Secara Etimologi (Yunani) : Anthropos artinya manusia,
Logos artinya kata atau kajian
Secara Terminologi : Kajian tentang manusia dan masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang sedang berkembang maupun yang sudah punah (Simon Coleman & Helen Watson).
Ilmu yang mempelajari hasil karya, cipta dan karsa
manusia yang didasarkan pada karsa dan ciri-ciri fisik manusia (Soerjono Sukanto). NAMA LAIN ANTROPOLOGI : Ethnografy : pelukisan (deskripsi) tentang bangsa-bangsa (Eropa Barat). Ethnology : Ilmu bangsa-bangsa (AS, Inggeris). Voelkerkunde (jerman) / Volkenkunde (Belanda): Ilmu bangsa-bangsa (Eropa Tengah) Kulturkunde :Ilmu Kebudayaan Cultural Antropology : Antropologi Budaya, yaitu antropology yang tidak mempelajari physical anthropology. Bagian Ilmu Antropologi
1. Paleo-antropologi Disebut Antropologi Fisik
dalam arti luas 2. Antropologi Fisik 3. Etno Linguistik 4. Prehistori Disebut Antropologi Budaya 5. Etnologi Pembagian Ilmu Pengetahuan I. Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Sciences) (Tujuannya memahami keteraturan yg terdapat dalam alam raya, hasil penelitian 100 % benar/salah) a. Biologi b. Antropologi Fisik c. Ilmu Kedokteran d. Ilmu Farmasi e. Ilmu Pertanian f. Ilmu Pasti g. Astronomi h. Geologi i. Ilmu Teknik, dll. II. Ilmu Kemasyarakatan (Social Sciences) (Tujuan memahami keteraturan yg terdapat dalam hubungan antar manusia, hasil penelitian mendekati kebenaran / mendekati salah) a. Ilmu Hukum b. Ilmu Ekonomi c. Psikologi d. Ilmu Bumi e. Sosiologi f. Antropologi Budaya dan Sosial g. Ilmu Sejarah h. Ilmu Politik i. Ilmu Pendidikan j. Jurnalistik, dll. III. Humaniora (Tujuan memahami dan mencari arti kenyataan- kenyataan yang bersifat manusiawi, metode pengungkapan peristiwa dan pernyataan yg bersifat unik) 1. Ilmu Agama 2. Ilmu Filsafat 3. Ilmu Bahasa 4. Ilmu Seni 5. Ilmu Jiwa 6. Dll. Kegunaan Antropologi 1. Melihat dg jelas ttg manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok masyarakat. 2. Mampu mengkaji kedudukan manusia dlm masyarakat dan dapat melihat budaya lain yg belum diketahui sebelumnya. 3. Memahami norma, tradisi, keyakinan dan nilai-nilai yg dianut oleh masyarakat ttt. 4. Lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat yg makin kompleks.