EVOLUSI
TEORI
ORGANISASI
Oleh :
Anna Oktajunita Sudang.B
S1 Administrasi Kesehatan
220700002
PERKEMBANGAN
ALIRAN TEORI
ORGANISASI
01
Teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah
proses evolusi. Para ilmuwan dari berbagai latar belakang pemikiran
dan perspektif telah mengkaji dan menganalisis perkembangan
organisasi-organisasi dari waktu ke waktu secara berkesinambungan
dan berusaha menemukan benang merah dari keterkaitan antara
perkembangan organisasi satu dengan perkembangan organisasi
berikutnya.
02
Sejarah teori organisasi bermula dari karya Adam Smith dalam An Inquiry into
The Nature and Causes of The Wealth of Nations, yang kemudian menjadi
tonggak perkembangan awal teori organisasi, karena membangun sebuah frame
work bagi pengetahuan tentang organisasi, di mana secara rinci perkembangan
pengetahuan tentang organisasi diklasifikasikan menjadi beberapa aliran, yaitu:
• Aliran Klasik
• Aliran Perilaku
• Aliran Sistem
• Aliran Kontingensi
03
ALIRAN KLASIK
Memandang organisasi sebagai sistem tertutup dengan penekanan pada aspek
membangun rasionalitas dalam mekanisme kerja organisasi. Tujuan utamanya
adalah menyusun organisasi yang paling efisien, dengan cara membangun
organisasi di atas 4 pilar utama, yaitu :
1. Pembagian Kerja (division of Labor)
Pembagian pekerjaan adalah kegiatan memecah-mecah suatu tugas menjadi
beberapa pekerjaan yang lebih kecil.
2. Proses Fungsional dan Perkembangan Vertikal (scalar & functional processes)
Proses pertumbuhan organisasi secara vertikal (scalar) dan horisontal untuk
melengkapi fungsi yang sudah ada, yang akhirnya berdampak terhadap
penambahan dan pengembangan pegawai.
04
ALIRAN KLASIK
3. Struktur (structure)
Koordinasi atas hubungan, kewenangan dan pertanggungjawaban yang
mencerminkan pembagian kerja secara vertikal dalam organisasi.
4. Rentang Kendali (span of control)
Jumlah staf yang dapat dikendalikan oleh seorang pimpinan agar dapat
melakukan proses pengawasan secara efektif.
05
ALIRAN
PERILAKU
Memandang organisasi sebagai wadah hubungan antar manusia (human
relations), menaruh perhatian cukup tinggi pada dinamika kelompok, peranan
kinerja, motivasi, kepemimpinan dan hubungan antar manusia. Organisasi
banyak memahami perilaku para anggotanya untuk mencapai efektifitas
organisasi. Organisasi berusaha menggali peran para anggota suatu kelompok,
sebagai faktor yang cukup menentukan dalam terbentuknya perilaku organisasi.
Kebiasaan dan norma kelompok dianggap dapat membentuk perilaku organisasi
sehingga akan mempengaruhi tingkat produktifitas.
06
ALIRAN SISTEM