Anda di halaman 1dari 36

Perawatan pulpa gigi sulung

Oleh:
Dini Rachmawati,
drg., SpKGA.
Gigi sulung
• Mudah mengenai pulpa, oleh karena:
- Tanduk pulpa tinggi
- Ruang pulpa lebar
- Enamel-dentin lebih tipis daripada
permanen
• Saluran akar sempit panjang
• Resorbsi akar

2
Preparasi mekanis dan konvensional
 Sulit
 Berbahaya

3
Tujuan Perawatan Gigi Sulung
• Mempertahankan gigi
dalam keadaan
nonpatologis
• Agar berfungsi baik
• Menjaga fungsi bicara

4
Tujuan Perawatan Gigi Sulung

• Mempertahankan
panjang lengkung
gigi

5
Tujuan Perawatan Gigi Sulung

• Mencegah
kebiasaan jelek
• Mencegah
trauma psikologis

6
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Gigi karies mengenai pulpa
– Bengkak
– Sakit, susah makan
(mengunyah)
– Tidak bisa tidur

Perawatan
darurat

7
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Keberhasilan tergantung :
Anamnesa:
- Penderita
- Orang tua
Menegakkan diagnosa
Pemilihan perawatan
Pedodontic triangle

8
Perawatan Permulaan
Menghilangkan rasa sakit / gangguan

yang diderita anak itu

Saat itu (segera) Perjanjian


• Bengkak • Fistula
• Sakit (cekot- • Sakit kadang-
cekot) kadang
• Tidak dapat tidur

10
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
Tergantung dari :
• Benih gigi
• Resorbsi akar pengganti
• Kerusakan furkasi • Umur gigi
• Kerusakan dalam mulut
jaringan • Keadaan sisa
penyangga gigi macam
restorasi

11
Dibutuhkan Ro foto, untuk:
• Melengkapi diagnosa
• Menentukan rencana perawatan
• Memperkirakan prognosa

12
Macam obat untuk perawatan pulpa

Manfaat:

Bahan irigasi saluran 1. Melarutkan kotoran


akar, antara lain: jaringan pulpa
- larutan H2O2 3%
- larutan NaOCl 2. Mengeluarkan kotoran
0,5% – 2% yg melekat pada saluran
- larutan antiseptik akar

3. Membunuh kuman

13
Bahan sterilisasi, antara lain:
• ChKM (Chlorophenol Champer Menthol)
• Cresophene
• Rockle’s
• Formokresol  tdk dipakai
• TKF (Trikresol Formalin) tdk dipakai
• Eugenol
Manfaat: Membunuh bakteri dan jamur

14
Bahan pengisi saluran akar

• Zinc oxide-Eugenol paste


• Iodoform-Based pastes, terdiri dari:
iodoform, camphor, parachlorophenol, dan
menthol.
• Calcium hydroxide

15
Bahan Devitalisasi
• Arsen  tdk dipakai
• TKF  tdk dipakai
• Caustinerf pedodontic

16
Indikasi Perawatan Pulpa Gigi Sulung

• Karies sudah/hampir • Tidak ada perforasi


mengenai pulpa pada furkasi
gigi vital atau non vital • Jaringan penyangga
• Sisa gigi masih dapat sehat
dilakukan tumpatan • Benih gigi permanen
tetap masih jauh
• Agenisi gigi permanen

17
Macam Perawatan Pulpa Gigi Sulung

1. Pulp capping 2. Pulpotomi


• Indirect • Pulpotomi vital
• Direct • Pulpotomi devital
• Mortal pulpotomi =
3. Pulpektomi pulpotomi non vital

18
Vital Pulpotomi
Indikasi :
• Pulpa vital Kontra indikasi:
• Pulpa terbuka o.k faktor • Perkusi sakit
mekanis • Nyeri spontan
• Pulpa terbuka o.k • Ada pus pada
trauma < 24 jam ( blm pulpa terbuka
terjadi infeksi periapikal)

19
Tehnik Pulpotomi Vital
• Perdarahan pada pulpa
• Anestesi
ditekan dengan
• Semua karies superfisial
menggunakan cotton
diambil pellet beberapa menit
• Atap ruang pulpa diambil hingga perdarahan
dengan menggunakan round berhenti (hemostasis)
bur • Ditekan dengan cotton
• Jaringan pulpa bagian koronal pellet dan larutan
di ambil dengan formokresol selama 3-5
menggunakan ekskavator menit (fiksasi jaringan)
atau round bur dengan • Pengisian dengan pasta
kecepatan rendah. zinc oxide eugenol
• Basis 20
• Restorasi tetap
21
Devital Pulpotomi
Indikasi :
- Gigi sulung dengan pulpa terbuka o.k
karies dan trauma, sulit dilakukan anestesi
lokal
- Gigi dengan saluran akar yang tidak jelas

22
Devital Pulpotomi
• Visit 1
– Pasang isolasi daerah kerja
– Preparasi kavitas, jangan menimbulkan rasa
sakit
– Letakkan bahan devitalisasi : sebaiknya
caustinerf pedodontic
– Tumpatan sementara, tunggu beberapa hari

23
Mortal Pulpotomi
Gigi sulung non vital

• Ada resorbsi akar


• Saluran akar tidak jelas
• Akar membengkok
• Nonkooperatif

24
Cara Kerja Mortal Pulpotomi
• Pengambilan atap pulpa

25
Cara Kerja Mortal Pulpotomi
• Pengambilan atap pulpa
• Jaringan nekrotik bagian koronal
dibersihkan
• Isi pasta antibakteri
• Basis semen
• Restorasi tetap (SSC)

26
Keberhasilan Perawatan Pulpotomi
• Kontrol 6 bulan
• Tidak ada keluhan
• Tidak ada gejala klinis
• Tes vitalitas : vital ( utk pulpotomi vital)
• Ro foto : baik (dibandingkan dengan foto
awal)

27
Pulpektomi
Gigi vital / non vital

• Keradangan sudah mengenai saluran akar


• Membuang seluruh jaringan pulpa bagian
koronal dan saluran akar
• Preparasi mekanis
Hati-hati!  krn ada benih gigi
permanen
28
Indikasi :
= indikasi perawatan pulpa gigi sulung
1. Gigi vital atau non vital
2. Akar masih utuh, belum ada resorbsi
akar
3. Saluran akar terlihat jelas

29
Cara Pulpektomi

• Isolasi daerah kerja


• Anestesi lokal
• Pengambilan atap pulpa hingga orifice terlihat
• Pembersihan jaringan pulpa bagian koronal
• Pengukuran panjang gigi (DWF)
• Pengambilan jaringan pulpa di dalam saluran
akar dengan ekstirpasi
• Preparasi saluran akar dengan file ( panjang gigi
dikurangi 1mm)
30
• Preparasi saluran akar secara mekanis
(hati-hati)
• Perhatikan panjang gigi
• PGS = PGF x PAS
PAF

31
• Irigasi dengan H2O2 3% bergantian
dengan HO atau NaOCl
• Keringkan dengan paper point
• Saluran akar diisi dengan pasta ZnOE
• Basis ZnOP4
• Restorasi tetap (SSC)

32
33
1 tahun kemudian

34
2 tahun

1 tahun

35
Terima kasih,
sampai jumpa di lain kesempatan.....

36

Anda mungkin juga menyukai