Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK MODUL 2

ANGGOTA :
Fahmi Hadi
Ibnu Mashud
Rizal Ardiansyah
STUDI TENTANG
ORGANISASI
PENGERTIAN
PERILAKU ORGANISASI

Sekumpulan 2 orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama

ORGANISASI Sistem kerjasama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan


keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

PRILAKU Sikap dan tindakan (behavior; way of thinking or behaving)

suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat


PRILAKU individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
ORGANISASI dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi)
BIDANG Psikologi
PRILAKU Sosiologi
ORGANISASI Antropologi
Kebudayaan

MEMPELAJARI
1. Persepsi Perseorangan
2. Nilai Kemampuan Belajar
3. Tindakan orang dalam bekerja
4. Menganalisis Pengaruh
lingkungan luar terhadap
organisasi
5. Sumber manusia, visi, sasaran
dan strategi
TUJUAN ORGANISASI

• Untuk merelisasikan keinginan dan cita cita bersama anggota organisasi.


• Tujuan organisasi yang kedua ialah hasil akhir yang diinginkan di waktu
yang akan datang.

STUDI TENTANG ORGANISASI

Bidang Yang
Kerangka Kerja Sedang Ilmu Prilaku
Studi Organisasi Berkembang Dari
Prilaku
Keorganisasian
KERANGKA KERJA STUDI ORGANISASI

Apakah organisasi Apakah yang Apakah yang akan dikerjakan


itu dimilikinnya
Memiliki orang Prilaku manusia Memenuhi kebutuhan sikap,
memotivasi, memimpin,
mengembangkan kelompok.

Organisasi adalah Struktur Tumbuh, berkembang, berubah,


diorganisasi menggabung, dan membagi.

Memiliki orang Proses Memberikan imbalan,


yang melakukan berkomunikasi, mengambil
sesuatu kegiatan keputusan, dan meng-evaluasi.
karena bidang prilaku keorganisasian sangat
PERKEMBANGAN
mengandalkan kedisiplinan yang telah di akui, maka
PRILAKU
peran dari metode ilmiah dalam mempElajari
KEORGANISASIAN
6 variable dan hubungannya, adalah penting
pengaruh dari lingkungan luar atas prilaku keorganisasian
5 diakui penting.

4 prilaku keorganisasian berorientasi pada hasil karya


dengan jelas terlihat adanya pandangan yang manusiawi (humanistic)
3 dan prilaku keorganisasian
prilaku keorganisasian bukan lah suatu bidang yang interdisipliner
(interdiscliplinary field) yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode
2 dari ilmu-ilmu (disciplines) yang sudah mapan
Prilaku keorganisasian adalah suatu cara berfikir (a way of thinking). Prilaku di
1 pandang sebagai suatu yang bekerja pada tingkat individu, kelompok dan organisasi
MAX WABER

SEJARAH SINGKAT STUDI TENTANG ORGANISASI


1. Dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya menejemen ilmiah pada tahun 1890-an.

2. Para tokoh Menjemen ilmiah berpendapat bahwa rasiolisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi
dan studi tentang gerak waktu akan menyaebabkan peningkatan produktivitas.

3. Studi tentang berbagai system kompensasi pun dilakukan. Setelah perang dunia ke 1.

4. Fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi
mempengaruhi organisasi.

5. Setelah perang dunia ke 2 sejak tahun 1980-an. Penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan
menjadi bagian yang penting dalam studi ini, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi,
psikologi dan sosiologi.
DEFINISI PERILAKU
ORGANISASI

ORGANISASI ORGONAN = BAHASA


ALAT YUNANI memiliki pengertian
Organisasi
KAMIS BESAR kekompakan kerja sama antara orang
INDONESIA orang yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama

Ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi,


PERILAKU KE
meliputi studi secara sistematis tentang perilaku, struktur dan
ORGANISASIAN
proses dalam organisasi

Diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan dan pada


ORGANISASI saat yang sama manusia juga membutuhkan organisasi untuk
mengembangkan dirinya

Memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan


menguntungkan
MANUSIA
PENGERTIAN PERILAKU
ORGANISASIAN

PROF.,JOE.KELLY

Suatu bidang studi yang mempelajari sifat-sifat organisasi, termasuk bagaimana


organisasi dibentuk, tumbuh dan berkembang

Drs. ADAM INDRAWIJAYA


Suatu bidang studi yang mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan
tindakan manusia, baik aspek pengaruh anggota terhadap organisasi maupun
pengaruh organisasi terhadap anggota
Drs. SUTRISNA HARI, M.M.
Suatu bidang studi yang mempelajari dinamika organisasi sebagai hasil interaksi
dari sifat khusus (karakteristik) anggota dan sifat khusus (karakteristik) para
anggotanya dan pengaruh lingkungan
STEPHEN P. ROBBINS
Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan kelompok dan
struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi
RISET DALAM ILMU PERILAKU
yakni penelitian perilaku manusia dengan menggunakan prosedur ilmiah.

Pendekatan Ilmiah
Keuntungan yang paling besar dari pendekatan ilmiah adalah
bahwa pendekatan itu mempunyai satu ciri khas yang tidak di
miliki oleh metode lain untuk mendapatkan pengetahuan : yakni
koreksi diri sendiri ( self correction). Pendekatan itu adalah
suatu proses yang obyektif, sistematis, dan yang dapat di
kendalikan.

Metode Penyelidikan Yang Digunakan Oleh Ahli Perilaku


Dengan menggunakan pola riset atau desain riset (research desain), secara luas dapat
dikatakan bahwa ada tiga pola dasar yang digunakan oleh para ahli perilaku :
studi kasus ( case studi ),
studi lapangan ( field studi), dan
percobaan ( experiment )
PENDEKATAN FUNGSI
MANAJEMEN TERHADAP

MANAJEMEN HASIL KARYA


KEORGANISASIAN
PENDEKATAN FUNGSI MANAJEMEN
MANAJEMEN HASIL KARYA KE ORGANISASIAN

MENINGKATKAN
KEPUASAN ORGANISASI HASIL KARYA
KARYAWAN
BERDASARKAN HASIL
PENELITIAN PRO
KEPUASAN
KARYAWAN/ORANG
PRODUKSI
MENINGKATKAN
SEMANGGAT KERJA
MENINGKAT

PEMAIN SEPAK BOLA AKAN BAHAGIA


JIKA MENANG DALAM PERTANDINGAN

PANDANGAN MENURUT :
GEORGE ALLEN
LOS ANGELES RAMS/PELATIH LOS ANGELES (TEORI KEPEMIMPINAN)
HERZBERG (TEORI MOTIVASI)
LIKERT

KEPUASAN ITU MENYEBABKAN


MENINGKATNYA PRODUKSI
BERDASARKAN HASIL
PENELITIAN KONTRA
KEPUASAN
KARYAWAN/ORANG HASIL KARYA

TIDAK ADA
HUBUNGAN

KEPUASAN MENINGKATNYA
IMBALAN
KARYAWAN/ORAN PRODUKSI
G
PANDANGAN MENURUT :
DALLAS COWBOY
TOM LANDRY (PELATIH BOLA)

JIKA PARA PEMAIN SEPAK BOLA JUARA


1 MAKA AKAN MEREKA AKAN BAHAGIA
KARYAWAN HARUS DIPILIH
KARYAWAN HARUS DILATIH
KARYAWAN ADA KESULITAN DIBERI SOLUSI
ADANYA JAMINAN IMBALAN YANG PASTI
STRUKTUR GAJI YANG JELAS SESUAI DENGAN BEBAN
KERJA
KEPUASAN
KARYAWAN/ORANG EFEKTIFITAS
PRODUKTIVITAS ORGANISASI

KEPUASAN
KARYAWAN/ORANG MANAJER PRODUKTIVITAS

TANGGUNGJAWAB PARA MANAGER


EFEKTIVITAS INDIVIDU

PERANAN MANAJER KELOMPOK


1. CIRI
2. SIFAT
3. MOTIVASI
4. PERBEDAAN PRESTASI KERJA
5. PENDEKATAN DARI SEGI
TUJUAN ORGANISASI
6. PENDEKATAN DARI SEGI
TEORI
PENDEKATAN DARI SEGI TUJUAN

UNTUK MENENTUKAN DAN MENGEVALUASI EFEKTIVITAS BERDASARKAN


PADA GAGASAN DALAM ORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN

PENDEKATAN DARI SEGI TEORI


MENGURAIKAN PERILAKU ORGANISASI BAIK SECARA INTERN
(KEGIATAN/TUGAS DI DALAM ORGANISASI MAUPUN EKSTERN (ANTAR
ORGANISASI ATAU LEMBAGA
PENGERTIAN EFEKTIVITAS

AHLI EKONOMI
LABA MANAJER PRODUKSI
INVESTASI KUALITAS OUTPUT ILMUAN
JUMLAH SARJANA EKONOMI
PENEMUAN KUALITAS HIDUP
PEKERJA
TEKNIK INDUSTRI
INOVASI
EFISIENSI

KONSEP
NILAI AKHIR
MASALAH Mencapai SASARAN
TUJUAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIVITAS
Efektivitas Efektivitas Efektivitas
Individual Kelompok Organisasi

Kepemimpinan Teknologi,
Ciri fisik, sifat hambatan lingkungan
kelompok,
psikologis, dan komunikasi, dan peluang,
motivasi kecakapan individu,
sosialisasi proses imbalan

Hasil Karya Hasil Karya Hasil Karya


Individu Kelompok Organisasi
HUBUNGAN ANTARA
TIGA PERSPEKTIF EFEKTIVITAS

. Efektivitas Efektivitas Efektivitas


Individual Kelompok Organisasi

Sebab : Sebab : Sebab :


Kemampuan Keterpaduan Lingkungan
Keterampilan Kepemimpinan Teknologi
Pengetahuan Struktur pilihan Strategi
Sikap Status Proses
Motivasi Peran Kutur
Stress Norma-Norma Pilihan
 
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI
MANAJEMEN DAN EFEKTIVITAS
INDIIVIDU, KELOMPOK, DAN
ORGANISASI
Sumber Efektivitas
Fungsi
Manajemen Individu Kelompok Organisasi

Perencanaan Sasaran Tujuan Misi


Pengorganisasian Desain pekerjaan, Dasar Metoda Integratif
wewenang yang di dipertimbangkan, dan proses
delegasikan ukuran departemen
Pengarahan Pengaaruh berpusat Berpusat Kelompok Berpusat pada
pada manusia organisasi
Pengendalian Standar kinerja Standar kinerja Standar kinerja
individu kelompok organisasi
Kriteria Mengenai Efektivitas
Organisasi
•Produksi
Kriteria •Mutu
Efektivitas •Efisiensi
Jangka Pendek •Fleksibilitas
•Kepuasan

Kriteria Efektivitas •Persaingan


Jangka Menengah •Pengembangan

Kriteria Efektivitas •Kelangsungan


Jangka Panjang hidup
KONSEP EFEKTIVITAS

• Ada 2 Pendekatan

Pendekatan Teori
Tujuan Sistem

Teori sistem dan


Umpan Balik
TEORI SISTEM

• Berikut ini elemen dasar sistem:

INPUT OUTPUT
PROSES

LINGKUNGAN
KRITERIA MENGENAI
EFEKTIVITAS ORGANISASI
Jangka Pendek menengah panjang

Terus Hidup
Produksi Adaptasi
Efisiensi Perkembangan
kepuasan

Sifat Pekerjaan manajemen


Fungsi Manajemen

Mengorganisasi Mengendalikan Hasil


Merencanakan Hasil
Hasil Karya yang Karya yang Efektif
Karya yang Efektif
Efektif
POLA UNTUK MEMANAJEMENI
ORGANISASI
• Kontribusi manajemen dalam mencapai efektivitas dapat digambarkan
sebagai berikut

To attain:
Management
To coordinate Individuals
performs the
behaviour of: effectiveness
function of:
Individuals Groups
Planning
Groups effectiveness
Organizing
Organizations Organizational
Controlling
effectiveness

FEEDBACK
KONTRIBUSI MANAJEMEN
TERHADAP EFEKTIVITAS
Untuk mencapai :
Untuk
Fungsi manajemen : Efektivitas Individu
mengkoordinasikan
Perencanaan Efektivitas
sistem perilaku dari :
Pengorganisasian Kelompok
Individu
Pengarahan Efektivitas
Kelompok
Pengendalian Organisasi
Organisasi

Umpan Balik
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI
EFEKTIVITAS
THE GOAL APPROACH (pendekatan tujuan mencapai efektivitas)
Menentukan efektivitas berdasarkan pada gagasan bahwa orang adalah alat untuk mencapai
tujuan, sehingga efektivitas selalu diukur dengan sejauh mana tujuan tertentu dapat tercapai

THE SYSTEM APPROACH (pendekatan sistem efektivitas)


Menguraikan perilaku secara internal dan eksternal

THE GOAL APPROACH (pendekatan tujuan mencapai efektivitas)


Menentukan efektivitas berdasarkan pada gagasan bahwa orang adalah alat untuk mencapai
tujuan, sehingga efektivitas selalu diukur dengan sejauh mana tujuan tertentu dapat tercapai

yang menekankan pentingnya hubungan relatif di antara Perspektif kepentingan kelompok dan
individual dalam suatu organisasi.

Pendekatan ini memberikan keseimbangan di antara bagian sistem dengan memberikepuasan


pada bagian – bagian organisasi yang memiliki peran dalam oganisasi.
PENDEKATAN DALAM
MEMPELAJARI EFEKTIVITAS
• Secara internal: melihat bagaimana dan mengapa orang di dalam organisasi
melaksanakan tugas individu mereka dan kelompok.
• Secara eksternal: menilai transaksi organisasi dengan organisasi lain.
• Jadi, dalam konteks teori sistem:
organisasi adalah suatu elemen dari sejumlah elemen yang berinteraksi
secara interdepensi.
organisasi mengambil sumber daya (input) dari sistem yang lebih besar
(lingkungan), memproses sumber daya itu dan mengubah mereka dalam
bentuk lain (output)
ELEMEN DASAR SISTEM

INPUT PROSES OUTPUT

LINGKUNGAN
LUAR
KRITERIA EFEKTIVITAS
ORGANISASI
• Produksi: kemampuan organisasi memproduksi jumlah&mutu output
sesuai permintaan lingkungan.
Ukuran: laba, penjualan, market share, proses yang lulus.
• Efisiensi: rasio antara input – output
ukuran : tingkat laba dari modal, biaya per unit, sisa&pembuangan,
biaya per proses.
KRITERIA EFEKTIVITAS
ORGANISASI
• Kepuasan: sejauh mana memenuhi kebutuhan karyawan.
Ukuran: sikap karyawan, turn over, absensi, keluhan – keluhan.
• Adaptasi: kemampuan manajemen menduga adanya perubahan dalam
lingkungan maupun dalam organisasi itu sendiri.
perkembangan: kemampuan memberikan program pengembangan
karyawan.
PERBEDAAN EFEKTIF DENGAN
EFESIEN

Anda mungkin juga menyukai