Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

HUBUNGAN ANTARA ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

Dosen Pengampu :

Dr. Tuti Indriyani. S.Ag.,M.Pd.I.

Disusun Oleh :

Anggita Nurul Azkia

206220004

Program Studi Tadris Fisika

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Tahun Ajaran 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Pertama-tama kita panjatkan puja dan puji atas rahmat dan ridho Allah
SWT. Karena tanpa rahmat dan ridhonya ,kita tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada ibu Dr. Tuti Indriyani.


S.Ag.,M.Pd.I. selaku dosen pengampu yang telah membimbing saya untuk
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hubungan Antara Islam Dan
Peradaban Melayu”.

Namun saya menyadari bahwa makalah ini masih ada hal hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian saya, baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi
saya selaku penyusun, saya mengharapkan kritik dan saran nya demi
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Jambi,13 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...........................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1


B. Rumusan Masalah .................................................................................1

BAB II ..............................................................................................................3

PEMBAHASAN ..............................................................................................3

A. Sejarah Islam Di Peradaban Melayu .....................................................3


B. Pengertian Islam Dan Peradaban Melayu ............................................3
C. Teori Yang Menjelaskan Kedatangan Islam Di Melayu ......................4
D. Faktor-Faktor Kedatangan Islam Di Kawasan Melayu ........................6
E. Pengaruh Islam Pada Kebudayaan Melayu ..........................................6
F. Contoh-Contoh Pengaruh Islam Di Peradaban Melayu ........................8
G. Tradisi-Tradisi Islam Melayu ...............................................................8

BAB III ............................................................................................................11

PENUTUP .......................................................................................................11

A. Kesimpulan ...........................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melayu sebagai sebuah budaya sangat erat kaitannya dengan


islam. Aspek ini kemudian membawa pengaruh turunan ke pola hidup
keseharian bangsa melayu, termasuk kebudayaan adat dan istiadat. Pengaruh
islam yang kuat terhadap kebudayaan melayu pada akhirnya memberikan wajah
baru bagi kebudayaan melayu. Budaya Melayu merupakan salah satu dari
bentuk budaya Islam yang mempunyai banyak pendukungnya. Nilai-nilai Islam
terlihat dengan jelas dalam berbagai aspek budaya melayu. Orang melayu
menjadikan islam sebagai ruh atau inti kebudayaannya. Hal inilah yang
memunculkan tesis bahwa melayu identik dengan Islam.

Dengan kata lain, Peradaban Islam melayu bisa dikatakan sebagai suatu
daerah dimana suatu ras-ras melayu ataupun rumpun-rumpun melayu yang telah
maju peradabannya dan kebudayaannya, baik itu di sektor politik atau
pemerintahan, teknologi, okonomi, dan pengolahan di bidang agraris dan
maritim yang tetap. Masuknya pengaruh islam ke dalam peradaban melayu tidak
hanya pada tataran religius saja, namun lebih luas dan komprehensif, di
antaranya meliputi; ilmu pengetahuan, politik, kebudayaan, adat istiadat,
kesenian, kesusasteraan, bahasa, undang-undang melayu dan lainnya.

Begitu dalamnya pengaruh islam dalam kebudayaan melayu sehingga


banyak kalangan mengatakan bahwa melayu identik dengan islam. Hal ini
disebabkan karena adanya pepatah adat yang menyebutkan “syarak mengata adat
memakai”, yang mengandung arti bahwa adat merupakan operasional dari nilai-
nilai islam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah


sebagai berikut:

a. Bagaimana sejarah peradaban islam di melayu ?


b. Apa yang dimaksud dengan islam dan peradaban melayu ?
c. Apa saja teori yang menjelaskan kedatangan islam di melayu ?
d. Bagaimana faktor-faktor kedatangan islam di kawasan melayu ?

1
e. Apa saja pengaruh islam pada kebudayaan melayu ?
f. Apa contoh pengaruh islam di peradaban melayu ?
g. Apa saja tradisi islam melayu ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Islam Di Peradaban Melayu

Berdasarkan beberapa catatan sejarah, agama islam pertama kali masuk


ke kawasan Melayu, sejak abad ke-7 sampai abad ke-9 Masehi yang dibawa oleh
para pedagang dari Tanah Arab. Pada perjalananya menuju tanah Melayu dari
Selat Malaka, para pedagang itu singgah di Malabar, Cambay, dan Gujarat
(India).

Islam datang ke tanah melayu ketika pengaruh Hindu dan Buddha masih
kuat. Kala itu, Sriwijaya (Budha) dan Majapahit (Hindu) masih menguasai
sebagian besar wilayah yang kini termasuk wilayah melayu. Masyarakat Melayu
berkenalan dengan agama dan kebudayaan islam melalui jalur perdagangan,
sama seperti ketika berkenalan dengan agama Hindu dan Buddha. Melalui
aktifitas niaga, masyarakat melayu yang sudah mengenal Hindu-Buddha lambat
laun mengenal ajaran Islam. Persebaran Islam ini pertama kali terjadi pada
masyarakat pesisir (dipinggiran laut dan sungai) yang lebih terbuka terhadap
budaya asing. Setelah itu, barulah islam menyebar ke daerah pedalaman dan
pegunungan melalui aktifitas ekonomi (perdagangan),dakwah,
perkawinan/pernikahan,pendidikan,tasawuf,dan politik.

Melayu sebagai sebuah budaya sangat erat kaitannya dengan islam..


Aspek ini kemudian membawa pengaruh turunan ke pola hidup keseharian
bangsa melayu, termasuk kebudayaan adat dan istiadat. Pengaruh islam yang
kuat terhadap kebudayaan melayu pada akhirnya memberikan wajah baru bagi
kebudayaan melayu. Kedatangan islam di melayu memberikan pengaruh
terhadap perkembangan bahasa melayu di Indonesia. Perkembangan tersebut
ditandai dengan munculnya aksara Arab pegon, yaitu penulisan kalimat
berbahasa melayu yang ditulis degan huruf Arab.

B. Pengertian Islam Dan Peradaban Melayu

Islam adalah satu-satunya agama disisi Allah SWT.Yang diridhoi,agama


islam juga mengatur berbagai dimensi hubungan manusia dalam menjalani aspek
kehidupan. Islam mengajarkan bagaimana melakukan hubungan baik antara
manusia dengan yang kholiq, manusia dengan manusia dan manusia dengan
makhluk lainnya. Mempelajari dan mengamalkan agama islam sangat diperlukan
bagi penganutnya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri
dan orang lain.

3
Dizaman modern, orang terlalu mudah terpengaruh dengan budaya luar
yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam sehingga diperlukan untuk
mempelajari ajaran islam. Islam menurut bahasa adalah Agama yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad SAW. Berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang
diturunkan melalui wahyu Allah SWT.islam menurut istilah adalah mengacuh
pada agama yang bersumber pada wahyu yang dating dari Allah SWT. bukan
berasal dari manusia.
Peradaban Melayu dimasa lampau menjadi salah satu peletak dasar
peradaban di Asia tenggara. Peradaban-peradaban yang tumbuh diatas landasan
budaya, yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tradisi kehidupan yang
berasal dari kebudayaan melayu.
Kebudayaan melayu merupakan kebudayaan secara turun temurun
dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Seiring masuknya Islam di Nusantara,
banyak masyarakat melayu yang awalnya menganut agama Hindu-Budha masuk
ke islam. Hal ini disebabkan karena watak kaum muslim dikala itu yang sopan
dan santun hingga banyak masyarakat yang menyukainya.
Sementara itu,yang disebut sebagai peradaban melayu adalah sebuah
peradaban yang telah dihasilkan oleh masyarakat melayu dari masa ke masa
dimana pun mereka berada ,baik peradaban asli masyarakat melayu maupun
peradaban melayu yang sudah dipengaruhi oleh unsur luar ,seperti keyakinan
,agama,adat istiadat dan budaya.

Dengan kata lain, Peradaban Islam melayu bisa dikatakan sebagai suatu
daerah dimana terdapat komunitas ras-ras melayu ataupun rumpun-
rumpun melayu yang telah maju peradabannya dan kebudayaannya, baik itu di
sektor politik atau pemerintahan, teknologi, okonomi, dan pengolahan di bidang
agraris dan maritim, yang tetap.

C. Teori Yang Menjelaskan Kedatangan Islam Di Melayu


Teori-teori ini muncul dalam upaya menjelaskan dan menguraikan
bagaimana islam sekarang sebagian besar di anut oleh masyarakat di kawasan
melayu. Ada 5 teori yang menjelaskan islam sekarang sebagian besar di anut
masyarakat di kawasan melayu sebagai berikut:

1. Teori China
Teori ini dikemukakan oleh Emanuel Godinho de Eradie seorangScientis
Spanyol yang menulis pada tahun 1613 m. Katanya“sesungguhnya akidah
Muhammad telah diterima di patani dan Pam di pantai timur, kemudian diterima
dan dikembangkan oleh permaicuri (yaitu Prameswara) di tahun 1411 m.
Teori ini juga menyatakan bahwa islam dibawa ke melayu melalui
Negara China karena islam telah sampai ke China pada zaman pemerintahan

4
dinasti Tang sekitar tahun 659 m. Selain itu, teori ini didukung oleh fakta
dimana telah terjadi kegiatan perdagangan antara orang-orang islam dari Asia
barat (Arab-Persia) sejak abad ke-3 H (abad ke-9 M) atau lebih awal yaitu abad
pertama hijrah (abad ke-7).
Teori China ini sebenernya masih lemah karena secara area atau lokasi,
negeri China berada di sebelah Utara dan untuk sampai ke China harus melalui
selat malaka terlebih dahulu. Jika orang-orang arab berdagang ke China akan
singgah terlebih dahulu di nusantara sebelum sampai ke China karena nusantara
(melayu berda ditengah-tengah pelayaran perdagangan yang terkenal dengan
nama selat malaka.

2. Teori Gujarat (India)


Teori ini menjelaskan bahwa Islam datang dari Gujarat yang di
sampaikan oleh Snouck Hourgronje. Islam datang pada abad ke 13 M dengan
berpatokan ditemukanya makam sultan yang beragama Islam pertama Malik as-
Shaleh raja pertama kerajaan Samudera Pasai berdasarkan bentuk nisannya
diperkirakan berasal dari Gujarat (India). Ada dua bukti yang mendukung teori
ini:
a. Batu nisan Sulthan Malik As- Saleh Sultan Samudera Pasai yang meninggal
pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat India .
b. Tulisan Marcopolo, pedagang dari vanesia yang menyatakan pernah singgah
di Perlak atau Peureula pada tahun 1292 dan mendapati banyak penduduk
beragama islam, serta pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.

3. Teori Mekkah (Arab)


Teori ini mengatakan Islam masuk ke tanah melayu cukup awal setelah
beberapa puluh tahun meninggalnya Nabi Muhammad. Teori ini dipelopori oleh
Buya Hamka sebagai bentuk penyanggahan yang dikemukakan oleh penulis
barat Snouck Horgronje bahwa Islam dari Gujarat india. Teori ini menjelaskan
bahwa Islam masuk ke tanah Melayu pada abad ke 7. Bukti yang mendukung
teori ini adalah :
a. Pemukiman islam tahun 674 di Baros, pantai sebelah barat sumatera.
b. Ditemukannya makam seorang wanita di Gresik Jawa Timur yang tertulis
atas nama Fatimah binti Maim pada tahun 1802.
c. Adanya penggunaan gelar Al-Mali pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya
lazim ditemui pada budaya Islam Mesir.

5
4. Teori Persia
Teori ini menjelaskan bahwa Islam di bawa dan disebarkan oleh orang-
orang dari Persia. Teori ini berpendapat bahwa islam masuk ke melayu abad ke
13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan
budaya Persia dengan budaya masyarakat islam seperti peringatan 10 Muharram
atau Asyura.

5. Teori Turki
Teori ini menjelaskan bahwa selain orang Arab dan Cina, melayu juga di
islamkan oleh orang-orang Kurdi dari Turki. Ia mencatat sejumlah data.
Pertama, banyaknya ulama Kurdi yang berperan mengajarkan Islam di melayu
dan kitab-kitab karangan ulama Kurdi menjadi sumber sumber yang
berpengaruh luas.

D. Faktor-Faktor Kedatangan Dan Penyebaran Islam Di Melayu


Menurut Muhammad Naquib al-Attas ada beberapa faktor tentang
kedatangan dan penyebaran islam di kepulauan melayu, faktor yang
menyebabkan orang melayu mengidentifikasi kan diri dan peradabannya dengan
islam, berikut ini faktor-faktor nya :
1. Faktor perdagangan.
2. Faktor perkawinan, yaitu antara pendatang muslim dengan wanita
pribumi pada tahap awal kedatangan islam .
3. Faktor permusuhan antara orang islam dan orang kristen.
4. Faktor politik seperti mundur nya kerajaan Hindu dan Budha ,seperti
Majapahit dan Sriwijaya.
5. Faktor penghargaan nilai ideologi islam.
6. Faktor otoktomi,atau keadaan dimana sesuatu itu dianggap telah ada
sejak purbakala sebagai kepunyaan atau sifat kebudayaan suatu
masyarakat.

Dari berbagai sumber yang dibaca, faktor perdagangan paling sering di


kemukakan sebagai penyebab terjadinya sebaran peradaban islam, karena islam
muncul di nusantara disebabkan kehadiran pedagang-pedagang muslim dari
negeri Arab dan Persia sejak abad ke-7 sampai abad ke-9 M.

E. Pengaruh Islam Pada Peradaban Melayu


Masuk dan menyebarnya islam di kepulauan Melayu-Nusantara telah
mengubah pandangan alam masyarakat Melayu. Islam telah mengalir dalam
nadi-nadi kehidupan, menggerakkan sendi-sendi kebudayaan, dan ruh bagi budi

6
pekerti masyarakat. Melayu dipandang bukan lagi sekadar identitas diri tetapi
juga pandangan hidup yang telah mengalami pengislaman.
Islam sebagai pandangan kosmologi (alamsemesta), pandangan tentang
waktu, pandangan tentang nasib manusia dan pandangan tentang manusia. Islam
telah menjadi jati diri mereka:“Orang Melayu adalah orang Islam”. Namun
demikian,tidak dipungkiri bahwa tidak semua orang melayu ke islamannya
didapatkan daripada buah intelektualitas.
Melayu sebelum Islam sebenarnya sudah dikenalkan dengan ajaran dan
nilai keislaman. Diantaranya syair-syair yang di dalamnya terdapat kalimat
pujian kepada Allah, atau proses adat tertentu yang diiringi bacaan seperti zikir,
barzanji, marhaban, rodat, ratib, hadrah, nasyid, dan sebagainya. Ada pun alat
musik yang digunakan hasil perpaduan Islamseperti rebab, gendangnobat, nafiri,
serunai, gambus,dan lain-lain. Diantara contoh yang ada, kita dapat mengambil
kisah sewaktu kecil dari Prof. Dr. Hamka. Pada saat itu suatu mantra dimulai
dengan kata Hong atau Aum.
Di mana kedua kata ini merupakan mantra pusaka agama Hindu
Brahmana sebagai kesatuan seruan terhadap Trimuri. Selain itu,kesadaran
terhadap nilai-nilai Islam dan penunaian kewajiban-kewajiban agama (syariat)
menjadi cikal bakal lahirnya kebudayaan dan peradaban pula. Sebagai contoh,
sholat bagi seorang muslim adalah suatu kewajiban,dan menghadap kiblat
adalah salah satu syarat diterimanya sholat.Oleh karena itu, mengetahui arah
kiblat menjadi suatu keharusan.Penunaian keharusan ini menjadi latar belakang
penemuan-penemuan dalam bidang navigasi. Begitu juga dalam menentukan
waktu-waktu ibadah sepertisholat, puasa dan lebaran melatar belakangi lahirnya
teknologi penanggalandan astronomi.
Kebudayaan memiliki banyak definisi, diantara definisi kebudayaan
adalah semua hasil daya-cipta insane dalam usahamenyesuaikan diri dalam
menghadapi keadaan alam sekelilingnya. Terdapat perbedaan antara Islam dan
Barat terhadap kebudayaan.Barat memandang bahwa agama adalah bagian dari
kebudayaan, hal tersebut dapat dibenarkankepada agama selain Islam.
Lahirnya kebudayaan dan peradaban sehingga disebut kebudayaan islam.
Diantara kebudayaan islam yang masyur adalah kebudayaan islam yang
Pengaruh islam terhadap melayu ini sangat signifikan karena langsung
menghujam keaspek yang sangat dalam, yaitu mempengaruhi kepercayaan dan
keagamaan. Aspek ini kemudian membawa pengaruh turunan kepola hidup
keseharian bangsa melayu, termasuk kebudayaan adat dan istiadat. Pengaruh
islam yang sangat kuat terhadap kebudayaan melayu pada akhirnya memberikan
wajah baru bagi kebudayaan melayu.
Melayu sebelumnya masih menganut kepercayaan Hindu-Budha
selanjutnya mulai tergantikan dengan islam dan membawa kebudayaan melayu
menjadi banyak bernafasakan islam sebagaimana yang kita saksikan pada saat
ini, islam dijadikan dasar pemikiran melayu.

7
Peradaban islam dan pemikiran melayu ini sangat berpengaruh kepada
identitas orang Melayu. Sehingga orang melayu menggatakan bahwa orang
disebut melayu bila ia beragama islam. Dengan demikian, orang yang keluar dari
Islam berarti ia juga keluar dari melayu.

F. Contoh Pengaruh Islam Di Kebudayaan Melayu


Contoh Pengaruh Islam Di Kebudayaan Melayu:
1. Bidang Aqidah, undang-undang dan pemerintahan Sebelum islam datang,
masyarakat melayu masih menggunakan hukum malaka dan majapahit, yang
mana hukum ini dibuat oleh petinggi-petinggi kerajaan tersebut. Namun setelah
islam datang undang-undang tersebut diganti dengan undang-undang islam yang
berlandaskan Al-Quran dan Assunah (Hadits).
2. Bidang Ekonomi masyarakat melayu pada dasarnya adalah seorang
pedagang. Sangking hebat dan pesatnya perdagangan di melayu, mereka sampai
membuat negara baru yaitu “Negara kota”. Sebelum islam datang masyarakat
melayu belum menggunakan hukum dagang islam, setelah islam datang mereka
menggunakan masyarakat hukum dagang islam.
3. Bidang Bahasa dan Sastra bukti adanya pengaruh islam pada budaya melayu
seperti terlihat di pergunakannya aksara Arab-melayu, Arab gundul, huruf
jawi,pada karya tulis melayu. Karya tulis berupa naskah melayu yang ribuan
banyaknya ( 6000-10.000 ) sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia.

G. Tradisi Islam Melayu


Tradisi bisa diartikan sebagai kegiatan yang sudah dilakukan terus
menerus dan dilakukan secara turun temurun dari leluhur. Jadi tradisi umat islam
di melayu adalah kebiasaan yang sudah biasa dilakukan didaerah melayu yang
identik dengan Islam. Beberapa tradisi umat islam di melayu adalah sebagai
berikut :

1. Mandi Balimau Kasau


Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa untuk
menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari
menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai
ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan
simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi
dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat
disebut limau.

8
Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk
kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang dipakai saat berkeramas.
Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat
mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki
bulan puasa.

2. Tradisi Jalur Pacu


Jalur pacu merupakan salah satu tradisi umat Islam melayu yang kedua.
Berbeda dengan tradisi pertama, tradisi ini berupa lomba dayung yang
mengambil lokasi di sungai-sungai di daerah Riau.

Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan


menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu
menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan
ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam
hingga malam.

3. Tradisi Barzanji
Tradisi Barzanji merupakan tradisi Melayu yang berlangsung hingga
kini. Tradisi ini terus mengalami perkembangan dengan berbagai inovasi yang
ada. Misalnya, penggunaan alat musik modern untuk mengiringi lantunan
Barzanji dan shalawat. Barzanji menghubungkan praktik tradisi islam masa kini
dengan tradisi Islam di masa lalu. Selain itu, melalui Barzanji masyarakat
melayu islam dapat mengambil pelajaran dari kehidupan Nabi Muhammad Saw.

Dari perayaan pembacaan Barzanji ini, ada banyak nilai-nilai yang dapat
kita ambil. Misalnya, menambah kecintaan kita terhadap baginda Rasul. Dan
dari syair-syair tersebut kita dapat mengambil hikmah dari kehidupan Nabi
Muhammad. Dan juga, dengan kegiatan tradisi ini, dapat membuka ruang
sosialisasi antar satu dengan lainnya sehingga mempererat hubungan tali
silaturrahmi. Dan dengan perpaduan antara budaya islam dan indonesia akan
melahirkan budaya baru sehingga memperkaya kebudayaan Indonesia.

4. Petang Megang
Tradisi di Pekanbaru ini memiliki arti yang sesuai dengan namanya. Kata
Petang di sini berarti petang hari atau sore hari, sesuai dengan waktu
dilaksanakan tradisi ini yang memang dilaksanakan pada sore hari. Sedangkan
Megang di sini berarti memegang sesuatu yang juga dapat diartikan memulai

9
sesuatu. Hal ini sesuai dengan waktu diadakan tradisi ini yaitu sebelum
Ramadhan dan ingin memulai sesuatu yang baik dan suci yaitu puasa.
Tradisi Petang Megang dilaksanakan di Sungai Siak.

Hal ini mengacu pada leluhur suku Melayu di Pekanbaru yang memang
berasal dari Siak. Tradisi ini diawali dengan ziarah ke berbagai makam pemuka
agama dan tokoh-tokoh penting Riau, ziarah dilakukan setelah sholat dzuhur.

Lalu, dilanjutkan dengan ziarah utamanya yaitu ziarah ke makam Sultan


Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, yang juga dikenal dengan nama
Marhum Pekan. Beliau merupakan sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura
(1780-1782 M) dan juga pendiri kota Pekanbaru.

5. Tahlil Jamak/Kenduri Ruwah, Kepulauan Riau


Warga Pulau Penyengat, Kota Tanjung pinang, Kepulauan Riau, punya
tradisi khas menyambut datangnya bulan puasa, yaitu menggelar Tahlil Jamak
atau Kenduri Ruwah. Tahlil Jamak itu berupa zikir serta berdoa untuk para
arwah orang tua atau sesama muslim. Selain doa, juga dilaksanakan kenduri
dengan sajian menu kenduri yang bersumber dari sumbangan sukarela warga.
Tradisi tersebut disatukan sejak berdirinya masjid Penyengat. Bahkan, sampai
saat ini, Kenduri Ruwah masih dilakukan secara berjamaah di masjid tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Islam adalah satu-satunya agama disisi Allah SWT. yang di ridhoi..
Agama islam juga mengatur berbagai dimensi hubungan manusia dalam
menjalani aspek kehidupan.
Hubungan antara islam dan peradaban melayu yaitu, melayu sebagai
sebuah budaya sangat erat kaitannya dengan islam. Aspek ini kemudian
membawa pengaruh turunan ke pola hidup keseharian bangsa melayu,termasuk
kebudayaan dan adat istiadat. Pengaruh islam yang kuat terhadap kebudayaan
melayu pada akhirnya memberikan wajah baru bagi kebudayaan melayu.
2. Budaya melayu merupakan salah satu dari bentuk budaya Islam yang
mempunyai banyak pendukungnya. Nilai-nilai Islam terlihat dengan jelas dalam
berbagai aspek budaya melayu. Orang melayu menjadikan islam sebagai ruh
atau inti kebudayaannya. Hal inilah yang memunculkan tesis bahwa melayu
identik dengan islam.

3. Masuk dan menyebarnya islam di kepulauan Melayu-Nusantara telah


mengubah pandangan alam masyarakat Melayu. Islam telah mengalir dalam
nadi-nadi kehidupan, menggerakkan sendi-sendi kebudayaan, dan ruh bagi budi
pekerti masyarakat. Melayu dipandang bukan lagi sekadar identitas diri tetapi
juga pandangan hidup yang telah mengalami pengislaman.
Islam sebagai pandangan kosmologi (alamsemesta), pandangan tentang
waktu, pandangan tentang nasib manusia dan pandangan tentang manusia. Islam
telah menjadi jati diri mereka:“Orang Melayu adalah orang Islam”. Namun
demikian,tidak dipungkiri bahwa tidak semua orang melayu ke islamannya
didapatkan daripada buah intelektualitas.
4. Begitu dalamnya pengaruh islam dalam kebudayaan melayu sehingga
banyak kalangan mengatakan bahwa melayu identik dengan islam. Hal ini
disebabkan karena adanya pepatah adat yang menyebutkan “syarak mengata adat
memakai”, yang mengandung arti bahwa adat merupakan operasional dari nilai-
nilai islam.

5. Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang melayu


mengidentifikasikan dirinya dan peradabannya dengan islam,yaitu faktor
perdagangan, faktor perkawinan antara pendatang muslim dengan wanita
pribumi pada tahap awal kedatangan islam, faktor permusuhan antara orang

11
islam dan kristen, faktor politik, faktor penghargaan nilai ideologi islam,dan
faktor otoktomi.

B. Saran

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

Saya berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Yatimin. 2006. Studi islam kompteporer. Jakarta: Amzah

Dewanredaksi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.


Jakarta:Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional.

Prof.Dr. Abdullah. 2015. Dinamika Sosiologis Indonesia: Agama dan


Pendidikan Dalam Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT. Lkis Pelangi Aksara.

A.Hasymy. 1993. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam Di Indonesia .


Aceh: PT.Alma’arif.

Ratna Hapsari dan M.Adil.2016. Sejarah Indonesia. Jakarta: Erlannga.

Dr. Nyayu Soraya, M. Hum. 2021. Islam Dan Peradaban Melayu. Desanta
Publisher.

https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/JSI/article/view/1289

https://www.academia.edu/9327722/ISLAM_DAN_KEBUDAYAAN_MEL
AYU

https://m.kumparan.com/amp/user-22112022112307/sejarah-peradaban-
islam-di-melayu-1zclrxKsJ72

13

Anda mungkin juga menyukai