Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AWAL MULA TERBENTUKNYA DAN ENTITAS POLITIK MUSLIM DI


KAWASAN MELAYU

Di susun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satut Tugas

Mata Kuliah Islam Dan Tamaddun Melayu

Dosen Pengampu:

FINTA FAJAR FADILAH,SH,MH

Disusun Oleh Kelas D Kelompok 5:

ABEL SANTIKA PUTRI 12120222900

FITRIANA 12120222685

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang “Awal Mula Terbentuknya Dan Entitas Politik Muslim
Di Kawasan Melayu” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata Kuliah Perkembangan
Pemikiran Ekonomi Islam. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnyaakan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini. Kami mohon maaf jika didalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Proses Masuknya Islam di Kawasan Melayu............................................3


B. Awal-mula Terbentuknya Komunitas Muslim di Kawasan Melayu.........4
C. Awal-mula Terbentuknya Entitaas Politik di Kawasan Melayu...............8

BAB III PENUTUP..................................................................................................11

A. Kesimpulam..............................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................12

Daftar Pustaka............................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Islam memiliki karakteristik global, yang mana bisa diterima dalam setiap ruang dan
waktu. Namun saat ia memasuki berbagai kawasan wilayah, karakteristik globalnya seolah - olah
hilang melebur ke dalam berbagai kekuatan lokal yang dimasukinya. Satu kecendrungan dimana
biasa Islam mengadaptasi terhadap kepentingan mereka. Khususnya dikawasan Nusantara,
dimana disana identik dengan budaya melayu, budaya Melayu yang ada di Nusantara
menjadikan Agama Islam disana berkarakter Islam melayu. Islam dan masyarakat tradisional
Melayu pada dasarnya adalah bentuk Islam pribumi, yang dianut sebagai prinsip prinsip akidah
dengan ajaran-ajaran ritualnya yang bersifat wajib. Islamisasi orang-orang Melayu, seperti itu
juga yang dialami oleh orang-orang ditempat lain, tidak pernah berlangsung secara sekaligus,
akan tetapi melalui proses yang berjalan secara bertahap – tahap.

Sebelum islam datang ke tanah Melayu, orang-orang Melayu adalah penganut


annimisme, hinduisme, dan budhisme. Namun demikian, sejak kedatangannya Islam secara
berangsur-angsur mulai meyakini dan diterima sebagai agama baru oleh masyarakat Melayu
Nusantara. Proses islamisasi di Nusantara tidak dapat dilepaskan dari peranan kerajaan Islam.
Berawal ketika Raja setempat memeluk Islam, selanjutnya diikuti para pembesar istana, kaum
bangsawan dan kemudian rakyat jelata. Dalam perkembangan selanjutnya, kesultanan
memainkan peranan penting tidak hanya dalam pemapanan kesultanan sebagai institusi politik
Muslim, pembentukan dan pengembangan institusi-institusi Muslim lainnya, seperti pendidikan
dan hukum (peradilan agama) tetapi juga dalam peningkatan syiar dan dakwah Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah Proses Masuknya Islam di Kawasan Melayu?


2. Bagaimanakah Awal-mula Terbentuknya Komunitas Muslim di Kawasan
Melayu?
3. Bagaimanakah Awal-mula Terbentuknya Entitaas Politik di Kawasan Melayu?

1
C. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami proses masuknya islam di kawasan melayu

2. Mengetahui dan memahami awal-mula terbentuknya komunitas muslim dikawasan


melayu

3. Mengetahui dan memahami awal-mula terbentuknya entitas politik di kawasan melayu

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES MASUKNYA ISLAM DI KAWASAN MELAYU

Islam datang dikawasan Melayu diperkirakan pada sekitar abad ke-7. Kemudian
mengalami perkembangan secara intensif dan mengislamisasi masyarakat secara optimal yang
diperkirakan terjadi pada abad ke-13 M. Awal kedatangannya diduga akibat hubungan dagang
antara pedagang-pedagang Arab dari Timur Tengah (seperti Mesir, Yaman, atau Teluk Persia)
atau dari daerah sekitar India (seperti Gujarat, Malabar, dan Bangladesh), dengan kerajaan-
kerajaan di Nusantara, semacam Sriwijaya di Sumatra atau dengan di Maja Pahit di Jawa.
Perkembangan mereka pada abad ke-13 sampai awal abad ke-15 ditandai dengan banyaknya
pemukiman muslim baik di Sumatra seperti di Malaka, Aceh, maupun di Jawa seperti di pesisir-
pesisir pantai, Tuban, Gresik, Demak, dan sebagainya. Muslim melayu yang tersebar antara
semenanjung Malaya dengan Indonesia, diperkirakan berjumlah 170 juta jiwa.1

Pusat-pusat kekuatan ekonomi masyarakat Islam secara tidak langsung terlembagakan


dalam bentuk kota-kota dagang atau munculnya para saudagar muslim, baik di Malaka, Aceh,
maupun pesisir-pesisir pulau jawa. Saudagar-saudagar Arab, kelompok-kelompok sufi, dan para
mubaligh dari teluk persia, Oman maupun dari Gujarat-Persia tersebut atau dari berbagai tempat
lain dari Timur Tengah terus berakumulasi dengan kekuatan lokal, hingga terbentuknya
komunitas politik, yakni kesultanan pada abad ke-16. Dari sana para saudagar mendapat
perlingdungan dan semangat lebih untuk meneruskan langkah-langkah ekonomi dan dakwahnya
untuk menembus wilayah-wilayah Timur lainnya, seperti daerah-daerah Jawa, serta daerah
Maluku, seperti Ambon, Ternate, Tidore, dan seterusnya, termasuk Kalimantan, pulau-pulau
Sulu dan Filipina.2

Pengaruh persia terhadap kebudayaan Melayu juga sangat terasa pada pemikiran-
pemikiran seni dan bahasa. Banyak pola-pola kata dan bahasa yang di adopsi dari pola-pola
Persia, simana huruf akhiran “th” yang selalu dibaca tegas seperti pada kata masyaraka(t),
1
CITRA MUSLIM Tinjauan Sejarah dan Sosiologi/Dr. Akbar S. Ahmed, Penerbit : ERLANGGA
2
Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal (Bandung: Mizan, 2002) hlm.20-21

3
makluma(t), khiyana(t), dan sebagainya. Sementara dalam pola bahasa Arab akhiran “t” selalu
dibaca mati dan diganti dengan akhiran “h”; khiyanah, ma’lumah, dan sebagainya.Istilah-istilah
lain seperti cilla (duduk bersila), bazar (pasar) dan sebagainya, termasuk pada pola dan wujud
seni sastra Melayu yang hampir separuhnya terpengaruh Persia.

Mengenai teori kedatangan Islam di Melayu terdapat banyak pendapat dan masing-
masing pendapat diikuti dengan bukti-buktinya. Memang banyak hal yang dipermasalahkan
apabila membicarakan tentang kedatangan Islam. Meskipun demikian maka teori kedatangan
Islam meliputi tiga hal pokok yakni dari mana asal kedatangan Islam, waktu kedatangan Islam
dan siapa yang membawa Islam itu sendiri. Namun terlepas dari teori tersebut yang jelas Islam
pada awalnya bertapak di kota-kota pelabuhan seperti Samudra Pasai, Aceh, Malaka, Riau, dan
kota-kota pelabuhan lainnya. Hal ini disebabkan karena Kepulauan Melayu memang berada di
persimpangan jalan laut bagi para pedagang yang akan melakukan perjalanan perniagaan.
Misalnya pedagang Arab, Persia, India, dan China dengan dua arah bolak balik. Oleh sebab itu
secara umum dikatakan bahwa Islam disebarkan oleh para pedagang muslim yang melakukan
perdagangan ke berbagai wilayah.3

B. AWAL-MULA TERBENTUKNYA KOMUNITAS MUSLIM DI KAWASAN MELAYU

Sebelum kesultanan demak lahir, penyebaran agama islam dijawa sudah dilakukan baik
dari orang asing maupun bumi putera sendiri. Ada pun cara-cara penyebaran yang dilakukan
antara lain melalui pernikahan dengan wanita setempat, dakwah, pendidikan, dan kesenian.
Sebagai penyebaran agama islam, beberapa antaranya tergolong dalam wali songo, penyebaran
agama islam juga ditunjukan kepulau-pulau lain, seperti maluku, lombok, kalimantan, dan
sulawei, penyebaran tersebut dipelopori oleh para ulama, termasuk wali song, dan mendapatkan
dukungan dari para penguasa.

Hal semacam ini tampak dalam penyebaran islam misalnya dikalimantan selatan. Pada
tahap awalnya islam disebarkan dinusantara melalui jalur perdagangan, dalam arti islam dibawa
dan diperkenalkan pada masyarakat nusantara oleh para pedagang asing.

3
http://ainalyakin123.blogspot.com/2016/01/makalah-islam-dan-peradaban-melayu.html

4
Kata melayu di dapat didokumen cina sejak tahun 644M yg menceritakan pengiriman
utusan dari sumatera bagian selayab kecina. Menurut dokumen tersebut peziarah budha kecina
sudah dua kali dtang kedaerah ini pertama kejambi tahun 671dan kedua kemelayu yang berada
disriwijaya.begitu juga catatan rahib budha I-Tsing menggunakan kata ma-lo-yu untuk tentang
dua kerajaan yang disinggahinya tahun 675M yaitu kerajaan melayu disungai batang dan
kerajaan sriwijaya dipalembang. Pada catatan kesusasteraan cina juga menyebutkan bahwa,
pengembara yang singgah kenusantara mendapati bahasayang di tuturkan oleh penduduk
setempat bahasa K UN-LUN yang dipercaya oleh penyelidik sebagai bahasa melayu kuno.

Defenisi melayu menurut etimologi menurut beberapa pendapat adalah kata melaya
kependekatan himalaa yaitu tempa himalaya yaitu tempat bersaji, kata melayapura menunjuk
kota melayu atau kerajaan melayu,dalam kata bahassa jawa kuno kata melayu bermaksud
mengembara atau pergi kemana-mana,van der tuuk menyebutkan kata melayu berarti
menyeberang yang merujuk kepada orang melayu yang melayu menyeberang atau menukar
agama mereka dari agama hindu-budha kepada agama islam.

Pengertian yang sempit yaitu dikatakan melayu dengan ciri-ciri yang lazim berbahasa
melau, kebudayaan melayu dan beragama islam seperti beragama islam seperti dikemukakan
pelembagaan malaysia perkara 13.

Sedangkan berdasarkan etnik dengan berbhasa melayu dan kebudayaan melayu walapun
tidak beragama islam yaiu oraang-orang melayu seperti yang terdapat dalam pelembagaan
malaysia,orang-orang melayu yang mendiami kawasan selatan thai, pesisir sumatra utara
(medan,deli,serdang,palembag,riau,lingga)

Pengertian luas melayu lebih mengutamakan ras dan peradaban maka dikemukakan lah
konsep dunia melayu hampir setiap masyarakat melayu memiliki dan mengklaim pengertian
melayu secara geografis,ras,dan budaya menuru sifat dan keadaan mereka diberbagai tempat
mereka diasia tenggara, ini karna banyaknya pengertian melayu dan sedikit pengertian itu
bermakna sama.maka sampai saat inipun pengertia istilah melayu secara khas masih berbeda.
Namun paling tika dapat mengambil suatu garisan bahwa melayu menujuk satu bangsa, wilayah,
suku, kerajaan, peradaban, dan lain-lain yang berhubungan dengan melayu.

1. Masuknya Islam diwilayah Melayu

5
Sebenarnya yang disebut melayu bukanlah suau komunitas etnik atau suku bangsa.
Namun dalam hal ini masyarakat merupakan kumpulan etnik-etnik serumpun yang menganut
agama yang sama dengan menggunakan bahasa yang sama. Etnik-etnik serumpun yang lain pada
umumnya menempati suatu daerah tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama mereka sama,
melayu dan islam.kepulauan melayu merupakan gerbang masuk terdapat bagi pelayaran ketimur.
Karna itu tidak heran jika kerajaan-kerajaan islam awal seperti samudra pasai.

Masuknya islam dimelayu menurut beberapa ahli ada beberapa teori yaitu

a. Islam datang langsung dari arab tepatnya hadramaut sekitar abad 7 M.


b. Islam datang ketanah melayu dari india yang bermazhab syafiin yakni dari gujarat,
malabar, keasia tenggara melalui perdagangan karna banyak ditemukan kota
pelabuhan dan pusat-pusat perdagangan.
c. Islam datang dari benggali yang anak keturunan mereka menyebar kepasai islam
datang pertama kali disenanjung melaya pada abad ke-11 melalui kantong phanrang
(vietnam).

Adapun masuknya islam dimasyarakat melayu dimadagaskar dibawa oleh pedagag arab
dan masyarakat melayu dari nusantara.kedatangan islam ketanah melayu secara damai diserap
baik-bai hamir seluruh kalangan bahkan menjadi peroses islamisasi dari berbagai sendi
kehidupan seperti dalam hal politik telah menggubah kerajaan melayu dengan sistem
kesultanan.dalam hal ini azzumardi azra dalam bukunya diasia tenggara mengemukakan “dengan
kedatangan islam entitas politik melayu kemudian secara variatif disebut ”kerjaan dan
kesultanan”.bahkan gelar sultan diperoleh dari pengguasa tertentu ditimur tenggah dan penguasa
islam diturki.istilah-istilah dan jabatan politik pun sarat dengan identitas politik islam.

Dalam bidang hukum kerajaan atau kesultanan melayu pun mengadopsi dan menerakan
hukum islam diwilayah kekuasaan masing-masing.misal hukum potong tangan atau potong kaki
bagi pencuri pada kerajaan diaceh,berunai,banten, dan beberapa kesultanan disemenanjung
malaya . selain itu juga hukuman keras diberlakukan pada kejahatan seksual misal dikesultanan
pattani seorang bangsawan yang menghukum mati anak peremuan yang terbukti melakukan
pelanggaran seksual. Dikesultanan jambi mewajibkan rakyatnya memkai pakaian panjang.begitu

6
juga dimakasar kaum perempuan diwajibkan memakai pakaian model arab.selain itu kaum lelaki
yag telah menjadi muslim diperintahkan untuk berambut pendek.

2. Islam Melayu divietnam

Vietnam saat ini merupakan negara yang terbentuk republik sosialis,terletak diantara
kamboja dan laos dibagian barat dan cina bagian utara ibukotanya hanoy. Masuknya islam
kedaerah ini diperkirakan pada abad 10 dan 11M melalui jamah india,persia, dan perdagangan
arab yang pada waktu itu disini telah ada kerajaan cham.umat islam disini menganut dua mazhab
yaitu mazhab suni dan mazzhab bani divietnam umat islam terbagi tiga kelompok kelasik umat
islam yaitu kelompok pertama muslim cham yang merupakan kelompok myoritas, kelompok
kedua adalah umat yang berasal dari suku-suku yang beragama, mereka adalah pedagang muslim
yang datang dari negeri yang beragam. Kelompok ini dengan jumlah umat muslim terbesar,
kelompok ketiga adalah muslim dari warga negara vietnam asli yang warganya masuk islam atau
islam karna pernikahan.

3. Islam Melayu diberuneidarussalam

Islam menjadi agama dibrunei ketika rajanya awang alak betatar masuk islam dan
berganti nama menjadi sultan Muhammad syah tahun 1406-1408. Lalu seluruh istana masuk
islam. Kemudian islam berkembang pesat ketika brunei mengambil alih pusat penyebaran islam,
kebudyaan islam dan perdagangan ketika malaka jatuh oleh portugis tahun 1511.

4. Islam Melayu difilipina

Islam datang kefilipina pada abad ke-12 yang dibawa oleh orang arab melalui
perdagangan yang melewati malaka dan filipina. Islam berkembang cukup baik disini hal ini
ditunjukan adanya masyarakat muslim dan berdirinya kerajaan islam.

5. Islam Melayu disemenanjung Malaya

Semenanjung malaya adalah wilayah setrategis dan menjadi pusat perdagangan diselat
malaka yang berdampingan dengan pulau sumatra. Kesultanan malaka terletak disenanjung
malaya ini.pendirinya adalah parameswara dari majapahit, syamsul munir mengemukakan lebih
lanjut bahwa kesultanan malaka ini berasal dari kesultanan samudra pasai.parameswara menikah

7
dengan putri sultan samudra pasai lalu masuk islam,dan menjadi raja pertama bergelar megat
iskandar syah.

6. Datangnya islam keindonesia

Sampai saat ini waktu kedatangan islam diindonesia belum diketahui secara pasti.dan
memang sulit untuk mengetahui kapan suatu kepercayaan mulai diterima oleh suatu komunitas
tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan banyak daerah perdagangan yang
memungkinkan terjadinya kontak dengan orang asing, mengakibatkan suatu daerah mungkin
lebih awal menerima pengaruh islam dari pada daerah lain.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa berdasarkan berita cina dari dinasti tang, islam sudah
mulai diperkenalkan kepada masyarakat indonesia pada abad ke-VII-VIII M. beria tersebut
meneceritakan bahwa orang ta-shih mengurungkan niatnya untuk menyerang kerajaan holing
yang dipimpin ratu simo karena pemerintah di holing sangat kuat.meskipun hal itu tidak dapat
diartikan bahwa orang islam belum menjejakan kakinya dibumi indonesia.namun paling tidak
memungkinkan belum terbentuknya komunitas muslim.

C. AWAL-MULA TERBENTUKNYA ENTITAS POLITIK DI KAWASAN MELAYU

Dinusantara umumnya entitas atau masyarakat politik disebit kerajaan A.C. milner
menyebutnya sebagai “kondisi memiliki seorang raja “ entitas politik islam ini sebenarnya
merupakan kelanjutan dari entitas politik pada masa-masa pra-islam, dimana raja-raja
mempunyai kedudukan yang sangat pentingdan sering dipandang sebagai pribadi yang
tercerahkan.

Dari berbagai sumber, disepakati bahwa budaya awal masyarakat Indonesia adalah
budaya yang identik dengan animisme dan dinamisme. Animisme ialah suatu paham dimana
setiap benda memiliki animus atau jiwa yang diyakini memiliki pengaruh bagi manusia, seperti
azimat-azimat, tongkat dan sebagainya. Sedangkan dinamisme ialah kepercayaan dimana setiap
benda memiliki kekuatan seperti gunung-gunung, batu-batu dan sebagainya. Pada
perkembangannya budaya yang mencirikan budaya primitif ini, mulai beralih ke budaya Hindu-
Budha, meminjam istilah dari Taufik Abdullah yang mengatakan bahwa pra-Islam masyarakat
terlebih dahulu mengalami yang namanya “Hindunisasi”, proses Hindunisasi ini memberikan

8
landasan yang kuat bagi pondasi kebudayaan masyarakat melayu. Tampilnya Islam, sebagai
agama dan kekuatan dagang di tanah melayu, tidak serta merta merusak landasan ini, tetapi
secara perlahan-lahan mengubah dasar ideologinya.

Abdul Karim dalam bukunya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berubah pasca
kedatangan Islam.

1. dibidang ketuhanan, ditetapkan tauhid yang patut dipuja dan diyakini memiliki
kekuasaan Yang Maha Besar ialah Allah Yang Tunggal.

2. Manusia dihadapan Allah SWT memiliki derajat yang sama, kemuliaan diperoleh
apabila manusia bertawakal kepada Allah SWT, dan taqwa menjadi ukuran
kemuliaan.

3. kehidupan manusia dalam masyarakat terikat dalam kesatuan dan persatuan yang
terbagi-bagi menurut susunan kemasyarakatan.

4. kehidupan bermasyarakat diatur oleh aturan-aturan yang dibuat secara


bersmusyawarah sesuai dengan kehendak bersama. Ke-lima, nikmat Allah yang
tertuang dilangit, bumi, dan diantara keduanya harus dinikmati secara merata.

Pada mulanya kedatangan Islam lebih menekankan atau memperhatikan unsur-unsur


yang berhubungan dengan keyakinan dan peribadatan atau ritual, tetapi pada perkembangannya,
Islam juga mengarahkan manusia untuk berbudaya, karena Islam menganggap bahwa
kebudayaan merupakan bagian dari agama. Seperti pertanyaan HAR Gibb yang dikutip oleh
Nasir yang mengatakan bahwa “Islam is indeed much-morew than a system of theology, it is
complete civilization”, Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu
peradaban yang sempurna, lebih lanjut Nasir menambahkan bahwa landasan perdaban Islam
adalah kebudayaan Islam, terutama wujud idealnya, sementara landasan kebudayaan Islam
adalah agama, dalam Islam agama bukanlah kebudayaan, tetapi agama dapat melahirkan
kebudayaan.

Hal diatas bersesuaian dengan hasil kajian sebagian besar sarjana dan peneliti yang
mengkaji islam dikawasan nusantara, mereka sependapat bahwa sejak era formatif pada masa
awalnya, Islam memainkan peran penting dalam perjalanan sejarah, sosial budaya, intelektual,

9
politik dan ekonomi Nusantara atau Asia Tenggara umumnya. Dalam konteks ini Judith Nagata,
ahli Islam Asia Tenggara, menyimpulkan bahwa “It is almost imposible to think of Malay
without reference to Islam”. Hal ini menjelaskan bahwa mustahil rasanya jika memikirkan
Melayu tanpa mengkaitkan dengan Islam. Begitu juga Ernest Gellner yang menyatakan Islam
telah menjadi cara hidup dan sebagai high culture oleh masyarakat muslim pribumi, termasuk di
nusantara. Setidaknya ke-dua ungkapan ini memberikan jawaban bahwa pernyataan “Dunia
Melayu adalah Dunia Islam dan Budaya Melayu adalah Budaya Islam”, bukanlah suatu
ungkapan yang berlebihan, tetapi memang landasan budaya masyarakat melayu pada saat itu
adalah Islam.4

4
http://devijulianti97.blogspot.com

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam datang dikawasan Melayu diperkirakan pada sekitar abad ke-7. Kemudian
mengalami perkembangan secara intensif dan mengislamisasi masyarakat secara optimal yang
diperkirakan terjadi pada abad ke-13 M. SAwal kedatangannya diduga akibat hubungan dagang
antara pedagang-pedagang Arab dari Timur Tengah (seperti Mesir, Yaman, atau Teluk Persia)
atau dari daerah sekitar India (seperti Gujarat, Malabar, dan Bangladesh), dengan kerajaan-
kerajaan di Nusantara, semacam Sriwijaya di Sumatra atau dengan di Maja Pahit di Jawa.

Perkembangan mereka pada abad ke-13 sampai awal abad ke-15 ditandai dengan
banyaknya pemukiman muslim baik di Sumatra seperti di Malaka, Aceh, maupun di Jawa seperti
di pesisir-pesisir pantai, Tuban, Gresik, Demak, dan sebagainya.

Pusat-pusat kekuatan ekonomi masyarakat Islam secara tidak langsung terlembagakan


dalam bentuk kota-kota dagang atau munculnya para saudagar muslim, baik di Malaka, Aceh,
maupun pesisir-pesisir pulau jawa. Saudagar-saudagar Arab, kelompok-kelompok sufi, dan para
mubaligh dari teluk persia, Oman maupun dari Gujarat-Persia tersebut atau dari berbagai tempat
lain dari Timur Tengah terus berakumulasi dengan kekuatan lokal, hingga terbentuknya
komunitas politik, yakni kesultanan pada abad ke-16. Dari sana para saudagar mendapat
perlingdungan dan semangat lebih untuk meneruskan langkah-langkah ekonomi dan dakwahnya
untuk menembus wilayah-wilayah Timur lainnya, seperti daerah-daerah Jawa, serta daerah
Maluku, seperti Ambon, Ternate, Tidore, dan seterusnya, termasuk Kalimantan, pulau-pulau
Sulu dan Filipina.

Sampai saat ini waktu kedatangan islam diindonesia belum diketahui secara pasti.dan
memang sulit untuk mengetahui kapan suatu kepercayaan mulai diterima oleh suatu komunitas
tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan banyak daerah perdagangan yang
memungkinkan terjadinya kontak dengan orang asing, mengakibatkan suatu daerah mungkin
lebih awal menerima pengaruh islam dari pada daerah lain. Beberapa ahli menyebutkan bahwa
berdasarkan berita cina dari dinasti tang, islam sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat

11
indonesia pada abad ke-VII-VIII M. beria tersebut meneceritakan bahwa orang ta-shih
mengurungkan niatnya untuk menyerang kerajaan holing yang dipimpin ratu simo karena
pemerintah di holing sangat kuat.meskipun hal itu tidak dapat diartikan bahwa orang islam
belum menjejakan kakinya dibumi indonesia.namun paling tidak memungkinkan belum
terbentuknya komunitas muslim.

Sebenarnya yang disebut melayu bukanlah suau komunitas etnik atau suku bangsa.
Namun dalam hal ini masyarakat merupakan kumpulan etnik-etnik serumpun yang menganut
agama yang sama dengan menggunakan bahasa yang sama. Etnik-etnik serumpun yang lain pada
umumnya menempati suatu daerah tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama mereka sama,
melayu dan islam.kepulauan melayu merupakan gerbang masuk terdapat bagi pelayaran ketimur.
Karna itu tidak heran jika kerajaan-kerajaan islam awal seperti samudra pasai. Abad ke-13
agama islam mulai berkembang pesat dikepulauan melayu, karena pada saat itu agama hindu dan
budha mengalami kemunduran pada peranan politiknya.yang ditandai dengan mundurnya
kerajaan sriwijaya dan swarnabumi dan dengan kerisisnya ekonomi yang membelitnya.

B .Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan


jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat lah kami harapkan terutama dari bapak dosen pembimbing dan rekan pembaca sekalian
demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
semua dan menambah wawasan kita.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ainalyakin123.blogspot.com/2016/01/makalah-islam-dan-peradaban-melayu.html

Dr. S. Ahmed Akbar, CITRA MUSLIM Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, Jakarta : Ciracas

Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal, Bandung: Mizan, 2002, hlm.20-
21

http://devijulianti97.blogspot.com

13

Anda mungkin juga menyukai