2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan seluruh limpahan rahmat, taufik serta hidayahnya. sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Aspek Sejarah dan
Kebudayaan Islam. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Studi Islam, dosen pengampu Dr. Yakub, MA
Pemakalah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah
yang berjudul “Aspek Sejarah dan Kebudayaan Islam”.
Dalam setiap bagian dari makalah ini tentu melekat jasa dan kontribusi banyak
orang. Untuk itu walau jelas tak cukup untuk membalasnya, kami mengucap terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk menyelesaikan makalah ini. Terima
kasih pula kepada rekan-rekan yang telah membantu dan mendukung seluruh proses
dalam pembuatan makalah ini. Kami merasa masih banyak kekurangan atas penyusunan
makalah ini, maka dari itu kami akan menerima segala bentuk saran ataupun kritik yang
membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah. Kami berharap pembaca
mendapat pengetahuan dan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Demikianlah sepatah dua patah kata yang dapat kami sampaikan. Segala
kebaikan datang dari Tuhan Yang Maha Esa dan segala kesalahan datang dari penulis.
Maka dari itu, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
BAB II PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pemerintahan dan strategi politik Nabi dapat kita lihat jelas
setelah terbentuknya negara Madinah. Di sini Islam semakin kuat dan
berkembang karena bersatunya visi misi masyarakat Islam. Peradabannya salah
satunya yaitu Piagam Madinah. Melalui Piagam Madinah Nabi Muhammad
memperkenalkan konsep negara ideal yang di warnai dengan wawasan,
1
transparansi, partisipasi, adanya konsep kebebasan dan tanggung jawab sosial
politik secara bersama.
Meneliti sejarah bangsa Indonesia tidak akan lepas dari umat Islam, baik
dari perjuangan melawan penjajah maupun dalam lapangan pendidikan. Melihat
kenyataan betapa bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam mencapai
keberhasilan dengan berjuang secara tulus ikhlas mengabdikan diri untuk
kepentingan agamanya disamping mengadakan perlawanan militer.
Oleh karena itu, bertolak dari latar belakang inilah yang kemudian
menghantarkan saya untuk membuat penulisan atau makalah terkait dengan
masalah yang ada, dengan judul “Aspek Sejarah dan Kebudayaan Islam”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas serta untuk membatasi
pokok pikiran masalah yang akan dibahas di dalam penulisan makalah ini, maka
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas dan secara umum
tujuan atau kegunaan kegiatan penyusunan Makalah ini adalah sebagai berikut :
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab “syajaratun” , artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki
cabang ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu
layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah silsilah, kisah, hikayat yang
berasal dari bahasa arab. Sejarah dalam dunia barat disebut histoire (Perancis),
historie (Belanda),dan history (Inggris),berasal dari bahasa yunani, istoria yang
berarti ilmu.
4
Menggunakan sejarah sebagai bahan hidup akan menimbulkan berbagai macam
analisis dalam suasana budaya sejarah tersebut.
5
c. Untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang sejarah umat Islam pada
masa lalu.
Adapun manfaat mempelajari sejarah kebudayaan umat Islam antara lain sebagai
berikut :
Periode klasik dibagi menjadi dua fase, yaitu: Fase ekspansi, integrasi, dan
kemajuan (650-1000) Fase disintegrasi (1000-1250) Pada fase ekspansi,
integrasi, dan kemajuan, kejayaan Islam diwakili oleh Bani Umayyah, yang
berhasil memperluas pengaruh Islam hingga Afrika Utara dan Spanyol bagian
barat. Selain itu, Persia hingga India merupakan wilayah yang terpengaruh oleh
kejayaan Islam saat itu.
6
di dunia. Para ilmuwan juga muncul sebagai simbol majunya peradaban islam,
seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam al-Asya'ri, Imam al-Maturidi,
dan Al-Jubba'i.
Periode pertengahan Islam terbagi ke dalam dua fase, yakni: Fase kemunduran
(1250-1500) Fase tiga kerajaan besar (1500-1700). Di era ini, peradaban Islam
terpecah menjadi dua, yakni peradaban Islam yang berpusat di Mesir dan Persia.
Peradaban Islam yang berpusat di Mesir terdiri dari Arab, Irak, Suriah, Palestina,
Mesir dan Afrika Utara. Sementara yang berpusat di Persia terdiri dari Iran,
sebagian negara di Semenanjung Balkan, Asia Kecil, dan Asia Tengah.
Kemudian, memasuki fase tiga kerajaan, yang ditandai dengan tingginya
tekanan terhadap Kesultanan Utsmaniyah, Kesultanan Mughal, dan Kerajaan
Syafawi.
7
yang berlangsung dari 1800 hingga saat ini. Saat itu, umat Islam mulai sadar
bahwa mereka tertinggal dengan peradaban Barat yang lebih maju. Hal ini
kemudian menandai kebangkitan Islam di berbagai bidang, seperti politik, sosial,
budaya, dan militer. Pada periode modern, dunia Islam mulai muncul pemikiran-
pemikiran filosofis dan metodologis. Hal itu bertujuan untuk melakukan suatu
pembaruan di dalam Islam pada era kontemporer.
8
Ketika Nabi Muhammada berusia 25 tahun, ia berangkat ke Siria
membawa barang dagangan seorang saudagar wanita kaya raya yang telah lama
menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini, Nabi Muhammad memperoleh
laba yang sangat besar. Khadijah kemudian melamar Nabi, ketika itu Nabi
Muhammad berusia 25 tahun dan khadijah 40 tahun . Khadijah adalah wanita
pertama yang masuk Islam dan banyak membantu Nabi dalam perjuangan
menyebar Islam. Perkawinan Nabi dengan khadijah dikaruniai enam orang anak,
dua putra dan empat orang putri ialah: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah,
Ummu Kulsum dan Fatimah. Dua putranya meninggal waktu kecil. Nabi
Muhammad tidak menikah lagi sampai Khadijah meninggal ketika Nabi
Muhammad berusia 50 tahun.
2. Masa Kerasulan
Pada saat beliau tidur dan terbangun tiba-tiba ia ketakutan yang luar
biasa, seluruh tubuhnya, seluruh diri batinnya, dicengkram oleh sebuah kekuatan
yang sangat besar, seolah-olah seorang malaikat telah mencengkram beliau
dalam pelukan yang menakutkan yang seakan mencabut kehidupan dan nafas
darinya.ketika beliau berbaring disana,beliau mendengar perintah,”Bacalah!”.
3. Masa Makkah
9
Kota Makkah terletak diperut lembah, yang dikelilingi oleh bukit-bukit dari
segala arah, dari sebelah timur membentang bukit Abu Qubais (Jabal Abu
Qubais) dan dari barat dibatasi oleh dua bukit (gunung) Qa‟aiqa‟ dan keduanya
berbentuk bulan sabit mengelilingi perkampungan Makkah. Dan dikenal bagian
yang rendah dari lembah tersebut dengan Al-Bathhaa‟ yang ada padanya
Ka‟bah dan dikelilingi oleh rumah-rumah orang Quraisy, sedangkan bagian
yang tinggi dikenal dengan Al-Mu‟alaah dan pada bagian ujung-ujung kedua
bukit yang berbentuk bulan sabit tersebut dibangun rumah-rumah sederhana
milik orang Quraisy Dzawaahir yaitu orang-orang pedalaman (A‟rob) Quraisy
yang miskin dan merupakan serdadu-serdadu perang.
10
Para pemahat serta penjual atau patung merasa datangnya Islam akan
menghalangi mata pencaharian mereka. Karena tentunya jika Islam menyebar
maka mereka akan kehilangan mata pencaharian mereka, yang mana sangat
bergantung pada apa yang diyakini masyarakat pada masa itu. Kemudian kaum
Quraisy juga tidak setuju dengan seruan Nabi Muhammad Saw. tentang
persamaan hak antara hamba sahaya dan bangsawan. Intinya Nabi Muhammad
Saw ingin menghapuskan sistem perbudakan yang telah lama berjalan kaum
Quraisy juga menolak ajaran tentang kebangkitan dan pembalasan hari akhir.
Karena reaksi keras dari kaum Quraisy itulah yang tentunya menghambat
dakwah nabi Muhammad Saw. karena tentunya akan beresiko sekali dan bahkan
mengancam keselamatan dan nyawa Nabi sehingga pada akhirnya Nabi harus
melakukan sistem dakwah yag lain. Dakwah Nabi Muhammad Saw. dilakukan
dengan dua cara pertama yaitu dengan cara sembunyi-sembunyi dan terbuka.
11
dalam hidupnya yaitu pamanya Abu Thalib dan juga istrinya sayyidatina
Khadijah.
4. Masa Madinah
12
ada masalah itu dengan cepat segara terselesaikan, karena nabi sangat bijak
dalam hal itu dan sangat hati-hati terhadap peletakan sebuah nilai
kemasyarakatan.
Perkembangan Islam juga tidak terlepas dari peranan moral Nabi yang
begitu mulia dan sangat bijak dalam memutuskan sebuah perkara. Sehingga
tidak sedikit kasus yang telah diselesaikan. Bahkan ketika ada perselisihan antar
suku, Nabi selalu mendapat undangan untuk memberikan jalan keluar.
Ada banyak teori yang menerangkan bagaimana sejarah masuknya agama Islam
masuk ke Indonesia, dari semua teori tersebut kebanyakan menggambarkan Islam
masuk pada masa awal-awal Hijriah atau sekitar tahun 700 Masehi. Pada masa
kekhilafan Islam di tanah Arab, kekhilafahan tersebut mengutus utusannya untuk
datang ke nusantara dan menyebarkan agama Islam di nusantara. Hal ini dibuktikan
dengan adanya Kampung Arab atau pemukiman Arab di pesisir barat pantai
Sumatera yang banyak dijumpai oleh para pedagang pada masa itu. Dengan adanya
pemukiman Arab inilah yang diyakini menjadi salah satu teori awal mula masuknya
Islam di Indonesia. Selain melalui Teori Arab, beberapa Teori di bawah ini juga
diketahui menjadi awal mula masuknya Islam di Nusantara atau Indonesia.
Beberapa teori tersebut akan dijelaskan di bawah ini :
Teori ini dicetuskan oleh GWJ. Drewes dan di kembangkan oleh Snouck
Hurgronje dan kawan-kawan, selain itu teori india atau teori Gujarat ini juga di
yakini oleh sejarawan Indonesia Sucipto Wirjosuprato yang meyakini awal mula
sejarah masuknya islam di Indonesia adalah melalu india (Gujarat).
13
Teori india atau teori Gujarat adalah teori yang menyebutkan bahwa
agama islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim
(Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-13. Para saudagar dari
Gujarat yang datang dari Malaka kemudian menjalin relasi dengan orang-orang
di wilayah barat di Indonesia kemudian setelah itu terbentuklah sebuah kerajaan
Islam yang bernama kerajaan Samudra Pasai.
Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah
makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra
Pasai. Corak dari batu nisan Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan
yang ada di Gujarat. Bahkan makam salah satu walisongo yakni makam
Maulana Malik Ibrahim juga memiliki batu nisan khas Gujarat seperti makam
Malik As-Saleh.
Kemudian selanjutnya ada teori Arab (Mekah) yang merupakan teori Islam yang
menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah)
pada masa kekhalifahan. Teori ini didukung oleh J.C. van Leur hingga Buya
Hamka atau Abdul Malik Karim Amrullah.
Pada bukunya yang berjudul sejarah umat islam yang terbit pada tahun
1997, Buya Hamka menjelaskan bukti-bukti masuknya agama Islam di
Indonesia. bukti yang dimaksud Buya Hamka ini adalah berupa sumber dari
naskah kuno Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok Bangsa Arab yang
bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera pada tahun 625 Masehi. Selain itu, di
kawasan tersebut yang pada saat itu merupakan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
juga ditemukan batu nisan yang bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang
wafat pada tahun 672 Masehi.
Teori yang menyatakan bahwa asal mula sejarah masuknya agama islam ke
Indonesia dari Negara Persia (yang sekarang bernama Negara Iran) adalah teori
yang didukung oleh Husen Djadjadiningrat dan Umar Amir Husen.
Djajadiningrat berpendapat jika teori Persia ini selaras dengan asal mula
14
masuknya Islam ke Indonesia. hal ini dikarenakan menurut Djajadiningrat
kebudayaan Islam di nusantara memiliki banyak kesamaan dengan kebudayaan
Islam di Persia.
4. Teori Cina
Teori cina merupakan teori yang menyebutkan bahwa asal mula sejarah
masuknya agama islam ke Indonesia berasal dari Cina, agama Islam sendiri
berkembang di Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 Masehi). Islam masuk ke
Cina sendiri dibawa oleh panglima Muslim yang bernama Saad bin Waqash
yang berasal dari Madinah pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Bahkan
salah satu kota di Cina pada masa itu yakni kota Kanton pernah menjadi pusat
dakwah muslim di Cina.
Dalam buku Islam in Cina yang ditulis oleh Jean A. Berlie (2004)
menyebutkan bahwa relasi antara orang-orang Islam dari Arab dengan orang-
orang di Cina terjadi pada tahun 713 Masehi. Masuknya Islam ke nusantara juga
diyakini bersamaan dengan banyaknya migrasi orang-orang Cina muslim ke
Asia Tenggara terutama wilayah nusantara yang kebanyakan memasuki wilayah
Sumatera bagian selatan pada tahun 879 Masehi atau abad ke-9 Masehi.
Banyak yang meyakini bahwa Islam masuk ke Indonesia pada tahun 700
Masehi atau pada abad ke-7, hal ini dikarenakan dari catatan Cina kuno
menerangkan bahwa pada masa itu terdapat perkampungan Arab atau
pemukiman Arab di daerah pesisir barat pulau Sumatera hingga ke sekitar selat
Malaka.
15
Banyak catatan-catatan yang menyebutkan bagaimana awal mula Islam
masuk ke Indonesia, kemudian siapa yang membawanya, bagaimana
pengaruhnya terhadap masyarakat di nusantara dan lainnya. bahkan catatan
Islam masuk ke Indonesia terdiri dari berbagai teori yang masing-masing teori
juga menyimpulkan bukti serta pendapatnya.
Di selat Malaka ini banyak terdapat pedagang dari seluruh penjuru negri
dan salah satunya adalah pedagang yang berasal dari Timur Tengah seperti Arab
dan Persia. Pedagang dari Timur Tengah tidak hanya berdagang namun juga
sambil menyebarkan agama Islam di nusantara.
16
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada Fase Madinah ada beberapa bidang yang dikembangkan sebagai wujud dari
upaya Nabi untuk membentuk Negara Islam diantaranya yaitu pembentukan sistem
17
sosial kemasyarakatan, militer, politik, dakwah, ekonomi, dan sumber pendapatan
Negara. Pada fase ini Islam menjadi agama yang sangat berkembang dengan visi
dan misi yang satu yaitu menjadi negara Islamiah dengan pedoman Al-qur‟an dan
Sunnah Nabi. Dan Nabilah yang memperkenalkan pertama kali konsep Negra
Demokrasi yang sekarang banyak di anut oleh negara-negara modern Islam maupun
non Islam.
B. Saran
1. Sebagai umat Islam yang merupakan agama yang paling sempurna kita
sebaiknya menjaga dan terus mengembangkan kebudayaan Islam
terutama kita warga negara Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan
yang bernuansa Islami.
2. Selain itu, kita juga harus mempelajari sejarah yang ada, salah satunya
sejarah Islam agar mengetahui dan mengikuti hal-hal yang pernah
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang akan menuntun kita kepintu
syurga. Serta dapat berperilaku yang selektif terhadap pengaruh
globalisasi sesuai dengan nilainilai agama yang di anut dan adat
kebiasaan di negrinya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dermenghem, Emile. (1958). Muhammad and The Islamic Tradition. New York :
Harper.
Ismail, Faisal Ismail. (2017). Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-
XII M). Sleman: IRCiSoD.
Mansur. (2004). Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Jogjakarta : Global Pustaka
Utama.
19