Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada sang revolusioner
sejati, Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta para sahabat beliau yang membawa
kita dari alam jahiliyah menuju ke alam yang penuh dengan hamparan ilmu dan
teknologi.
Penulis
Kata pengantar………………………………………………..…………………1
Daftar Isi……………………………………………………………….…………2
Bab 1 Pendauluan………………………………………………………..………3
1. Latar Belakang…………………………………………...………………3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………..3
3. Tujuan……………………………………...…………………………..…3
Bab 2 Pembahasan……………………………………………………………….5
Bab 3 Penutup……………………………………….………………………….14
1. Kesimpulan……………………………………………………………...14
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Belum hilang dalam ingatan kita ketika Amerika menginvasi Irak
dan Afghanistan, jutaan warga sipil tak berdosa menjadi korban.
Perempuan, anak-anak dan orang tua menjadi korban keganasan mesin-
mesin senjata modern demi peneguhan sebuah negara yang ingin menjadi
penguasa dunia. Apa yang kita saksikan hari ini merupakan praktek
kolonialisme modern yang tidak jauh berbeda dengan praktek penjajahan
yang dibuat negara-negara Barat ratusan tahun yang lalu ketika mereka
menjarah hasil bumi, tambang dan mengambil alih semua kekayaan
masyarakat dunia ketiga. Mereka menjarah Asia, mereka menjarah Afrika
dan Amerika Latin. Bentuk praktek yang barbarian ini kembali
dipertunjukan Amerika Serikat dengan mengebom rumah-rumah
masyarakat sipil dan fasilitas publik (rumah sakit, tempat ibadah, sekolah,
pasar, jalan, jembatan, museum dan lain-lain) atas nama terorisme di Irak
dan Afghanistan. Sementara justru merekalah yang mempraktekkan
bentuk terorisme yang paling nyata.
Realitas ini haruslah menjadi bahan renungan sekaligus pelajaran
berharga bagi umat Islam bahwa persatuan Islam harus dijadikan sebagai
landasan kekuatan. Sebab dengan bersatunya seluruh umat islam, maka
tidak akan ada lagi yang dapat menindas terhadap umat islam dikarenakan
persatuan yang mengikat umat islam yaitu aqidah islamiyah.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan peradaban islam?
3. Tujuan
BAB 2
Kondisi umat islam saat ini jauh berbeda dengan kondisi umat islam
terdahulu. Kondisi umat islam saat ini diperparah dengan adanya
fenomena jauhnya umat islam dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang
seharusnya menjadi pedoman hidup mereka. Banyak para ulama
mengatakan bahwa salah satu faktor jauhnya umat islam terhadap Al-
qur’an adalah mewabahnya penyakit “Al-Wahn”, yaitu suatu penyakit
yang cinta dunia dan takut mati.
e. Kurangnya Persatuan
Kita harus mengakui bahwa banyak masalah ini timbul karena kelemahan
kita. Dan banyak kelemahan kita berasal dari fakta bahwa kesatuan kita
begitu rapuh dan terlalu mudah terfragmentasi. Semua muslim
membaca Al-Quran, dan ini akan selalu menjadi sumber bimbingan dan
inspirasi Illahi. Ajaran Al-Qur’an yang dinamis dan relevan untuk semua
waktu. Dengan demikian, seharusnya tidak disalahkan atas kegagalan kita,
melainkan kita harus menyalahkan diri kita sendiri karena tidak berhasil
memahami ajaran-ajaran dan pesan-pesannya.
h. Lemah Demokrasi
Ini adalah di bawah kondisi politik dan sosial ekonomi, ketika cara-cara
damai dan demokratis untuk ganti rugi terbatas, bahwa pemuda Muslim
rentan menyerah pada ide-ide ekstrimis. Begitu mereka mulai memelihara
ide-ide ekstremis, mereka mudah menjadi rekrutan bagi mereka yang
tertarik dalam merebut agama untuk cita-cita mereka sempit dan
Dampak kumulatif dari semua masalah ini adalah untuk memberikan citra
yang sangat negatif dari dunia Muslim. Karena kurangnya kapasitas,
negara-negara Muslim sering di pinggiran Orde Global. Meskipun jumlah
kita, kita memiliki sedikit pengaruh dalam urusan dunia.
Tantangan di depan Dunia Islam saat ini adalah untuk berhadapan dengan
realitas jelek dari situasi kita saat ini dan mengembalikan citra Islam dan
umat Islam. Kita harus berjuang untuk kebangkitan peradaban Islam. Kita
harus memulihkan keunggulan dari peradaban, yaitu perdamaian,
kemakmuran dan martabat. Seperti biasa, pencarian kehormatan
internasional dan martabat harus dimulai di rumah. Kita harus
menciptakan lingkungan di mana perdamaian bisa menang, ekonomi bisa
makmur dan orang menemukan martabat mereka.
n. Pengentasan Kemiskinan
PENUTUP
1. Kesimpulan
Islam merupakan sistem keyakinan dan kepercayaan serta aturan
yang mengatur manusia dengan tuhannya dan manusia dengan manusia
serta manusia dengan lingkungannya, maka makna peradaban Islam dibagi
dalam tiga pengertiannya, pertama, kemajuan dan tingkat kecerdasan akal
yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode
nabi Muhammad saw. sampai perkembangan kekuasaan Islam
sekarang. Kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan
Tetapi saat ini, Kondisi umat islam sangat jauh berbeda dengan
kondisi umat islam terdahulu. Berbagai macam permasalahan muncul
akibat tidak adanya persatuan antar umat islam. Untuk itu diperlukan
adanya suatu institusi yang dapat menaungi umat islam, yaitu dengan
tegaknya syariah di bawah naungan daulah khilafah islamiyah.