Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN FILSAFAT MIPA

“ DERET FIBONACCI ”

DOSEN PEMBIMBING

Farah Indrawati, S.Tp.M.Pd

DISUSUN OLEH

1. Alvi Rahma Islamy (201813500226)

KELAS Y2C PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini

guna untuk memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Filsafat MIPA, dengan judul :

“Deret Fibonacci”.

Makalah berisi informasi tentang “Deret Fibonacci” penemuan dari seorang filsuf

atau matematikawan yang bernama Leonardo Da Pisa atau dikenal juga dengan nama

Leonardo Pisano.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita tentang Deret

Fibonacci dan cara menghitung Deret Fibonacci sehingga kita dapat lebih memahaminya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai selesai.

Jakarta, Agustus 2019

Alvi Rahma Islamy


DAFTAR ISI
BAB I..................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................................................5
1.4 Batasan...............................................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................................6
BAB III................................................................................................................................................................7
METODOLOGI..................................................................................................................................................7
3.1 Metode Deskriptif ( Pengumpulan Data ).................................................................................................7
BAB IV...............................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.................................................................................................................................................8
BAB V.................................................................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Leonardo da Pisa dikenal juga dengan nama Leonardo Pisano lahir pada tahun
1175 dan wafat pada tahun 1250. Nama beliau lebih dikenal dengan Fibonacci. Leonardo
da Pisa, berikut kita sebut dengan Fibonacci adalah seorang ahli matematikawan dari Italy.
Karya terbesar beliau yang paling dikenal adalah “Deret Fibonacci”. Fibonacci juga
dikenal sebagai orang yan memperkenalkan penulisan bilangan arab pada wilayah Eropa.

Dalam pikiran Fibonacci, bilangan arab lebih mudah dipahami dibanding bilangan
Romawi. Akhirnya Fibonacci tertarik belajar ke semenanjung arab. Di usianya 27 tahun
Fibonacci menulis sebuah buku yang berjudul Liber Abaci yang artinya buku perhitungan.
Buku tersebut mengulas bagaimana sederhana, efektif-nya penulisan bilangan bangsa arab.
Beberapa konversi satuan yang lebih bagus terdapat dalam buku ini, terutama hal-hal
masalah perdagangan. Tentu ini akan mempermudah jual beli.

Pada tahun 1240, di Republik Pisa Fibonacci pernah menjadi tamu kehormatan
Kaisar Frederick II. Sebagai penghargaan untuk Fibonacci, Fibonacci diberikan gaji.
Telah disinggun di atas bahwa pada tahun 1202, Fibonacci berhasil membuat buku yang
berjudul Liber Abaci. Penulisan digunakan bahasa Hindu dan Arab. Buku tersebut menjadi
awal perubahan angka Yahudi, Yunani dan Romawi dalam perhitungan.
Buku tersebut berisi bagaimana cara menentukan jumlah digit dalam perkalian puluhan
dan perkalianratusan dan seterusnya. Termasuk di dalam buku ini beberapa permasalahan
aljabar numerik seperti akar, persamaan kuadrat dan persamaan linear. Buku tersebut
mencakup masalah ekonomi juga. Seperti bagaimana menentukan margin laba, konversi
mata uang dan cara menghitung bunga (interest).

Pada tahun 1225, Fibonacci menerbitkan buku Liber Quadrotorum. Buku ini
diperuntukkan sebagai persembahan bagi Kaisar Frederick. Buku tersebut membahas
masalah kuadratik. Di buku inilah pertama kali permasalahan ditemukannya deret bilangan
Fibonacci melalui ilustrasi kelinci beranak. Selain itu Fibonacci juga dikenal sebagai orang
yang memperkenalkan angka 0 di Eropa, ini didapat dari hasil belajarnya dari Arab. (ingat
angka nol ditemukan Al Khawarizmi, ahli matematika dari arab.) Sampai sekarang salah
satu karya beliau yang dikenal dan masih digunakan adalah dalam analisis perdagangan
mata uang asing ( Forex). Salah satu indikator forex ini menggunakan nama Fibonacci.
Jadi sebenarnya siapakah penemu deret Fibonacci, maka jawaban yang benar itu nama asli
beliau adalah Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pengertian dari Deret Fibonacci ?

1.2.2 Siapa filsuf pertama kalinya penemu Deret Fibonacci ?

1.2.3 Bagaimana sejarah ditemukannya Deret Fibonacci ?

1.2.4 Apa manfaat dari perhitungan Deret Fibonacci ?

1.2.5 Bagaimana cara menghitung Deret Fibonacci ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Deret Fibonacci

1.3.2 Mengetahui siapa penemu Deret Fibonacci

1.3.3 Mengetahui sejarah ditemukannya Deret Fibonacci

1.3.4 Mengetahui manfaat dari perhitungan Deret Fibonacci

1.3.5 Mengetahui cara menghitung Deret Fibonacci

1.4 Batasan

Batasan yang ditetapkan dalam makalah ini bertujuan untuk memperjelas sejarah

mengenai Filsuf Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano mengenai penemuannya sebagai

berikut :

1. Pengertian Deret Fibonacci

2. Manfaat dari mengetahui perhitungan Deret Fibonacci

3. Cara perhitungan Deret Fibonacci


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI

3.1 Metode Deskriptif ( Pengumpulan Data )

Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan data dan informasi yang

diperlukan kami mempergunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka atau literatur

ini dilakukan dengan cara mendapatkan data dan informasi tertulis yang bersumber dari

buku-buku, koran, dan berbagai artikel dan makalah dari internet yang menurut kami dapat

mendukung penelitian ini.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Bilangan Fibonancci

Bilangan Febonanci pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuan yang berasal dari

Italia yang bernama Leonardo da Pisa atau dikenal sebagai Leonardo Pisano yang lahir

kisaran pada tahun 1175 sampai 1250.

Beliau  juga dikenal sebagai Fibonacci yang termasuk juga memiliki sebuah peran dalam

mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Leonardo

ialah seseorang yang memperkenalkan bilangan deret. Kemudian setelah meninggal dunia,

dia sering disebut sebagai Fibonacci ( berasal dari kata  filius Bonacciartinya  anak dari

Bonacci). Ayahnya yang bernama William atau dikenal sebagai Bonacci. Dari situlah

kemudian Leonardo memiliki julukan Fibonacci yang merupakan berasal dari

kata Filius Bonacci yang artinya anak dari Bonacci.

Sebelum barisan atau bilangan ini ditemukan oleh Leonardo da Pisa di dunia Barat,

berdasarkan pada buku The Art of Computer Programming karya Donald E. Knuth, barisan

ini pertama kali telah dijelaskan oleh  seoarang matematikawan yang dari negara India

yang bernama Gopala dan Hemachandra pada tahun 1150, ketika menyelidiki berbagai

kemungkinan untuk memasukkan barang-barang ke dalam suatu kantong.

Fibonancci merupakan ilmuan yang telah menulis beberapa judul buku yang mana salah

satu judul buku yang terkenal dan menjadi tonggak awal penggunaan angka Arab di eropa

ialah “Liber Abaci” yang ditulis sekitar pada tahun 1202.


4.2 Pengertian Bilangan Fibonancci

Bilangan Barisan Fibonancci adalah suatu barisan bilangan yang mana suku ke –

n merupakan hasil penjumlahan dari beberapa suku yaitu suku n-1 dengan suku n-2.

Menurut bahasa dapat dikatakan barisan Fibonacci adalah sebuah barisan angka dimana

suku berikutnya pada barisan tersebut adalah hasil dari penjumlahan dua suku sebelumnya.

Suku pertama barisan febonancci adalah 1, begitu pula dengan suku ke-2. Lebih jelas nya

perhatikan rumus febonancci sebagai berikut:

Penjelasan mudahnya mengenai bilangan fibonancci adalah barisan angka khusus

yang dibuat oleh Fibonacci dengan menulis dua angka awal terlebih dahulu kemudian

angka pada barisan ketiga adalah jumlah dari 2 angka awal tersebut, Angka keempat

adalah jumlah dari angka ke-2 dan angka ke-3, Angka kelima adalah jumlah angka ke-3

dan angka barisan ke-4 dan begitu terus dengan aturan menambah 2 suku sebelumnya.

Contoh:

1 .Tentukanlah 2 angka awal dari 2 dan 4:

Maka angka pada barisan ke-3 nya adalah hasil dari penjumlahan 2+4 yaitu 6 kemudian

pada barisan Angka ke-4nya adalah hasil dari penjumlahan 4 + 6 yaitu 10 kemudian Angka

ke-5nya adalah hasil dari penjumlahan dari angka 6 + 10 yaitu 16…. dan begitu seterusnya

sehingga diperoleh barisan bilangan : 2, 4, 6, 10, 16,… dan seterusnya.

2. Misal angka awal adalah 4 dan 5, maka barisan Fibonacci-nya adalah 4,5,9,14,23,37,60,

…….dan begitu seterusnya.


4.3 Keunikan Bilangan Fibonancci

Ternyata bilangan febonancci memiliki sebuah keuinkan yaitu:

Apabila pembagian sebuah angka dengan angka berikutnya maka akan menghasilkan

sebuah rasio yang tetap.

Contoh:  2, 4, 6, 10, 16, 26, 42, 68, 110, 178,….

Pembagian bilangannya yaitu 4 : 6 = 0,66

6 : 10 = 0,6

16 : 26 = 0,61

42 : 68 = 0,61

110 : 178 = 0,61.

Unik kan…

Keunikan yang lainya yaitu Jika membagi sebuah angka dengan 2 angka berikutnya maka

juga menghasilkan rasio yang tetap.

Contoh:

Pada barisan diatas yaitu:

6 : 16 = 0,375 kemudian dijadikan 2 desimal menjadi 0,38

16 : 42 = 0,380 kemudian dijadikan 2 desimal menjadi 0,38

42 : 110 = 0,381 kemudian dijadikan 2 desimal menjadi 0,38


4.4 Bilangan Fibonancci Dalam Kehidupan Alam

Sadar atau tidak, jika perhatikan alam disekeliling kita, ternyata ada sebagian baik
itu dari tumbuhan bahkan diri kita sendiri yaitu manusia ternyata ada
keterkaitannya dengan bilangan fibonancci ini. Entah atau memang hanya
kebetulan saja. Mari kita simak

1. Pola Bunga pada Bunga Matahari

Ternyata pola bunga juga menunjukkan adanya pola bilangan Fibonacci, contoh
pada bunga matahari. Jika diperhatikan dari titik tengah menuju ke lingkaran yang
lebih luar, maka polanya akan mengikuti deret Bilangan Fibonacci.

2. Jumlah Daun pada Daun Bungan Petals

Apabila kita perhatikan bungan petals, ternyata jumlah daun pada bunga tersebut
hampir sama dengan deret Fibonacci. contoh:

Perhatikanlah:

 Jumlah daun bunga 3 yaitu bunga lili, iris


 Jumlah daun bunga 5 yaitu buttercup (sejenis bunga mangkok)
 Jumlah daun bunga 13 yaitu ragwort, corn marigold, cineraria
 Jumlah daun bunga 21 yaitu aster, black-eyed susan, chicoryJumlah daun
bunga 34 : plantain, pyrethrumJumlah
 daun bunga 55,89 yaitu michaelmas daisies, the asteraceae family
3. Tubuh Manusia

Niai rasio emas ternyata juga dapat ditemukan bahkan di dalam tubuh kita sendiri.
yaitu perbandingan jarak antar setiap anggota tubuh kita mendekati nilai rasio
emas.
Kemudian pada Tubuh Manusia
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. T.V. Smith, ed. 1956. Philosophers Speaks for Themselves: From Thales to Plato.
Chicago, London: The University of Chicago Press. P. 53.
2. Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin. P. 36-39.
3. Edward Zeller. 1957. Outlines of the History of Greek Philosophy. New York: Meridian
Books. P. 53-54.
4. Andre Laks. 1999. Soul, Sensation, and Thought. In The Cambridge Companion to
Early Greek Philosophy. A.A. Long, ed. 250-271. London: Cambridge University Press.
5. Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York:
Oxford University Press. P. 20.

Anda mungkin juga menyukai