PERAWATAN ORTODONTIK
1
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PRODI KEDOKTERAN GIGI
I. IDENTITAS
Operator : Rafinda Naditya Arismunandar
NIM : 22010217130068
Pembimbing : drg. Ira Anggar Kusuma, M. Si
WAKTU PERAWATAN
Pendaftaran : 28 Agustus 2020
Pencetakan : 6 September 2020
Pemasangan Alat :
2
Retainer :
I. PEMERIKSAAN KLINIS
A. Pemeriksaan Subjektif (Anamnesis)
� Keluhan utama :
Pasien merasa giginya tidak rapih (berjejal) dan sedikit maju pada gigi depan,
sehingga pasien meminta agar giginya dirapikan.
Riwayat kesehatan :
Kesehatan umum pasien baik, pasien tidak memiliki riwayat alergi maupun penyakit
menular. Pasien tidak dalam perawatan dokter, tidak memiliki riwayat penyakit yang
dapat mengganggu proses pertumbuhan gigi geligi dan perawatan orthodontik.
Gigi Desidui :
Gigi desidui lengkap; tidak terdapat karies; tidak terdapat karies proksimal; tidak
pernah dilakukan penambalan; tidak pernah mengalami trauma.
Gigi Bercampur :
Gigi desidui tidak mengalami persistensi atau prematur loss saat pergantian gigi;
semua gigi desidui yang goyang tanggal sendiri; tidak ada sisa akar yang tertinggal;
gigi Caninus permanen kanan atas mengalami impaksi/anodonsia; gigi caninus
desidui kanan atas tidak tanggal.
Gigi Permanen :
Tidak ada karies pada gigi permanen; tidak ada gigi permanen yang dicabut; gigi 18,
28, 38, 48 belum tumbuh; gigi belum pernah mengalami trauma; gigi 11, 12, 21, 31,
32, 41, 42 pasien berjejal; masih terdapat gigi 53 dan gigi 13 tidak tumbuh.
3
� Riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien :
B. Pemeriksaan Objektif
1. Umum
● Jasmani : Baik
2. Lokal
a. Ekstra oral
� Kepala :
4
Indeks kepala : 150
x 100 = 81,08 mm
185
� Muka :
� Garis simon:
RA :
RB :
→ Posisi rahang terhadap bidang Orbital / garis Simon
● Maksila :
● Mandibula :
5
� Bibir posisi istirahat : Tertutup
b. Intraoral
� Lingua : Normal
� Palatum : Normal
� Gingiva : Normal
� Mukosa : Normal
� Frenulum :
� Pemeriksaan gigi-geligi :
Rumus gigi-geligi
XV XIV III XII XI XI XII XIII XIV XV
8 7 6 5 4 X
3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
XV X
IV X
III X
II XI XI X
II X
III X
IV X
V
Keterangan :
K : Karies R : Radiks T : Tumpatan
6
I : Inlay X : Telah dicabut P : Persistensi
J : Jaket Im : impaksi O : Belum erupsi
Ag : Agenese B : Bridge (GTC) En : Per. Endodontik
7
Model studi RA dan RB keadaan Model studi RA dan RB keadaan
oklusi tampak dextra oklusi tampak sinistra
RA : Parabola, simetris
RB : Parabola, simetris
Rahang atas:
- 11 : distolabioversi
- 12: labioversi
Rahang bawah :
- 31 : mesiolabioversi
8
- 32 : mesiolinguoversi
- 41 : linguoversi
- 42 : mesiolinguoversi
● Posterior
9
6 10,24 10,34 9,95 – 12,10 N–N 10,94 10,74 10,62 – 13,05 N–N
7 8,5 8,96 8,75 – 10,87 <N - N 10,2 10,14 8,9 – 11,37 N–N
Keterangan :
Semua lebar mesiodistal gigi geligi normal, kecuali gigi 17 lebih kecil dari normal
6. Perhitungan-perhitungan
� Metode Pont
Keterangan :
10
● Pertumbuhan lengkung gigi ke arah transversal di regio anterior berlebih
sebesar 0,96 mm
sebesar 2,94 mm
� Metode Korkhaus
Tabel korkhaus : 17 mm
Jarak I-( P1-P1) pengukuran : 19,6 mm
Diskrepansi : + 2,6 mm
Keterangan :
Diskrepansi tinggi lengkung sebesar + 2,6 mm
� Metode Howes
indeks P : 44,55 %
Keterangan :
Indeks premolar >43%, berarti lengkung gigi cukup untuk menampung gigi-
geligi dalam lengkung ideal. Indeks fossa canina >44%, berarti lengkung basal
11
cukup untuk menampung gigi-geligi dalam lengkung ideal. Indeks fossa canina >
indeks premolar, sehingga inklinasi gigi posterior di regio premolar konvergen,
sehingga indikasi ekspansi.
Keterangan:
Overjet awal : mm
Protraksi RA : mm
Retraksi RB : mm
Overjet akhir : mm
Rahang atas:
Panjang lengkung ideal : sisi kanan: mm sisi kiri: mm = mm
Jumlah lebar mesiodistal : sisi kanan: mm sisi kiri: mm = mm
Diskrepansi : sisi kanan : mm sisi kiri: mm = mm
Rahang bawah:
Panjang lengkung ideal : sisi kanan: mm sisi kiri: mm = mm
Jumlah lebar mesiodistal : sisi kanan : mm sisi kiri: mm = mm
Diskrepansi : sisi kanan : mm sisi kiri: mm = mm
7. ANALISIS SEFALOMETRI
a. Analisis Skeletal
12
Sudut Normal Keterangan
SNA 88º 82º Prognati maksila terhadap
basis cranii
SNB 80º 80º Normal
ANB 8º 2º Pola skeletal Klas II
b. Analisis Dental
Sudut Normal Keterangan
I-NA 24º Angular 22º Proklinasi insisivus RA
Linear 4 mm
I-NB 29º Angular 25º Proklinasi insisivus RB
Linear 4 mm
Interincisal 119º 130-150º Proklinasi gigi anterior
3 DIAGNOSIS SEMENTARA
Kasus maloklusi menyangkut masalah :
Solusi masalah :
RA :
RB :
4 DIAGNOSIS FINAL
Maloklusi Klas I Angle
Rahang atas:
Rahang bawah :
5. ANALISIS ETIOLOGI MALOKLUSI
Rahang atas :
13
Rahang bawah :
Jalannya perawatan
Keterangan :
Rahang bawah
Keterangan :
14
🡪 Retainer
Rahang atas
Keterangan :
Rahang bawah
Keterangan :
1X. PROGNOSIS
1. Jaringan lunak dan keras :
2. Kooperatifan pasien :
3. Prognosis kelainan dental :
4. Prognosis kelainan skeletal :
Kesimpulan:
Indikasi perawatan :
Semarang,
15
16
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PRODI KEDOKTERAN GIGI
IDENTITAS
Operator : Nadia Salsabila
NIM : 22010217120003
Pembimbing : drg. Diah Ajeng Purbaningrum, MDSc, Sp.KGA
Nomor Model : 00120015
Nama Pasien : Tiffani Adelia Septa
Suku : Jawa-Batak
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Asri, RT 24/RW 07, Malangan, Kec. Tulung, Kab. Klaten
Telp. : 082133100059
Pekerjaan : Pelajar
17