extraction dgn
bedah flap
pada gigi 46
Keluhan utama
• Ingin cabut gigi geraham bawah kanan
Diagnosis banding
• Gangren pulpa gigi 46 disertai abses periapikalis
kronis
Pemeriksaan penunjang
Gigi 46:
Terlihat radiolusensi mencapai dasar kamar pulpa; terdapat pelebaran PDL dan lamina dura terputus pada apikal gigi
46; terdapat sedikit radiolusensi pada apeks mesial dan distal gigi 46.
Diagnosis kerja
Membuat flap
Gambar 2.1. A. Flap triangular. B. Flap triangular yang memperlihatkan lesi periapikal. C. Ilustrasi flap triangular (Balaji,
2013).
Gambar. 2.3. Flap envelop A. Insisi servikular. B. Flap envelop. C. Illustrasi flap
envelop (Balaji, 2013).
Langkah membuat flap
Teknik open method extraction
untuk gigi Molar satu rahang
bawah
Manajemen soket gigi pasca
ekstraksi gigi
– Kuretase
– Menghaluskan tepi tulang alveolar yg tajam dgn rounger forcep atau bone file
– Menekan tulang bukal dan lingual dengan jari
– Irigasi
Penjahitan
Gambar 2.16. A, Flap dipertahankan pada posisinya dengan penjahitan papilla interdental.
B, Tampak lateral penjahitan (Hupp, 2014).
Gambar 2.17. A, untuk membuat jahitan pada flap triangular lebih mudah, elevator
periosteal digunakan untuk membuka sedikit jaringan cekat sehingga jahitan dapat
melewatinya. B, Ketika flap triangular dikembalikan pada posisinya, jahitan pertama
diletakan pada oklusal ujung insisi vertikal (1). Papilla kemudian dijahit secara bertahap
(2,3), dan terakhir, jika diperlukan, aspek superior insisi vertikal juga dijahit (4) (Hupp,
2014).
Instruksi pasca bedah
– Istirahat
– Meminum obat analgesik (penghilang nyeri), selama nyeri ada.
– Kompres dingin (dapat menggunakan ice pack yang dibungkus handuk) pada
daerah bedah selama 10-15 menit, tiap setengah jam, selama 4-6 jam.
– Gigit tampon/ kasa pada daerah bedah selama 30-45 menit. Jika pendarahan
berlanjut, maka tampon perlu diganti untuk beberapa jam kedepan.
– Antibiotik
– Mengkonsumsi makanan yang dingin dan lunak pasca bedah.
– Oral hygiene: Berkumur dengan obat kumur dilakukan setelah 24 jam, tiga kali
sehari selama 3-4 hari. Penyikatan gigi dan flossing tetap dilakukan namun
dihindari pada daerah bedah.
– Pelepasan jahitan: kontrol melepas jahitan seminggu setelahnya (Fragiskos,
2007).
Kesimpulan
– Ekstraksi gigi pada kasus gigi dengan klinis karies mencapai pulpa dengan
hilangnya hampir seluruh dinding tegak gigi memerlukan teknik pengekstrasian
gigi dengan open method extraction dikarenakan sulitnya gigi dipegang dengan
forcep atau diungkit dengan bein/elevator pada kasus tersebut.
Daftar referensi
– Balaji. 2013. Textboo of oral & maxillofacial surgery. 2nd ed. New delhi, Elsevier.
p.278-281.
– Fragiskos. 2007. Oral Surgery. Jerman: Springer. p.92-93.
– Hupp, James R. Contemporary oral and maxillofacial surgery. 6th ed. St. Louis,
Mosby, Elsevier. p.121-137.
– Malik. 2012. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. 3rd ed. New delhi,
Jaypee Brothers Medical Publishers. p.139.
Terimakasih