Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK BITEWING

Indikasi : Mendeteksi dental karies Mengontrol penyebaran karies Menilai restorasi yang ada Menilai status jaringan periodontal

Teknik : 1. Pilih ukuran film yang sesuai dan letakkan pada tab Film ukuran besar (31 x 41 mm) untuk dewasa Film ukuran kecil (22 x 35 mm) untuk anak-anak dibawah 12 tahun, tapi jika gigi M2 sudah erupsi, lebih baik menggunakan film ukuran besar Film ukuran lebih besar (53 x 26 mm) biasanya digunakan orang dewasa yang memiliki rahang besar.

2. Pasien memposisikan duduk nya agar bidang oklusal menjadi horizontal 3. Penggunaan ukuran film didasarkan atas ukuran rahang, dan posisi film didasarkan atas bentuk rahang 4. Operator memegang tab diantara jari jempol dan keempat jari lainnya, dan memasukkan tab ke sulcus lingual gigi posterior 5. Bagian tepi anterior film diposisikan pada aspek distal kaninus bawah, dan bagian tepi posteriornya pada aspek mesial M3 bawah.

6. Tab diletakkan pada permukaan oklusal gigi mandibula 7. Pasien merapatkan gigi atas dan bawah secara bersamaan hingga berkontak dengan kuat pada tab 8. Operator menarik tab dengan kuat, untuk memastikan film dan gigi berkontak 9. Operator melepaskan tab 10.Sinar x-ray diarahkan secara langsung, dengan sudut antara gigi dan film kira-kira 5 - 8

11. Sinar x-ray ditembakkan 12.Prosedur diulang untuk gigi premolar jika dibutuhkan, dengan film yang berbeda.

Syarat pokok : 1. Gambaran radiograf harus optimum 2. Mengerti sifat dan batasan gambar radiograf mengenai warna putih, hitam dan abu-abu 3. Mengerti keadaan struktur anatomi normal pada gambaran radiograf 4. Mengerti penggunaan radiograf, sehingga mampu menilai kualitas gambar radiograf

INTERPRETASI RADIOGRAF

5. Dapat menjelaskan penyakit atau lesi spesifik pada gambaran radiograf 6. Membandingkan film dengan film sebelumnya.
MENDESKRIPSIKAN SPESIFIK LESI BERDASARKAN: Letak atau posisi anatomi Ukuran Bentuk Outline / bagian tepi Relative radiodensity dan struktur internal

Efek pada struktur yang dekat dengan lesi Waktu (mulai adanya lesi , jika diketahui) Mekanisme rasa nyeri
Stimulus email dentin tubulus dentin odontoblas pleksus raskhow serabut saraf dan serabut saraf N. maksilaris atau N. mandibularis spinal cord batang otak thalamus korteks somatosensorik

Anda mungkin juga menyukai