Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TAMADUN MELAYU

PENCAPAIAN TAMADUN MELAYU

Dosen Pengampu : P.Adiyes,M.Si

Di susun oleh:

Erdyan Syahputra:12320814616

Yazid Rhamadani:12320814037

Luthfirrahman Muzhelf:12320814094

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TP.2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami hadiahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Pengaruh
sumber daya manusia terhadap peningkatan produktivitas kinerja” ini dengan tepat waktu.

Penulisan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tamadun Melayu.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan materi-materi yang kami peroleh dari srefereensi
seperti buku, jurnal-jurnal dan web yang berkaitan dengan masa perkembangan pendidikan di era
digital. Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dan tentunya dapat menambah wawasan kami dan para pembaca mengenai pengaruh sumber
daya manusia terhadap peningkatan produktivitas kinerja.

Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam menyelesaikan makalah ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Pekanbaru 16 Maret

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1 Latar belakang ...........................................................................................................1


1.2 Tujuan ........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3

2.1 Pencapain Tamadun Melayu sebelum Islam .............................................................3


2.2 Pencapaian Tamadun Melayu Setelah Islam..............................................................6

BAB III PENUTUP .............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................11


3.2 Saran ........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................12

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Islam dibawa oleh Muhammad Rasulullah saw kepada seluruh manusia dalam
segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang sosial politik. Beliau membebaskan
manusia dari kegelapan peradaban menuju cahaya keimanan. Karenanya, Islam adalah
agama yang universal, sempurna, lentur, elastis, dan selalu dapat menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi
Setidaknya pernyataan ini menarik untuk ditelusuri dalam konteks estafeta jejak
sejarah dakwah Islam. Islam berkembang melintasi dimensi suku/etnis, geografis, dan
terus berkembang hingga ke berbagai wilayah di dunia. Hanya dalam waktu kurang dari
100 tahun Islam dapat berkembang ke seluruh jazirah Arab dan kemudian melintasi
daratan dan laut ke Afrika Utara, melalui Selat Gibraltar ke Eropa dan terus berkembang
ke wilayah Timur, Asia Tengah, daratan Cina, anak benua India, dan terus bergerak ke
wilayah Timur hingga ke Asia Tenggara
Orang Melayu sebelum disentuh oleh Islam telah diwarnai oleh Hindu-Buddha
yang memiliki karakter yang berbeda dengan Islam terutama pada struktur sosial yang
diimplementasikan dalam sistem kasta. Sistem sosial masyarakat Melayu pada masa
tersebut terbagi menjadi dua golongan yakni golongan raja serta bangsawan sebagai
pemerintah dan golongan rakyat biasa sebagai yang diperintah. Keadaan ini berlangsung
lebih kurang 13 abad di Alam Melayu dan selama itu pula perilaku sosial masyarakat
Melayu diwarnai oleh tamadun India yang Hinduisme tersebut. Namun sebelum
Hinduisme berkembang di Alam Melayu, orang Melayu telah mempunyai kepercayaan
tersendiri yakni animisme dan dinamisme. Animisme meyakini bahwa setiap benda
mempunyai jiwa atau roh dan mempunyai kepribadian tersendiri. Sedangkan dinamisme
bermaksud jiwa bukan saja berada di mana-mana akan tetapi juga mempunyai tenaga
dan kekuatan yang dapat memberikan akibat baik dan buruk. Kedua-dua konsep ini
merupakan kepercayaan primitif orang Melayu yang berkembang melalui mitos dan
legenda.

1
Proses Islamisasi di Alam Melayu telah merubah tatanan kehidupan orang Melayu
dalam berbagai aspek kehidupan. Kedatangan agama Islam telah mengalihkan arah
pusat-pusat tamadun Melayu ke daerah-daerah seperti Melaka, Jambi, Aceh, Perlak,
Pasai, Patani dan lainnya. Hal ini dikarenakan penyebaran Islam di dalam masyarakat
Melayu terjadi secara damai.Di dalam sejarah masuknya Islam ke Alam Melayu yang
dulu dikenal dengan istilah Nusantara, tidak diperoleh satupun catatan yang
menunjukkan masuknya Islam secara kekerasan dan paksaan kepada masyarakat
Melayu. Yang pasti kejayaan penyebaran Islam di Alam Melayu berdasarkan kepada
berbagai faktor seperti perdagangan, perkawinan dan faktor ajaran Islam itu sendiri yang
sangat sesuai dengan alam pikiran masyarakat Melayu. Dengan demikian dapat
dimaknai bahwa kedatangan agama Islam mendatangkan sebuah kesan yang positif
terhadap pembangunan dan pembinaan tamadun Melayu bagi orang Melayu di
Nusantara. Akhirnya, segala aspek kehidupan orang Melayu diwarnai oleh Islam
sehingga muncul sebuah pandangan yang mengatakan ‘Melayu identik Islam’. Perilaku
masyarakat mencerminkan keIslaman. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari peranan para
para ulama, umara, kiyai, guru, mursyid, syeh, tokoh adat, dan lainnya dalam menata
dan membina religiulitas masyarakat sehingga perilaku sosial masyarakat tidak
keluardari koridor agama Islam.
Oleh karaena itu pentingnya arab datang ke indonesia dan melakun islamisasi di
tanah melayu ini sangat penting,tulisan ini akan membahas apa saja yg telah di peroleh
tamadun melayu selam ada di indonesia sebelum islamisasi dan setelahnya.

1.2 Rumusan masalah


a) Apa saja pencapaian tamadun melayu sebelum islam?
b) Apa saja pencapaian tamadun melayu setelah islam?
1.3Tujuan
c) Mengetahui pencapaian tamadun melayu sebelum islam.
d) Mengetahui pencapaian tamadun melayu setelah islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencapaian Tamadun Melayu sebelum Islam

Sebelum kedatangan Islam, Tamadun Melayu telah mencapai beberapa pencapaian penting
dalam pelbagai bidang. Berikut adalah beberapa pencapaian utama:

 Keberajaan: Sebelum kedatangan Islam, terdapat beberapa kerajaan Melayu yang muncul
di rantau ini, seperti Kerajaan Srivijaya di Sumatera dan Kerajaan Majapahit di Jawa.
Kerajaan-kerajaan ini memainkan peranan penting dalam mengatur wilayah mereka dan
menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah lain di Asia Tenggara.
 Pembangunan Maritim: Masyarakat Melayu sebelum kedatangan Islam telah
mengembangkan keahlian dalam pelayaran dan perdagangan maritim. Mereka
membangun hubungan perdagangan yang luas dengan wilayah-wilayah sekitar,
memperdagangkan barang-barang seperti rempah-rempah, logam, dan tekstil.
 Kesenian dan Kebudayaan: Sebelum Islam, masyarakat Melayu telah menghasilkan seni
bina yang indah, seperti arsitektur candi-candi Hindu-Buddha yang megah di wilayah
seperti Jawa dan Sumatera. Mereka juga telah mengembangkan seni ukir, seni patung,
dan seni lukis yang kaya dengan motif-motif alam dan mitologi.
 Bahasa dan Sastera: Bahasa Melayu telah berkembang sebagai bahasa perdagangan dan
kebudayaan yang penting dalam wilayah ini. Sastera Melayu prabumi, seperti cerita
rakyat dan syair-syair, menjadi popular di kalangan masyarakat Melayu sebelum
kedatangan Islam.
 Sistem Pemerintahan: Sistem pemerintahan di kerajaan-kerajaan Melayu sebelum Islam
telah diatur berdasarkan kepercayaan Hindu-Buddha, dengan raja atau ratu sebagai
pemimpin tertinggi. Mereka mempunyai sistem administrasi yang kompleks dan
mengembangkan adat istiadat dan tradisi kebudayaan yang kaya.

Ada juga beberapa tambahan pencapaian tamaaduyun melayusebelum islam datang


antaranya yaitu:

3
 sistem pertanian yang maju, termasuk sistem irigasi yang canggih untuk
meningkatkan hasil pertanian. Mereka juga menggunakan teknologi seperti
pengolahan logam dan keramik untuk keperluan domestik dan perdagangan.
 Perdagangan: Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Melayu telah mengembangkan
jaringan perdagangan yang luas di seluruh Asia Tenggara. Mereka memperdagangkan
barang-barang seperti emas, perak, hasil pertanian, dan barang-barang kerajinan
dengan wilayah-wilayah lain di kawasan ini serta dengan negara-negara jauh seperti
Tiongkok dan India.
 Pendidikan dan Pengetahuan: Sistem pendidikan telah berkembang dalam masyarakat
Melayu prabumi sebelum kedatangan Islam. Mereka memiliki tradisi oral yang kaya,
di mana pengetahuan, cerita rakyat, dan sejarah disampaikan dari generasi ke generasi
melalui cerita dan kisah-kisah yang diceritakan.
 Sistem Kehakiman: Meskipun tidak semaju seperti sistem kehakiman pada zaman
Islam, masyarakat Melayu sebelum Islam juga memiliki sistem hukum yang berpusat
pada adat istiadat dan tradisi. Hukum-hukum ini diatur untuk menyelesaikan konflik
dan melindungi hak-hak individu dalam masyarakat.
 Kesejahteraan Sosial: Masyarakat Melayu prabumi sebelum Islam mengembangkan
sistem sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai seperti gotong royong, tolong-
menolong, dan solidaritas antaranggota masyarakat. Mereka juga memiliki struktur
sosial yang beragam, termasuk kasta dan kelompok sosial yang diatur berdasarkan
pekerjaan dan status sosial.

Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan keberagaman dan kompleksitas Tamadun Melayu


sebelum kedatangan Islam, serta kemajuan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya,
dan sosial.

Tentunya, ada banyak aspek lain dari pencapaian Tamadun Melayu sebelum Islam yang
patut disorot:

 Arsitektur: Masyarakat Melayu prabumi telah membangun bangunan-bangunan yang


indah dan megah, terutama dalam bentuk candi dan kuil-kuil Hindu-Buddha.
Contohnya adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu

4
keajaiban arsitektur dunia dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta kebudayaan
pada masanya.
 Sistem Perdagangan Laut: Selain menjalankan perdagangan darat, masyarakat
Melayu prabumi juga memiliki sistem perdagangan laut yang berkembang pesat.
Mereka menggunakan kapal-kapal layar untuk berlayar ke berbagai pulau di sekitar
Asia Tenggara, memperluas jaringan perdagangan mereka dan membawa kekayaan
budaya dari satu tempat ke tempat lain.
 Kemahiran Navigasi: Masyarakat Melayu sebelum Islam telah mengembangkan
kemahiran navigasi yang canggih, memungkinkan mereka untuk melakukan
pelayaran jarak jauh dengan keberanian dan ketepatan. Mereka menggunakan
pengetahuan tentang bintang-bintang, arus laut, dan pola cuaca untuk mengarahkan
perjalanan mereka secara efektif.
 Kehidupan Kota: Beberapa kota-kota di wilayah Melayu prabumi telah berkembang
menjadi pusat-pusat urban yang penting. Kota-kota seperti Palembang, Singapura
(sebelum kedatangan Stamford Raffles), dan Kota Cina di Melaka adalah contoh
kota-kota yang ramai dan beragam, menjadi pusat perdagangan, kegiatan keagamaan,
dan kebudayaan.
 Keahlian Nelayan: Masyarakat Melayu prabumi juga memiliki keahlian dalam bidang
nelayan. Mereka menggunakan perahu tradisional seperti perahu sampan dan perahu
layar untuk menangkap ikan dan sumber daya laut lainnya, menjadikan laut sebagai
sumber kehidupan utama bagi banyak komunitas di pesisir Melayu.
 Pertukangan dan Kerajinan Tangan: Masyarakat Melayu prabumi telah
mengembangkan kemahiran yang tinggi dalam pertukangan dan kerajinan tangan.
Mereka menghasilkan berbagai barang seperti anyaman pandan, songket, kain batik,
dan perabot rumah tangga yang indah dan berkualitas tinggi.
 Sistem Irigasi dan Pertanian Berkelanjutan: Untuk mendukung pertanian yang subur,
masyarakat Melayu telah membangun sistem irigasi yang maju. Mereka juga
memiliki pengetahuan tentang sistem pertanian berkelanjutan seperti berladang
berpindah-pindah (slash-and-burn) dan penggunaan pupuk alami untuk
mempertahankan kesuburan tanah.

5
 Pengembangan Seni Senjata: Masyarakat Melayu telah mengembangkan seni bela
diri dan senjata tradisional seperti keris, kampilan, dan pedang. Selain digunakan
untuk pertahanan diri, senjata-senjata ini juga menjadi bagian penting dari
kebudayaan dan identitas Melayu
 Penemuan dan Pengembangan Sistem Penulisan: Meskipun sebagian besar
pengetahuan dan budaya disampaikan secara lisan, masyarakat Melayu prabumi juga
telah mengembangkan sistem penulisan mereka sendiri. Contohnya adalah aksara
Pallawa, yang digunakan untuk menuliskan bahasa Sanskerta di kerajaan-kerajaan
Melayu seperti Srivijaya.
 Pengembangan Sistem Astronomi: Masyarakat Melayu prabumi memiliki
pengetahuan tentang astronomi dan penanggalan yang canggih. Mereka
menggunakan observasi bintang dan peredaran bulan untuk menentukan waktu dan
musim yang tepat untuk aktivitas-aktivitas seperti bercucuk tanam dan pelayaran.

Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan bahwa Tamadun Melayu sebelum


kedatangan Islam telah mencapai tahap kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan, dari ekonomi dan teknologi hingga seni dan kebudayaan.

2.2 Pencapaian Tamadun Melayu setelah Islam

Kedatangan Islam ke Tamadun Melayu merupakan peristiwa yang penting dalam sejarah
dan perkembangan masyarakat Melayu di wilayah Asia Tenggara. Berikut adalah beberapa
poin penting terkait dengan kedatangan Islam ke Tamadun Melayu:

 Kedatangan Awal: Islam mulai masuk ke wilayah Melayu pada abad ke-7 Masehi
melalui perdagangan dan hubungan diplomatik dengan pedagang Arab dan Persia.
Para pedagang Muslim membawa agama Islam bersama dengan mereka ke
wilayah Melayu dan secara bertahap menyebarkan ajaran Islam di sana.
 Penyebaran Melalui Pedagang dan Ulama: Penyebaran Islam di wilayah Melayu
tidak hanya dilakukan melalui perdagangan, tetapi juga melalui misi dakwah oleh
ulama-ulama Islam dari Timur Tengah dan India. Mereka memainkan peran
penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan mendirikan pusat-pusat keagamaan
seperti masjid dan madrasah.

6
 Penerimaan dan Penyesuaian: Islam diterima oleh masyarakat Melayu dengan
baik dan secara bertahap menyatu dengan kebudayaan dan adat istiadat setempat.
Proses ini menghasilkan perkembangan unik dalam Islam Melayu yang
mencerminkan identitas dan budaya Melayu, yang juga mencakup unsur-unsur
lokal dan tradisional.
 Peranan Kerajaan Melayu: Beberapa kerajaan Melayu, seperti Kesultanan
Malaka, memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam di wilayah ini.
Raja-raja dan pemimpin politik menjadi pelindung dan penyokong agama Islam,
dan dengan dukungan mereka, Islam menjadi agama dominan di wilayah Melayu.
 Pengaruh Terhadap Sistem Sosial dan Pentadbiran: Kedatangan Islam membawa
perubahan dalam sistem sosial dan pentadbiran di wilayah Melayu. Nilai-nilai
Islam seperti keadilan, kesopanan, dan kebajikan mulai dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari dan membentuk dasar bagi sistem hukum dan tata kelola
kerajaan.
 Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan: Islam juga membawa
pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di wilayah Melayu. Madrasah
dan pusat-pusat pembelajaran Islam didirikan di berbagai tempat untuk
mempelajari agama Islam, ilmu pengetahuan, dan humaniora.
 Kedatangan Islam ke Tamadun Melayu tidak hanya membawa perubahan dalam
agama, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Melayu,
termasuk budaya, politik, sosial, dan ekonomi.

Lalu melayu sangat identik dengan yang namanya islam dimana keduanya tak bisa di
pisahkan lagi yang menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap tamadun melayu, yang di
mana juga merubah kebiasaan orang melayu dulu yang masih menganut hindu budha.

Lalu apa saja pencapaian yang diraih tamadun melayu pada masa islam,seperti yang
ketahui juga sebelum datangnya islam ke tanah melayu,melayu sudah memiliki pencapaiannya
sendiri baik dalam bidang kesenian,navigasi,ilmu,kesehatan,persenjataan,dan masih banyak lagi
yang mana tidak bisa kita tutupi bahwa pencapaian melayu sebelum islam itujuga tidak main-
main,karena melayu juga sudah ada sebelum abad masehi yang mana buktinya dapat di lihat dari
banyaknya fosil fosil yang ada.

7
Lalu inilah beberapa pencapaian tamadun melayu ketika islam masuk:

 Kearifan Tempatan dan Tradisi Kepercayaan: Walaupun Islam membawa perubahan


signifikan dalam masyarakat Melayu, kearifan tempatan dan tradisi kepercayaan setempat
tetap dikekalkan dan diselaraskan dengan ajaran Islam. Ini termasuk adat istiadat
perkahwinan, upacara keagamaan, dan praktik kepercayaan seperti pantang larang.
 Kesusastraan dan Warisan Lisan: Selain karya-karya ulama dan cendekiawan Islam,
kesusastraan Melayu terus berkembang dengan penghasilan puisi, prosa, dan cerita rakyat
yang mengandungi nilai-nilai Islam. Warisan lisan seperti pantun, syair, dan dongeng
turut memainkan peranan penting dalam menyebarkan ajaran Islam dalam masyarakat
Melayu.
 Pembangunan Seni Taman dan Seni Bina Rumah: Pengaruh Islam juga dapat dilihat
dalam seni taman dan seni bina rumah tradisional Melayu. Taman-taman dengan reka
bentuk geometri dan penggunaan air sebagai unsur hiasan menjadi ciri khas seni taman
Islam. Begitu juga dengan rumah-rumah tradisional Melayu yang mempunyai reka
bentuk yang seimbang dan dipengaruhi oleh prinsip-prinsip seni Islam.
 Penyebaran Bahasa dan Kesusasteraan Melayu: Kedatangan Islam turut menyumbang
kepada penyebaran bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar Islam di rantau ini. Bahasa
Melayu berkembang sebagai bahasa ilmu pengetahuan, agama, dan perdagangan.
Kesusasteraan Melayu juga terus berkembang dengan penghasilan karya-karya dalam
bahasa Melayu yang mengandungi nilai-nilai Islam.
 Pendidikan Tinggi dan Institusi Pengajian Islam: Institusi-institusi pengajian tinggi
seperti madrasah, pesantren, dan universiti Islam menjadi penting dalam menyebarkan
ilmu pengetahuan dan keagamaan di kalangan masyarakat Melayu. Universiti-universiti
seperti Universiti al-Azhar di Mesir dan Universiti Islam Negeri di Indonesia turut
memberi sumbangan besar kepada perkembangan intelektual masyarakat Melayu.
 Pembangunan Infrastruktur dan Kejuruteraan: Kedatangan Islam turut menyumbang
kepada pembangunan infrastruktur dan kejuruteraan di rantau ini. Contohnya, pembinaan
masjid-masjid besar seperti Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah
memperlihatkan kemajuan dalam bidang seni bina dan kejuruteraan.

8
 Kearifan Tempatan dan Tradisi Kepercayaan: Walaupun Islam membawa perubahan
signifikan dalam masyarakat Melayu, kearifan tempatan dan tradisi kepercayaan setempat
tetap dikekalkan dan diselaraskan dengan ajaran Islam. Ini termasuk adat istiadat
perkahwinan, upacara keagamaan, dan praktik kepercayaan seperti pantang larang.
 Kesusastraan dan Warisan Lisan: Selain karya-karya ulama dan cendekiawan Islam,
kesusastraan Melayu terus berkembang dengan penghasilan puisi, prosa, dan cerita rakyat
yang mengandungi nilai-nilai Islam. Warisan lisan seperti pantun, syair, dan dongeng
turut memainkan peranan penting dalam menyebarkan ajaran Islam dalam masyarakat
Melayu.
 Pembangunan Seni Taman dan Seni Bina Rumah: Pengaruh Islam juga dapat dilihat
dalam seni taman dan seni bina rumah tradisional Melayu. Taman-taman dengan reka
bentuk geometri dan penggunaan air sebagai unsur hiasan menjadi ciri khas seni taman
Islam. Begitu juga dengan rumah-rumah tradisional Melayu yang mempunyai reka
bentuk yang seimbang dan dipengaruhi oleh prinsip-prinsip seni Islam.
 Penyebaran Bahasa dan Kesusasteraan Melayu: Kedatangan Islam turut menyumbang
kepada penyebaran bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar Islam di rantau ini. Bahasa
Melayu berkembang sebagai bahasa ilmu pengetahuan, agama, dan perdagangan.
Kesusasteraan Melayu juga terus berkembang dengan penghasilan karya-karya dalam
bahasa Melayu yang mengandungi nilai-nilai Islam.
 Pendidikan Tinggi dan Institusi Pengajian Islam: Institusi-institusi pengajian tinggi
seperti madrasah, pesantren, dan universiti Islam menjadi penting dalam menyebarkan
ilmu pengetahuan dan keagamaan di kalangan masyarakat Melayu. Universiti-universiti
seperti Universiti al-Azhar di Mesir dan Universiti Islam Negeri di Indonesia turut
memberi sumbangan besar kepada perkembangan intelektual masyarakat Melayu.
 Pembangunan Infrastruktur dan Kejuruteraan: Kedatangan Islam turut menyumbang
kepada pembangunan infrastruktur dan kejuruteraan di rantau ini. Contohnya, pembinaan
masjid-masjid besar seperti Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah
memperlihatkan kemajuan dalam bidang seni bina dan kejuruteraan.
 Pertumbuhan Ekonomi Maritim: Masyarakat Melayu telah lama terlibat dalam
perdagangan maritim sebelum kedatangan Islam, namun, dengan masuknya agama Islam,
perdagangan maritim semakin berkembang. Ini termasuk pembinaan pelabuhan-

9
pelabuhan perdagangan, pengembangan armada kapal dagang, dan penyebaran
perdagangan di seluruh kawasan Asia Tenggara dan sejauh ke Timur Tengah dan Asia
Selatan.
 Pembangunan Kesenian Kraf: Kesenian kraf Melayu juga berkembang pesat dengan
masuknya Islam. Ini termasuk seni tenunan, ukiran, pahat, dan anyaman, yang diwarisi
dari generasi ke generasi. Pengaruh Islam dapat dilihat dalam motif-motif yang dipakai,
sering kali mencerminkan unsur-unsur alam dan geometri Islam.
 Pengembangan Sistem Pengairan: Pembangunan sistem pengairan seperti terusan dan
sistem irigasi adalah pencapaian penting dalam tamadun Melayu masa Islam. Sistem ini
memungkinkan pertanian yang lebih produktif dan pemukiman yang lebih mapan, serta
membantu memperkuat ekonomi dan kestabilan sosial di wilayah tersebut.
 Pembangunan Seni Warisan dan Pertahanan: Seni pertahanan seperti seni silat
berkembang pesat di kalangan masyarakat Melayu Islam. Seni bela diri ini tidak hanya
berfungsi sebagai alat pertahanan diri, tetapi juga sebagai cara untuk mempertahankan
kepercayaan dan budaya.
 Penyebaran Pengetahuan dan Ilmu: Kedatangan ulama dan cendekiawan Islam dari
Timur Tengah dan Asia Selatan membawa bersama-sama pengetahuan baru dalam
bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan kebudayaan. Mereka membuka peluang bagi
masyarakat Melayu untuk mengakses ilmu pengetahuan yang lebih luas, yang kemudian
turut membantu dalam kemajuan intelektual masyarakat setempat.
 Pembangunan Sistem Kesehatan: Islam juga membawa bersama-sama penekanan
terhadap kebersihan dan kesehatan. Di samping itu, tradisi perubatan Islam turut
berkembang di kalangan masyarakat Melayu, dengan menggunakan herba, pengobatan
alternatif, dan praktik-praktik keagamaan untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan
penyakit

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencapaian tamadun Melayu juga mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan,


teknologi, seni, budaya, dan sistem pemerintahan. Dalam aspek pendidikan, terdapat institusi
pendidikan agama Islam yang dimulai oleh istana dan kemudian oleh para ulama. Selain itu,
terdapat juga kelas-kelas pengajian yang dibuka oleh para ulama untuk masyarakat awam.
Dalam bidang teknologi, tamadun Melayu memiliki pencapaian yang unik. Pencapaian ini
mencerminkan keperluan serta nilai kebudayaan yang ada pada orang Melayu sendiri.
Pencapaian ini juga mencakup bidang sains dan teknologi, yang telah memberikan
sumbangan yang signifikan bagi kegemilangan tamadun Melayu .

3.2 Saran

Mempelajari pencapaian tamadun Melayu memberikan pemahaman yang mendalam


tentang kegemilangan dan sumbangan masyarakat Melayu dalam berbagai bidang. Dengan
mempelajari pencapaian ini, kita dapat menghargai warisan budaya dan
keunggulan tamadun Melayu.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://tamadunduniaku.blogspot.com/2013/04/pencapaian-tamadun-melayu.html

https://id.scribd.com/doc/268618504/Bab-2-Sejarah-Pencapaian-Tamadun-Melayu-2-
pdf

12

Anda mungkin juga menyukai