Anda di halaman 1dari 28

AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH

PASTI BEKERJA
SUB TOPIK : politik, ekonomi, dan sosial, yang secara tepisah
➢ PENGANTAR dimiliki organisasi itu, sebagai contoh, perguruan
➢ PENTINGNYA MEMPELAJARI
PERILAKU ORGANISASI tinggi di mana anda kuliah mempunyai kekuasaan
➢ PERILAKU ORGANISASI MENGIKUTI politik, ekonomi, dan sosial yang sangat besar di
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU MANUSIA lingkungan masyarakat.
➢ ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL
➢ BANYAK FAKTOR YANG MEMBENTUK Akan tetapi organisasi lebih sekedar alat untuk
PERILAKU ORGANISASI menyediakan barang-barang dan jasa. Organisasi
➢ BAGAIMANA STRUKTUR DAN PROSES
juga menciptakan lingkungan dimana sebagian
MEMPENGARUHI PERILAKU
ORGANISASI terbesar dari kita menghabiskan kehidupannya.
\ Dalam hal ini, organisasi mempunyai pengaruh besar
➢ PENGANTAR atas PERILAKU kita.
Organisasi menembus semua tingkat kehidupan
kita. setiap hari kita terlibat/ berhubungan dengan ➢ PENTINGNYA MEMPELAJARI
berbagai organisasi. Kadang kala organisasi-
PERILAKU ORGANISASI
organisasi tersebut dikelola secara efisien dan
Mengapa para pegawai berPERILAKU seperti
tanggap terhadap kebutuhan kita, tetapi adakalanya
mereka lakukan dalam organisasi?
juga membuat kita frustasi dan jengkel bahwa
Pertanyaan itu dan yang serupa lainya sangat
mungkin terpikir bahwa mungkin organisasi itu
penting bagi bidang studi yang relatif baru, yang
menggangu.
dikenal sebagai PERILAKU organisasi. PERILAKU
Sekalipun sikap kita dalam organisasi dapat
organisasi : penelaan tentang individu dan kelompok
positif atau negatif, namun penggantian tentang
dalam lingkungan organisasi.
organisasi dapat merupakan satu dasar yang baik
Bidang PERILAKU organisasi dapat
untuk mengkaji organisasi dengan cara yang lebih
didefenisikan, sebagai : Penggunaan teori, metode
sistematis. Organisasi : kesatuan yang
dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti
memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan
psikologi, sosiologi, dan antropologi budaya untuk
yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan.
mempelajari presepsi, nilai-nilai, kapasitas belajar
Orang mendirikan organisasi karena alasan,
dan tindakan–tindakan individu kita bekerja di dalam
bahwa organisasi dapat mencapai sesuatu yang tidak
kelompok dan di dalam organisasi secara
dapat kita capai secara perorangan. Jadi apakah
keseluruhan, penganalisaan dampak lingkungan luar
tujuannya untuk memperoleh satu keuntungan,
atas organisasi dan sumber daya manusia, misi,
menyelenggarakan pendidikan, membantu
tujuan dan strateginya.
perkembagan agama, meningkatkan pelayanan
Pandangan tentang PERILAKU organisasi ini
kesehatan, mengorbitkan manusia ke bulan, memilih
menggambarkan beberapa hal pokok:
seorang kandidat atau membangun sebuah stadiun
1. PERILAKU organisasi adalah satu satu cara
sepak bola, organisasi dapat melaksanakan pekerjaan
berpikir (way of thinking).
itu.
2. PERILAKU organisasi adalah satu bidang
Organisasi sangat perlu bagi masyarakat kita.
interdisipliner. Ini berarti bahwa bidang itu
Dalam dunia industri, pendidikan pelayanan
memanfaatkan prinsip-prinsip model, teori, dan
kesehatan dan perlahanan, organisasi telah
metode disiplin yang telah ada.
memberikan keuntungan yang mengesankan bagi
3. Di dalam PERILAKU organisasi terdapat suatu
standar hidup kita dan pandangan kita tentang dunia.
orientasi humanistik (himanistic orientation)
Ukuran (besarnya) organisasi yang kita hadapi
yang nyata.
setiap hari mengambarkan besarnya kekuasaan
4. Bidang PERILAKU berorganisasi berorientasi satu situasi tidak akan sesuai dengan pada situasi
pada prestasi yang lain. Pendekatan kontingensi telah berkembang
5. Lingkungan eksternal dipandang mempunyai secara populer dalam dua dasawarsa lebih, karena
dampak nyata atas PERILAKU organisasi. hasil riset telah membuktikan bahwa suatu
6. Karena bidang PERILAKU organisasi karakteristik tertentu yang telah terbukti lebih baik
mengandalkan diri sepenuhnya atas disiplin ilmu dari praktek-praktek manajemen lainya. Jadi jika
yang sudah diakui. dihadapkan pada satu masalah, seorang manajer
yang menggunakan pendekatan kontingensi tidak
➢ PERILAKU ORGANISASI MENGIKUTI berasumsi bahwa satu pendekatan tetentu akab
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU MANUSIA berhasil. Melainkan dia akan diagnosis berbagai
Keefektifan setiap organisasi sangat dipengaruhi karakteristik individu dan kelompok yang terlibat,
oleh PERILAKU manusianya, orang adalah sumber struktur organisasi itu dan corak kepemimpinannya
daya yang umum bagi semua organisasi. Tidak ada sendiri sebelum memutuskan suatu penyelesaian.
organisasi “tanpa orang”
Satu prinsip yang penting dalam psikologi ialah ➢ BAGAIMANA STRUKTUR DAN PROSES
bahwa setiap orang berbeda-beda setiap orang MEMPENGARUHI PERILAKU
mempunyai keunikan presepsi, kepribadian dan ORGANISASI
pengalaman hidup, perbedaan sikap, keyakinan dan Struktur: Suatu cetak biru organisasi yang
tingkat cita-cita. Agar efektif, para manajer menunjukkan bagaimana orang dan pekerjaan
organisasi harus memandang sikap pegawai atau dikelompokkan bersama. Struktur digambarkan oleh
anggotanya sebagai perwujudan yang unik dari bagan organisasi.
seluruh faktor keperilakuan itu. Proses : Aktivitas yang memberi nafas kehidupan
bagi struktur organisasi. Proses yang umum ialah
➢ ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL kominikasi evaluasi prestasi kerja, pengambilan
Hubungan antara individu dan kelompok dalam keputusan, sosialisasi dan pengembaNgan karir.
organisasi menciptakan harapan bagi PERILAKU Para manajer yang efektif tahu apa yang
individu. Harapan-harapan ini menghasilkan dicarinya dalam satu situasi kerja dan tahu
peranan-peranan tertentu yang harus dimainkan. bagaimana memahami apa yang ditemukan. Oleh
karena itu; para manajer harus mengembangkan
➢ BANYAK FAKTOR YANG MEMBENTUK kemampuan tidak dan mendiagnosis. Mereka harus
PERILAKU ORGANISASI dilatih untuk mengidentifikasi kondisi masalah yang
PERILAKU kita dalan setiap situasi melibatkan menghendaki perhatian lebih lanjut. Indikator
interaksi karakteristik pribadi kita dan karakteristik masalah manajer antara lain mencangkup
situasi. Jadi untuk mengidentifikasi semua faktor itu menurunnya laba, menurunnya kuantitas/ kualitas
memakan waktu dan sulit, malah sering tidak pekerjaan meningkatnya kemangkiran dan
memungkinkan. keterlambatan, dan sikap pegawai yang negatif.
”Pendekatan Kontingensi: Suatu pendektan atas Masing-masing masalah tersebut merupakan isyu
manajemen yang didasari keyakinan bahwa tidak PERILAKU berorganisasi.
ada satu cara tebaik dalam memimpin untuk setiap
situasi, tetapi para manajer harus menemukan cara-
cara yang berbeda yang cocok untuk situasi yang
berbeda”.
Dasar pemikiran dari pendekatan kontingensi
adalah bahwa situasi ada satu cara baik dalam
memimpin. Satu metode yang sangat efektif dari
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : b. Pendekatan Teori Sistem


 DEFENISI KEEFEKTIFAN DAN Untuk mencapai tujuan organisasi
TINGKATAN dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern
 PENDEKATAN MERUMUSKAN DAN yang saling berhubungan.
MENGUKUR KEFEKTIFAN Ekstern dan intern harus harmonis
 SIFAT PEKERJAAN MANAJERIAL Kriteria keefektifan
a. Produksi= Ukuran keluaran
 DEFENISI KEEFEKTIFAN DAN b. Efisiensi= Penghematan bahan langka
TINGKATAN c. Kepuasan= Kemampuan memenuhi
Keefektifan adalah penilaian terhadap prestasi kebutuhan karya dan anggota
individu, kelompok, dan organisasi berdasarkan d. Keadapastian = Ketanggapan terhadap
standard yang telah ditetapkan. perubahan
Efektif = berprestasi e. Pengembangan = Kemungkinan berkembang
Keefektifan individu= pelaksanaan tugas seorang
pekerja atau anggota organisasi.  SIFAT PEKERJAAN MANAJERIAL
Keefektifan kelompok= kerjasama lebih dari satu Manajemen adalah proses utnuk menyelesaikan
orang. pekerjaan melalui orang lain. Defenisi
Keefektifan organisasi= gabungan dari orang- manajemen harus mengakui juga bahwa proses
orang yang mempunyai tujuan yang sama. itu dipakai oleh lebih dari satu orang dalam
Hubungan antara ketiganya: kebanyakan organisasi. Defenisi harus cukup
“Keefektifan kelompok tergantung pada kuat untuk menguraikan penerapan manajemen
keefektifan individu dan keefektifan organisasi dimana saja.
tergantung pada keefektifan kelompok”. Dengan demikian sifat pekerjaan manajemen
ialah mengkoordinasikan pekerjaan orang lain
 PENDEKATAN MERUMUSKAN DAN dengan melaksanakan empat fungsi manajemen,
MENGUKUR KEFEKTIFAN perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
a. Pendekatan tujuan pengendalian (Planning, Organizing, Directing,
Efektif atau tidaknya perusahaan/ organisasi and Controlling).
diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian 1. Merencanakan prestasi kerja yang efektif
tujuan. Misi adalah tujuan akhir suatu organisasi.
Cth : pencapaian laba/ keuntungan Tujuan adalah kondisi atau jangka panjang yang
bila dicapai, akan membantu misi organisasi.
Kelemahan Sasaran adalah rencana prestasi yang akan
 Tujuan sulit diukur bagi perusahaan yang dicapai dalam jangka pendek, biasanya satu
memproduksi keluaran tidak nyata (jasa) tahun.
 Organisasi mempunyai tujuan yang 2. Mengorganisasikan prestasi kerja yang efektif
berbeda, terkadang berlawanan. Dalam pengertian praktis, fungsi
 Ketidakkompakan seluruh anggota pengorganisasian melibatkan berbagai aktivitas
terhadap tujuan yang ada. yang khas.
a. Pendefenisian sifat dan isi pekerjaan dalam a. Standar (Standarts)
organisasi (Defenition the nature and content of Syarat agar hasil dapat diterima, harus diterapkan
each job in the organization) standar. Standar mencerminkan tujuan dan
b. Penentuan dasar untuk pengelompokan pekerjaan sasaran, dan biasanya ditemukan dalam
(Deterimining the bases for grouping jobs akuntansi, produksi pemasaran, keuangan dan
together) dokumen-dokumen anggaran belanja.
c. Menetukan ukuran kelompok (Deciding the size b. Information (Information)
of the group) Hasil nyata dari hasil yang direncanakan harus
d. Menedelegasikan wewenang kepada manajer dibandingkan dengan menggunakan informasi
yang ditugaskan (Delegating authority to the yang cukup dan dapat dipercaya. Sumber
assigned manager) informasi terdiri dari atas perilaku orang-orang
Wewenang (Authority) ialah hak-hak yang sah yang ditugaskan pada bagiannya masing-masing.
untuk membuat keputusan tanpa memerlukan c. Tindakan korektif
persetujuan atasan. Jika hasil nyata tidak efektif, manajer harus
3. Memimpin prestasi yang efektif mengambil tindakan korektif. Tanpa kemampuan
Memimpin merupakan kontak langsung manajer untuk mengambil tindakan korektif, tindakan
dengan individu dan kelompok sehari-hari. Jadi korektif dimungkinkan melalui fungsi
memimpin bersifat personal dan impersonal. pengorganisasian jika para manajer telah diserahi
Memimpin menempatkan manajer dalam karena wewenang untuk mengambil tindakan seperti itu.
perilaku individual dan kelompok. Untuk
berfungsi dalam arena ini, anda harus ❖ Budaya Organisasi
mempunyai pengetahuan tentang perbedaan dan Kebudayaan suatu sistem nilai, keyakinan dan
motivasi orang-orang, perilaku kelompok, norma-norma yang unik yang dimiliki secara
kekuasaan dan politik. Pendeknya untuk menjadi bersama oleh anggota suatu organisasi. Budaya
pemimpin dibutuhkan pengetahuan tentang cara dapat menjadi suatu penyebab penting bagi
mempengaruhi individu dan kelompok agar keefektifan.
menerima dan mencapai sasaran organisasi, Untuk keperluan kita, itu berarti suatu sistem
bahkan sering dengan mengorbankan sasaran nilai dan keyakinan bersama yang menghasilkan
pribadi. norma perilaku. Nilai-nilai (apa yang penting)
Memimpin mencakup interaksi sehari-hari antara dan keyakinan (bagaimana cara kerja hal-hal)
manajer dan bawahannya. Dalam interaksi berinteraksi menimbulkan norma (bagaimana
tersebut, tampak pemandangan yang luas tentang kita harus melakukan sesuatu) dan setiap
perilaku manusia: pekerjaan masing-masing, organisasi mempunyai kebudayaan-kebudayaan
permainan, komunikasi, persaingan, penerimaan itu dapat menjadi kekuatan positif dan negatif
dan penolakan terhadap yang lainnya. dalam pencapaian prestasi yang efektif.
4. Mengendalikan prestasi yang efektif
Fungsi pengendalian mencakup kegiatan yang
harus ditangani para manajer untuk menjamin
agar hasil yang dicapai (actual) konsisten dengan
hasil yang direncanakan.
Ada tiga persyaratan dasar yang harus dipenuhi
dalam melaksanakan pengendalian.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : 3. Perilaku yang dapat diamati (masih) dapat


 DASAR PEMAHAMAN PERILAKU diukur.
 VARIABEL INDIVIDU 4. Perilaku yang tidak dapat langsung diamati
 VARIABEL PSIKOLOGIS (seperti: berpikir, berpersepsi) juga penting
 KEPRIBADIAN dalam mencapai tujuan.
5. Perilaku bermotivasi.
 DASAR PEMAHAMAN PERILAKU
Pengamatan dan analisis manajer tentang Hasil yang diharapkan dari setiap perilaku
perilaku dan prestasi individu memerlukan pegawai ialah prestasi. Salah satu tugas penting
pertimbangan ketiga perangkat variabel yang secara manajer adalah merumuskan prestasi lebih dahulu,
langsung mempengaruhi perilaku individu dan hal- yaitu menentukan hasil apa yang diharapkan. Dalam
hal yang dikerjakan pegawai bersangkutan organisasi, variabel indovidu, keorganisasian dan
(umpamanya menghasilkan keluaran, menjual mobil, psikologis tidak hanya mempengaruhi perilaku tetapi
memperbaiki mesin). Ketiga perangkat variabel juga prestasi.
tersebut dikelompokkan dalam individu psikologi Ada enam pertanyaan yang dapat membantu
dan keorganisasian. manajer memusatkan perhatian atas masalah
Perilaku manusia terlalu kompoleks untuk prestasi:
diterangkan dengan suatu penyamarataan yang dapat 1. Apakah pegawai mempunyai keahlian dan
diterapkan untuk semua orang. keterampilan untuk melaksanakan pekerjaan?
Perbedaan individu: selain serupa, orang-orang 2. Apakah pegawai mempunyai sumber yang
juga unik. Studi tentang perbedaan individu seperti dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan?
sikap, konsepsi da kemampuan membantu para 3. Apakah pegawai sadar akan masalah prestasi?
manajer untuk menjelaskan perbedaan tingkat 4. Kapankah masalah prestasi itu muncul?
prestasi. 5. Apakah reaksi rekan sekerja pegawai yang
Untuk memahami perbedaan individu, seorang bersangkutan atas masalah prestasi?
manajer harus : 6. Apakah yang dapat saya (manajer) lakukan untuk
1. Mengamati dan mengakui perbedaan tersebut. membantu menanggulangi masalah prestasi?
2. Memperlajari hubungan antara variabel yang
mempengaruhi perilaku individu.  VARIABEL INDIVIDU
3. Menemukan hubungan tersebut, Variabel individu digolongkan atas kemampuan
Sebagai contoh, seorang manajer akan berada dan keterampilan, latar belakang dan demografis.
pada posisi yang baik dalam mengambil keputusan, Setiap golongan variabel membantu menerangkan
jika mengetahui sikap persepsi dan kemampuan perbedaan perilaku dan prestasi akan tetap, hanya
mental pegawai, dan kaitan variabel masing-masing kemampuan dan keterampilan yang akan dibahas
variabel terhadap prestasi. Jika mampu meramalkan dalam bab ini. Variabel latar belakang dan
perhatiannya, usaha manajerial untuk meningkatkan demografis akan dibahas di seluruh buku ini.
prestasi akan menjadi lebih mudah.
Setelah bertahun-tahun teori dan riset Kemampuan dan Keterampilan
dikembangkan akhirnya secara umum disepakati, Kemampuan ialah sifat yang dibawa sejak lahir
bahwa : atau dipelajari yang memungkinkan seorang
1. Perilaku timbul karena sesuatu sebab menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa pegawai
2. Perilaku yang diarahkan kepada tujuan meskipun dimotivasi dengan baik sama sekali tidak
mempunyai kemampuan atau keterampilan untuk menimbulkan pengaruh tertentu terhadap perilaku
bekerja dengan baik. Kemampuan dan keterampilan seseorang.
memainkan peranan utama dalam perilaku dan
prestasi individu. Kemampuan ialah sifat (bawaan  KEPRIBADIAN
lahir atau dipelajari) yang memungkinkan seseorang Kepribadian ialah pola perilaku dan proses
melakukan sesuatu yang bersifat, mental atau fisik. mental yang unik, yang mencirikan seseorang.
Keterampilan adalah Kecakapan yang 1. Kepribadian ialah suatu keseluruhan yang
berhubungan dengan tugas yang dimiliki dan terorganisasi apabila tidak individu itu tidak
dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat. mempunyai arti.
Keterampilan ialah kecakapan yang 2. Kepribadian kelihatannya diorganisasi dalam
berhubungan dengan tugas, seperti kecakapan pola tertentu. Pola ini sedikit banyak dapat
mengoperasikan komputer, dalam beberapa hal diamati dan diukur.
istilah kemampuan dan keterampilan digunakan 3. Walaupun kepribadian mempunyai dasar
secara bergantian. biologis, tetapi perkembangan khususnya adalah
Analisis pekerjaan ialah teknik yang banyak hasil dari lingkungan sosial dan kebudayaan.
digunakan yang menghilangkan cara perkiraan 4. Kepribadian mempunyai berbagai segi yang
pencocokan. Analisis pekerjaan ialah proses dangkal, seperti sikap untuk menjadi pemimpin
perumusan dan mempelajari suatu pekerjaan tim, dan inti yang lebih dalam, seperti sentimen
menurut tugas atau perilaku dan merinci tanggung mengenai wewenang atau etik kerja protestan.
jawab, persyaratan pendidikan, dan kebutuhan 5. Kepribadian mencakup ciri-ciri umum dan khas.
pelatihan (training) untuk melaksanakan pekerjaan Setiap orang berbeda satu sama lain dalam
itu dengan sukses. beberapa hal, sedangkan dalam beberapa hal
serupa.
 VARIABEL PSIKOLOGIS
Membongkar seluk beluk kerumitan variabel Kelima gagasan ini tercakup defenisi kepribadian
psikologis seperti persepsi, sikap dan kepribadian berikut ini :
merupakan tugas yang besar. Jadi dalam hal ini Kepribadian seseorang ialah seperangkat
tujuannya menyajikan pengetahuan dasar tentang karakteristik yang relatif mantap, kecenderungan dan
masing-masing variabel psikologis tersebut. Bahkan perangai yang sebagaian besar dibentuk oleh faktor
ahli psikologis mengalami saat yang sulit untuk keturunan dan oleh faktor-faktor sosial, kebudayaan
mencapai kesepakatan tentang arti dan pentingnya dan lingkungan. Perangkat variabel ini menentukan
variabel-variabel tersebut. persamaan dan perbedaan perilaku individu.
Oleh karena itu, tujuan kami ialah menyediakan
keterangan yang bermanfaat tentang hal itu sehingga Teori Kepribadian (Theories Of Personally).
para manajer dapat menggunakannya dalam Terdapat tiga pendekatan teoritis untuk memahami
pemecahan masalah perilaku dalam situasi kerja dan kepribadian, yaitu pendekatan ciri, pendekatan
prestasi. psikologdinamis dan pendekatan humanitis.

Persepsi : Pendekatan Ciri (Trait Theories),


Persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan Seperti halnya anak-anak yang selalu mencari
oleh seseorang untuk memanfaatkan dan memahami sebutan (labels) untuk mengelompokkan dunia,
dunia sekitarnya. begitu pula orang dewasa memberi nama dan
Sikap : mengelompokkan orang mengorganisasi
Sikap adalah Sikap yang dipelajari pada satu periode keanekaragaman dan mengurangi yang banyak
waktu. Sikap diorganisasi oleh pengalaman dan menjadi sedikit.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK: Dalam gambar ini individu bergerak naik


❑ PENGANTAR mengikuti anak–anak tangga hirarki. Dari titik pandang
❑ TEORI DAN MOTIVASI motivasi tidak ada kebutuhan yang pernah dipenuhi
❑ TEORI X DAN Y secara (substansial) tidak lagi memotivasi. Jadi jika anda
❑ TEORI MOTIVASI – HIGIENE ingin memotivasi memotivasi seseorang menurut maslow,
❑ TEORI KEBUTUHAN MCCLELLAND anda perlu memahami sedang berada pada anak–tangga
manakah orang itu dan memfokuskan pada pemenuhan
❑ PENGANTAR kebutuhan–kebutuhan itu akan kebutuhan diatas tingkat
Motivasi adalah kesediaan untk mengeluarkan tingkat itu.
upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang Maslow memisahkan kelima kebutuhan itu
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sebagai order tinggi dan order rendah. Kebutuhan dari
suatu kebutuhan individual. Defenisi motivasi sebagai kebutuhan akan kemanan diberikan sebagai kebutuhan
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi order rendah dan kebutuhan sosial, kebutuhan akan
kearah tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan
kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesutu kebutuhan order-tinggi. Pembedaan antara kedua order ini
individual. Sementara motivasi umum bersangkutan berdasarkan alasan bahwa kebutuhan order tinggi
dengan upaya ke arah setiap tujuan. dipenuhi secara internal (didalam diri orang itu),
Suatu kebutuhan dalam peristilahan kita berarti sedangkan kebutuhan order rendah terutama dipenuhi
keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu secara eksternal (dengan upah kontrak serikat buruh dan
tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tak terpuaskan masa kerja misalnya).
menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-
dorongan didalam diri individu itu. Dorongan ini ❑ TEORI X DAN Y
menimbulkan suatu perilaku pencarian untuk menemukan Teori X adalah pengandaian bahwa karyawan–
tujuan-tujuan tertentu yang jika tercapai akan memenuhi karyawan tidak menyukai kerja malas, tidak menyukai
kebutuhan itu dan mendorong ke pengurangan tegangan. tanggung jawab dan harus dipaksa agar berprestasi.
Teori Y adalah pengaduan bahwa karyawan–karyawan
❑ TEORI DAN MOTIVASI menyukai kerja kreatif , berusaha bertanggung jawab dan
Dasawarsa 1950-an adalah kurun waktu yang berhasil dapat menjalankan pengarahan diri.
dalam pengembangan konsep-konsep motivasi. Tiga teori Douglas McGregor mengemukakan dua pandangan
spesifik dirumuskan selama waktu ini, meskipun diserang yang jelas berbeda mengenai manusia dasar satu negatif,
keras dan sekarang dapat dipertanyakan dalam yang ditandai sebagai teori X, dan yang lain pada
kesahihannya (Validitasnya), agaknya masih kerupakan dasarnya positif, yang ditandai dengan teori Y. Setelah
dalam penjelasan yang paling baik dikenal untuk motivasi memandang cara para manajer mengenai kodrat manusia
karyawan. Inilah teori hirarki (anak tangga) kebutuhan didasarkan pada suatu pengelompokkan tertentu
teori X dan Y, dan teori motivasi-higinie. Teori ini pengandaian–pengandaian dan bahwa ia cenderung
sekurangnya untuk dua alasan: mencetak pengandaian ini.
a.Teori–teori ini mewakili suatu fundasi dari situlah
tumbuh teori-teori kontempore. Dan, Menurut teori X, keempat pengandaian yang
b.Teori Hirarki kebutuhan teori yang dikemukakan oleh dipegang para manajer adalah sebagai berikut:
Abraham Maslow, ia menyatakan bahwa didalam 1. Karyawan secara inheren (tertanam dalam dirinya)
semua manusia ada suatu jenjang kelima kebutuhan tidak menyukai kerja bilamana dimungkinkan akan
berikut: mencoba menghindarinya.
1. Faali (Fisikologis) atau rasa lapar, haus dan lain-lain 2. Karena karyawan tidak menyukai kerja, mereka harus
2. keamanan antara lain keselamatan dan perlindungan dipaksa, diawasi, atau diancam dengan hukuman
3. Sosial mencakup kasih sayang, rasa memiliki dan untuk mencapai tujuan.
persahabatan. 3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan
4. Manajer-manajer praktik secara teratur menggunakan mencari pengarahan format bilamana dimungkinkan.
teori-teori ini dan peristilahan mereka dalam 4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas
menjelaskan motivasi karyawan. semua faktor lain yang dikaitkan dengan kerja dan
5. penghargaan mencakup faktor rasa hormat internal akan memperagakan ambisi sedikit saja.
seperti harga diri, otonomi, dan prestasi: dan faktor
hormat eksternal seperti misalnya status, pengakuan Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat
dan perhatian. manusia McGregor mendaftar empat pengandaian positif
6. Aktualisasi-diri: Dorongan untuk menjadi, mencakup yang disebut teory Y :
pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan 1. Karyawan dapat memandang kerja sebgaaimana
pemenuhan diri. wajarnya seperti istarahat atau bermain.
Aktualisasi adalah dorongan untuk menjadi apa yang ia 2. Orang–orang akan menjalankan pengarahan diri dan
mampu. Dengan tiap kebutuhan ini menjadi cukup banya pengawasan didi jika mereka janji terlibat pada
dipuaskan kebutuhan berikutnya menjadi dominan. sasaran–sasaran.
3. Rata–rata orang dapat belajar untuk menerima baik,
bahkan mengusahakan tanggung jawab.
Aktualisasi diri
4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
Pengharga
an Sosial
Keamanan
❑ TEORI MOTIVASI HIGIENE
Teori motivasi higiene adalah faktor–faktor
Faali dihubungkan dengan kepuasan kerja sementara faktor–
Hirarki kebutuhan dari maslow. faktor eksentrik dikaitkan dengan ketidakpuasan. Teori
motivasi higiene ini dikemukakan oleh psikolog Federick ❑ TEORI KEBUTUHAN McCLELLAND
Herberg. Dalam keyakinan bahwa hubungan seorang Teori kebutuhan McCelland adalah prestasi,
individu pada kerjanya merupakan suatu hubungan dasar kekuasaan, dan pertalian merupakan tiga kebutuhan
dan bahwa sikapnya terhadap kerja ini dapat sangat penting yang membantu memahami motivasi.
menentukan sukses atau kegagalan individu itu. Teori kebutuhan McClelland memfokuskan pada
ketiga kebutuhan: prestasi (achivement), kekuasaan
Teori motivasi higiene tidaklah tanpa pencela. Kritik (power), pertalian (afiliasi).
terhadap teori itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Prosedur yang digunakan Herzberg terbatas pleh Kebutuhan ini didefenisikan sebagai berikut :
metodologinya. Bila hal–hal berlangsung baik, • Kebutuhan akan prestasi : dorongan untuk
orang–orang cenderung menganggap berkay diri mengungguli sehubungan dengan seperangkat
mereka. standart, bergulat sukses.
2. Keandalan metode Hezberg dipertanyakan. • Kebutuhan akan kekuasaan : kebutuhan untuk
Karena penilai harus melakukan penafsiran, membuat orang–orang lain berprilaku dalam
dimungkinkan mereka dapat mencemari suatu cara yang orang–orang itu (tanpa dipaksa)
penemuan dengan menafsirkan penemuan dengan tidak akan berprilaku demikian.
menafsirkan satu respon dalam satu cara • Kebutuhan akan afiliasi: hasrat untuk hubungan
sedangkan memperlakukan suatu respons lain antar pribadi yang ramah dan karib.
yang serupa secara berbeda.
3. Teori itu memberikan suatu penjelasan kepuasan Beberapa orang mempunyai dorongan yang kuat
kerja. Sebenarnya teori itu bukan teori motivasi. sekali untuk berhasil. Mereka mempunyai hasrat
4. Tidak digunakan ukuran keseluruhan kepuasan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih
apapun. Dengan kata lain seorang dapat tidak efisien dari pada yang telah dilakukan sebelumnya.
menyukai bagian dari pekerjaannya, toh masih Dorongan ini adalah kebutuhan akan prestasi
berpikir bahwa pekerjaan itu diterima baik. (Achievement need). Dari riset mengenai kebutuhan
5. Teori itu tidak konsisten dengan riset akan prestasi tinggi memperbedakan diri mereka dari
sebelumnya. Teori motivasi higine mengabaikan orang–orang lain oleh hasrat mereka untuk
variabel- variabel situasional. menyelesaikan hal–hal dengan lebih baik.
6. Herzberg mengandaikan suatu hubungan antara Mereka mencari situasi dimana mereka dapat
kepuasan dan produktivitas. Tetapi metodelogi mencapai tanggung jawab pribadi untuk menemukan
riset yang digunakan hanya memandang pemecahan terhadap problema–problema, dimana
kepuasan, bukan produktifitas. Untuk membuat mereka dapat menerima umpan balik yang cepat atas
riset semacam itu relevan, orang harus kinerja mereka sehingga mereka mengetahui dengan
mengandaikan suatu hubungan yang tinggi antara mudah apakah mereka menjadi lebih baik atau tidak,
kepuasaan dan produktivitas. dan dimana mereka dapat menentukan tujuan yang
sedang – sedang tantangannya. Peraih prestasi tinggi
❑ TEORI KONTEMPORER MOTIVASI bukanlah penjudi, mereka tidak menyukai berhasil
Teori–teori sebelum ini dikenal baik tetapi sayang karena kebetulan. Mereka lebih menyukai tantangan
tidak bertahan cukup baik dibawah pemeriksaan yang menyelesaikan suatu problema dan menerima baik
seksama. Bagaimanapun, tidak semuanya hilang. tanggungjawab pribadi untuk sukses atau kegagalan
Sejumlah teori kontemporer mempunyai satu hal bukannya mengandalkan hasil itu pada kebetulan atau
yang sama: masing–masing mempunyai cukup wajar peluang atau tindakan orang – orang lain.
derajat dokumentasi pendukung yang sahih. Yang penting mereka menghindari apa yang mereka
persepsikan tugas-tugas yang terlalu mudah atau
❑ TEORI KONTEMPORER MOTIVASI terlalu sukar. Mereka menginginkan mengatasi
Clayton Alderfer dari Universitas Yale telah rintangan, tetapi mereka ingin merasakan sukses (atau
mengerjakan ulang hirarki kebutuhan Maslow untuk kegagalan) itu disebabkan oleh tindakan mereka
menggandeng dengan lebih karib dengan lebih karib sendiri ini berarti mereka menyukai tugas-tugas
dengan riset empiris. Hirarki kebutuhan revisinya dengan kesulitan menengah.
disebut teori ERG. Kebutuhan atas kekuasaan (nPow- ned for
Alderfer memencilkan kebutuhan pertumbuhan suatu power) adalah hasrat untuk mempunyai dampak
hasrat untuk perkembangan pribadi. Ini mencakup berpengaruh, dan mengendalikan orang- orang lain.
kateristik–kateristik yang tercakup pada aktualitas Individu- individu dengan nPow yang tinggi
diri. menikmati untuk dibebani, bergulat untuk dapat
mempengaruhi orang lain, lebih menyukai ditaruh
Disamping menggantikan lima kebutuhan dengan tiga kedalam situasi kompetitif dan berorientasi status,
perbedaan, teori ERG Alderfer dari teori Maslow? dan cenderung lebih peduli akan prestise (gengsi) dan
Kontras dengan teori ERG memperagakan bahwa : memperoleh pengaruh terhadap orang-orang lain dari
1. Dapat beroperasi sekaligus lebih dari satu pada kinerja yang efektif.
kebutuhan tingkat lebih rendah meningkat. Kebutuhan ketiga yang dipencilkan oleh
2. Hirarki kebutuhan Maslow merupakan kemajuan McClelland adalah pertalan atau afiliasi (Naff need
bertangga yang tegar. Teori ERG tidak for affiliation). Kebutuhan ini menerima perhatian
mengandaikan suatu hirarki yang tegar dimanan paling kecil dari peneliti. Aplikasi dapat dimiripkan
kebutuhan yag lebih rendah harus dipuaskan dengan tujuan-tujuan Dale Carnegie hasrat untuk
cukup banyak lebih dahulu sebelum orang dapat disukai dan diterima baik oleh orang- orang lain.
maju terus. Individu–individu dengan motif afiliasi yang tinggi
3. Teori ERG juga mengandung suatu dimensi berjuang keras untuk persahabatan, lebih menyukai
frustasi–regresi. Anda akan ingat Maslow situasi kooperatif dari pada situasi kompetitif dan
beragumen bahwa seorang individu akan tetap sangat menginginkan hubungan yang melibatkan
pada suatu tingkat kebutuhan tertentu sampai derajat pemahaman timbal balik yang tinggi.
kebutuhan tersebut dipenuhi.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : Dalam akhir dasawarsa 1960-an, Edwin


❑ TEORI EVALUASI KOGNITIF Locke mengamukakan bahwa maksud-maksud
❑ TEORI PENENTUAN TUJUAN untuk bekerja ke arah suatu tujuan merupakan
❑ TEORI PENGUATAN suatu sumber utama dari motivasi kerja. Artinya
❑ TEORI KEADILAN tujuan-tujuan memberitahu seseorang
❑ TEORI HARAPAN karyawan apa yang perlu dikerjakan dan betapa
❑ MEMADUKAN TEORI-TEORI banyak upaya akan perlu dihabiskan. Bukti
KONTEMPORER dengan kuatnya mendukung nilai-nilai dari
tujan. Lebih tepat kita dapat mengatakan bahwa
❑ TEORI EVALUASI KOGNITIF tujuan-tujuan khusus meningkatkan kinerja :
Teori evaluasi kognitif adalah membagi bahwa tujuan sulit, bila diterima baik,
ganjaran-ganjaran ekstrinsik untuk perilaku menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari pada
yang sebelumnya secara intrinsik yang telah tujuan mudah dan bahwa umpan balik
diberikan hadiah cenderung mengurangi tingkat menghantar ke kinerja yang lebih tinggi dari
motivasi keseluruhan. Dalam ahli dasawarsa pada umpan balik
1960-an seorang peneliti mengemukakan Teori penentuan tujuan mengandaikan
bahwa diperkenalkannya ganjaran-ganjaran sebelumnya bahwa seorang individu
ekstrinsik, seperti misalnya upah, untuk upaya berkomitmen (janji terlibat) terhadap tujuan itu,
kerja yang sebelumnya secara intrinsik telah artinya bertekad untuk tidak menurunkan atau
mengganjar karena adanya kesenangan yang meninggalkan terhadap tujuan itu. Ini paling
dikaitkan dengan ini kerja itu sendiri, akan besar kemungkinannya untuk terjadi bila tujuan-
cenderung mengurangi tingkat motivasi tujuan itu diumumkan, bila individu itu
keseluruhan. Pendapat ini yang disebut dengan mempunyai tempat kedudukan internal dari
evaluasi kognitif. kendali, dan bila tujuan-tujan itu ditentukan
sendiri bukan ditugaskan. Efektivitas diri
Teori kognitif berargumen bahwa bila
merujuk ke keyakinan seorang individu bahwa
ganjaran-ganjaran ekstrinsik digunakan oleh
ia mampu menyelesaikan suatu tugas.
organisasi sebagai hadiah untuk kinerja yang
Keefektifan-diri adalah keyakinan individu
unggul, ganjaran intrinsik, yang diturunkan dari
bahwa ia mampu melakukan suatu tugas.
individu-individu yang melakukan apa yang
Makin tinggi keefektifan-diri anda, makin banyak
mereka sukai, akan dikurangi. Dengan kata lain,
kepercayaan diri yang anda punyai terhadap
bila ganjaran ekstrinsik diberikan kepada
kemampuan anda untuk berhasil dalam suatu
seseorang untuk menjalankan suatu tugas yang
tugas.
menarik, pengganjaran itu menyebabkan minat
intrinsik terhadap tugas itu sendiri merosot.
❑ TEORI PENGUATAN
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk Teori penguatan adalah perilaku yang
menjernihkan sesuatu kekembar-artian merupakan fungsi dari konsekuensi-
(ambiguitas) dewasa ini, bukti memang konsekuensinya.
membimbing kita untuk menyimpulkan bahwa Suatu lawan pendapat terhadap teori
kesalingketergantungan dari ganjaran instrinsik penentu tujuan adalah teori penguatan
dan ekstrinsik merupakan gejala yang nyata. (reinforcement theory). Yang pertama
merupakan suatu hampiran kognitif, yang
❑ TEORI PENENTUAN TUJUAN
mengemukakan bahwa maksud-maksud
Teori penentuan tujuan adalah teori
seorang individu mengarahkan tindakannya.
bahwa tujuan yang khusus dan sulit
Dalam teori penguatan, kita mempunyai suatu
menghantar ke kinerja yang lebih tinggi.
pendekatan keperilakuan (behavioristik), yang
berargumen bahwa penguatanlah yang c. TEORI HARAPAN
mengkondisikan perilaku. Jelas secara filosofis Dewasa ini salah satu dari penjelasan
keduanya berlawanan. yang paling meluas diterima-baik mengenai
Teori penguatan mengabaikan keadaan- motivasi adalah teori harapan (ekspektansi) dari
dalam dari individu dan memusatkan semata- Victor Vroom meskipun ada pengkritiknya,
mata pada apa yang terjadi pada seorang bila kebanyakan bukti riset mendukung teori itu.
ia mengambil sesuatu tindakan. Karena tidak Teori harapan adalah kuatnya
memperdulikan apa yang mengawali perilaku, kecenderungnya untuk bertindak dalam suatu
dalam arti yang seksama, teori ini bukanlah cara tertentu bergantung pada kekuatan suatu
teori motivasi. Tetapi teori ini memang pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti
memberikan suatu cara analisis yang ampuh oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya
terhadap apa yang mengendalikan perilaku, tarik dari keluaran tersebut bagi individu itu.
dan untuk alasan inilah teori ini lazim Kunci dari teori pengharapan dari tujuan-
dipertimbangkan dalam pembahasan motivasi. tujuan seorang individu antara upaya dan
kinerja, antara kinerja dan ganjaran, dan
❑ TEORI KEADILAN akhirnya antara ganjaran dan dipuaskannya
Teori keadilan adalah individu-individu tujuan individual
membandingkan masukan dan keluaran Kesempatan untuk berkinerja adalah
pekerjaan mereka dengan masukan/ keluaran tingkat-tingkat kinerja yang tinggi sebagian
orang-orang lain dan kemudian berespons merupakan fungsi dari absennya rintangan-
untuk menghapuskan setiap ketidakadilan. rintangan yang mengendalikan karyawan itu.
Ada empat perbandingan acuan yang
dapat digunakan oleh seorang karyawan : ❑ MEMADUKAN TEORI-TEORI
1. Sendiri – didalam: pengalaman seorang KONTEMPORER
karyawan dalam suatu posisi yang lain di Teori harapan meramalkan bahwa
dalam organisasinya. seorang karyawan akan mengeluarkan upaya
2. Sendiri – diluar: pengalaman seorang tingkat tinggi jika ia mempersepsikan suatu
karyawan dalam suatu situasi atau posisi di hubungan yang kuat antara upaya dan kinerja,
luar organisasinya dewasa ini. kinerja dan ganjaran, serta ganjaran dan
3. Orang lain – didalam: seorang individu lain pemuasan tujuan pribadi. Tiap hubungan ini,
atau kelompok individu di dalam organisasi pada gilirannya, dipengaruhi oleh faktor-faktor
karyawan itu. tertentu. Agar upaya menghantar ke kinerja
4. Orang lain – diluar: seorang individu lain yang baik, individu itu harus mempunyai
atau kelompok individu di luar organisasi kemampuan prasyarat untuk berkinerja, dan
karyawan itu. sistem penilaian kinerja yang mengukur kinerja
Teori keadilan mengenali bahwa individu itu harus dipersepsikan sebagai adil
individu-individu tidak hanyak peduli akan dan objektif.
jumlah mutlak ganjaran untuk upaya-upaya Hubungan kinerja-ganjaran akan kuat
mereka, tetapi juga akan hubungan jumlah ini jika individu itu mempersepsikan bahwa
dengan apa yang diterima orang lain. kinerjalah (bukannya senioritas, favorit pribadi,
Ramalan dari teori keadilan atau kriteria lain) yang diganjar.
kemungkinan kecil sangat tepat (akurat) dengan
tipe yang disebut dengan tipe kebajikan, yaitu :
a. Keadilan distributif adalah keadilan yang
diresepsikan dari banyaknya dan alokasi
ganjaran diantara individu-individu.
b. Keadilan prosedural adalah keadilan yang
dipersepsikan dari proses yang digunakan
untuk menetapkan distribusi ganjaran.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : ❑ MENYELENGGARAKAN IMBALAN


❑ SEBUAH MODEL IMBALAN INDIVIDUAL Para manajer dihadapkan dengan keputusan
❑ IMBALAN INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK bagaimana menyelenggarakan imbalan. Tiga
❑ MENYELENGGARAKAN IMBALAN pendekatan teoritis utama untuk
❑ IMBALAN DAN KEANGGOTAAN ORGANISASI
menyelenggarakan imbalan ialah :
❑ IMBALAN SERTA PERGANTIAN KARYAWAN
DAN KEABSENAN 1. Penguatan Positif
❑ IMBALAN DAN PRESTASI KERJA
❑ IMBALAN DAN KEIKATAN ORGANISASI Dasar utama penyelenggaraan imbalan melalui
❑ SISTEM IMBALAN INOVATIF penguatan positif ialah hubungan antara perilaku
dengan lingkungan karyawan yang berkaitan
❑ SEBUAH MODEL IMBALAN INDIVIDUAL dengan peragaan perilaku tertentu. Jika suatu
Salah satu model yang menggambarkan konsekuensi meningkatkan suatu konsekuensi
kesesuaian imbalan dengan kebijaksanaan umum meningkatkan terjadinya suatu perilaku,
dan program organisasi terbukti kemanfaatannya konsekuensi meningkatkan terjadi suatu perilaku,
bagi para manajer. Sasaran utama program konsekuensi tadi disebut penguat (reinforcer).
imbalan adalah:
2. Permodelan dan Peniruan Sosial
1. Menarik orang yang berkualitas untuk
bergabung dalam organisasi Ada sedikit keraguan bahwa kebanyakan
2. Mempertahankan karyawan agar tetap datang keahlian manusia dan perilakunya diperoleh
bekerja, dan dengan belajar mengamati atau secara sederhana
3. Memotivasi karyawan untuk mecapai tingkat melalui peniruan. Belajar dengan pengamatan
prestasi yang tinggi. memperlengkapi seseorang untuk meniru suatu
tanggapan, tetapi apakah orang yang dijadikan
Prestasi berasal dari kombinasi antara usaha model diberi imbalan atau diberi hukuman bagi
individu dengan tingkat kemampuan, perilakunya yang khusus. Jika seseorang akan
ketrampilan, dan pengalaman individu, baik dimotivasi, ia harus mengamati model menerima
secara formal maupun informal. Sebagai hasil penguatan yang bernilai.
dari evaluasi tersebut, dua jenis imbalan dapat 3. Teori Harapan
didistribusikan yaitu imbalan instrinsik dan
Teori ini menyatakan bahwa upaya yang
imbalan tersebut
dicurahkan seseorang karyawan untuk
melaksanakan suatu tugas adalah fungsi
❑ IMBALAN INSTRINSIK DAN gabungan dari kedua nilai yang diberikan
EKSTRINSIK karyawan tersebut untuk memperoleh imbalan
Imbalan Ekstrinsik (ekstrinsik dan instrinsik) dan harapan
(perubahan yang dirasakan atau kemungkinan)
Imbalan ekstrinsik (extrinsic rewards) ialah bahwa kadar upaya tertentu akan cukup untuk
imbalan yang berasal dari pekerjaan. Imbalan menerima imbaln tersebut.
tersebut mencakup uang, status, promosi dan rasa
hormat.
Imbalan Instrinsik ❑ IMBALAN DAN KEANGGOTAAN
ORGANISASI
Imbalan instrinsik ialah imbalan yang Seperti telah dikemukakan sebelumnya, sasaran
merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri. utama sistem imbalan ialah untuk menarik orang
Imbalan tersebut mencakup rasa penyelesaian, yang mengikuti atau menjadi anggota suatu
prestasi otonomi dan pertumbuhan. organisasi. Hal ini menyangkut orang mengikuti
atau menjadi anggota suatu organisasi. Hal ini
menyangkut orang yang membentuk organisasi ❑ IMBALAN DAN KEIKATAN ORGANISASI
dan pilihan pekerjaan. Pengertian tentang Keikatan commitment adalah keikatan seorang
bagaimana seseorang pindah dari luar kedalam karyawan menunjukkan adanya
suatu organisasi (organization entry) para pengidentifikasian dengan tujuan organisasi.
peneliti telah menyediakan informasi bagi para Perasaan keterlibatan dalam perusahaan dan rasa
manajemen yang berguna untuk menjelaskan kesetiaan. Keikatan tehadap organisasi
mengapa orang menjadi anggota organisasi. menyangkut tiga sikap:
Dalam suatu studi yang menarik tentang pilihan 1. Rasa mengidentifikasian dengan tujuan
pekerjaan, orang–orang diminta untuk menilai organisasi.
pekerjaan yang mereka pertimbangkan menurut 2. rasa keterlibatan dengan tugas organisasi dan,
ukuran kesempatan mereka mencapai sejumlah 3. rasa kesetiaan kepada organisasi.
tujuan. Terdapat bukti hasil riset bahwa ketiadaan
keikatan dapat mengurangi keefektifan
Penarikan anggota ke dalam suatu organisasi
organisasi.
tergantung beberapa hal, yaitu bagaimana orang
dipasarkan luas. Memandang kemungkinan Suatu studi tentang manajer tingkat menengah
imbalan yang ditawarkan organisasi itu. Jika atas (upper middle managers) dari organisasi
kesan orang tentang imbalan yang ditawarkan besar melaporkan beberapa imbalan organisasi
organisasi itu. yang secara nyata mempengaruhi : keikatan.
Beberapa dari imbalan tersebut adalah :
Pentingnya pribadi: Pengalaman diperlakukan
❑ IMBALAN SERTA PERGANTIAN
sebagai anggota organisasi yang berharga
KARYAWAN DAN KEABSENAN
meningkatkan keikatan.
Beberapa manajer berasumsi bahwa rendahnya
tingkat pergantian karyawan merupakan salah Perwujudan harapan (Realization of
satu tanda efektifnya organisasi. Pandangan ini Expectation). Para manajer yang mampu
agak beralasan karena pengunduran diri yang memenuhi harapan karena organisasi memenuhi
tinggi berarti lebih banyak pengeluaran biaya janjinya, dilaporkan lebih berkeikatan.
bagi suatu organisasi. Akan tetapi sejumlah Tantangan pekerjaan (job challenge) penugasan
organisasi merasa beruntung dengan keadaan itu pekerjaan yang menantang, menarik, berharga
jika pegawai yang mengganggu dan lamban diri tampak memperkuat keikatan.
keluar. Jadi, masalah pergantian karyawan perlu
dipusatkan pada frequensi dan jenis orang yang
keluar itu. ❑ SISTEM IMBALAN INOVATIF
Urutan imbalan khusus yang dapat dipakai oleh
manajer dalam mendistribusikan imbalan telah
❑ IMBALAN DAN PRESTASI KERJA kita bahas sebelumnya. Kita semua tahu bahwa
Teori motivasi harapan menyatakan bahwa setiap upah, tunjangan, dan kesempatan untuk
perilaku mempunyai sesuatu (dalam pikiran mencapai tujuan yang menantang, dipandang
seseorang) konsekuensi tertentu, apakah imbalan sebagai imbalan oleh kebanyakan orang. Secara
atau hukuman. Dengan kata lain seorang umum juga diterima bahwa imbalan dikelola
karyawan ini perakitan (assembly- line worker) oleh manajer melalui proses tertentu seperti
mungkin berkeyakinan bahwa apabila ia penguatan, permodelan, dan harapan. Apa saja
berperilaku dengan cara tertentu, ia akan program imbalan yang lebih baru dan inovatif
memperoleh hasil tertentu. yang sebagian besar belum diuji, namun telah
Setiap perolehan mempunyai valensi atau nilai diterapkan sebagian manajer? Tiga pendekatan
bagi orang yang bersangkutan. Hal ini terjadi imbalan yang berbeda adalah penyediaan
karena setiap orang mempunyai kebutuhan dan tunjangan kafetaria, kredit liburan, dan
persepsi yang berbeda. membayar atas dasar gaji.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : kegiatannya mungkin berbeda dari kegiatan yang


❑ SIFAT KELOMPOK dikehendaki organisasi. Inilah yang disebut
❑ JENIS–JENIS KELOMPOK kelompok informal. Kelompok informal:
❑ TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN Kelompok informal muncul dari upaya individu
KELOMPOK dan tumbuh atas dasar kepentingan yang sama
❑ KARAKTERISTIK KELOMPOK dan persahabatan bukan dibentuk dengan
❑ KONSEP PERANAN sengaja.

❑ SIFAT KELOMPOK Kelompok formal dan informal tersebut, yang


Kelompok dalam Artian Persepsi akan diperlihatkan kemudian, memperagakan
Kelompok dalam Artian Organisasi karakteristik umum yang sama.
Kelompok dalam Artian Motivasi Kelompok Formal
Kelompok dalam Artian Interaksi 1. Kelompok komando (Commando Group)
Keempat pandangan tersebut penting karena 2. Kelompok Tugas (Task Group)
semuanya menunjukkan kepada gambaran Kelompok Informal
penting tentang kelompok. Selanjutnya, dapat
dinyatakan bahwa jika kelompok muncul dalam Ada dua jenis kelompok informal : kelompok
suatu organisasi, anggotanya: kepentingan dan kelompok persahabatan
1. Termotivasi untuk bergabung
2. Memandang kelompok itu sebagai satu 1. Kelompok kepentingan
kesatuan orang – orang yang terinteraksi Individu-individu yang mungkin tidak
3. Menyumbang dalam berbagai kuantitas menjadi anggota dari kelompok komando
terhadap proses kelompok (misalnya atau kelompok tugas yang sama dapat
beberapa orang menyumbang waktu atau berafiliasi untuk mencapai beberapa sasaran
tenaga lebih banyak untuk kelompok bersama.
tersebut) 2. Kelompok persahabatan
4. Mencapai kesepakatan atau ketidaksepakatan Mengapa orang membentuk kelompok
melalui berbagai bentuk interaksi a. Pemuasan kebutuhan
5. Dalam buku ini, kelompok didefenisikan b. Kedekatan dan Daya Tarik
sebagai: dua karyawan atau lebih yang c. Tujuan kelompok
berinteraksi satu sama lain dalam cara-cara d. Alasan Ekonomi
tertentu sehingga prilaku dan/ atau prestasi
seorang karyawan dipengaruhi oleh prilaku ❑ TAHAP–TAHAP PEMBENTUKAN
dan / atau prestasi karyawan lainnya. KELOMPOK
Salah satu model pengembangan kelompok
mengasumsikan bahwa kelompok berproses
❑ JENIS – JENIS KELOMPOK melalui empat tahap pengembangan:
Suatu organisasi mempunyai persyaratan teknis
yang berasal dari tujuan yang ditetapkannya. 1. Dukungan bersama
Pencapaian tujuan menuntut agar tugas – tugas 2. Komunikasi dan Pengambilan keputusan
tersebut. Sebagai hasilnya, sebagian besar 3. Motivasi dan Produktivitas
karyawan akan menjadi anggota dari suatu 4. Pengendalian dan Pengorgansasian
kelompok yang didasarkan atas kedudukan
mereka dalam organisasi yang bersangkutan. ❑ KARAKTERISTIK KELOMPOK
Inilah yang disebut kelompok formal. Kelompok a. Struktur
formal: Kelompok formal diciptakan oleh b. Hirarki Status
keputusan manajerial untuk mencapai tujuan c. Peranan
yang diterapkan oleh organisasi tersebut. d. Norma
Dipihak lain, bilamana individu berhubungan Kesesuaian Norma (Norm Comformity).
secara agak terus menerus, ada kecenderungan Salah satu masalah yang menjadi perhatian
orang–orang itu untuk membentuk kelompok para manajer ialah mengapa karyawan
yang kegiatannya mungkin berbeda dari mematuhi norma kelompok. Terdapat empat
kelas variabel umum yang mempengaruhi Persepsi Peranan
kesesuaian terhadap norma kelompok: Persepsi Organisasi. Kedudukan yang
Kepribadian anggota kelompok
dipegang seseorang dalam suatu organisasi
1. Stimulasi yang membangkitkan adalah jumlah total dari peranan mereka yang
tanggapan dirumuskan secara organisasi.
2. Faktor Situasi
3. Hubungan Antar – kelompok Persepsi Kelompok. Hubungan peranan
e. Kepemimpinan berkembang yang menghubungkan individu
Peranan kepemimpinan juga merupakan dengan berbagai kelompok di mana mereka
faktor yang penting dalam kelompok menjadi anggotanya.
informal umumnya dipandang sebagai Persepsi Invdividu. Setiap orang yang
anggota yang dihormati dan berstatus tinggi, menduduki suatu posisi dalam suatu organisasi
yang: atau kelompok mempunyai suatu persepsi
1. Membantu kelompok mencapai tujuannya tentang peranannya yang dirumuskan dengan
2. Memungkinkan anggota memenuhi jelas.
kebutuhan
Persepsi ini akan sangat dipengaruhi oleh latar
3. Mewujudkan nilai – nilai kelompok. Pada
belakang dan kelas sosial karena faktor – faktor
pokoknya, pemimpin adalah perwujudan
diatas mempengaruhi dasar nilai dan sikap
dari nilai – nilai, motif dan aspirasi para
individu. Latar belakang dan kelas tersebut
anggota.
dibawa kedalam organisasi dan mempengaruhi
4. Menjadi pilihan anggota kelompok untuk
persepsi individu tentang peranannya.
mewakili pandangan mereka jika
berinteraksi dengan pemimpin kelompok Misalnya, karena latar belakang kelas sosial
lain. dan nilai–nilainya, seorang penyelia
5. Menjadi penengah dalam konflik (Supervisor) yang baru dipromosikan mungkin
kelompok dan menjadi penggerak dalam menganggap peranannya sebgai wakil
tindakan kelompok dan memperhatikan kelompok tersebut terhadap pimpinan
pembinaan kelompok sebagai suatu unit ketimbang sebagai wakil dari pimpinan
yang berfungsi. terhadap kelompok.
f. Kepaduan
Kelompok formal dan informal nampaknya
mempunyai suatu kedekatan atau kesamaan Konflik Peranan
dalam sikap, perilaku dan prestasi. Kedekatan Konflik Peranan muncul jika seseorang dalam
ini telah diacuh sebagai kepaduan suatu organnisasi menerima pesan yang tidak
(chohesiveness) sesuai yang menyangkut prilaku peranan yang
tepat.

Konflik Antar Kelompok Konflik peranan–orang (person–role


conflict). Konflik peranan – orang terjadi jika
Salah satu karakteristik kelompok yang penting
tuntutan peranan melanggar nilai – nilai dasar,
ialah bahwa satu kelompok sering konflik dengan
sikap, dan kebutuhan individu yang
kelompok lainnya dalam organisasi. Terdapat
menduduki suatu posisi.
banyak alasan terjadinya konflik antar kelompok,
dan konsekuensi konflik ini mungkin baik bagi Konflik di dalam peranan (intrarole
organisasi atau mungkin pula sangat negatif. conflict). Konflik dalam peranan terjadi jika
individu yang berbeda merumuskan suatu
peranan menurut perangkap harapan yang
❑ KONSEP PERANAN
berbeda.
A. Peranan Ganda dan Perangkat Peranan
Peranan Ganda: Karena sebagian besar orang Konflk antar peranan (interrole conflict).
memegang benyak posisi dalam berbagai Konflik antar peran dapat terjadi karena
organisasi, mereka menampilkan peranan menghadapi peranan ganda.
manajer, orang tua, pemimpin gereja, dan
bawahan. Di dalam setiap organisasi tersebut,
kita menduduki dan menampilkan peranan
tertentu. Sebagian besar individu menampilkan
peran ganda.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK: Pandangan terhadap konflik Antar –Kelompok


❑ PANDANGAN REALISTIK TENTANG dalam praktek
KONFLIK ANTAR KELOMPOK 1. Nilai konflik menurut sejarahnya telah
❑ MENGAPA TERJADI KONFLIK ANTAR
ditanamkan dalam keluarga, sekolah, dan
KELOMPOK lembaga keagamaan. Secara tradisional,
❑ MENGELOLA KONFLIK ANTAR
umumnya konflik antar anak-anak atau antara
KELOMPOK MELALUI
anak dan orang tua telah diperkecil. Para guru
PENANGGULANGAN. mengetahui jawabannya, dan baik guru maupun
❑ MENANGGULANGI KONFLIK ANTAR
para siswa akan memperoleh penghargaan
KELOMPOK MELALUI STIMULASI. untuk ketelitian kelas. Akhirnya sebagian besar
ajaran agama menekankan perdamaian,
kesentosaan, dan penerimaan tanpa harus
Fokus Bab ini adalah pada konflik yang terjadi mempersoalkannya.
antara kelompok di dalam organisasi. Masalah antara
kelompok bukan satu-satunya jenis konflik yang dapat 2. Para manager sering dievaluasi dan dihargai
muncul dalam organisasi, akan tetapi, konflik antar karena kurangnya konflik dalam bidang
individu biasanya lebih mudah diselesaikan melalui tanggung jawab mereka. Sebenarnya nilai anti
mekanisme yang ada. Karyawan yang dapat konflik tersebut sudah menjadi bagian dari
menyusahkan dapat dipecat, dipindahkan atau diberi
“budaya” organisasi. Keharmonisan dan
jadwal kerja yang baru. kepuasan dipandang secara positif, sedangkan
konflik dan ketidak puasan dipandang negatif.
❑ PANDANGAN REALISTIK TENTANG Dalam kondisi semacam itu, manager berupaya
KONFLIK ANTAR KELOMPOK menghindarkan konflik fungsional dan tidak
Konflik tidak dapat dihindari dalam organisasi.
fungsional yang dapat mengganggu keadaan
Akan tetapi, konflik antar kelompok sekaligus yang ada (status quo)
dapat menjadi kekuatan positif dan negatif,
sehingga manajemen seyogyanya tidak perlu
berjuang menghilangkan semua konflik, tetapi ❑ MENGAPA TERJADI KONFLIK ANTAR
hanya pada konflik yang menimbulkan dampak KELOMPOK
gangguan atas usaha organisasi mencapai tujuan. 1. Saling Tergantung
Ketergantungan yang dikelompokkan tidak
memerlukan interaksi antar kelompok, kecuali
Konflik fungsional melalui organisasi secara total.
Konflik Fungsional adalah pertentangan antara 2. Perbedaan Tujuan
kelompok yang mempertinggi atau menguntungkan Pada saat sub-sub unit organisasi makin
prestasi organisasi. dispesialisasikan. Sub-sub unit tersebut sering
mengembangkan tujuan yang berbeda.
Keterbatasan Sumber Daya. Jika sumber daya
Konflik yang tidak Fungsional
terbatas dan harus dialokasikan.
Jika hasil suatu konflik atau pertentangan Ketergantungan bersama meningkat dan setiap
antara kelompok merintangi prestasi organisasi, perbedaan dalam tujuan kelompok menjadi
maka dari sudut pandang organisasi hal ini adalah lebih jelas.
konflik yang tidak fungsional.
Struktur Imbalan. Konflik antar kelompok
Konflik yang tidak fungsional adalah setiap kemungkinan besar terjadi jika system imbalan
pertentangan antara kelompok yang mengganggu dikaitkan dengan prestasi kelompok masing-
organisasi kalau merintangi upaya pencapaian masing dari pada dengan prestasi organisai
tujuan organisasi. secara keseluruhan.
3. Perbedaan Persepsi
Perbedaan tujuan dapat disertai dengan
Konflik dan Prestasi Organisasi
persepsi yang berbeda tentang kenyataan, dan
Konflik dapat menimbulkan dampak positif ketidak sepakatan terhadap penyebab
atau negatif atas prestasi organisasi, bergantung kenyataan tersebut dapat menimbulkan konflik.
pada sifat konflik dan bagaimana cara
a. Perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan
mengatasinya. Dalam setiap organisasi, terdapat
kelompok merupakan penyebab timbulnya
suatu tingkatan konflik yang optimal yang dapat
perbedaan persepsi.
dianggap benar-benar fungsional, konflik tersebut
b. Perbedaan Horizon waktu. Perspektif
membantu mendorong prestasi yang positif. Jika
waktu mempengaruhi cara suatu kelompok
tingkat konflik terlalu rendah, prestasi kena
menanggapi kenyataan. Batas waktu
dampaknya. Inovasi dan perubahan menjadi sulit,
mempengaruhi prioritas dan kepentingan
dan organisasi mengalami kesukaran untuk
yang ditetapkan kelompok tersebut untuk
mengadaptasi perubahan dalam lingkungannya.
berbagai kegiatan mereka.
c. Ketidakpastian Status. Konflik yang konflik fungsional dalam suatu departemen dan
menyangkut kerelatifan status kelompok meningkatkan prestasi. Desas desus yang
yang berbeda adalah biasa dan dapat disebarkan secara hati-hati dapat membantu
mempengaruhi persepsi. pencapaian tujuan yang berguna. Misalnya,
d. Persepsi yang tidak akurat. Persepsi yang seorang administrator rumah sakit dapat
tidak akurat sering menyebabkan kelompok memulai suatu desas-desus tentang suatu
mengembangkan stereotip tertentu terhadap usulan reorganisai rumah sakit. Maksudnya
kelompok lainnya. ialah bersegi dua: (1) untuk merangsang ide
baru tentang bagaimana agar lebih efektif
4. Meningkatkan Tuntutan akan spesialisasi melaksanakan misi rumah sakit tersebut dan (2)
Konflik antara staf spesialis dan generalis ini untuk mengurangi sikap acuh di antara para
mungkin merupakan jenis konflik antar staf.
kelompok yang paling umum. Dengan
2. Membawa Orang dari Luar kedalam
bertambahnya kebutuhan akan ahli teknik di
Kelompok.
semua bidang organisasi. Peranan staf dapat
Salah satu teknik yang digunakan secara luas
diharapkan meluas dan konflik lini dan staf
untuk menghidupkan kembali suatu organisai
dapat diperkirakan meningkat.
atau sub unit suatu organisasi ialah dengan
menerima pegawai baru atau memindahkan
orang-orang yang sikap, nilai, dan latar
❑ MENGELOLA KONFLIK ANTAR
belakangnya berbeda dari anggota kelompok
KELOMPOK MELALUI
yang lain.
PENANGGULANGAN.
1. Perintah otoritatif 3. Mengubah Struktur Organisasi.
Penggunaan wewenang mungkin merupakan Mengubah struktur organisasi tidak hanya
metode yang paling tua dan sering digunakan dapat menyelesaikan konflik antar kelompok
untuk menyelesaikan konflik antar kelompok. tetapi juga sangat baik untuk menciptakan
konflik. Misalnya sebuah fakultas ekonomi
2. Merubah Variabel Manusia
biasanya mempunyai beberapa jurusan. Salah
Mengubah Variabel manusia melibatkan usaha
satu diantaranya bernama jurusan Administrasi
perubahan perilaku anggota kelompok terlibat.
perusahaan, yang mencakup semua tenaga
Metode ini memusatkan perhatian atas sebab
pengajar yang mengajar mata kuliah
atau sebab-sebab konflik dan atas sikap orang-
manajemen, pemasaran, keuangan, manajemen
orang yang terlibat.
produksi dan sebagainya. Oleh karena itu
3. Mengubah Variabel Struktur departemen tersebut agak besar dengan 32
Cara lain untuk menyelesaikan pertikaian antar anggota staf pengajar dibawah seorang ketua
kelompok ialah mengubah variable structural. jurusan yang melapor kepada dekan. Belum
Cara ini melibatkan perusahaan struktur formal lama berselang telah diangkat seorang dekan
organisasi. baru, dan ia mempertimbangkan untuk
4. Mengidentifikasikan Musuh Bersama membagi unit administrasi perusahaan tersebut
Dalam beberapa hal, pengidentifikasian musuh menjadi beberapa jurusan terpisah (misalnya
bersama adalah segi negatif dari tujuan tinggi. pemasaran, keuangan, dan manajemen), yang
Kelompok yang bersengketa dapat masing-masing terdiri atas lima atau enam
menyelesaikan perbedaan mereka untuk anggota dengan seorang ketua. Alasan
sementara dan bersatu menghancurkan musuh reorganisasi itu telah tercipta kompetisi
bersama. Musuh bersama tersebut mungkin diantara kelompok tersebut atas sumber daya,
pihak pesaing yang baru saja memperkenalkan mahasiswa, dosen, dan lain sebagainya, yang
produk yang jelas lebih tinggi. Sifat ancaman sebelumnya tidak pernah terjadi karena hanya
(misalnya usul pemotongan anggaran). Dapat terdiri dari satu kelompok, apakah perusahaan
merangsang konflik fungsional dalam suatu tersebut akan meningkatkan prestasi masih di
departemen dan meningkatkan prestasi. tunggu perkembangannya.
4. Merangsang Kompetisi
Banyak manajer memanfaatkan berbagai teknik
❑ MENANGGULANGI KONFLIK ANTAR untuk merangsang kompetisi di antara
KELOMPOK MELALUI STIMULASI. kelompok. Penggunaan berbagai insentif,
Bagian berikut. Mengkaji beberapa teknik yang seperti hadiah dan bonus bagi prestasi yang
telah berhasil digunakan untuk merangsang luar biasa, sering merangsang kompetisi. Jika
timbulnya konflik sampai pada tingkatan dimanfaatkan dengan baik, insentif, semacam
fungsional, dimana konflik tersebut menyumbang itu dapat membantu memelihara suasana
secara positif terhadap prestasi organisasi. kompetisi yang sehat yang dapat menimbulkan
1. Komunikasi konflik pada tingkat fungsional. Insentif dapat
Melalui penggunaan saluran komunikasi secara diberikan kepada karyawan dengan hasil
cerdas. Seorang manajer dapat merangsang pekerjaan yang tidak banyak ditolak, penjualan
konflik yang bermanfaat. Informasi dapat yang tertinggi, guru teladan, perolehan
ditempatkan dengan seksama ke dalam saluran pelanggan baru terbanyak, atau di setiap bidang
formal untuk menciptakan ketaksaan dimana peningkatan konflik kemungkinan
(ambiquity). Evaluasi ulang, atau konfrontasi menimbulkan prestasi yang lebih efektif.
informasi yang bersifat ancaman (misalnya
usul pemotongan anggaran) dapat merangsang
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : imbalan kepada pengikutnya karena


❑ KEKUASAAN DAN WEWENANG kepatuhan mereka.
❑ BASIS KEKUASAAN 3. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
❑ MENANGGULANGI KETIDAKPASTIAN Kebalikan dari kekuasaan imbalan ialah
❑ STRATEGI DAN TAKTIK POLITIK kekuasaan paksaan, yaitu kekuasaan untuk
menghukum. Hukuman adalah bentuk
Kekuasaan ialah suatu bagian yang merasuk kekuasaan paksaan yang masih digunakan
ke seluruh sendi kehidupan organisasi. untuk memperoleh kepatuhan atau untuk
memperbaiki perilaku yang tidak produktif
❑ KEKUASAAN DAN WEWENANG
dalam organisasi.
Kekuasaan : orang yang dapat menyuruh
orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang 4. Kekuasaan Ahli (Expart Power)
ia inginkan untuk dikerjakan, dipandang Seseorang mempunyai kekuasaan ahli jika ia
mempunyai kekuasaan. memiliki keahlian khusus yang dinilai tinggi.
Kekuasaan melibatkan hubungan antara dua 5. Kekuasaan Referen (Referent Power)
orang atau lebih. Robert Dahi, seorang ahli ilmu Banyak individu yang melakukan diri dengan
politik menemukan pusat penelitian hubungan atau dipengaruhi oleh seseorang karena gaya
yang penting ini ketika ia mendefenisikan kepribadian atau perilaku orang tersebut.
kekuasaan sebagai “A mempunyai kekuasaan Kharisma orang yang bersangkutan adalah
atas B dalam pengertian bahwa ia dapat basis kekuasaan referen.
menggerakkan B tidak ada pilihan lain kecuali Kelima basis kekuasaan antarpribadi dapat
melakukannya”. Seseorang atau kelompok tidak dibagi kedalam dua kategori utama, organisasi
dapat mempunyai kekuasaan dalam keadaan dan pribadi. Kekuasaan legitimasi, imbalan dan
terisolasi, kekuasaan tersebut harus dilaksanakan paksaan, terutama ditentukan oleh organisasi,
atau mempunyai potensi untuk dilaksanakan posisi, kelompok formal atau pola interaksi
dalam hubungan dengan orang lain atau khusus.
kelompok.
B. Kekuasaan struktural dan situasional
Wewenang: seseorang yang menduduki suatu Prefer telah mengemukakan bahwa
jabatan dalam hirarki organisasi mempunyai kekuasaan terutama ditentukan oleh struktur di
wewenang formal karena posisi tersebut. dalam organisasi. Ia memandang struktur
Wewenang adalah kekuasaan formal yang dimiliki organisasi sebagai mekanisme yang mengetahui
seseorang karena posisi yang ia pegang dalam organisasi.
organisasi.
1. Sumber Daya
❑ BASIS KEKUASAAN Argumentasi Kanter akan meyakinkan
Kekuasaan dapat berasal dari banyak sumber. bahwa kekuasaan berasal dari (1)
A. Kekuasaan Antar Pribadi penggunaan sumber daya, informasi dan
French dan Raven mengajukan lima basis dukungan, serta (2) kemampuan
kekuasaan legitimasi, imbalan, paksaan, ahli, memperoleh kerjasama untuk melakukan
referen. pekerjaan yang perlu.
1. Kekuasaan legitimasi (Legitmate Power) 2. Kekuasaan Pengambilan Keputusan
Kekuasaan legitimasi adalah kemampuan Kadar sejauh mana orang-orang atau sub
seseorang untuk mempengaruhi karena unit (misalnya sebuah departemen atau
posisinya. sebuah kelompok projek khusus) dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan,
2. Kekuasaan Imbalan (Reward Power)
menentukan kadar kekuasaan yang
Jenis kekuasaan ini didasarkan atas
dibutuhkan.
kemampuan seseorang untuk memberikan
3.Kekuasaan Informal dengan pemberontakan. Atasan mandor mungkin
Memiliki akses atas informasi yang relevan dan harus memantau secara hati-hati apakah
penting adalah kekuasaan. kebijaksanaan yang menyangkut teguran tadi
dilaksanakan atau tidak. Salah satu taktik ialah secara
tiba-tiba (tidak selalu) menelusuri permintaan yang
❑ MENANGGULANGI KETIDAKPASTIAN diberikan kepada kepada bawahan dengan suatu
Ada tiga jenis kegiatan penanggulangan. sistem pengecekan yang terinci. Permainan sokongan
Pertama, penanggulangan dengan pencegahan. (The Sponsorship Game). Ini adalah suatu permainan
Kedu, penganggulangan dengan informasi. yang agak langsung dimana seseorang mengikatkan
Contohnya ialah penggunaan prakiraan (forecasting). dirinya terhadap seseorang yang berkuasa.
Ketiga, penanggulangan dengan penyerapan. Permainan Pembentukan Koalisi (The Coalition-
Cara penanggulangan ini melibatkan upaya Building Game). Suatu sub unit seperti departemen
penanganan ketidakpastian yang mempengaruhi sub personalia/ departemen manajemen sember daya
unit bersangkutan. manusia mungkin dapat meningkatkan kekuasaannya
Keterpusatan dengan pembentukan suatu aliansi atau koalisi
dengan sub-sub unit lain. Kekuatan dalam jumlah ide
Sub-sub unit yang paling terpusat pada arus didorong oleh pembentukan koalisi. Jika aliansi
pekerjaan suatu organisasi umumnya memperoleh semacam itu terbentuk didalam organisasi, maka
kekuasaan. Tidak ada sub unit yang sama sekali tidak terdapat suatu penekanan atas tujuan dan
memiliki keterpusatan (centrality) karena semua sub kepentingan bersama. Akan tetapi, pembentukan
unit bagaimanapun berkaitan satu-sama lain dengan koalisi dengan kelompok diluar organisasi dapat juga
sub unit yang lain. memperbesar kekuasaan sesuatu unit.
Dua usulan keterpusatan utama yang Permainan lini lawan staf (the line versus Staff
ditawarkan Hicson dan kawan–kawannya adalah Game). Permainan manajer lini lawan staf penasehat
sebagai berikut : telah ada sejak lama dalam organisasi. Pada
1. Semakin tinggi keterbatasan arus pekerjaab suatu dasarnya, ini adalah suatu permainan yang
sub unit, semakin besar kekuasaannya dalam mendorong wewenang lini untuk mengambil
suatu organisasi. keputusan operasional melawan keahlian yang
2. Semakin tinggi sifat mendesakan arus kerja suatu dimiliki para staf penasehat.
sub unit, semakin besar kekuasaannya dalam Meniupkan Opini (Whistle Blowing): memberitahu
organisasi. seseorang tentang sesuatu praktek atau perilaku
organisasi jika hal tersebut bertentangan dengan
Kemampuan Mengganti pendapat, nilai, atau keyakinan pribadi.
Kemampuan Mengganti: tingkat penggantian yang Permainan Meniupkan Opini (The Whistle Blowing
tersedia untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas. Game) permainan ini dilakukan untuk menimbulkan
perubahan organisasi. Jika seseorang dalam
❑ STRATEGI DAN TAKTIK POLITIK organisasi mengetahui adanya perilaku yang
Perilaku berorientasi politik (politically orientasi menyinggung rasa keadilan, moral, etika atau hukum,
behaviour). Jika seseorang berperilaku diluar sistem maka ia mungkin akan meniupkan opini. Meniupkan
kekuasaan normal untuk menguntungkan diri sendiri opini berarti bahwa orang yang bersangkutan
atau sub unit, orang tersebut terlibat dalam politis. memberitahu orang lain-reporter surat kabar, petugas
pemerintah, pesaing tentang praktik organisasi yang
Memainkan Politik dianggap sebagai ketidak adilan, tindakan yang tidak
Riset yang tersedia menunjukkan bahwa politik bertanggungjawab, pelanggaran hukum. Peniup opini
muncul dalam organisasi dan bahwa sebagian orang mencoba untuk mengoreksi perilaku atau praktek
sangat ahli dalam perilaku politik. Permainan tersebut.
pemberontakan (The Insurgency Games). Permainan Dengan meniupkan opini, orang yang
ini dimainkan untuk melawan wewenang. Sebagai bersangkutan melangkahi sistem wewenang dalam
contoh, umpamakan seorang mandor sebuah pabrik organisasi. Hal ini dianggap suatu cara yang negatif
diinstruksikan untuk menegur seorang karyawan oleh para manajer yang memiliki kekuasaan posisi.
karena melanggar kebijaksanaan perusahaan. Sering tiupan opini ini dilakukan secara rahasia
Permainan membalas pemberontakan (The sehingga tuntutan ganti rugi oleh sistem wewenang
Counterinsurgency Games). Sering seseorang yang dapat dihindari.
berwewenang akan melawan kembali jika dihadapkan
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK: Universitas Negeri Ohio pada akhir dasawarsa

❑ TEORI CIRI 1940-an. Mereka menyebut kedua dimensi ini

❑ TEORI PERILAKU sebagai struktur awal (initiating structure) dan

❑ TEORI KEMUNGKINAN pertimbangan (consideration)

Apakah kepemimpinan itu? Struktur awal, adalah sejauh mana seorang

Kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin berkemungkinan mendefenisikan

mempengaruhi suatu kelompok ke arah dan menstruktur peran mereka dan peran

pencapaian tujuan. bawahan dalam upaya mencapai tujuan.


Pertimbangan adalah sejauh mana seorang
pemimpin berkemungkinan memiliki
❑ TEORI CIRI
hubungan pekerjaan yang dicirikan saling
Enam ciri yang cenderung membedakan
percaya, menghargai gagasan bawahan, dan
pemimpin dan bukan pemimpin adalah ambisi
memperhatikan perasaan mereka.
dan anergi, hasrat untuk memimpin, kejujuran
dan integrasi (keutuhan), percaya diri,
➢ Pendapat Universitas Michigan
kecerdasan dan pengetahuan yang relevan
Pendapat kepemimpinan yang dilakukan pada
dengan pekerjaan.
Pusat Riset dan Survei Universitas Michigan
Disamping itu, riset baru– baru ini memberikan pada waktu yang kira – kira bersamaan dengan
bukti kuat bahwa orang–orang yang yang dilakukan di Ohio, mempunyai sasaran
mempunyai sifat pemantauan diri yang tinggi riset yang serupa, melokasi karateristik
artinya, sangat luwes dalam menyesuaikan perilaku pemimpin yang tampaknya dikaitkan
perilaku mereka dalam situasi yang berlainan dengan keefektifan kinerja.
jauh lebih besar kemungkinannya untuk Pemimpin berorientasi karyawan adalah
muncul sebagai pemimpin dalam kelompok– pemimpin yang menekankan hubungan antar
kelompok ketimbang yang pemantauan dirinya pribadi.
rendah. Pemimpin berorientasi produksi adalah
pemimpin yang menekankan aspek teknis atau
tugas dari pekerjaan.
❑ TEORI PERILAKU
Teori perilaku kepemimpinan adalah teori–
❑ TEORI KEMUNGKINAN
teori yang mengemukakan bahwa perilaku
a. MODEL FIEDLER
spesifik membedakan pemimpin dari bukan
Model kemungkinan Fiedler adalah teori bahwa
pemimpin.
kelompok efektif bergantung pada padanan yang
➢ Studi Universitas Negeri Ohio tepat antar gaya interaksi dari si pemimpin
Teori perilaku yang paling menyeluruh dan dengan bawahannya serta sampai tingkat mana
ditiru dihasilkan dari riset yang dimulai pada
situasi itu memberikan kendali dan pengaruh rangsangan intelektual yang individual dan
kepada si pemimpin. yang memiliki kharisma.

b. TEORI SITUSIONAL HERSEY DAN


BLANCHARD

Teori kepemimpinan situasional adalah suatu


teori kemungkinan yang memusatkan
perhatian pada kesiapan para pengikut.
Teori kepemimpinan situasional telah
digunakan sebagai piranti pelatihan pada
perusahaan Fortune 500 seperti Bank America,
Caterpillar, IBM, Mobil Oil dan Xerox.

c. TEORI PERTUKARAN PEMIMPIN–


ANGGOTA
Teori pertukaran pemimpin-anggota (LMX)
adalah para pemimpin menciptakan kelompok
dalam dan kelompok luar dan bawahan dengan
status kelompok dalam akan mempunyai
penilaian kinerja yang lebih tinggi, tingkat
keluarnya karyawan yang lebih rendah dan
kepuasan yang lebih besar bersama atasan
mereka.

d. TEORI JALUR TUJUAN


Teori jalur tujuan adalah teori bahwa perilaku
seseorang pemimpin dapat diterima baik oleh
bawahan sejauh mereka pandang sebagai suatu
sumber dari atau kepuasan segera atau
kepuasan masa depan.

Kepemimpinan Transaksionala dan


Transformasional
Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang
memandu atau memotivasi pengikut mereka
dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan
memperjelas peran dan tuntutan tugas.
Pemimpin transformasional adalah pemimpin
yang memberikan pertimbangan dan
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK : spesialisasi aturan dan pengaturan yang sangat


 FUNDASI STRUKTUR ORGANISASI formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
kedalam departemen-departemen fungsional,
Para manager perlu menangani enam unsur utama wewenang terpusat, rentang kendali yang
ketika merancang struktur organisasi mereka, sempit dan pengambilan keputusan yang
spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai mengikuti rantai komando.
komando, rentang kendali, sentralisasi dan 3. Struktur matriks suatu struktur yang
desentralisasi, serta formalisasi. menciptakan lini rangkap dari wewenang
Keterangan sebagai berikut : menggabungkan departementalisasi fungsional
1. Spesialisasi kerja dan produk.
Sampai tingkat manakah tugas dalam organisasi
dibagi-bagi menjadi pekerjaan–pekerjaan yang  Pilihan Desain baru
terpisah. Dalam kegiatan ini, kita perkirakan empat desain
2. Departementalisasi adalah Dasar yang dipakai struktural tersebut: struktur tim, organisasi tanpa
untuk mengelompokkan bersama sejumlah tapal-batas dan organisasi feminin.
pekerjaan 1. Struktur Tim
3. Rantai Komando garis tidak putus dari Struktur Tim adalah penggunaan tim sebagai
wewenang yang menjulur dari puncak organisasi piranti pusat untuk mengkoordinasi kegiatan
ke eselon yang terbawa dan memperjelas siapa kerja.
melaporkan kepada siapa. 2. Organisasi Virtual
4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang Organisasi Virtual suatu organisasi inti kecil,
dapat diarahkan secara efisien dan efektif dan yang menggunakan sumber luar untuk fungsi-
oleh seorang manajer. fungsi bisnis utama.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi 3. Organisasi Tanpa-Tapal-Batas
Sentralisasi: sampai tingkat mana pengambilan Organisasi tanpa tapal-batas adalah Suatu
keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal organisasi yang mengusahakan penghapusan
dalam organisasi. rantai komando, mempunyai rentang kendali
Desentralisasi: keleluasaan keputusan dialihkan yang terbatas, dan menggantikan departemen
dibawah ke karyawan tingkat lebih rendah. dengan tim yang diberi kuasa.
6. Formalisasi: adalah sampai tingkat mana 4. Organisasi Feminin
pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Organisasi Feminin adalah Suatu organisasi yang
dicirikan oleh perlakuan humanistik terhadap
 Desain Organisasi yang biasa individu, non-oportunisme, karir yang
1. Struktur sederhana: Suatu struktur yang didefenisikan lewat layanan kepada orang lain,
bercirikan tingkat departementalisasi sederhana komitmen pada perkembangan karyawan,
rentang kendali yang dipusatkan kedalam penciptaan suatu komunitas yang peduli dan
tangan satu orang dan formalisasi kecil. berbagi kekuasaan.
2. Birokrasi suatu struktur dengan tugas-tugas Sosiolog organisasi Joyce Rothschild telah
operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat meringkas riset itu dan mengembangkan
organisasi feminin yang mempunyai enam 1. Stategi
karakteristik. a. Strategi Inovasi
1. Anggota dihargai sebagai manusia individual. Strategi Inovasi adalah suatu strategi yang
Orang-orang diperlakukan sebagai individu, menekankan diperkenalkannya produk dan jasa
dengan nilai dan kebutuhan individual, baru yang utama.
bukannya sebagai penghuni peran atau b. Strategi Minimalisasi-biaya
kantor. Strategi Minimalisasi-biaya adalah suatu strategi
2. Non-oportunistik. Hubungan dipandang yang menekankan kontrol biaya yang ketat,
sebagai memiliki nilai didalamnya, tidak penghindaran pengeluaran inovasi atau
sekedar suatu alat yang formal untuk pemasaran yang tidak perlu dan penekanan
pencapaian tujuan organisasi. harga.
3. karir didefenisikan dalam bentuk layanan
kepada orang lain. Sementara anggota Keterangan :
organisasi dalam model feminin mengukur • Model mekanistik adalah suatu struktur yang
sukses dalam bentuk layanan kepada orang dicirikan oleh departementalisasi yang ekstensif,
lain. formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas dan sentralisasi.
4. Komitmen pada pertumbuhan karyawan.
• Model organik adalah suatu struktur yang
Organisasi feminin menciptakan kesempatan
dicirikan datar, menggunakan tim silang hirarki
pertumbuhan pribadi yang ekstensif bagi
dan silang fungsional, mempunyai formalisasi
anggotanya. yang rendah memilih suatu jaringan informasi
5. Penciptaan komunitas yang peduli. yang menyeluruh dan mengandalkan
6. Berbagai kekuasaan. pengambilan keputusan partisipatif.
Model mekanistik adalah suatu struktur yang c. Strategi Imitasi
dicirikan oleh departementalisasi yang ekstensif, Strategi Imitasi adalah suatu strategi yang
formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang berupaya untuk pindah ke produk baru atau pasar
baru hanya setelah terbukti kelangsungan
terbatas dan sentralisasi.
hidupnya.
Model organik adalah suatu struktur yang datar,
2. Ukuran Organisasi
menggunakan tim silang–hirarkis dan silang
Bukti cukup banyak mendukung gagasan bahwa
fungsional, mempunyai formalisasi rendah, ukuran suatu organisasi sangat mempengaruhi
memiliki suatu jaringan informasi yang strukturnya.
menyeluruh dan mengendalikan pengambilan 3. Teknologi
keputusan partisipatif. Dengan mengingat kedua Teknologi adalah bagaimana suatu organisasi
ini, sekarang kita siap untuk menangani masukannya menjadi keluaran.
pertanyaan, mengapa organisasi itu terstruktur 4. Lingkungan
Lingkungan adalah lembaga–lembaga atau
sepanjang garis yang lebih mekanistik sementara
kekuatan diluar organisasi yang secara potensial
organisasi lainnya mengikuti karakteristik
mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan
organik?. suatu organisasi terdiri dari lembaga–lembaga
Dalam halaman–halaman berikut, kita atau kekuatan-kekuatan yang berada diluar
menyajikan kekuatan utama yang lebih di organisasi dan secara potensial mempengaruhi
identifikasikan sebagai penyebab atau kinerja organisasi itu. Lazimnya ini mencakup
determinan (penentuan) dari suatu struktur pemasok, pelanggan, pesaing, badan pengaturan
organisasi. pemerintah, kelompok penekan (pressure group)
publik, dan yang serupa.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

pada peningkatan kepuasan kerja dan rendahnya


SUB TOPIK:
tingkat kemangkiran.
❑ TEKNOLOGI DITEMPAT KERJA
❑ REKAYASA ULANG PROSES KERJA Kompleksitas pekerjaan dapat dilihat berdasarkan
❑ STRES KERJA.
enam karakteristik tugas: (1) varietas, (2) otonomi,(3)
Tanggung jawab, (4) Pengetahuan dan keterampilan, (5)
❑ TEKNOLOGI DITEMPAT KERJA
Interaksi sosial yang diperlukan, dan (6) Interaksi sosial
Teknologi adalah bagaimana suatu organisasi
pilihan [oposional].
mentransfer masukannya menjadi keluaran. Pada
perkembangannya istilah tersebut telah digunakan meluas
b. Model Karakteristik Pekerjaan (job characteristic
oleh para ekonom, manajer, konsultan dan analisis bisnis
model)
untuk menunjukkan permesinan dan peralatan yang
Model karakteristik pekerjaan (JCM) adalah
menggunakan elektronika dan komputer yang canggih
mengidentifikasi lima karakteristik pekerjaan dan
untuk menghasilkan keluaran – keluaran. Penggunaan
hubungannya dengan hasil pribadi dan hasil kerja
teknologi ditempat kerja pada hakikatnya adalah untuk
yaitu:
menggantikan tenaga manusia dalam mengubah masukan
jadi keluaran. • Keanekaragaman keterampilan adalah sejauh
mana pekerjaan itu menuntut keragaman kegiatan

❑ REKAYASA ULANG PROSES KERJA yang berbeda sehingga pekerja itu dapat

Istilah rekayasa–ulang berasal dari proses historis menggunakan sejumlah keterampilan dan bakat

tindakan membongkar produk elektronik dan merancang yang berbeda.

suatu versi yang lebih baik. • Identitas tugas adalah sejauh mana pekerja itu

Tiga unsur kunci rekayasa–ulang adalah menuntuk diselesaikannya seluruh potongan

mengidentifikasi kompetensi distingtif (jelas terbedakan) tugas yang dikenali.

dari suatu organisasi, menilai proses–proses ini dan • Pentingnya tugas adalah sejauh mana pekerjaan

mereorganisasi secara horizontal menurut proses. Itu mempunyai dampak yang cukup besar pada
kehidupan atau pekerjaan orang lain.

TEORI KARAKTERISTIK TUGAS • Otonomi adalah sejauh mana pekerjaan itu

Teori karakteristik tugas upaya mengidentifikasi memberi kebebasan dan keleluasaan kepada

karakteristik tugas dari pekerjaan, bagaimana karakteristik individu dalam menjadwalkan dan menentukan

itu digabung utntuk membentuk pekerjaan-pekerjaan yang prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

berbeda dan hubungannya dengan Motivasi, kepuasan, • Umpan balik adalah sejauhmana informasi
dan kinerja karyawan. mengenai keefektifan pelaksanaan kerja diperoleh
oleh individu/karyawan
a. Teori Atribut Tugas Wajib (requesite task
attributes theory). c. Model pemrosesan informasi sosial (social
Theory ini dipelopori oleh Turner dan lourence dimana information model)
hal tersebut didasari atas pemikiran bahwa karyawan Model pemrosesan informasi berpendapat bahwa
akan lebih menyukai pekerjaan yang rumit karyawan akan mengambil sikap dan prilaku sebagai
(kompleks)dan menantang yang akan berdampak tanggapan terhadap isyarat sosial yang diberikan
oleh orang lain seperti rekan kerja, penyelia, teman, Konsekuensi Stress
keluarga atau pelanggan. Gejala atau dampak dari stress dapat dikategorikan
menjadi:
BENTUK RANCANG ULANG PEKERJAAN • Gejala fisiologis seperti penurunan kesehatan,
Beberapa pilihan yang dapat diambil oleh para
tekanan darah yang tinggi, sakit kepala dan
manajer dalam mengubah atau merancang pekerjaan sebagainya
karyawan adalah:. • Gejala psikologi seperti ketegangan, marah,
• Rotasi Pekerjaan bosan dan sebagainya
Rotasi pekerjaan adalah penggeseran berkala • Gejala prilaku seperti penurunan produktivitas,
seorang pekerja dari satu tugas ke tugas yang tingkat keluaran karyawan, kemangkiran ,
lain. peningkatan kebiasaan merokok, konsumsi
• Pemekaran Pekerjaan alcohol dan sebagainya.
Pemekaran pekerjaan adalah perluasan
pekerjaan secara horizontal. Mengelola Stress
• Pemerkayaan Pekerjaan
Pemerkayaan pekerjaan adalah pengembangan Stress yang dialami oleh karyawan dapat di atasi atau
pekerjaan secara vertikal. dikelola dengan dua pendekatan yaitu:
• Pendekatan Individual seperti mengelola waktu
❑ STRESS KERJA dengan baik, peningkatan latihan fisik,
Apakah Stress itu? relaksasi/pengenduran dan perluasan jaringan
Stress adalah suatu kondisi dinamik dalam mana dukungan sosial/pergaulan.
seorang individu dikonfrontasikan dengan sebuah • Pendekatan Organisasional seperti perbaikan
peluang, kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa sistem seleksi dan penempatan kerja, penetapan
yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya tujuan yang realistis, perancangan ulang
dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. pekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan,
Kendala adalah kekuatan yang mencegah individu pelatihan karyawan, perbaikan komunikasi
dari melakukan apa yang sangat diinginkan. Tuntutan organisasi dan perbaikan kesejahteraan
adalah hilangnya sesuatu yang sangat diinginkan. karyawan.

Sumber Potensial Dari Stress.


Faktor yang menjadi penyebab atau sumber terjadinya
stress adalah:
• Faktor Lingkungan seperti ketidak pastian
ekonomis, ketidakpastian politis dan ketidak
pastian teknologis.
• Faktor Organisasional seperti tuntutan tugas,
tuntutan peran, tuntutan antar pribadi,
kepemimpinan dan lain-lain.
• Faktor Individual seperti masalh keluarga,
masalah ekonomi dan masalah kepribadian.
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA

SUB TOPIK: organisasi itu.nilai inti, adalah nilai primer atau


❖ TIPOLOGI BUDAYA dominan yang di terima baik organisasi itu.
❖ PENGHALANG TERHADAP PERUBAHAN
❖ PENGHALANG TERHADAP Budaya kuat lawan lemah.
KEANEKARAGAMAN Budaya kuat adalah budaya di mana nilai-nilai
❖ PENGHALANG TERHADAP MERJER DAN dipegang secara intensif dan dianut bersama secara
PENCAPLOKAN
meluas. Membedakan budaya kuat dan lemah telah
menjadi makin populer. Di sini diartikan bahwa
• Apakah budaya organisasi itu?
budaya kuat mempunyai dampak lebih besar pada
Budaya organisasi suatu persepsi bersama yang
perilaku karyawan dan lebih langsung dikaitkan
dianut oleh anggota-anggota organisasi itu, satu sistem
pada pengurangan tingkat keluarnya karyawan.
dari makna bersama.
Riset paling baru mengemukakan tujuh karateristik
A. Apakah yang dilakukan budaya?
primer berikut yang bersama-sama, menangkap hakikat
Secara eksplisit bahwa suatu budaya yang kuat
dari budaya suatu organisasi :
hendaknya dikaitkan dengan tingkat keluarnya
1. Inovasi dan pengambilan risiko. Sejauh mana para
karyawan yang menurun. Dalam bagian ini,
karayawan didorong untuk inovatif dan
kita tinjau dengan lebih seksama fungsi-fungsi
pengambilan resiko.
yang dilakukan oleh budaya dan menilai
2. Perhatikan ke rincian sejauh mana para karyawan
apakah budaya dapat merupakan suatu beban
di harapkan memperlihatkan presisi (kecermatan),
(liabilitis) untuk suatu organisasi.
analisis, dan perhatian kepada rincian
B. Fungsi budaya
3. Orientasi hasil sejauh mana manajemen pada hasil
Budaya melakukan sejumlah fungsi di dalam
bukannya pada teknik dan proses yang digunakan
sebuah organisasi. Pertama, budaya
untuk mencapai hasil itu.
mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
4. Orientasi orang sejauh mana keputusan manajemen
; artinya, budaya menciptakan perbedaan yang
memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-
jelas antara satu organisasi dan yang lain.
orang di dalam organisasi itu.
Kedua, budaya membawa suatu rasa identitas
5. Orientasi tim sejauh mana kegiatan kerja di
bagi anggota-anggota organisasi. Ketiga,
organisasi sekitar tim-tim bukanya individu-
mempermudah timbulnya komitmen pada
individu.
sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan
6. Keagresifan sejauh mana orang-orang itu agresif
diri individual seseorang. Keempat, budaya itu
dan kompetitif dan bukannya santai-santai
meningkatkan kemantapan sistem sosial.
7. Kemantapan sejauh mana kegiatan organisasi
Budaya merupakan perekat sosial yang
menekankan dipertahankannya status quo sebagai
membantu mempersatukan organisasi itu
kontras dari pertumbuhan.
dengan memberikan standar-standar yang tepat
❖ TIPOLOGI BUDAYA untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan
Jeffrey Sonnenfeld dari universitas Emory telah oleh para karyawan. Akhirnya, budaya
mengembangkan suatu bagan label yang dapat berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna
membantu kita melihat perbedaan antara budaya- dan kendali yang memandu dan membentuk
budaya organisasi dan pentingnya mencocokan serta perilaku para karyawan.
orang-orang pada budaya itu secara tepat. Dari
telaah organisasinya, ia telah mengenali “empat Budaya sebagai suatu beban
tipe” budaya akademi, kelub, tim bisbol, dan Kita memperlakukan budaya dalam suatu cara yang
benteng. tidak menghakimi. Kita tidak mengatakan bahwa
budaya itu baik atau buruk, kita hanya mengatakan
Budaya merupakan istilah deskriptif bahwa budaya itu ada. Banyak dari fungsinya
Budaya organisasi itu berhubungan dengan seperti diiktisarkan, bernilai untuk organisasi
bagaimana karyawan mempersepsikan karateristik maupun karyawan. Budaya meningkatkan
dari budaya suatu organisasi, tidak dengan apakah komitmen organisasi dan meningkatkan konsistensi
mereka menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, dari perilaku karyawan.
budaya itu merupakan suatu istilah deskriptif. Ini
❖ PENGHALANG TERHADAP PERUBAHAN
penting karena hal ini memperbedakan konsep ini
Budaya merupakan suatu beban, bilamana nilai-
dari konsep kepuasan kerja.
nilai bersama tidak cocok dengan nilai yang akan
meningkatkan keefektifan organisasi itu. Ini paling
Apakah organisasi mempunyai budaya yang
mungkin terjadi bila lingkungan organisasi itu
seragam?
dinamis. Bila lingkungan itu mengalami perubahan
Budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti
yang cepat, budaya yang telah berakar dari
yang dianut bersama oleh suatu mayoritas anggota
organisasi itu mungkin tidak lagi tepat.
❖ PENGHALANG TERHADAP puncak, dan metode sosialisasi. Baiklah kita
KEANEKARAGAMAN periksa masing-masing dengan lebih seksama.
Memperkerjakan karyawan-karyawan baru yang, 1. Seleksi
karena ras, kelamin, etnis, atau perbedaan lain, Tujuan eksplisit dari proses seleksi adalah
tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi, mengidentifiaksi dan memperkerjakan
menciptakan suatu paradoks. Manajemen individu-individu yang mempunyai
menginginkan karyawan baru itu menerima baik pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan
budaya inti dari organisasi itu. Bila tidak, karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses di
ini kecil kemungkinan cocok atau dapat diterima. dalam organisasi itu.
Tetapi sekaligus manajemen ingin mengumumkan 2. Manajemen Puncak
secara terbuka dan menunjukkan dukungan akan Tindakan manajemen puncak juga mempunyai
perbedaan-perbedaan yang dibawa karyawan ini ke dampak besar pada budaya organisasi. Lewat
tempat kerja. apa yang mereka katakan dan bagaimana
mereka berperilaku, eksekutif senior
❖ PENGHALANG TERHADAP MERJER DAN menegakkan norma-norma yang merembes ke
PENCAPLOKAN bawah sepanjang organisasi, misalnya, apakah
Secara historis faktor-faktor utama yang dipandang pengambilan resiko diinginkan, berapa banyak
oleh manajemen dalam mengambil keputusan kebebasan seharusnya diberikan oleh para
merjer atau akuisisi dikaitkan dengan keuntungan manajer kepada bawahan mereka, pakaian
finansial atau sinergi produk. Tahun-tahun terakhir apakah yang pantas dan tindakan apakah akan
ini, kecocokan (kompatibilitas) budaya telah diambil dalam kenaikan upah promosi dan
menjadi kepedulian yang primer. ganjaran lain.
3. Sosialisasi
Menciptakan dan mempertahankan budaya Tidak peduli betapa baik yang telah dilakukan
Budaya suatu organisasi tidak muncul begitu saja organisasi itu dalam perekrutan dan seleksi.
dari kehampaan. Sekali ditegakkan, jarang budaya Kayawan baru tidak sepenuhnya diindoktrinasi
itu berangsur padam. Kekuatan apakah yang dalam budaya organisasi itu. Mungkin yang
mempengaruhi penciptaan suatu budaya? Apakah paling penting, karena mereka tidak kenal baik
yang memperkuat dan mempertahankan kekuatan- dengan budaya organisasi, karyawan baru agak
kekuatan ini begitu kekuatan ini bekerja? Kita potensial menganggu keyakina dan kebiasaan
jawab kedua pertanyaan ini dalam bagian ini. yang ada. Oleh karena itu organisasi itu akan
berniat membantu karyawan baru
Bagaimana suatu budaya mulai menyesuaikan diri dengan budayanya. Proses
Kebiasaan dewasa ini, tradisi dan cara umum penyesuaian ini disebut sosialisasi.
melakukan segala sesuatu sebagian besar
disebabkan oleh apa yang dilakukannya Sosialisasi adalah proses yang mengadaptasikan
sebelumnya dan tingkatkan keberhasilan yang telah para karyawan pada budaya organisasi itu.
diperoleh dengan usaha keras tersebut. Ini Sosialisasi dapat dikonsepkan sebagai suatu proses
membimbing kita ke sumber paling akhir dari yang terdiri atas tiga tahap: prakedatangan,
budaya suatu organisasi pendirinya. perjumpaan dan metamorfosis.
Para pendiri suatu organisasi secara tradisional 1. Tahap pra kedatangan
mempunyai dampak utama pada budaya dini Adalah kurun waktu pembelajaran dalam
organisasi tersebut. Mereka mempunyai suatu visi proses sosialisasi yang terjadi sebelum seorang
(penglihatan) mengenai bagaimana seharusnya karyawan baru bergabung dengan organisasi.
organsiasi tersebut. Mereka tidak dikendalikan oleh 2. Tahap perjumpaan
kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran baru Adalah tahap dalam proses sosialisasi dalam
mempermudah pemaksaan pendiri akan visinya mana seorang karyawan baru menyaksikan
pada semua anggota organisasi. seperti apa sebenarnya organisasi itu dan
menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan
Menjaga hidupnya suatu budaya kenyataan dapat berbeda.
Sekali suatu budaya terbentuk, praktik-praktik di 3. Tahap metamorfosis
dalam organisasi bertindak untuk Adalah tahap dalam proses sosialisasi dalam
mempertahankannya dengan pengalaman yang mana seorang karyawan baru menyesuaikan
serupa. Misalnya, banyak praktik sumber daya diri pada nilai dan norma kelompok kerjanya.
manusia yang kita bahas dalam bab 16 memperkuat
budaya organisasi itu, proses seleksi, kriteria
evaluasi kinerja ganjaran, kegiatan pelatihan dan
pengembangan karir, dan prosedur promosi
memastikan bahwa mereka yang diperkerjakan
cocok dalam budaya itu, mengimbali mereka yang
mendukungnya. Tiga kekuatan memainkan bagian
sangat penting dalam memepertahankan suatu
budaya : praktik seleksi, tindakan manajemen
AMIK-D3 MEDICOM MENDIDIK PUTRA – PUTRI INDONESIA : LEBIH BERPENGETAHUAN – ❑ KEENGGANAN TERHADAP PERUBAHAN
LEBIH BERBUDI PEKERTI – LEBIH PERCAYA DIRI – LEBIH PASTI BEKERJA
SUB TOPIK: Penolakan terhadap perubahaan organisasi dapat
✓ APAKAH YANG DAPAT DIUBAH dikategorikan berdasarkan dua sumber yaitu individu
AGEN PERUBAHAN
✓ KEENGGANAN TERHADAP dan organisasi.
PERUBAHAN
✓ MENGATASI KEENGGANAN
TERHADAP PERUBAHAN 1. KEENGGANAN INDIVIDU
✓ NILAI OD Sumber individual dari keengganan terhadap
perubahan terletak dalam karateristik manusiawi
Perubahan adalah membuat sesuatu menjadi
dasar seperti misalnya persepsi, kepribadian dan
lain. Perubahan terencana adalah perubahan yang
disengaja dan berorientasi pada tujuan tertentu. kebutuhan.
Pada hakikatnya tujuan perubahan ➢ Keamanan
adalahmengupayakan perbaikan kemampuan Orang denan kebutuhan yang tinggi akan
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan keamanan kemungkinan besar akan menolak
perubahan yang terjadi dan mengupayakan perubahan karena perubahan itu mengancam
perubahan prilaku karyawan. perasaan aman mereka.
Dalam sebuah organisasi perubahan harus ➢ Faktor-Faktor Ekonomi
dikelola dan pihak yang bertanggung jawab sebagai
Suatu sumber lain dari keengganan individual
katalis dalam mengelola perubahan adalah agen
adalah keprihatinan bahwa perubahan itu
perubahan.
akan mengurangi penghasilanseseorang.
❑ APAKAH YANG DAPAT DIUBAH OLEH ➢ Rasa Takut Akan Hal Yang Tidak Di
AGEN PERUBAHAN? Ketahui.
1. Mengubah struktur Perubahan menggantikan sesuatu yang telah
Struktur suatu organisasi di defenisikan sebagai diketahui dengan kedwiartian dan ketidak
tugas-tugas yang secara formal di bagi-bagi, pastian.
dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Agen
perubahan dapat mengubah satu atau lebih unsur ➢ Pemrosesan informasi selektif.
utama dalam desain sutau organisasi. Individu membentuk dunia mereka melalui
2. Mengubah teknologi persepsi yang mereka miliki. Kesalahan
Perubahan teknologi biasanya mencakup individu tersebut adalah karena mereka
peralatan, metode baru, otomatisasi atau memperoses informasi secara selektif.
komputerisasi. Mereka mengabaikan informasi yang
menentang dunia yang mereka ciptakan,
3. Mengubah setting fisik meereka hanya mendengar apa yang ingin
Tata letak ruang kerja hendaknya tidak mereka dengar.
merupakan kegiatan yang acak. Lazimnya
dengan seksama manajemen mempertimbangkan 2. KEENGGANAN ORGANISASI
tuntutan kerja persyaratan interaksi formal, dan ➢ Kelembaman structural
kebutuhan sosial ketika mengambil keputusan Organisasi mempunyai mekanisme yang
mengenai konfigurasi ruang, desain interior, tertanan untuk menghasilkan kemantapan
penampatan peralatan dan yang serupa. ➢ Fokus Terbatas Terhadap Perubahan
Organisasi terbentuk dari sejumlah subsistem
4. Mengubah orang yang saling bergantung.
Agen perubahan membantu individu dan ➢ Kelembaban Kelompok
kelompok dalam oranisasi itu untuk bekerja sama
secara lebih efektif dengan membantu mengelola Bahkan jika individu-individu ingin
perubahan sikap dan perilaku anggota organisasi. mengubah perilaku mereka, norma kelompok
dapat bertindak sebagai sutau kendala.
➢ Ancaman Terhadap Keahlian ➢ Manipulasi Dan Kooptasi
Perubahan pola organisasi dapat mengancam Manipulasi mengacu pada upaya pengaruh
keahlian dari kelompok-kelompok khusus. yang tersembunyi. Memuntir dan memutar
balik fakta untuk membuat fakta itu tampak
➢ Ancaman Terhadap Hubungan
lebih menarik, menahan informasi yang tidak
Kekuasaan Yang Mapan
diinginkan, dan menciptakan desas-desus
Setiap redistribusi wewenang pengambilan
palsu agar para karyawan menerima – baik
keputusan dapat mengancam hubungan
suatu perubahan semuanya merupakan
kekuasaan yang telah lama mapan di dalam
organisasi itu dimasukkannya pengambilan ➢ Pemaksaan
keputusan partisipatif atau tim kerja Terakhir pada daftar taktik adalah pemaksaan
swakelola merupakan jenis perubahan yang (coercion), yaitu penerapan ancaman atau
sering dianggap sebagai ancaman oleh para kekuatan langsung terhadap para penolak.
penyedia dan manajer menengah. Jika managemen korporasi menyebut dalam
pembahasan sebelumnya benar-
➢ Ancaman Terhadap Alokasi Sumber Daya
benarbertekad untuk menutup suatu pabrik
Yang Mapan.
manufaktur jika para karyawannya tidak
Kelompok-kelompok dalam organisasi yang
diam-diam menyetujui pemotongan upah.
mengawasi sumber daya yang cukup besar
Maka taktik perubahan itu pantas dicap
sering melihat perubahan sebagai sutau
sebagai pemaksaan.
ancaman.
❑ NILAI OD
❑ MENGATASI KEENGGANAN TERHADAP
Berikut ini secara singat di defenisikan nilai-nilai
PERUBAHAN
Telah di kemukakan enam taktik untuk yang mendasar dalam kebanyakan upaya OD
digunakan oleh agen perubahan dalam menangani 1. Penghargaan akan orang individu
keengganan atau penolakan terhadap perubahan. dipersiapkan sebagai bertanggung jawab,
teliti dan punya perhatian.
➢ Pendidikan Dan Komunikasi
2. Percaya dan mendukung
Kengganan dapat dikurangi lewat
3. Penyamaan kekuasaan
komunikasi dengan para karyawan untuk
4. Konfrontasi
membantu mereka melihat logika suatu
5. Partisipasi
perubahan.
➢ Partisipasi Apakah ada beberapa teknik atau intervensi OD
Sukar bagi individu-individu untuk menolak untuk membangkitkan perubahan? Dalam halaman-
suatu keputusan kalau mereka juga halaman berikut kita sajikan intervensi yang
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. mungkin dipertimbangkan oleh agen perubahan
Sebelum melakukan perubahan, mereka yang untuk digunakan.
menentang dapat diajak untuk berpartisipasi
1. Pelatihan kepekaan
dalam proses keputusan.
2. Umpan balik survei
➢ Fasilitas Dan Dukungan 3. Konsultasi proses
Agen perubahan dapat menawarkan suatu 4. Pembinaan tim
dereta upaya pendukung untuk mengurangi 5. Pengembangan antar kelompok
keengganan.
➢ Perundingan
Suatu cara lain untuk agen perubahan
menangani keengganan potensial terhadap
perubahan adalah perubahan adalah
mempertukarkan suatu yang berharga untuk
mengurangi keengganan

Anda mungkin juga menyukai