Anda di halaman 1dari 18

PULPOTOMI

ANAK
INFORMASI KASUS
• Data Pribadi Pasien
• Nama Pasien : Bara Mochdi
• Umur : 7 tahun
• Suku : Melayu
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status Perkawinan : Belum kawin
• Agama : Islam
• Alamat Tetap : Lr. Lebak Malang, Makrayu
• Telepon/Hp : 081273133306
• Pendidikan Terakhir : -
• Pekerjaan : Pelajar
• Peserta Asuransi : -
• Dokter Keluarga : -
Foto Rontgen
ANAMNESA
Orang tua dari pasien yang bernama
Bara Mochdi, berusia 7 tahun
mengeluhkan gigi belakang bawah
kanan dan kiri berlubang, gigi tersebut
pernah sakit saat makan ± 6 bulan
yang lalu, namun sekarang gigi tersebut
tidak sakit lagi. Orang tua pasien ingin
gigi anaknya tersebut ditambal.
DIAGNOSA
• Gigi 74 dan 84  Pulpitis reversible
CE (+), Sondasi (+), Perkusi (-), Palpasi
(-)

• Perawatan : Gigi 74 & 84 Pulpotomi


Pulpotomi
DEFINISI
• Pembuangan pulpa vital dari kamar
pulpa kemudian diikuti oleh
penempatan obat di atas orifis yang
akan menstimulasi perbaikan atau
memumifikasikan sisa jaringan pulpa
vital di akar gigi.
INDIKASI
• Gigi sulung vital, tidak ada tanda-tanda gejala
peradangan pulpa dalam kamar pulpa.
• Terbukanya pulpa saat ekskavasi jaringan
karies/dentin lunak dan faktor mekanis selama
preparasi kavitas atau trauma gigi.
• Kegagalan prosedur pulp capping.
• Gigi masih dapat dipertahankan dan minimal
didukung lebih dari 2/3 panjang akar gigi
• Tidak dijumpai rasa sakit yang spontan maupun
terus menerus.
• Tidak ada kelainan patologis.
KONTRAINDIKASI
• Pasien anak yang tidak kooperatif.
• Pasien dengan kesehatan umum yang buruk.
• Adanya rasa sakit spontan.
• Rasa sakit terutama bila diperkusi maupun
palpasi.
• Ada mobiliti patologis.
• Terlihat radiolusen pada daerah periapikal,
kalsifikasi pulpa, resorbsi akar interna dan
eksterna yang patologis.
• Gigi nekrosis pulpa
PROSEDUR
PENATALAKSANAAN
PULPOTOMI
Kunjungan Pertama
1) Ro-foto.
2) Anestesi lokal dan isolasi daerah kerja.
3) Pembuangan jaringan karies gigi.
4) Pembukaan atap pulpa dengan bur fisur
kemudian pemotongan jaringan pulpa sampai
batas kamar pulpa dengan ekskavator yang tajam
atau dengan bur kecepatan rendah.
5) Irigasi dengan aquadest untuk membersihkan dan
mencegah masuknya sisa – sisa dentin ke dalam
apeks. Hindarkan penggunaan semprotan udara.

6) Perdarahan sesudah pemotongan segera dikontrol


dengan kapas kecil yang dibasahi larutan steril
seperti larutan salin atau aquadest, letakkan kapas
tadi di atas pulp stump selama 3 – 5 menit.

7) Sesudah itu, kapas diambil dengan hati – hati. Hindari


pekerjaan kasar karena pulp stump sangat peka dan
dapat menyebabkan perdarahan kembali.
8) Orifis saluran akar ditutup selama 5 menit
dengan kapas steril yang sudah dibasahi
formokresol.

9) Setelah 5 menit, kapas tadi diangkat, pada kamar


pulpa akan terlihat warna coklat tua atau kehitam
– hitaman akibat proses fiksasi oleh formokresol.

10)Kemudian di atas pulp stump diletakkan


campuran berupa pasta Zink okside eugenol dan
formokresol dengan perbandingan 1:1, di
atasnya tempatkan tumpatan sementara.
Kunjungan Kedua Setelah 1 Bulan
1) Pemeriksaan subjektif dan objektif.

2) Tambalan sementara dibongkar lalu digantikan dengan


tumpatan tetap.
Kontrol
• Dilakukan kontrol setelah dilakukan
perawatan minimal 4-6minggu

• Perawatan berhasil:
Tidak ada keluhan subjektif
Gejala klinis baik
Tidak ada kelainan pulpa dan periapikal.
RESTORASI AKHIR

Gigi 74 & 84  restorasi Resin Komposit


klas II

Anda mungkin juga menyukai