Anda di halaman 1dari 17

Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS

REKAM MEDIK
KASUS ORTODONSI

Nama Pasien : Raessy Oktacindy

No. Rekam Medik : 11377

Nama Operator : Ovy Prima Damara

Putri Puspa Kencana

1
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

REKAM MEDIK KASUS ORTODONSI

NamaMahasiswa : Ovy Prima Damara


Putri Puspa Kencana
No. BP : 1311411002
1311411003
Pembimbing : drg. Didin K, Sp.Orth
Nama Pasien : Raessy Octavia Nama Ayah : Wandrianto
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 39 tahun
Suku : Melayu Suku : Tanjuang
Pekerjaan : Siswa kelas III SD Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Komp. Mutiara Putih X.6 Nama Ibu : Rina Delfia
Umur Kronologis : 8 Tahun 2 Bulan Umur : 39 tahun
Umur Dentalis : 1.2 2.2 Suku : Melayu
4.2 3.2 Pekerjaan : IRT

Waktu Perawatan
Tanggal Pendaftaran : 3 November 2017
Tanggal Pencetakan : 8 Desember 2017
Tanggal Pemasangan Alat :
Tanggal Periode Retensi :
Tanggal Perawatan Selesai :

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan gigi depan atas dan bawah tidak rapi dan ingin merapikan gigi
2. RiwayatKeluarga
Nama Ayah : Wandrianto
Nama Ibu : Rina Jelfia
Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
1. Lk : Umur 9 tahun ( Meilika Syarani )
3. Riwayat Kesehatan Umum
Keadaan waktu lahir : Normal

2
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Pemberian Susu : ASI s/d umur : 2 tahun


Botol s/d umur : 5 tahun
Kesehatan Anak : Umur 0 bulan – 6 bulan : baik
Umur 6 bulan – 5 tahun : baik
Umur 5 tahun – 12 tahun : baik
Penyakit yang pernah diderita : -
4. Riwayat Kesehatan Gigi
Periode Gigi Desidui :
Periode Gigi Bercampur : ektraksi radiks pada gigi 8.4 karena gigi 1.4 sudah erupsi
Periode Gigi Permanen :

Riwayat Perawatan Gigi:


Penambalan : Belum pernah dilakukan tindakan penambalan
Pencabutan : Pencabutan gigi 8.4
Kelainan Peridontal : Tidak terdapat kelainan periodontal
Pernah dirawat ortodonti : Belum pernah dilakukan perawatan ortodonti
Perawatan periodontal : Scaling

5. Kebiasaan Buruk: -

PEMERIKSAAN KLINIS
1. Tinggi Badan : 127 cm
2. Berat Badan : 25 kg
3. Jasmani : Baik
4. Mental : Baik
5. Gizi : Baik
6. Pengunyahan : Normal
7. Pencernaan : Normal

1. Pemeriksaan Ekstra Oral


Bentuk Kepala : Mesosepali
Indeks : 78%
Bentuk Muka : Mesoprosop
3
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

: Simetri
: Seimbang
Indeks : 86%
Profil : Cembung
Posisi Rahang :
Maksila : Normal
Mandibula : Normal
Dagu : Normal

2. Pemeriksan Intra oral


Kebersihan mulut : Sedang
Frenulum labii superior : Sedang
Frenulum labii inferior : Sedang
Lidah : Normal
Palatum : Normal
Adenoid : Normal
Garis tengah geligi atas : Normal
Garis tengah geligi bawah : Ke kiri 1 mm

Relasi Gigi Geligi


1. Molar pertama kiri
Sagital : Netroklusi
Transversal : Normal
Vertikal : Normal
2. Molar pertama kanan
Sagital : Netroklusi
Transversal : Normal
Vertikal : Normal
3. Kaninus kiri
Sagital :-
Transversal :-
Vertikal :-
4. Kaninus kanan
Sagital :-
4
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Transversal :-
Vertikal :-

KeadaanLokal Gigi Geligi

V IV III II I I II III IV V
Une Une 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 Une Une
Une 7PE 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7PE Une
V IVPE III II I I II III IV V

Keterangan:
 att : atrisi
 Une : un-erupted
 : MOD-car
 : DO car
 PE : Partial Un-erupted

Keterangan Pemeriksaan Intra Oral


• Hubungan insisif : Kelas I divisi I
• Hubungan molar pertama tetap kanan (Angle) : Class I
• Hubungan molar pertama tetap kiri (Angle) : Class I
• Hubungan kaninus tetap kanan :-
• Hubungan kaninus tetap kiri :-
• Overjet : 2 mm
• Overbite : 2,5 mm
• Curve of spee : normal
• Midline geligi atas : Normal
• Midline bawah : Ke kiri 1 mm
• Bentuk lengkung gigi atas : U Shape
• Bentuk lengkung gigi bawah : Parabola
• Diastema :-

ANALISIS FOTO EKSTRA ORAL

5
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Tampak Depan Tampak Depan

Tampak Depan Tersenyum TampakSamping

Kesimpulan Analisis Foto Ekstra Oral:


Tipe muka mesoprosop, simetri, dan seimbang, dagu lurus, profil jaringan lunak cembung.

6
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

ANALISIS FOTO INTRA ORAL


Foto Oklusal Atas dan bawah

Foto Samping Kanan Foto Samping Kiri

Foto Depan

7
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Kesimpulan Analisis Foto Intra Oral:


Kebersihan mulut dan kesehatan gingival sedang, palatum normal, dan ukuran lidah normal.
Hubungan insisif kelas I divisi I, hubungan molar pertama tetap kanan class I, hubungan molar
pertama tetap kiri class I. Overjet 2 mm, overbite 2,5 mm, midline geligi atas normal, midline
geligi bawah bergeser ke kiri 2 mm. Malposisi gigi 12, 11, 21, 22, 32, 31, 42. Kurva of spee
normal.

3. Analisis Fungsional
TMJ : Normal
Gerak buka tutup mulut : Mandibular deviation
Interocclusal Clearance : 5,38 mm - 2,82 mm : 2,56 mm
Occlusal Interference : Tidak
Sentrik Relasi dan Oklusi : Sama
Penutupan bibir : Kompeten
Bibir atas : Normal
Bibir bawah : Normal
Pola penelanan : Normal
Pola pengucapan : Huruf “S”

ANALISIS MODEL STUDY


Bentuk/ ukuran/ jumlah gigi abnormal: -
Bentuk lengkung gigi : :RB : Parabola
:RA : U Shape
Hubungan Rahang : Orthognatic

8
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Lebar mesio distal gigi-gigi (mm)


Une Une 10,4 10,2 7,8 5,8 6,3 9,2 9,4 6,5 6,2 7,4 9,36 11 Une Une

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Une Une 12,1 8,4 5,3 5,6 5,4 5,1 5,6 5,1 7,2 8,2 12,5 Une Une

Posisi gigi pada lengkungnya


DLaV DLaV MLaV DLaV

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
MLV MLV LV

M: Mesio, D: Disto, B: Buko, L: Linguo, La: Labio, T: Torsion, TV: Torsoversion, V: Version

Relasi Gigi Saat Oklusi Sentrik Pada Model Studi


1. Anterior:
Overjet : 2 mm
Overbite : 2,5 mm
Crossbite : Tidak
Palatalbite : Tidak
Deepbite : Tidak
Edge to edge : Tidak
Openbite : Tidak

2. Posterior:
Relasi M1 kanan : class I
Relasi M1 kiri : class I
Relasi C kanan :-
Relasi C Kiri :-
Crossbite :Tidak
Openbite :Tidak
Scissorbite :Tidak

9
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

3. Median line : Tidak segaris


Rahang Bawah : Ke kiri: 1 mm
GAMBAR MODEL GIGI DARI OKLUSAL
RahangAtas RahangBawah

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG


1. Metode Moyers
Jumlah lebar mesiodistal 31 32 41 42 = 21,7 mm
Berdasarkan tabel moyers ruang yang harus ada pada rahang bawah : 21,3 mm
Berdasarkan tabel moyers ruang yang harus ada pada rahang atas : 21,8
Untuk regio 1 :
Ruang yang ada : 23,8
Ruang yang harus ada : 21,8
Terdapat kelebihan ruang : 2 mm
Untuk regio 2:
Ruang yang ada : 22,9
Ruang yang harus ada : 21, 8
Terdapat keleihan ruang 0,9 mm
Untuk regio 3 :
Ruang yang ada : 20,6
Ruang yang harus ada: 21,3
Terdapat kekurangan ruang 0,7 mm
Untuk regio 4 :
Ruang yang ada : 20,9 mm
Ruang yang harus ada : 21,3
Terdapat kekurangan ruang 0,4 mm
10
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Kesimpulan pengukuran moyers :


Pada RA terdapat kelebihan ruang kanan : 2 mm dan kiri : 0,8 mm sedangkan pada RB, terdapat
kekurangan ruang kanan : 0,7 mm dan kiri : 0,4 mm
2. Metode Huckaba
Mengukur lebar mesio distal gigi C, P1 dan P2 yang akan erupsi dari rontgen foto.
Ukuran gigi sebenernya : ukuran gigi permanen pada ronsen x ukuran gigi desidui pada model
ukuran gigi desidui pada ronsen

Lebar mesio distal gigi 1.3 : 8,3 mm Lebar mesio distal gigi 2.3 : 8,5 m
Lebar mesio distal gigi 1.4 : 12,3 mm Lebar mesio distal gigi 2.4 : 11,3 mm
Lebar mesio distal gigi 1.5 : 12,3 mm Lebar mesio distal gigi 2.5 : 9,36 mm
Lebar mesio distal gigi 3.3 : 7,5 mm Lebar mesio distal gigi 4.3 : 8,2 mm
Lebar mesio distal gigi 3.4 : 7,7 mm Lebar mesio distal gigi 44 : 7,8 mm
Lebar mesio distal gigi 3.5 : 6,7 mm Lebar mesio distal gigi 4.5 : 6,4 mm
3. Metode Nance
-RA : lebar 345 (rontgen) kanan : 26,5 mm kiri : 27 mm
Ruang yang ada kanan : 23,8 mm(kurang) kiri : 22,9 mm (kurang)
-RB : Lebar 345 (rontgen) kanan : 27 mm kiri : 29 mm
Ruang yang ada kanan : 20,9 mm(kurang) kiri : 20,5 mm(kurang)
KESIMPULAN PERHITUNGAN RUANGAN
RA: Slicing karena ruangan kurang
RB: Slicing karena ruangan kurang

11
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

ANALISIS RADIOLOGI
Rontgen Sefalometri

Rontgen Panoramik

Rontgen Panoramik

12
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

1. Foto Sefalometri Lateral


Parameter Rata-rata Pasien Analisis
Nilai Parameter Skeletal Horizontal
SNA (Steiner) 82°±2° 79o Posisi maksila terhadap basis
cranii normal
SNB (Steiner) 80°±2° 77o Posisi mandibula terhadap basis
cranii retrognati
ANB (Steiner) 2°±2° 2o Pola skeletal kelas I
Facial angle 87°±3° 84o Posisi dagu terhadap profil
(Down) normal
Angle of 0°±2° 1o Profil skeletal cembung
Convexity
(Down)
Nilai Parameter Skeletal Vertikal
Y- axis (Down) 60°±6° 61o Arah pertumbuhan mandibula
normal
Go angle 123°±7° 125o Arah pertumbuhan 1/3 wajah
bawah normal
SN-MP (Steiner) 32°±3° 34o Pertumbuhan vertikal wajah
tengah dan bawah normal
FMA 25°±3° 24o Pertumbuhan vertikal wajah
(Down, Tweed) bawah normal
Nilai Parameter Dental
Interincisal 135°±2° 133o Inklinasi insisif atas terhadap
angle (Down, bawah normal
Steiner)
U1- SN 99o Inklinasi insisif atas terhadap
104°±6°
basis cranii normal
IMPA (Tweed) 95o Inklinasi insisif bawah terhadap
90°±4°
bidang mandibula protrusif
U1- NA 7,5 mm Posisi insisif atas terhadap
4 mm±2
(Steiner) maksila protrusif
U1-APg (Down) 7 mm Posisi insisif atas terhadap profil
4 mm±2
protrusif
L1- APg 4 mm Posisi insisif bawah terhadap
2 mm±2
(McMamara) profil normal
Nilai Parameter Jaringan Lunak
Upper lip- E line ± 1mm 0 mm Posisi bibir atas normal
Lower lip- E line -2 mm±2 2 mm Posisi bibir bawah normal
(Ricketts)

13
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

Kesimpulan analisis Foto Sefalometri Lateral:


- Pola skeletal kelas I,hubungan mandibula terhadap maksila retrognati (dengan maksila
normal dan mandibula retrognati), posisi dagu terhadap profil normal dan profil skeletal
cembung
- Inklinasi I atas terhadap bawah normal, Inklinasi I atas terhadap basis cranii normal,
inklinasi I bawah terhadap bidang mandibula protrusif, posisi I atas terhadap maksila
protrusif, posisi I atas terhadap profil protrusif
- Posisi bibir atas dan bawah normal

2. Foto Panoramik
Keadaan tulang : Normal Impaksi : Tidak ada
Agenesis : Tidak ada Karies : 74,75,85
Kehilangan gigi : Tidak ada Gigi berlebih : Tidak ada
Keadaan jaringan periodontal : Tidak ada kelainan

ETIOLOGI MALOKLUSI
1. Skeletal
• Sagital :
- Kedudukan mandibula menjauhi bidang sagital (distraksi) sehingga menyebabkan
mandibula retrognati terhadap basis cranii
- Profil skeletal cembung
• Vertikal :
• Transversal :
- Posisi mandibula retrognati terhadap basis cranii
2. Dental
• Sagital :
Hubungan molar pertama tetap kiri dan kanan neutroklusi
Hubungan insisif kelas I divisi 1
• Vertikal :
3. Jaringan Lunak:
• Posisi bibir atas dan bibir bawah normal

14
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

4. Faktor Lokal:
Tidak ada kelainan

DIAGNOSIS
Pasien perempuan berusia 8 tahun datang dengan keluhan gigi depan atas dan bawah tidak rapi
dan ingin dirawat, tidak memiliki kebiasaan buruk, memiliki tipe muka mesoprosop, simetri, dan
seimbang, dagu lurus, profil jaringan lunakc embung. Maloklusi skeletal kelas I, profil skeletal
cembung dan arah pertumbuhan wajah normal. Inklinasi insisif atas terhadap bawah noral.
Inklinasi insisif atas terhadap basis cranii normal. Inklinasi insisif bawah terhadap bidang
mandibula protrusif. Posisi insisif atas terhada pmaksila protrusif. Hubungan insisif kelas I divisi
1, hubungan molar pertama tetap kanan dan kiri class I. Bentuk LGA U Shape dan LGB
parabola. Crowding ringan pada LGA dan crowding ringan pada LGB, overjet dan overbite
normal, malposisi gigi 12, 11, 21, 22, 31, 32 dan 42, curve of spee normal, dan midline shifting
gigi anterior bawah kekiri 1 mm.
Berdasarkan analisis perhitungn ruang, lengkung gigi pasien kelebihan ruang pada RA dan
kekurangan ruanga pada RB dengan indikasi non ekstraksi.

PROGNOSIS
Menguntungkan/ Sedang/ Tidak Menguntungkan karena pola skeletal kelas I dengan pola
pertumbuhan wajah normal

Perawatan segera/ Tunda

Observasi

Kooperasi: baik/ tidak baik

Perawatan konservatif/ operatif

Lain-lain

15
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

DAFTAR MASALAH DAN TUJUAN PERAWATAN

No Daftar Masalah Sasaran Perawatan


1 Crowding ringan gigi anterior Crowding terkoreksi
permanen RA dan RB
2 Midline gigi geligi bawah bergeser ke Tidak di koreksi
kanan sebesar 1 mm

RENCANA PERAWATAN

Perawatan piranti ortodonti lepasan tanpa dilakukan ekstraksi

No RahangAtas RahangBawah
1 DHE DHE
2 Pemasangan piranti lepasan Pemasangan piranti lepasan
3 Mengoreksi crowding ringan Mengoreksi crowding ringan anterior dengan
anterior dengan penggunaan penggunaan labial bow sebagai komponen aktif
labial bow sebagai koponen
aktif

4 Retainer Retainer

16
Rekam Medik Kasus Ortodonti FKG UNAND 2018

GAMBAR PIRANTI LEPASAN

Rahang atas Rahang bawah

Keterangan:

No Rahang atas Rahang bawah


1 Labial bow sebagai komponen aktif Labial bow sebagai komponen aktif dengan
dengan busur labial dari gigi 53-63dan busur labial dari gigi 73-83 dan loop U pada
loop U pada gigi 53 dan 63 gigi 73 dan 83
2 Cangkolan adam sebagai komponen Cangkolan adam sebagai koponen retentif
retentif pada gigi 16 dan 26 pada gigi 36 dan 46
3 Perluasan basis sampai gigi 16 dan 26 Perluasan basis sampai gigi 36 dan 46
sebagai komponen retentif sebagai komponen retentif

17

Anda mungkin juga menyukai