Anda di halaman 1dari 38

BED SITE TEACHING

MODUL MALOKLUSI
{ PLAT EKSPANSI
OLEH:
SEPTI HANDAYANI, S. KG(20164021054)
FARA FAUZANA, S. KG(20164021033)
IKHSAN NUR ARIFIN, S. KG(20164021041)

PRECEPTOR:
drg.

KELOMPOK
{ D
+
Identitas Pasien
+
Problem
+
Hypothesis
Maloklusi Klas I Angle tipe dental
disertai dengan malposisi gigi
individual
+
Mechanism
Gigi Desidui : Pasien merasakan adanya gigi
yang gigis pada gigi
depan rahang atas pada saat
usia taman kanak-kanak

Gigi Bercampur : Pada periode gigi bercampur,


pasien pernah merasakan
adanya gigi yang sundulan
pada usia 7 tahun.

Gigi Permanen : Gigi tumbuh normal, ukuran


gigi sedang


.
+

Jenis kebiasaan : Mengunyah satu sisi


Durasi : semenjak ada keluhan gigi
sakit pada sisi lain sehingga pasien
merasa tidak nyaman dan terbiasa
Intensitas : Sedang
Frekuensi : Sering
Kebiasaan buruk
+ Analisis Foto Muka

Bentuk Muka: Profil Muka:


Hiperleptoprosop Lurus
+

RA RB

Skema gigi dari oklusal


+ Relasi Molar Kanan

Tampak Depan

Relasi Molar Kiri


+

Rahang Atas Rahang Bawah

Skema gigi dari


oklusal
More
+ Info
 Free way space : 2 mm
 Overjet: 1,8 mm, Overbite: 2,0 mm

 Open bite : gigi 23 terhadap 33 dan 34, gigi 14 terhadap gigi 44 dan
45
 Edge to edge bite : gigi 12 terhadap gigi 42, gigi13 terhadap gigi 43
dan 44.
 Cross bite : gigi 15 terhadap gigi 45, gigi 16 terhadap gigi 46, gigi
17
terhadap gigi 47

 Relasi Molar Pertama Kanan : -------


 Relasi Molar Pertama Kiri : Kelas I Angle

 Relasi Caninus Kanan : Kelas II


 Relasi Caninus Kiri : Kelas III
+ Midline: rahang bawah bergeser ke kanan sebesar 0,8
mm. Garis Inter Insisivi Sentral Terhadap Garis Tengah
Wajah: Segaris.

MALPOSISI GIGI
INDIVIDUAL
17: palatoversi
16: palatoversi
15: distopalatotorsiversi
14: distobukotorsiversi
13: distopalatotorsiversi
11: distolabiotorsiversi
22: mesiolabiotorsiversi
23: distolabiotorsiversi
37: linguoversi
35: mesiolinguotorsiversi
31: mesiolinguotorsiversi
41: mesiolinguotorsiversi
+

1. Pertumbuhan lengkung gigi regio P1-P1 ke arah


lateral mengalami kontraksi ringan sebesar 2,5
mm.
2. Pertumbuhan lengkung gigi regio M1-M1 ke arah
lateral mengalami distraksi sedang sebesar 6 mm.

Metode Korkhous :
Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi pasien
kearah anterior mengalami retraksi ringan sebesar 2,56
mm.
Metode pont :
+
Metode Howes :

1.IP = 40,66% lengkung gigi tidak dapat


menampung gigi-gigi dalam lengkung ideal
2.IFC = 43,56% lengkung basal tidak dapat
menampung gigi-gigi dalam lengkung ideal
3.Indeks fossa canina 37% < n < 44% merupakan kasus
meragukan indikasi ekspansi atau pencabutan
4.Indeks fossa canina > indeks premolar
merupakan indikasi ekspansi
+
Interpretasi rontgen foto
Tidak terdapat kelainan pada tulang alveolar
Penyebab maloklusi gigi individual
Macam alat ekspansi
Peninggi gigitan

+
Don’t Know
 Maloklusi

Maloklusi adalah oklusi yg menyimpang dr bentuk


standar, yg diterima sbg bentuk normal.
Disebabkan oleh ketidakseimbangan komponen
dentofasial , sehingga maloklusi adalah
ketidaknormalan atau kelainan oklusi
Faktor yg dpt menyebabkan maloklusi :
Keturunan
Lingkungan

+ Fungsional
Learning Issue
+ Etiologi Maloklusi : Faktor
Lokal
1. Kelainan jumlah gigi
a. Supernumery teeth
Dpt menyebabkan:
 Gigi disekitarnya (dibwhnya) tidak/terlambat
erupsi
 Kelainan letak gigi  malposisi gigi
 Menambah panjang lengkung permeter gigi
 Gigi berjejal
b. Missing teeth: anodontia, partial
Anodontia=hipodontia=oligodontia
Dapat menyebabkan:

 celah diantara gigi


 pola penelanan yang salah
 spasing gigi
+
2. Kelainan ukuran gigi:

- makrodonsia

- mikrodonsia

3. Kelainan bentuk gigi: fusi, dens in dente,


germinasi dll.

4. Kelainan frenulum labialis:

 midline diastema= diastema sentral


A. Ekspansi arah lateral
1) Pararel : a. Simetris
b. Asimetris
2) Non Pararel (radial) : a. Simetris
b. Asimetris
B. Ekspansi arah antero-posterior
3) Pergerakan ke distal gigi-gigi posterior
4) Pergerakan ke labial atau proklinasi gigi-gigi anterior

+
Macam Plat Ekspansi
lateral
+ pararel ,
asimetris

Koreksi unilateral crossbite posterior

Hambatan tonjol antagonis dihindarkan dengan pemberian


peninggi gigitan
+

Yaitu penebalan akrilik disebelah palatinal


atau lingual gigi anterior atau disebelah
oklusal gigi-gigi posterior
Bersifat pasif, hanya untuk
membebaskan gigi-gigi di regio lain

PENINGGI
GIGITAN
1. Pada perawatan maloklusi yang disertai dengan
overbite yang berlebihan (deep overbite atau
excessive overbite).

2. Untuk perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo


Mandibular Joint) yang terasa sakit akibat gangguan
dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah.

3.Untuk merawat gigitan terbalik (cross bite) 4.Untuk

menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit)


seperti kerot (night grinding /bruxism)
+
Indikasi Peninggi Gigitan
+

1.Jika overbite lebih kecil dari normal/


gigitan dangkal (shalow bite).
2.Pada kasus gigitan tepi lawan tepi (edge to edge
bite)
3.Pada kasus gigitan terbuka ( open bite)

Kontraindikasi Peninggi
Gigitan
+
 Decision making:

Kebiasaan buruk harus dihilangkan dengan cara memberikan edukasi


kepada pasien

 Diagnosis: Maloklusi klas I Angle disertai malposisi gigi-gigi


individual

 Treatment :

1. Menghilangkan kebiasaan buruk

2. Pencarian ruang

3. Koreksi malposisi gigi individual

4.

5.
Problem Solving
Penyesuaian oklusi.

Pemakaian retainer
+ KEKURANGAN RUANG
(berdasarkan determinasi lengkung)
1. RAHANG ATAS
sisi kanan =1,7mm
sisi kiri = 1,6mm.
Maka dilakukan ekspansi lateral sebesar 2,9 mm dan
terdapat cukup ruang pada sisi kanan dan kiri.

2. RAHANG BAWAH
sisi kanan = 0,6mm
sisi kiri = 0,8mm
Maka dilakukan selektif grinding kemudian
dilakukan aplikasi fluocal solute.

3. Koreksi Malposisi
LENGKUN
+ G MULA-
MULA
Overjet awal= 1,8mm
Overjet akhir=
2,0mm

Jika gigi disusun dalam lengkung ideal,


terdapat kekurangan ruang:
RA Kanan = RB Kanan=
1,7mm RA Kiri 0,6mm RB Kiri =
=1,6mm 0,8mm
Jika gigi disusun dalam lengkung ekspansi dengan
+ besar 2,9mm, maka terdapat cukup ruang pada
DETERMINASI EKSPANSI sisi kanan dan kiri
+ Alat I
Labial Arch dengan U loop pada gigi 14 dan 24
dengan stainless wire Ф 0,7mm dalam keadaan
pasif.
Adam Klamer pada gigi 16 dan 26 denganstainless wire
Ф 0,8 mm sebagai retensi plat aktif
Pengaktifan plat ekspansi sebanyak ¼ putaran pada 1
sisi yaitu sisi kanan, sedangkan pada sisi kiri
dilakukan pengurangan verkeilung dari gigi P1-M1.
Bite
plane posterior pada gigi 15 dan 25 setebal
1mm.
Setelahcrossbite terkoreksi dilakukan ekspansi 2 sisi
kanan dan kiri tanpa pengurangan verkeilung
+
+
+ Alat
II
RAHANG ATAS

1. Labial arch Ф 0,7 mm dalam keadaan aktif untuk menjaga gigi


dalam lengkung ideal dan stabil.

2. Adam klamer Ф 0,8 mm digunakan sebagai retensi plat aktif.

3. Pengaktifan simple spring

- gigi 22 : bagian distal ke arah labial.

- gigi 11 : bagian mesial ke arah labial.

- gigi 13 : bagian distal ke arah labial.

- gigi 23 : bagian mesial ke arah labial.


+
+ RAHANG
BAWAH

 Labialarch Ф 0,7 mm dalam keadaan aktif


untuk menjaga gigi dalam lengkung ideal dan stabil.

 Adam klamer Ф 0,8 mm digunakan sebagai


retensi plat aktif.

 Pengaktifan
simple continues spring untuk
mendorong gigi 31 dan 41 sisi mesial ke labial.
+
+
3. Penyesuaian Oklusi
• Pengecekan kontak oklusal dengan
kertas artikulasi.
• Dilakukan grinding pada daerah traumatik
(daerah yang sangat biru) atau daerah BULL /
Bukal Upper Lingual Lower dan MUDL /
Mesial Upper Distal Lower.
4. Pemakaian Retainer
Hawley retainer, yang terdiri dari:
-Plat dasar dengan verkeilung pada semua gigi.
-Klamer adam menggunakan stainless wire 
0,7 mm.
-Labial arch mengggunakan stainless wire  0,
8 mm dipasang dalam keadaan pasif.
+

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai