Perubahan Organisasi
Nama Kelompok :
Nama NPM
Kelas : Manajemen C
Pengembangan Organisasi merupakan suatu disiplin ilmiah yang berkaitan dengan masalah-
masalah perilaku organisasi yang memungkinkan organisasi untuk dapat meningkatkan
efektivitas dan kesehatan organisasi dimana terkandung unsur-unsur:
(1) Terencana,
(2) Mencakup seluruh organisasi,
(3) Berdampak jangka panjang,
(4) Melibatkan manajemen puncak,
(5) Dan menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan kepribadian.
Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi, perilaku dan harapan semua anggota
organisasi, OD di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana dalam meningkatkan
efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak ketiga) yang
didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain penerapan OD dalam
organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistemis, harus didukung oleh pimpinan
serta luas aplikasinya.
Faktor penyebab perubahan antara lain: (1) Tantangan utama di masa depan, (2) Perubahan
dalam konfigurasi ketenagakerjaan, (3) Tingkat pendidikan, (4) Teknologi, (5) Sistem
perekonomian, (6) .Serbagai kecenderungan sosial, (7) Faktor geopolitik, (8) Persaingan dan
(9) Pelestarian lingkungan.
II. Sejarah Pengembangan Organisasi
Semenjak berakhirnya Perang Dunia II, perkembangan dunia disibukkan oleh adanya proses
pencarian keadilan lebih lanjut. Salah seorang pemikir yang menelurkan pemikiran mengenai
pencarian keadilan adalah Karl Marx. Marx melahirkan sebuah doktrin Marxisme yang ingin
menciptakan suatu masyarakat tanpa kelas. Dasar pemikirannya adalah untuk menciptakan
suatu keadaan yang lebih adil dimana kelas-kelas yang sebelumnya diisi oleh pertentangan
terutamanya antara kelas borjuis dan kelas proletar bisa dihilangkan dengan menciptakan
suatu kondisi tanpa kelas. Pandangan inilah yang mengilhami banyak pemikir di kalangan
negara-negara Dunia Ketiga (Asia, Afrika, dan Amerika Latin) mengenai kesenjangan yang
mereka hadapi dengan negara-negara bekas penjajah mereka.
Untuk itu, walaupun tidak semua pemikir Dunia Ketiga setuju untuk mengilhami pemikiran
Marx, pemikir ini sebenarnya tetap menggunakan core dari pemikiran Marx. Untuk lebih
memperjelas pendalaman mereka terhadap bentuk-bentuk ketidakadilan, mereka melihatnya
dalam hubungan-hubungan langsung antarnegara yang banyak terangkum dalam hubungan-
hubungan di dalam organisasi internasional. Ketergantungan merupakan salah satu bentuk
yang dianggap oleh banyak pemikir sebagai sumber dari ketidakadilan, dan oleh karenanya
dalam menganalisis hal ini, Yosh Tandon (1978:377) mengemukakan dua perspektif berbeda
dari negara-negara Dunia Ketiga mengenai pentingnya organisasi internasional. Pertama,
kaum revolutionaries, yaitu negara-negara yang menganggap hubungan yang terjalin dalam
organisasi internasional adalah bentuk penjajahan murni, bentuk pengemukakan
ketidakadilan yang nyata, sehingga mereka cenderung untuk tidak terlibat langsung dalam
organisasi internasional. Dicontohkan dalam hal ini, Palestinian Liberation Organization
(PLO) yang ternyata malah menjadi tergantung kepada Liga Arab bagi sumber finansialnya
daripada untuk memandirikan mereka, dan inilah yang sering dikemukakan oleh negara-
negara revolutionaries seperti Cina dan Vietnam yang tidak ingin terlibat dalam organisasi
internasional sampai mereka menjadi negara kuat terlebih dahulu.
Kedua, kaum reformism yang memandang penggunaan organisasi internasional justru akan
mengurangi ketergantungan mereka, terutama terhadap negara-negara maju. Munculnya
pemikiran semacam pemikiran Marx di negara-negara Dunia Ketiga juga tidak terlepas dari
penelitian-penelitian mereka mengenai dependencia dan developmentalist. Seperti yang kita
ketahui bersama, negara-negara Dunia Ketiga merupakan negara bekas jajahan yang dapat
dikatakan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan sistem internasional saat itu.
Ketertinggalan menyebabkan negara-negara Dunia Ketiga amat membutuhkan pembangunan
dan kerjasama yang banyak dituangkan di organisasi internasional. Padahal, sistem
internasional yang ada pada saat itu banyak melahirkan bentuk-bentuk penjajahan baru
dengan lebih banyak mengorbankan negara-negara Dunia Ketiga. Inilah yang kemudian
menimbulkan pemikiran mencari bagaimana bentuk kerjasama internasional yang lebih adil
di dalam negara-negara Dunia Ketiga itu sendiri.
Dalam perkembangannya, dunia internasional ternyata membutuhkan lebih lanjut sosok
pemikiran mengenai kerjasama internasional yang mampu mengatasi persoalan yang lebih
rumit dan luas. Kita mungkin banyak menyadari bahwa kita ternyata hidup di dunia yang
satu, dunia yang sama. Permasalahan-permasalahan yang ada bukanlah lagi merupakan
permasalahan lokal, permasalahan negara itu saja. Namun, permasalahan yang ada adalah
permasalahan bersama, permasalahan global, seperti Richard Sterling contohkan yaitu
permasalahan nuklir, ledakan penduduk, polusi udara, revolusi komunikasi, kemakmuran
bersama, dan kemiskinan global. Untuk itu pula, kita juga membutuhkan solusi global dan
pada saat yang bersamaan, munculah pandangan baru bernama Globalist.
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori
Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi
modern.
Harold Leavit mengemukakan empat variabel yang berinteraksi di dalam sebuah organisasi:
1. Tugas
Berhubungan dengan apakah pekerjaan yang bersangkutan bersifat sederhana atau
kompleks. Cara pendekatan tugas, memusatkan perhatian pada pekerjaan yang
dilaksanakan oleh pekerja.
2. Struktur
Yaitu sistem-sistem komunikasi, otoritas serta tanggung jawab. Cara pendekatan
struktural meliputi upaya untuk mengubah struktural internal organisasi yang
bersangkutan.
3. Orang-orang
Variabel orang-orang yaitu para individu yang bekerja di dalam organisasi yang
bersangkutan. cara pendekatan rang-orang berupaya untuk mengubah organisasi-
organisasi dengan jalan memodifikasi sikap, nilai-nilai, gaya, perilaku dan proses-
proses antar perorangan para anggota organisasi.
4. Teknologi
Variabel teknologi merupakan metode-metode atau teknik-teknik pemecahan
masalah. Cara pendekatan teknological memusatkan perhatian terutama pada
mekanisme-mekanisme pemecahan dan prosesi-proses dengan apa diciptakan metode
pemecahan masalah baru dan yang dilaksanakan oleh organisasi yang bersangkutan.
D. Agen Perubahan
Agen perubahan eksternal merupakan indibidu dari luar organisasi yang di minta atau
ditugaskan untuk memberikan usulan tentang perubahan. Agen perubahan dari luar
Organisasi, memiliki baik keunggulan maupun kelemahan.
Keunggulannya adalah :
Orang luar dapat memandang permasalahan lebih obyektif dan dapat membawa
gagasan baru.
Pekerja umumnya lebih terbuka terhadap permasalahan – permasalahan dankesulitan
yang dihadapi "rganisasi, dan mereka lebih percaya akankemampuan "rang luar
daripada "rang dalam.
Kelemahannya adalah :
Agen perubahan dari luar kadang kala sulit menanamkan rasa kepercayaan,
dankurangnya pemahaman mereka terhadap organisasi menyebabkan merekakurang
mampu melihat akar permasalahannya.
Mereka cendrung memberikan rekomendasi perubahan yang drastis yang terlalu
mengganggu organisasi.
Agen perubahan internal adalah staf ahli dari dalam rganisasi sendiri yang secara khusus di
latih untuk melakukan pengembangan organisasi.
Agen perubahan internal – eksternal adalah berusaha memadukan orang – orang dari dalam
dan luar organisasi dengan mengambil manfaat atau kelebihan dan mengurangi kelemahan
dari agen perubahan internal dan eksternal. Dengan memadukan antara orang luar yang
umumnya memiliki keahlian, pengalaman dan wawasan baru dengan orang dalam yang
mengetahui organisasi dan permasalahannya secara mendalam sehingga perubahan yang
direkomendasikan cendrung dapat diterima semua pihak.
DAFTAR PUSAKA
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/pengertian-pengembangan-organisasi.html
https://zukhrufarisma.wordpress.com/2012/06/05/pengembangan-organisasi/
https://ikin12.wordpress.com/2012/11/25/sejarah-perkembangan-organisasi/
http://hafizhcp16.blogspot.com/2017/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://estisaridewi.blogspot.com/2011/04/tugas-1-teori-perkembangan-organisasi.html
https://www.academia.edu/28979646/PERUBAHAN_ORGANISASI_Teori_Organisasi_dan_Administr
asi_