Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UAS PPO

Nama : Muhammad Rizki


Nim : 190104015
Prodi : Teknik Industri
Semester : IV (Empat)

1. FUNDAMENTALS OF ORGANISATIONAL BEHAVIOUR


a) Perilaku organisasi adalah studi tentang manusia perilaku dalam konteks organisasi,
dengan fokus pada proses dan tindakan individu dan kelompok. Oleh karena itu,
ini melibatkan eksplorasi proses organisasi dan manajerial dalam konteks dinamis
organisasi dan terutama berkaitan dengan implikasi manusia dari aktivitas tersebut.
Perilaku Organisasi ini membantu setiap individu untuk memahami perilaku
mereka sendiri dan orang lain yang berada dalam organisasi sehingga dapat
meningkatkan hubungan interpersonal diantara individu-individu yang berada di
dalam organisasinya dan membantu manajer memahami dan memengaruhi
lingkungan dan kejadian atau masalah yang ada pada organisasinya.

b) - Kepribadian, Beberapa orang bersifat pendiam dan pasif; sementara yang lainnya
bersifat ceria dan agresif. Ketika kita menggambarkan orang dari segi
karakteristiknya, bisa pendiam, pasif, ceria, agresif, ambisius, setia atau suka
bergaul, kita sedang mengkategorikan mereka dari segi sifat-sifat kepribadian.
Karenanya, kepribadian (personality) individu seseorang merupakan kombinasi
sifat-sifat psikologis yang kita gunakan untuk mengklasifikasikan orang tersebut
Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan
menginterprestasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan
mereka

- Nilai dan teori nilai dapat dihubungkan dengan berbagai bidang studi, misalnya
dengan filsafat,etika atau dengan manajemen, nilai yang diinginkan sebagai
asumsi dasar tentang cita-cita apa yang diinginkan.
-kemampuan, yang meliputi kemampuan kognitif dan fisikal, perlu dipelajari dan
sangat penting implikasinya untuk memahami dan mengelola perilaku
orang-orang dalam organisasi

-kerja/organisasi sesungguhnya memberikan informasi mengenai prestasi


pelaksanaan dari unit-unit organisasi, dimana organisasi memerlukan
penyesuaian-penyesuaian atas seluruh aktivitas sesuai dengan tujuan organisasi

-keluarga adalah sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi

-Peer pressure bisa diartikan sebagai perasaan di mana seseorang harus


melakukan hal yang sama seperti orang lain pada usia dan kelompok sosial
tertentu agar disukai atau dihargai. Peer pressure bisa memberi pengaruh yang
kuat dalam suatu kelompok, di mana anggotanya akan berperilaku seperti yang
lain. Pusat bagi banyak organisasi, dan semakin penting untuk lain, adalah
keberadaan dan operasi kelompok.

-Pengalaman merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan


manusia sehari harinya. Pengalaman juga sangat berharga bagi setiap manusia,
dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan
menjadi pedoman serta pembelajaran manusia.

2. TEAM AND GROUP


- Sebuah kelompok ada ketika dua orang atau lebih mendefinisikan diri mereka sebagai
anggotanya dan ketika keberadaannya diakui oleh setidaknya satu lainnya.
- Sekelompok orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen
pada misi bersama, tujuan kinerja, dan pendekatan yang mereka anggap saling
bertanggung jawab.
- Tim kerja: Sekelompok orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang
berkomitmen untuk misi bersama, tujuan kinerja, dan pendekatan di mana mereka
menganggap diri mereka saling bertanggung jawab.
- Tim memberikan kontribusi paling signifikan bagi organisasi ketika anggota dapat
mengesampingkan
kepentingan individu demi persatuan. Aksi bersama ini disebut kerja sama tim.
Pekerjaan kolaboratif yang kompleks
tugas dan aktivitas cenderung membutuhkan banyak kerja tim. Ketika pengetahuan,
bakat, dan
kemampuan tersebar di banyak pekerja dan membutuhkan upaya terpadu untuk tugas
pencapaian, kerja tim seringkali merupakan satu-satunya solusi.

3. LEADERSHIP ORGANISATIONAL CULTURE


Relasi dibangun dengan berbagai perusahaan, baik yang sudah ternama bahkan yang
tidak terkenal sekalipun. Ia mengarahkan bisnisnya ke konglomerasi (perusahaan yang
punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain)
dengan mereposisikan dirinya kepada tiga bisnis inti, yaitu Keuangan, Properti, dan
Multimedia. Perusahaan konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai
father holding company, yang membawahi beberapa sub-holding, yaitu Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti
Propertindo (properti). Oleh karena perkembangan bisnisnya, ia pun lebih senang
mengakuisisi perusahaan dibandingkan membangun bisnis karena tidak adanya waktu
untuk membangun usahanya dari nol.
Saat ini, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang keuangan, di
antaranya Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank
Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
Ia juga memegang perusahaan Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang
meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam. CT
Corp juga memiliki Bandung Supermall yang kini berubah menjadi Trans Studio Mall
yang diluncurkan sebagai Central Business District pada 1999 dengan luas 3 hektar dan
menghabiskan dana Rp 99 miliar.
Dalam usaha mengembangkan sayapnya di dunia penyiaran dan multimedia, ia
memiliki Trans TV, Trans7, Mahagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan
Trans Studio. Sedangkan dalam bidang bisnis dan investasi, perusahaannya membeli
sebagian besar saham Carrefour Indonesia sebesar 40% melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
Sumber : https://www.finansialku.com/

Anda mungkin juga menyukai