NOMOR MODEL
0 0 3 1 7 0 2 0
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
BAGIAN ORTODONSIA
I. IDENTITAS:
Pekerjaan : Mahasiswa
o Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan gigi tidak rata dan ingin diratakan.
o Riwayat Kesehatan : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
o Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi - geligi :
Gigi Desidui : Pada usia dibawah 6 tahun, pasien memiliki kebiasaan makan
makanan yang sehat, karena sering dikontrol oleh orang tua dan
pasien tidak pernah mengalami skit gigi.
Gigi Bercampur : Pada usia 6-12 tahun, pasien memiliki kebiasaan makan makanan
manis dan malas menyikat gigi.Pada waktu kelas 3 atau 4 usia 8
tahun pernah mengalami gigi berlubang pada gigi bagian belakang
kanan bawah, karena takut ke dokter gigi maka pasien mencabut
giginya sendiri.
Gigi Permanen : Pada usia 19 tahun-sekarang pasien memiliki gigi berlubang yang
ukurannya masih kecil pada gigi belakang kanan bawah dan tidak
dilakukan perawatan apapun dan pasien memiliki kelainan ukuran
gigi pada bagian depan atas dan sekarang sementara dilakukan
perawatan mahkota.
o Kebiasaan jelek yang berkaitan dengan keluhan pasien : Ada
No. Jenis Kebiasaan Durasi Frekuensi Intensitas Keterangan
1. Menopang dagu 1 Menit 1 Kali Sehari Jarang SMP (14
sebelah kanan Thn) -
Sekarang
(20 Thn)
2. Mengunyah satu 2 Menit 2 Kali Sehari Sering SMA( 16
sisi(sebelah kiri) Thn)-
Sekarang
B. Pemeriksaan Objektif :
1. Umum
Keterangan :
()
Indeks Masa Tubuh : 100 = ,
2 ()
Indeks muka = 100 = 83,9
b. Intra Oral
o Tonsila : Normal
O O
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
O K O
Keterangan :
Asimetris
Tampak Depan
Tampak Oklusal
Bentuk Lengkung Rahang :
RA : Parabola
Simetris
RB : Parabola
Simetris
Posterior:
Garis inter insisivi sental terhadap garis tengah rahang : Tidak segaris
Metode Pont :
80
64
Keterangan : Pertumbuhan dan perkembangan lengkunng gigi pasien diregio P1 kearah lateral
yaitu kontraksi sebesar -1,1 mm dan regio M1, ke arah lateral yaitu distraksi
sebesar +0,3 mm
Metode Korkhaus
100%
Jarak P1 P1 (Tonjol) : 44 mm => Indeks P: = , %
11
100%
Jarak Inter Fossa Canina : 40 mm =>Indeks FC : = %
11
Keterangan : Berdasarkan pengukuran besar lengkung gigi dan lengkung dan lengkung besar
untuk menampung gigi-gigi lebih, serta inklinasi gigi di regio posterior pasien
konvergen
Hasil penapakan :
Ket. Gambar :
: Lengkung Awal RA
: Lengkung Awal RB
Keterangan : Overjet awal : 3,8 mm
Rahang atas :
R L
Panjanq lengkung ideal : 45 46 = 91 mm
Jumlah lebar mesiodistal : 44,75 45,8 = 90,55 mm
Rahang bawah :
R L
Kesimpulan :
3
IX. DIAGNOSIS SEMENTARA
Lain-lain :
DATA PENUNJANG
=> Konsul ke :
A. ANALISIS FOTOGRAFI
Keterangan :
A. PEMERIKSAAN RONSENOGRAFI
Foto Lokal Panoramik Foto Oklusal Bite wing Sefalometri
Ukuran 10 x 15 cm Ukuran 10 x 15 cm
Lain-lain :
Keterangan :
B. ANALISIS SEFALOMETRI :
Tabel Data :
B. Analisis
Dentoskeletal
1. Jarak Ll A Pog 0 2 4 mm 6 8
2. I M P A 900
CATATAN : Rerata +SD = Kasus ringan Rerata +SD = Kasus Sedang Rerata + 3SD = Kasus Berat
Kesimpulan :