Anda di halaman 1dari 62

Perilaku Oganisasi

Dedy Rachman, S.Kp., M.Kep.


APA TUJUAN MEMAHAMI
PERILAKU ORGANISASI ?
TUJUAN MEMAHAMI PO

• Tujuan prediksi atau peramalan


• Tujuan eksplanasi atau penjelasan
• Tujuan Pengendalian atau pengawasan
• Tujuan Perspektif keilmuan (MSDM)
• Tujuan melatih kepekaan
PENTINGNYA MEMPELAJARI PERILAKU
ORGANISASI
1. Dengan mengetahui perilaku manusia, baik secara
individu maupun kelompok di dalam organisasi akan
membantu pimpinan organisasi untuk menempatkan
orang tersebut pada jabatan atau bagian pekerjaan
yang sesuai dengan kepribadian dan keahliannya
2. Dengan mengetahui perilaku manusia, pimpinan lebih
mudah menentukan motivasi apa yang paling tepat
bagi bawahannya agar semangat kerjanya meningkat
3. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam
organisasi, dapat membantu pimpinan untuk
menggerakkan dan mengarahkan bawahannya
untuk melaksanakan tugas-2nya dalam
mencapai tujuan yang diinginkan
4. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam
organisasi dapat membantu pimpinan dalam
mengintegrasikan bawahannya untuk
melaksanakan tugas-2nya mencapai tujuan
organisasi
ASUMSI DASAR KELOMPOK BEHAVIORALIS
• Bahwa tingkah laku memperlihatkan keteraturan
(regularitas) yang dapat dirumuskan dalam generalisasi-
2 normatif (pattern for behavior) maupun generalisasi
empiris (pattern of behavior)
• Generalisasi harus dapat dibuktikan (verifikasi)
kebenarannya dengan menunjuk pada tingkah laku yang
relevan (empirik)
• Untuk mengumpulkan dan menafsirkan data diperlukan
teknik-2 penelitian yang cermat
• Untuk mencapai kecermatan dalam penelitian
diperlukan pengukuran dan kuantifikasi
• Dalam membuat analisis, nilai-2 pribadi si peneliti
sedapat mungkin tidak berperan (values free) 
perspektif emik
• Penelitian perilaku mempunyai sifat terbuka
terhadap konsep, teori dan ilmu-2 sosial lainnya
(terbuka adanya kritik dan perubahan)
APA SAJA ISU DAN KELEMAHAN
STUDI PERILAKU ORGANISASI?
ISU UTAMA
PERILAKU ORGANISASI

Mempelajari hubungan manusia dalam organisasi


untuk mencapai suatu tujuan dalam menghasilkan
barang dan jasa
TUJUAN
INDIVIDUAL

TUJUAN
KELOMPOK
(Team Work)
TUJUAN
ORGANISASI
Tujuan
Tujuan = IDEAL, SESUAI, SELARAS,
= Kelompok/
Individu Organisasi SERASI, SEIMBANG

Tujuan
Tujuan Vs Kelompok/
Individu Organisasi = KONFLIK atau NEGOSIASI
TIPE ADAPTASI
Tekanan Pada Tujuan
Tinggi Rendah
KONFORMITAS RITUALISME
Tinggi (Penyesuaian) (Artificial, pura-2)
Tekanan Pada
Cara
INOVASI RETREATISME
(Temuan baru) (Mengasingkan
Rendah
diri)

TUJUAN = Derajat aspirasi dan tujuan budaya

CARA = Kegiatan untuk mencapai sesuatu dgn cara yang sudah melembaga
PRINSIP TUJUAN DALAM ORGANISASI

• Dapat diterima dan dapat dipahami secara mudah


dan jelas
• Dapat dicapai dan dilaksanakan
• Dapat memberikan motivasi dan dorongan
• Sederhana agar tidak salah tafsir
• Dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan secara
terbuka kepada pihak-pihak yang terlibat
Pekerjaan Manajer
SIKAP TERHADAP ORGANISASI
Aktif

KELUAR BERSUARA
(EXIT/WALKOUT) (VOICE)

Distruktif Konstruktif
PENGABAIAN/ACUH KESETIAAN
(NEGLECTED) (LOYALITY)

Pasif
ORGANISASI
Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas
kerjasama yang dilakukan secara teratur dan
berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
THE MAIN SCHOOLS OF ORGANIZATIONAL ANALYSIS
THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE

Anti Organization Theory Radical Organization Theory


SUBJECTIVE

OBJECTIVE
Ethnomethodology and Pluralism
Phenomenological,Symbolic • Action Frame of Reference
Interactionism • Theories of Bureaucratic
Dysfunction
• Social System Theory
•Objectivism

THE SOCIOLOGY OF REGULATION


ORGANISASI
• Merupakan unit sosial yang dibentuk secara sadar
• Memiliki fungsi yang relatif berkesinambungan
(kontinyu)
• Terbuka dan tertutup
• Formal dan Informal
• Publik dan Bisnis
• Sehat dan Tidak Sehat (sakit)
KOMPONEN ORGANISASI

POLA
SISTEM
AKTIVITAS
-Terbuka -Rutin
-Tertutup -Temporal

SEKELOMPOK TUJUAN
ORANG -Misi dan
-Kemampuan
Operasional
IQ, EQ, SQ
organisasi
UNIT ANALISIS DALAM ORGANISASI
Lingkungan
Eksternal
Organisasi
Organisasi
Kelompok

Individu
Lingkungan
Internal
organisasi
Unit analisis Unit analisis Unit analisis
individu kelompok organisasi
• Persepsi • Dinamika • Struktur
• Kepribadian • kelompok organisasi
• Sikap • Komunikasi • Desain program
• Motivasi • Konflik • Sistem evaluasi
• Proses • Kekuasaan dan hasil kerja
• pembelajaran Politik • Imbalan (reward
• Sistem nilai • Kepemimpinan system)
• Analisis trend • Pengembangan
• Pengambilan organisasi (OD)
keputusan • Budaya
organisasi
TIPE ORGANISASI
(Desmond Graves, 1986, Corporate Culture: Diagnosis and Change)

HIGH FORMALIZATION
ROLE TASK
(Peran) (Tugas)
- Birokrasi (Rutin) -Program dan
HIGH
Proyek (Insidental)
LOW
CENTRALIZATION CENTRALIZATION
POWER ATOMISTIC
(Kekuasaan) (Sel)
-Partai Politik -Filantropis
-Reformis
-Revolusionis

LOW FORMALIZATION
APA SAJA PERBEDAAN ORGANISASI
PUBLIK DAN BISNIS?
ASPEK ORG.PUBLIK ORG.BISNIS

TUJUAN • Kesejahteraan • Kepentingan pribadi


• Pelayanan publik • Keuntungan/profit

MOTIF • Pelayanan • Memaksimalkan


• Pengabdian keuntungan

WILAYAH GARAPAN • Terbatas • Tak terbatas

PENGUASA • Rakyat • Pemilik modal

CARA KERJA • Legal formal • Competetive


• Lambat/Imitatif • Cepat/Inovatif
ADMINISTRASI PUBLIK ADMINISTRASI BISNIS
1. Bertujuan memberikan pelayanan 1. Bertujuan memperoleh untung
yang sebaik-baiknya kepada sebesar-besarnya (Profit Motive)
masyarakat (public service) 2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan
2. Dalam pencapaian tujuan dilakukan dengan kebijaksanaan yang bersifat
berdasarkan menguntungkan dan tidak terikat
ketentuan/peraturan/per UU-an yang dengan ketentuan yang bersifat kaku
berlaku (legalistic, normative, (rigid)
structural approach) 3. Kegiatannya tidak selalu terikat
3. Kegiatannya mengutamakan dengan prosedur yang berlaku,
kebenaran sesuai dengan prosedur tetapi lebih mengutamakan hasil
yang telah ditentukan yang dicapai
4. Cara kerjanya dianggap kurang 4. Cara kerjanya sangat efesien
efesien (in-efesien) 5. Bersifat persaingan bebas (free
5. Bersifat monopolistik, karena competetion)
sifatnya lebih mengutamakan 6. Bentuk kegiatannya bukan social
kepentingan umum (Non- welfare, tapi lebih memperhitungkan
Competetion) kepentingan dan kesejahteraan
6. Bentuk kegiatannya ditujukan bagi individu atau kelompoknya
kepentingan dan kesejahteraan
rakyat (Social Welfare)
SISTEM NILAI ORGANISASI PUBLIK, PRIVAT DAN SOSIAL

ORGANISASI ORGANISASI ORGANISASI


PUBLIK PRIVAT SOSIAL
1. Bangun kekuasaan 1.Beli dan terima semurah 1. Kesadaran akan hak dan
semudah mungkin dan semudah mungkin kewajiban, merumuskannya
2. Gunakan kekuasaan 2.Buat dan bikin dengan menjadi kebutuhan dan
seefektif mungkin biaya sehemat mungkin tuntutan
3. Pertanggung jawabkan 3.Jual dan bagi semahal 2. Kepedulian terhadap masalah
kekuasaan seformal mungkin organisasi publik dan privat
mungkin 3. Mengelola otonomi
masyarakat
4. Konsumerisme (hak
konsumen dan perjuangan
memenuhi dan
melindunginya), hak korban
untuk diselamatkan, dan hak
mangsa untuk
mempertahankan diri
5. Tindak lanjut: social pressure,
class action, civil
disobedience, dsb
Perilaku Organisasi sebagai
Disiplin Ilmu
A. Obyek Perilaku Organisasi
Individu yang menjadi anggota suatu organisasi:
organizations do not behave, individuals do.
W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej Huczinky (2004):
Perilaku individu yang menjadi pusat perhatian dalam Perilaku
Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk mencapai tujuan yang
disepakati.

The study of the structure, functioning and performance of organizations


and the behaviour of groups and individual within them (Buchanan dan
Huczynski, 2004).
B. Karakteristik Perilaku Sebagai Ilmu
Pengetahuan
1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat
diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when).

2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena


(what) dengan fenomena lainnya (why).

3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi


saat ini untuk melihat masa yang akan datang.

4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan


situasi yang relatif berbeda-beda.

Materi-PTIK\OB-PTIK1-Revised
Pekerjaan Manajer
Manajer/ Individu yang mencapai tujuan melalui orang lain.
Administrator
Aktivitas
• Membuat Keputusan
Bekerja pada

• Mengalokasikan smber daya


• Mengatur aktivitas bawahan untuk mencapai tujuan

Sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar,


Organisasi terdiri atas dua orang atau lebih dan berfungsi dalam
suatu dasar yang relatif terus menerus guna mencapai
satu atau serangkaian tujuan bersama
Pekerjaan Manajer

Planning

Organizing

Pendekatan
Fungsi

Leading

Controlling
Pekerjaan Manajer
PLANNING, proses yang meliputi: Planning

• pendefinisian tujuan suatu organisasi, Organizing

• penentuan strategi keseluruhan untuk Pendekatan


Fungsi

mencapai tujuan tersebut, dan


Leading

• pengembangan serangkaian rencana


komprehensif untuk menggabung dan Controlling

mengoordinasi berbagai aktivitas


Pekerjaan Manajer
ORGANIZING, proses yang meliputi: Planning

• penentuan tugas yang harus Organizing

dikerjakan, Pendekatan
Fungsi

• siapa yang mengerjakan tugas Leading


tersebut,
• bagaimana tugas tersebut
Controlling

dikelompokkan,
• siapa melapor kepada siapa, dan
• dimana keputusan-keputusan dibuat
Pekerjaan Manajer

LEADING, proses yang mencakup: Planning

• pemberian motivasi kepada Organizing

karyawan, Pendekatan
Fungsi

• mengatur aktivitas individu lain, Leading

• memilih saluran komunikasi yang Controlling

paling efektif, dan


• penyelesaian konflik
Pekerjaan Manajer
CONTROLLING Planning

Memantau aktivitas untuk Organizing

memastikan aktivitas tersebut Pendekatan


diselesaikan seperti yang telah Fungsi

direncanakan dan membetulkan Leading

penyimpangan-penyimpangan Controlling

yang signifikan
Pekerjaan Manajer

• Figurehead – tokoh utama


Pendekatan Peran Manajerial

Interpersonal • Leader – kepemimpinan


• Liaison – penghubung
(Mintzberg)

• Monitor – pemantau
Informasional • Disseminator – penyebar
• Spokesperson – juru bicara

• Entrepreneur – kewirausahaan
• Disturbance handler – penyelesai masalah
Decisional • Resource allocator – pengalokasi sumber daya
• Negotiator – negosiator
Pekerjaan Manajer
Mintzberg’s Managerial Roles

INTERPERSONAL
Figurehead Pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan
sejumlah tugas rutin dari sebuah lembaga
hukum atau sosial
Leader Bertanggung jawab memotivasi dan
mengarahka karyawan
Liaison Mempertahankan jejaring koneksi luar yang
memberikan bantuan dan informasi
Pekerjaan Manajer
Mintzberg’s Managerial Roles
INFORMASIONAL
Monitor Menerima berbagai informasi, bertindak
sebagai pusat syaraf informasi internal dan
eksternal organisasi
Disseminator Meneruskan informasi yang diterima dari luar
organisasi atau karyawan lain kepada
anggota organisasi
Spokesperson Meneruskan informasi kepada orang luar
mengenai rencana, kebijakan, tindakan, dan
hasil organisasi, serta bertindak selaku ahli
dalam industri organisasi
Pekerjaan Manajer
Mintzberg’s Managerial Roles
DECISIONAL
Entrepreneur Mencari peluang dalam organisasi dan
lingkungannya serta memprakarsai proyek-
proyek untuk membuat perubahan
Disturbance Bertanggung jawab atas tindakan korektif
handler ketika organisasi menghadapi gangguan
penting yang tidak terduga
Resource Membuat atau menyetujuai keputusan-
allocator keputusan organisasi yang signifikan
Negotiator Bertanggung jawab mewakili organisasi
dalam negosiasi-negosiasi besar
Pekerjaan Manajer
Pendekatan Skil Manajemen

Technical skills
Kemampan menerapkan atau keterampilan khusus
Human skills
Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan
memotivasi orang lain, baik secara individual maupun
dalam kelompok
Conceptual Skills
Kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi-situasi rumit
Pekerjaan Manajer
Aktivitas Manajerial yang Sukses Versus Aktivitas Manajerial yang Efektif
(Lutfhans)

Traditional management
Membuat keputusan, merencanakan, dan mengendalikan
Communication
Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan tulis-
menulis
Human resource management
Memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, menyusun
kepegawain, dan melatih
Networking
Bersosialisasi, terlibat dalam aktivitas politik, dan
berinteraksi dengan individu-individu luar
Pekerjaan Manajer
Alokasi Aktivitas Manajer Menurut Waktu
Pengertian
Perilaku Organisasi
Pengertian Perilaku Organisasi
Sebuah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki
oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam
organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan
semacam ini guna meningkatkan efektivitas organisasi.

Individu
BS yang Thdp perilaku
Efektivitas
menyelidiki Kelompok dalam
Organisasi
pengaruh organisasi
Struktur
Materi – 01/03

Disiplin Ilmu yang Mendukung


Perilaku Organisasi
Disiplin ilmu yang
mendukung
perilaku organisasi
Disiplin Ilmu yang Mendukung PO
Psychology
Ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan
terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.
Disiplin Ilmu yang Mendukung PO
Social Psychology
Bidang dalam psikologi yang memadukan konsep dari psikologi
dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh seseorang
terhadap orang lainnya
Disiplin Ilmu yang Mendukung PO
Sociology
Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan
sosial dan kultur mereka
Disiplin Ilmu yang Mendukung PO
Anthropology
Studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan
aktivitas-aktivitas mereka
Materi – 01/04

Tantangan dan Peluang


Perilaku Organisasi
Tantangan dan Peluang PO
• Merespon globalisasi
• Peningkatan penugasan ke luar negeri
• Bekerja dengan individu-individu dengan kultur yang
berbeda
• Menanggulangi reaksi anti kapitalisme
• Memantau perpindahan pekerjaan ke negara-negara
yang mempunyai teaga kerja berbiaya rendah
• Mengatur individu selama perang melawan teror
belangsung
Tantangan dan Peluang PO

Gender
• Mengelola Keragaman
Angkatan Kerja Agama Ras
• Menerima keragaman
• Perubahan demografi Keragaman
• Implikasi untuk manajer angkatan
Asal
adalah mengakui dan Pasangan kerja Negara
dan merespon
perbedaan
Disability Usia
Tantangan dan Peluang PO
• Meningkatkan kualitas dan produktivitas
• Quality management (QM)
• Process reengineering
• Merespon kurangnya tenaga kerja
– Perubahan angkatan kerja
– Kurangnya karyawan terampil
– Pensiun dini dan keryawan dengan usia tua

• Meningkatnya layanan pelanggan


– Peningkatan harapan kualitas layanan
– Budaya pelanggan yang responsif
Tantangan dan Peluang PO

• Meningkatkan keahlian personal


• Memberdayakan orang
• Menstimulasi inovasi dan perubahan
• Mengatasi kesementaraan
• Bekerja dalam organisasi berjaringan
• Membantu karyawan menyeimbangkan konflik
kehidupan dan pekerjaan
Materi – 01/05

Model
Perilaku Organisasi
Pengertian Model
Model
Abstraksi dari sebuah
kenyataan.
Gambaran sederhana
dari beberapa fenomena
dunia nyata
Model Variabel
Dependen
Perilaku Organisasi Respon yang
dipengaruhi
oleh variabel
independen

Variabel
Independen
Sebab yang
diperkirakan
dapat
mengubah
variabel
dependen
Dependen Variabel
Produktivitas
ukuran kinerja yang mencakup efektivitas dan
efisiensi

Efektivitas
Pencapaian tujuan-tujuan
Efisiensi
Pencapaian tujuan dengan biaya
rendah
Dependen Variabel
Mangkir
Ketidak hadiran di kantor tanpa izin

Perputaran Karyawan
Pengunduran diri permanen secara
sukarela maupun tidak sukarela dari
suatu organisasi
Dependen Variabel
Perilaku menyimpang di
tempat kerja
Perilaku sukarela yang melanggar
norma-norma organisasi yang
signifikan dan dengan demikian
mengancam kesejahteraan anggota-
anggotanya
Dependen Variabel
Organizational citizenship behavior
(OCB) – Perilaku kewargaan
organisasi
Perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari
kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun
mendukung berfungsinya organisasi tersebut
secara efektif
Dependen Variabel

Kepuasan kerja
Perasaan positif tentang pekerjaan
seseorang yang merupakan hasil dari
evaluasi karakteristik-karakteristiknnya

Anda mungkin juga menyukai