Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Pengaruh situasi sosial politik, ekonomi dan budaya terhadap


pertumbuhan dan perkembangan Agama Islam

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


sosiologi pendidikan islam

Dosen pengampu : Drs.zaeini dahlan m.si

Disusun oleh :
Deska ramadanti
Nurul Musnaeni

STAI AL-HAMIDIYAH JAKARTA


PRODI PAI SEMESTER 4
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan kemudahan kepada saya untuk menyelesaikan tugas
makalah dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas ini dengan baik.
Dan dengan ini saya berharap semoga tugas yang telah kami kerjakan bermanfaat dan
dapat menjadikan referensi bagi kita sebagai tambahan wawasan dan ilmu untuk
mempelajari lebih dalam . Pada akhirnya hanya Allah jualah yang memberikan taufiq dan
ma’unahnya kepada kita semua. Semoga keberadaan tugas ini mendapatkan ridha-Nya.
Saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi. Sehingga dalam kesempatan ini perkenanakan penyusun
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dosen mata kuliah sosiologi pendidikan islam
2. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan serta doanya dan
terselesaikannya makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan
kepada saya dan semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan teman-teman
pada umumnya. Aamiin

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
A. Latar Belakang Masalah...........................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan Masalah................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
1. Pengaruh penyebaran Islam dibidang Agama
A. Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Politik
B. Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Ekonomi
C. Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Sosial Budaya

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Daftar Pustaka....................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan agama Islam di Indonesia mencapai jumlah penganut yang begitu
besar ternyata telah melalui sejarah yang sangat panjang. Sejarah masuknya
IslamkeIndonesia tersebut telah melalui berbagai periodisasi yang cukup menarik untuk
kitaketahui.Sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari Melayu yang menyerap kata
syajarahdari bahasa Arab yang berarti pohon, keturunan, asal-usul, silsilah dan riwayat.
Kata inimasuk kedalam bahasa Melayu setelah akulturasi pada abad ke-13. Akulturasi
yang kedua yaitu ketika masuknya kebudayaan barat pada abad ke-15 yang membawa kata
historie (Belanda) history (Inggris) berasal dari bahasa Yunani, istoria yang berarti ilmu.
Sejarahadalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu dan akan berlangsung terus
sepanjang usia manusia
Sejarah memiliki tujuan dalam pembelajarannya agar pengalaman manusia, baik
manusia lain atau dirinya sendiri pada masa lampau, dapat menjadi pelajaran, pengingat,
inspirasi sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan di masa sekarang dan mendatang.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan
perkembangan, proses perubahan atau dinamika kehidupan masyarakat dengan segala
aspek kehidupannya yang terjadi pada masa lampau. Islam sebagai agama yang telah
berkembang selama lebih dari empat belas abad menyimpan peristiwa-peristiwa sejarah
yang perlu terus dikaji berdasarkan sudut pandang (Perspektif). Peristiwa-peristiwa sejarah
yang secara garis besar menyangkut masalah-masalah ajaran, pemikiran, sosial, politik,
ekonomi, budaya, dan sebagainya . Masyarakat Islam dibangun atas peradaban timur
tengah kuno yang telah mapan sebelumnya. Dari peradaban timur tengah Pra-Islam,
masyarakat Islam mewarisi pola institusi yang turut membentuk ihwal mereka pada zaman
modern. Sejumlah institusi tersebut juga mencakup tatanan masyarakat kecil yang
dibangun berdasarkan ikatan keluarga, keturunan (nasab) kekerabatan dan ikatan etnis,
masyarakat pertanian dan perkotaan Masuknya agama Islam ke dalam negeri Melayu ini
nampaknya mempunyai keistimewaan sendiri, yaitu dengan jalan damai dan berangsur-
angsur, jarang sekali dengan kekerasan dan di terima dengan sukarela oleh penduduk
meskipun tidak dengan sekaligus. Agama Islam merupakan agama mayoritas masyarakat
Indonesia saat ini. Secara bertahap dan berkesinambungan, agama ini mampu berkembang
ke semua lapisan masyarakat.5 Bersamaan dengan masuknya agama Islam di Indonesia,
Islam juga menyebar di Palembang yaitu setelah terjadinya hubungan dagang antara
Sriwijaya dan para pedagang Arab, Gujarat dan Cina. Para pedagang Islam datang dan
menetap di Palembang untuk berdagang, sekaligus berdakwa dalam menyebarkan ajaran
agama Islam. Islampun terus menyebar ke berbagai daerah termasuk Desa Semuntul, Desa
Semuntul merupakan desa yang berada di Kacamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.
Desa Semuntul terletak di tepian sungai musi. Desa yang sebagian besar warganya petani
pasang surut dan nelayan ini merupakan wilayah kecamatan yang berbatasan langsung
dangan kota Palembang bagian Utara. Desa yang mayoritas penduduknya berasal dari suku
Ogan, Beti, Meranjat dan Burai ini sudah lama mendiami daerah yang subur dan hijau
tersebut, diperkirakan mulai sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang orang-orang suku
Burai telah mendiami dan melakukan kegiatan bercocok tanam di daerah tersebut. Desa
Semuntul ini sendiri berjarak hampir sekitar 10 kilometer dari Ibukota Provinsi Sumatera
Selatan, Palembang. Akses menuju desa ini terbilang mudah, bisa melalui jalur laut yaitu
Speed Boad dan kapal penumpang, selain itu bisa juga melalui jalur darat yaitu mobil atau
motor.
Penyebaran ajaran Islam khususnya di daerah-dearah sudah dapat dipastikan akan
mengalami beberapa hambatan dan rintangan begitupun dengan Desa Semuntul.
Proses awal masuk dan berkembangnya agama Islam di Desa Semuntul, tampaknya sedikit
lambat, hal tersebut dikarenakan pada saat itu belum adanya ulama maupun pendakwah
yang datang untuk menyebarkan agama Islam di daerah tersebut. Selain itu terjadinya
disentegrasi antar umat Islam serta kurangnya kesadaran masyarakat desa untuk
menjalankan syariat agama Islam.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Penyebaran Islam dibidang politik


2. Bagaimana Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Ekonomi
3. Bagaimana Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Sosial budaya

C.Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Politik


2. Untuk Mengetahui Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Ekonomi
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Penyebaran Islam dibidang Sosial budaya

BAB II
PEMBAHASAN
I.Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Agama

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan


jumlah umat Muslim sebanyak 229,2 juta orang per tahun 2017 menandakan
perkembangan yang pesat dan pengaruh besar dari ajaran Islam. Walaupun Islam masuk
setelah Hindu dan Buddha, nyatanya saat ini Islam menjadi agama utama di Indonesia
dengan 88% penganut dari semua penduduk. Hal ini dikarenakan ajaran Islam yang
dikenal damai dan nyaman. Selain itu, penyebarannya dilakukan tanpa adanya paksaan
atau peperangan.

A. Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik  

a) Zaman Kerajaan
1. Kerajaan diubah namanya menjadi kesultanan.  

2. Para raja disebut dengan khalifah atau sultan.  

3. Aturan-aturannya disesuaikan syariat Islam.  

Terdapat perbedaan tingkatan golongan yaitu

1) Golongan sultan, bangsawan dan keluarga. Kelompok ini merupakan kelompok


penguasa dalam kesultanan. Gelar sultan diberikan pada para pemimpin kerajaan
Islam.  
2) Golongan elit, adalah golongan kelompok lapisan atas. Kelompok ini terdiri dari
golongan tentara, ulama dan saudagar. Ulama adalah golongan tertinggi dalam
kelompok elit, dimana mereka adalah penyebar ilmu Islam utama di wilayah
kesultanan dan masyarakat. Terdapat pula para ulama dengan keilmuan dan
karamah yang tinggi yang disebut dengan wali. Wali inilah yang menjadi penasihat
para raja.  
3) Golongan umum. Kelompok ini memiliki jumlah golongan yang sangat banyak.
Kelompok ini adalah masyarakat pada umumnya yang termasuk pedagang, petani,
tukang, nelayan dan para pejabat bawahan.  
4) Golongan budak atau bawahan. Kelompok ini adalah golongan pembantu di istana
atau kesultanan. Mereka bekerja untuk membayar hutang mereka atau bisa jadi
mereka adalah seorang tawanan dari peperangan yang diperbudak.  

b) Zaman Setelah Kerajaan-Sekarang

1. Pemimpin seperti presiden, wakil presiden, gubernur, dan walikota di Indonesia


haruslah beragama Islam karena penduduk Indonesia adalah mayoritas Muslim.  
2. Menteri keagamaan adalah Muslim, dan tetap mengurus masalah keagamaan selain
islam di Indonesia,  
3. Para pemimpin Muslim di ba'iat dengan sumpah diatas al-Qur'an.  

Dalam bidang politik, pengaruh Islamterdapat pada perubahansebutan raja. Pada masa
Hindu-Budha, pemimpin kerajaaan disebut raja, namun Islam mengistilahkannya sultan.
Istilah sultan merujuk pada sifat kekuasaan seorang sultan yang mutlak, namun dibatasi
oleh kekuasaan Allah. Kerajaan Islam menerapkan konsep Khalifah fil Ardhi dan Dzilullah
fil Ardhi. Khalifatullah fil Ardhi artinya pemimpin atau pengelola segala hal yang
berkaitan dengan maslahat hidup dan kemajuan manusia di muka bumi. Dzilullah dil Ardhi
artinya pemimpin bayangan Allah SWT di muka bumi.
Dalam kitab undang-undang Melaka yang disusun tahun 1450 M menyebutkan, bahwa
para Sultan Melaka menggunakan gelar-gelar tersebut. Sultan berkedudukan sebagai
Khalifah fil Ardi sekaligusDzilulah fil Ardh. Raja-raja yang menggunakan gelar tersebut,
seperti Sultan Mahmoud penguasa Kerajaan Aceh, para sultan di Jawa seperti di Kerajaan
Demak, Banten, Mataram Islam dan Yogyakarta.
Pada masa kerajaan Hindu-Budha, raja yang meninggal akan dicandikan. Adanya candi-
candi, seperti Prambanan, Borobudur, Muara Takus, Boko dan candi-candi yang lain
merupakan bentuk penghormatan atas meninggalnya raja yang berkuasa saat itu. Akan
tetapi, pada kerajaan Islam, raja dimakamkan seperti layaknya orang biasa sesuai syari'at
Islam.

B. Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Ekonomi  

Pengaruh kuat ekonomi Islam membuat maritim merupakan salah satu


penyumbang dana terbesar dalam pendapatan. Selain itu, berdagang juga salah satunya.
Para pedagang dari Gujarat dan Arab banyak berdagang di pesisir pantai, hal ini yang
mendorong terjadinya peningkatan ekonomi dengan berdagang dan ekonomi maritim.
Ekonomi Islam juga didasarkan pada syariat Islam sehingga terhindar dari kecurangan atau
pengurangan takaran dan kecurangan lainnya.

Dalam bidang ekonomi, pengaruh Islam di Indonesia terdapat pada praktek


perdagangan yang telah menggunakan syari'at Islam. Berdagang harus senantiasa
menganut prinsip jujur, tidak boleh mengurangi takaran, tidak boleh menipu dan tidak
berbuat riba telah banyak diketahui dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia. Pelabuhan
sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi masyarakat, seperti Pelabuhan Sunda
Kelapa, Pelabuhan Samudera Pasai, Pelabuhan Banjar, Pelabuhan Gresik dan Pelabuhan
Makassar. Pelabuhan tersebut tumbuh seiring banyak pedagang yang datang dari India dan
Arab.
Kedatangan pedagang dari Arab, Cina dan India ke Nusantara berdarmpak pada
peningkatan ekonomi bangsa Indonesia. Ada dua jalur perdagangan di dunia dan keduanya
melewati indonesia, yaitu jalur sutera dan jalur rempah-rempah. jalur sutera adalah istilah
dari jalur perdagangan dengan komoditas utama berupa sutera yang berasal dari cina.
Sedangkan jalur rempah-rempah adalah jalur yang komoditas utamanya berupa rempah-
rempah yang berasal dari spice island atau Moluca atau Maluku. Dengan adanya jalur
perdagangan ini, maka letak Indonesia sangatlah strategis karena menghubungkan
Indonesia dengan India, Cina, Mesir dan Timur Tengah yang kemudian menyebar ke
Eropa dan seluruh Afrika.

C. Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Sosial Budaya  


Hindu Budha lebih dulu masuk di Nusantara daripada Islam, namun dengan
mudahnya Islam dapat masuk dan membaur di antara masyarakat Indonesia. Hal ini di
karena kan Islam masuk secara damai, sehingga kaum Pribumi dengan mudahnya dapat
menerima ajara Islam. Akan tetapi karena Kebudayaan yang berkembang di masyarakat
Indonesia begitu kuat ,maka berkembangnya kebudayaan islam tidak menggantikan atau
memusnahkan kebudayaan yang sudah ada. Hingga terjadilah Akulturasi Budaya, antara
kebudayaan Pra-Islam dengan Kebudayaan Islam.

A. Pengaruh Budaya

 Seni Bangunan  

a) Masjid

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Muslim. Masjid pada zaman kerajaan
dibangun secara berbeda dari masjid pada umumnya. Pasalnya, pembangunan masjid kala
itu di akulturasikan dengan candi. Seperti pada masjid demak dan masjid kudus dimana
memiliki menara dan atapnya terlihat seperti candi. Hal ini pula yang mempermudah
penyebaran Islam di Indonesia.

b) Makam

Pada zaman Hindu-Buddha biasanya mayat akan dibakar atau dimumikan. Namun, sejak
Islam datang mayat dikuburkan di dalam tanah dan terdapat batu nisan diatasnya sebagai
penulisan nama mayat tersebut. Peletakan mayat atau jenazah dalam makam
mempermudah orang zaman dahulu untuk mengubur keluarganya. Sebab, tidak diperlukan
biaya yang mahal atau banyak seperti yang dibutuhkan saat melakukan upacara
pembakaran mayat.

 Seni Benda dan Ajaran  

1. Wayang  
2. Tari Islam  
3. Maulid Nabi  
4. Nasyid dan Hadrah  
5. Kaligrafi  

B. Pengaruh Sosial

 Salam  

Sebelum seseorang memulai pembicaraan atau saat bertemu dengan orang lain sesama
muslim maka akan diawali dengan salam. Yang berbunyi "Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh" sebagai doa yang dihaturkan pada orang yang diberi salam.
Dan akan dijawab dengan "Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" sebagai doa
kepada pemberi salam.

 Salim/bersalaman  

Biasanya ketika bertemu dengan orang lain yang sebaya, umat Islam akan bersalam-
salaman. Dan antara laki-laki dan perempuan yang tidak semahram atau sekeluarga maka
bersalaman hanya dengan mengangkat posisi salam didepan dada.

BAB III
KESIMPULAN
1. Dalam bidang politik, pengaruh Islamterdapat pada perubahansebutan raja. Pada masa
Hindu-Budha, pemimpin kerajaaan disebut raja, namun Islam mengistilahkannya sultan.
Istilah sultan merujuk pada sifat kekuasaan seorang sultan yang mutlak, namun dibatasi
oleh kekuasaan Allah. Kerajaan Islam menerapkan konsep Khalifah fil Ardhi dan Dzilullah
fil Ardhi. Khalifatullah fil Ardhi artinya pemimpin atau pengelola segala hal yang
berkaitan dengan maslahat hidup dan kemajuan manusia di muka bumi. Dzilullah dil Ardhi
artinya pemimpin bayangan Allah SWT di muka bumi.

2. Dalam bidang ekonomi, pengaruh Islam di Indonesia terdapat pada praktek perdagangan
yang telah menggunakan syari'at Islam. Berdagang harus senantiasa menganut prinsip
jujur, tidak boleh mengurangi takaran, tidak boleh menipu dan tidak berbuat riba telah
banyak diketahui dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia
3. Hindu Budha lebih dulu masuk di Nusantara daripada Islam, namun dengan mudahnya
Islam dapat masuk dan membaur di antara masyarakat Indonesia. Hal ini di karena kan
Islam masuk secara damai, sehingga kaum Pribumi dengan mudahnya dapat menerima
ajara Islam. Akan tetapi karena Kebudayaan yang berkembang di masyarakat Indonesia
begitu kuat ,maka berkembangnya kebudayaan islam tidak menggantikan atau
memusnahkan kebudayaan yang sudah ada. Hingga terjadilah Akulturasi Budaya, antara
kebudayaan Pra-Islam dengan Kebudayaan Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam.Jakarta: Amzah, 2009


Hamka. Sejarah Umat Islam.Sngapura: Pustaka Nasional Pte.Ltd, 2005

Anda mungkin juga menyukai