenek moyang untuk keluar masuk rumah adat. Pada bagian depan dan
belakang ada 9 pilar penyangga rumah. Ada juga 5 pilar penyangga yang dikenal dengan Siwa Lima
pada bagian kanan dan kiri rumah. Siwa Lima yang memiliki pengertian saling memiliki adalah simbol
persekutuan desa – desa di Maluku dari kelompok Siwa dan Kelompok Lima. Bermakna perkumpulan
antar desa. Di rumah tradisional Maluku terdapat juga hiasan 2 ekor ayam berada di antara ekor
anjing di bagian kanan dan kiri. Yang bermakna kedamaian serta kemakmuran, dan hiasan ini di
letakkan pada bagian awal pintu.
Kesimpulan
Begitu beragam adat dan budaya sehingga dengan mudah ditemukan beragam rumah adat
dengan daerah masing-masing. Tiap adat memiliki keunikan masing-masing dalam hal
struktural,fungsi, maupun keindahan. Seperti contoh kasus dari rumah adat yang saya ambil pada
kali ini yaitu Rumah adat maluku Baileo. Arsitektur tropis sudah di terapkan di rumah adat baileo
karena bentuk bangunan tidak menempel langsung pada tanah/ bisa disebut dengan rumah
panggung. Karena menurut sains bahwa bumi sangat mudah menyerap panas dan rata rata
bangunan/hunian di Indonesia orang lebih suka beristirahat di lantai. Hal ini tentunya
menguntungkan karena bangunan tidak langsung menempel dengan tanah.
Daftar Pustaka