KELOMPOK 12

MUHAMMAD IKHSAN ALFIQH C1C019121

RIFQI DANU C1C019130

BAB 3 KONSEP DAN PRILAKU

ORGANISASI
 A. PENDAHULUAN
PERILAKU ORGANISASI :
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan perilaku
dalam tingkat kelompok disuatu organisasi serta dampaknya
 B. ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
Manajemen sendiri berarti pemrograman, cara, ataupun perencanaan
terhadap sesuatu. Sedangkan organisasi merupakan suatu perkumpulan
dengan tujuan tertentu. Sehingga jika digabungkan maka manajemen
organisasi adalah suatu perencanaan pada suatu perkumpulan untuk
mencapai tujuannya.
 C. KETERLIBATAN PERAN
MANAJER
Manajer adalah sesesorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan pekerjaan untuk mencapai tujuan
organisasi. Di dalam keterlibatan peran manajer terdapat 4 hal, yaitu tingkatan manajer, fungsi manajemen , peran manajemen dan
keahlian manajemen
 Tingkatan manajer
 Manajer tingkat bawah

Manajer tingkat bawah merupakan orang yang menduduki posisi di tingkatan paling bawah dan mengelola pekerjaan individu non – manajerial yang
terlibat dalam produksi atau penciptaan produk organisasi sering disebut juga manajer lini, manajer kantor atau mandor
 Manajer tingkat menengah

Manajer menengah meliputi semua tingkatan manajemen antara tingkatan paling rendah dengan tingkat paliing puncak pada organnisasi tertentu.
Sebutan lain bagi manajer menengah adalah kepala bagian atau kepala biro ,manajer pabrik dan lain lain
 Manajer tingkat atas

Manajer tingkat atas adalah manajer yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang mencakup semua organisasi dan menyusun rencana
serta sasaran yang akan mempengaruhi keseluruhan organisasi tersebut
FUNGSI MANAJEMEN
Pada perkembangan manajemen fungsi manajemen menjadi empat fungsi yang paling penting yaitu :

 Perencanaan

Perencanaan dibutuhkan untuk proses merumuskan sasaran ,menetapkan suatu strategi untuk mencapai sasaran tersebut

 Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian mencakup proses menentukan tugas yang harus dikerjakan , pihak yang harus mengerjakan , cara tugas tugas
itu akan dikelompokkan dan pada ketingkatan apa putusan harus diambil

 Kepemimpinan

Fungsi kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbingdan mengerahkan atau
mengerahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi mencapai tujuan.

 Pengendalian

Fungsi pengendalian menjelaskan bahwa setelah sasaran ditentukan , rencana dirumuskan pengaturan strukturnya ditetapkan serta orang
orang di pekerjaan dan diberi motivasi ,terdapat sejumlah evaluasi untuk mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana
  PERAN MANAJEMEN

• PERAN ANTAR PRIBADI

Peran yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis.
• PERAN INFORMASI
Peran meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi serta mencangkup pemantau, penyebar dan juru bicara.
• PERAN KEPUTUSAN
Mengambil keputusan untuk membuat keputusan.

 KEAHLIAN MANAJEMEN

• KEAHLIAN TEKHNIKAL
Mencangkup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus seperti perekayasaan, computer, akuntansi atau pabrikasi.
• KEAHLIAN TENTANG ORANG
Meliputi kemampuan kerja sama dengan baik dengan orang lain secara perorangan atau kelompok
• KEAHLIAN KONSEPTUAL
Meliputi kemampuan kerja sama dengan baik dengan orang lain secara perorangan atau kelompok
 D.MENDEFINISIKAN
PERILAKU ORGANISASI
• STUDI PENYELIDIKAN SUATU KELOMPOK UNTUK PENGATURAN BAGIAN-BAGIAN HINGGA
MENJADI SUATU KESATUAN SUSUSAN DAN ATURAN DARI BERBAGAI BAGIAN SEHINGGA
MEMPENGARUHI PRILAKU ORGANISASI.

 PENGERTIAN ORGANISASI
pengaturan secara koordinasi sejumlah kegiatan untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi
lewat hirarki otoritas dan tanggung jawab.

 TUJUAN ORGANISASI
tujuan menggambarkan hasil yang harus dicapai dalam jangka pendek guna mewujudkan visi jangka panjang.

 TARGET ORGANISASI
target merupakan nilai yang hrus dicapai oleh organisasi dan perwujudan diukur menggunakan tolok ukur kinerja
 E. BEBERAPA HAL PENTING
DALAM PERILAKU ORGANISASI

• TEORI-TEORI PERILAKU ORGANISASI MENCERMINKAN INTI DARI MASALAH YANG DITANGANI OLEH
TEORI TERSEBUT. MANUSIA BERSIFAT KOMPLEKS DAN RUMIT DEMIKIAN PULA DENGAN TEORI –
TEORI YANG DIKEMBANGAKAN UNTUK MENJELASKAN TINDAKAN-TINDAKANYA.

 TEORI PERAN

 STRUKTUR SOSIAL

 BUDAYA

 KOMITMEN ORGANISASI
  TEORI PERAN
• SUSUNAN ATAU TANGGAPAN PERILAKU YANG KITA HARAPKAN DAN KEHENDAK
DISEBUT SEBAGAI PERANAN SOCIAL. PERANAN SOCIAL MENGGAMBARKAN
HAK, TUGAS, KEWAJIBAN DAN PERILAKU YANG SESUAI DENGAN ORANG YANG
MEMEGANG POSISI TERTENTU DALAM KONTEKS SOCIAL TERTENTU.

 STRUKTUR SOSIAL
• TERDAPAT SUBSISTEM DAN KELOMPOK MANUSIA YANG SALING BERHUBUNGAN
DAN MENARIK PARA AKUNTAN PERILAKU. MEMASUKAN STRUKTUR SOSIAL
YANG MENGACU PADA HUBUNGAN YANG DIPOLAKAN ANTARA BERBAGAI
SUBSISTEM SOSIAL DAN INDIVIDU MEMUNGKINKAN STRUKTUR TERSEBUT
UNTUK BERFUNGSI DALAM MASYARAKAT, ORGANISASI DAN KELOMPOK SOSIAL.
  BUDAYA

• BUDAYA MERUPAKAN SATU SUDUT PANDANG YANG PADA SAAT BERSAMAAN

DIJADIKAN JALAN HIDUP OLEH SUATU MASYARAKAT. BUDAYA MERUPAKAN
MERUPAKAN NILAI-NILAI DAN NORMA-NORMA YANG MENGARAH KE PERILAKU
ANGGOTA ORGANISASI, SETIAP ANGGOTA AKAN BERPRILAKU SESUAI DENGAN
BUDAYA YANG BERLAKU AGAR DITERIMA DILINGKUNGAN TERSEBUT.
 KOMITMEN
ORGANISASI
• KOMITMENT ORGANISASI ADALAH SUATU KEADAAN DIMANA SESEORANG KARYAWAN MEMIHAK ORGANISASI
TERTENTU SERTA TUJUAN TUJUAN DAN KEINGINANNYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEANGGOTAAN DALAM
ORGANISASI TERSEBUT.

• KOMITMEN ORGANISASI TERBENTUK APABILA SETAP INDIVIDU MENGEMBANGKAN TIGA SIKAP

YANG SALING BERHUBUNGAN ,YAITU :
1. Identifikasi ,yaitu pemahaman atau penghayatan terhadap suatu organisasi
2. Keterlibatan , yaitu perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan atau perasaan bahwa pekerjaan tersebut menyenangkan
3. Loyalitas , yaitu perasaan bahwa organisasi adalah tempatnya bekerja dan tinggal

ADA TIGA KOMPONEN UTAMA MENGENAI KOMITMEN ORGANISASI

4. KOMITMEN AFEKTIF
5. KOMITMEN KONTINU
6. KOMITMEN NORMATIF
 F. PERUBAHAN DALAM
TINGKAT INDIVIDU
PERUBAHAN TINGKAT INDIVIDU DISEBABKAN OLEH :
 PERBEDAAN INDIVIDU
Ada beberapa karakteristik seperti kepribadian , persepsi , nilai dan sikap, karakteristik akan tetap utuh ketika individu
bergabung ke suatu organisasi tetapi terdapat pengaruh terhadap lingkungan tersebut
 MOTIVASI
Motivasi diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan, menggerakkan dan
mengarahkan perilaku seseorang. Jadi, secara singkat motivasi dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang dapat
dicapai oleh seorang individu dengan perilaku tertentu dalam usahanya.
 PEMBERDAYAAN
Maksudnya manajer memberdayakan karyawan yang berarti manajer sedang menempatkan karyawan yang berwenang
terhadap apa yang mereka lakukan.
 BERPRILAKU ETIS
Etika dimulai pada tingkat individu , etika juga sebanding dengan moral, dimana keduanya merupakan filsafah tentang
adat kebiasaan , jadi secara umum etika atau moral adalah filsafah ,ilmu,atau disiplin tentang tingkah laku
 G. PERUBAHAN PADA
TINGKAT KELOMPOK
PERILAKU ORANG ORANG KETIKA MEREKA BERADA DALAM SUATU KELOMPOK BERBEDA
DENGAN PERILAKU MEREKA KETIKA MEREKA SENDIRIAN
PERUBAHAN PADA TINGKAT KELOMPOK ADALAH
 BEKERJA DENGAN YANG LAINNYA
Banyak keberhasilan dalam setiap pekerjaan melibatkan pengembangan hubungan atau keterampilan antar
pribadi yang baik dari orang orang didalamnya

 PERBEDAAN KEKUATAN KERJA

Organisasi telah berbeda dengan memperkerjakan keanekaragaman yang lebih tinggi dari orang orang yang
terlibat didalamnya berkaitan gender ,ras,etnis,dan umur. Dan untuk berkerja secara efektif dengan orang orang
yang berbeda , kita perlu memahami bagaimana budaya membentuk mereka ,dan belajar menyesuaikan interaksi
gaya kita sendiri
H. PERUBAHAN PADA
TINGKAT ORGANISASI

• PERUBAHAN ORGANISASI ADALAH SUATU PROSES DIMANA ORGANISASI TERSEBUT BERPINDAH

DARI KEADAANNYA YANG SEKARANG MENUJU KE MASA DEPAN YANG DIINGINKAN UNTUK
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ORGANISASINYA.

 PRODUKTIVITAS
 PENGEMBANGAN EFEKTIVITAS KARYAWAN
 MENEMPATKAN ORANG PERTAMA
 MENGELOLA DALAM DUNIA MULTIKULTURAL
 FLEKSIBILITAS
I. DASAR MOTIVASI
ORGANISASI

MENARIK DAN MEMAHAMI ORANG DALAM SEBUAH SISTEM

PERANAN KINERJA DAPAT DIANDALKAN
PERILAKU SPONTAN DAN INOVATIF
KERJASAMA
PERLINDUNGAN
IDE KONSTRUKTIF
SIKAP YANG SESUAI
J. TIPE POLA
MOTIVASIONAL

KEPATUHAN ATAU KESESUAIAN NORMA SISTEM

IMBALAN SISTEM ISTRUMENTAL
KEPUASAN INSTRINSIK TERHADAP ATURAN KINERJA SPESIFIK
INTERNALISASI NILAI INDIVIDU SESUAI DENGAN TUJUAN ORGANISASI
KEPUASAN SOSIAL YANG DIPEROLEH DARI HUBUNGAN KELOMPOK PRIMER
 K. POLA MOTIVASI :
KONSEKUENSI DAN SYARAT
KEPATUHAN BUKAN ATURAN SAH
. Dampak utama kepatuhan terhadap aturan sah, organisasi berhubungan hanya dengan satu tipe ketentuan organisasi, yaitu
kinerja karyawan yang handal.
KONDISI KONDUSIF BAGI AKTIVITAS PENERIMA ATURAN
Penggunaan aturan harus memperhitungkan tiga kondisi berikut agar efektivitasnya maksimum
• Ketetapan simbol otoritas dan relavansi aturan terhadap sistem sosial yang terlibat
• Kejelasan norma legal dari aturan dan struktur aturan
• Penguatan karakter sanksi

IMBALAN SISTEM INSTRUMENTAL

Imbalan sistem akan mengarah pada tunjangan, fasilitas , dll, perbedaan utama dari sistem imbalam adalah senioritas
dalam sistem, misalnya uang pensiun karyawan yang bekerja selama 30 tahun akan lebih besar daripada karyawan yang
bekerja selama 20 tahun
KONDISI KONDUSIF TERHADAP GANJARAN SYSTEM YANG EFEKTIF
dalam konteks ini , senioritas menjadi prinsip organisasional yang penting dimana anggotanya dapat
memperoleh lebih banyak imbalan dari sistem yang sudah mereka ikuti lebih lama.

GANJARAN INDIVIDUAL INSTRUMENTAL

filosofi tradisional dari system perusahaan bebas memberikan prioritas pada system imbalan individual yang
didasarkan pada kualitas dan kuantitas usaha dan kontribusi individual.

KONDISI KONDUSIF IMBALAN ISTRUMENTAL INDIVIDUAL

Agar imbalan seperti insentif bayaran dapat berfungsi sebagaimana dimaksudkan, imbalan tersebut harus
memenuhi tiga kondisi utama, yaitu:
1) imbalan harus dipahami secara jelas sebagai jumlah yang cukup signifikan guna membenarkan usaha
tambahan yang dilakukan untuk mendapatkannya.
2) imbalan harus dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan langsung dengan kinerja yang dibutuhkan dan
ditentukan secara langsung menurut prestasi.
3) imbalan harus dipahami sebagai sesuatu yang adil oleh mayoritas anggota system yang sebagian besar
tidak menerima imbalan tersebut. Kondisi ini menunjukkan alasan kinerja individual dapat bekerja dengan
baik di beberapa institusi, sementara tidak demikian halnya pada organisasi besar.
 KONSEP KEPERILAKUAN
DARI PSIKOLOGI DAN
PSIKOLOGI SOSIAL
PSIKOLOGI MERUPAKAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI JIWA
PSIKOLOGI SOSIAL MERUPAKAN POKOK BAHASAN DALAM SOSIOLOGI
YANG MEMPUNYAI DUA PERSPEKTIF UTAMA : PERSPEKTIF MAKRO DAN
PERSPEKTIF MIKRO
 KONSEP DIRI
• KONSEP DIRI
ISTILAH DIRI BERARTI BAGIAN DARI INDIVIDU YANG TERPISAH DARI YANG LAINNYA.
• KONSEP DIRI DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI GAMBARAN SESEORANG MENGENAI
DIRINYA SENDIRI ATAU PENILAIAN TERHADAP DIRINYA SENDIRI.
• KONSEP DIRI MERUPAKAN SUATU KONSTRUK PSIKOLOGIS YANG TELAH LAMA
MENJADI PEMBAHASAN DALAM RANAH ILMU SOSIAL.
• PERKEMBANGAN KONSEP DIRI SELANJUTNYA LEBIH MENGARAH KEPADA KONSEP
DIRI YANG DIKENAL SEBAGAI MULTIDIMENSIONAL.
• DALAM KONSEP DIRI YANG BERSIFAT MULTIDIMENSIONAL KITA DAPAT MELIHAT
KARAKTERISTIK INDIVIDU DARI BERBAGAI MACAM KONTEKS DARI INDIVIDU
TERSEBUT.
 KONSEP SIKAP
• KONSEP SIKAP
• SIKAP ADALAH SUATU HAL YANG MEMPELAJARI MENGENAI SELURUH TENDENSI TINDAKAN YANG
MENGUNTUNGKAN MAUPUN TIDAK MENGUNTUNGKAN, TUJUAN MANUSIA, OBJEK GAGASAN ATAU SITUASI.
• OLEH KARENA ITU, SIKAP MERUPAKAN WAHANA DALAM MEMBIMBING PERILAKU. SIKAP TIDAK SAMA DENGAN
NILAI, TETAPI KEDUANYA SALING BERHUBUNGAN.
• KOMPONEN SIKAP
• SEBAGAI MANA TELAH DIKETAHUI, SIKAP SEPERTI NILAI DIPEROLEH DARI ORANG TUA, GURU DAN TEMAN-TEMAN
DILINGKUNGAN SEKITAR. SIKAP DISUSUN OLEH KOMPONEN TEORI, EMOSIONAL DAN PERILAKU. KOMPONEN TEORI
TERDIRI DARI GAGASAN, PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN SESEORANG MENGENAI PENOLAKAN SIKAP.
• KOMPONEN EMOSIONAL ATAU AFEKTIF MENGACU PADA PERASAAN SESEORANG YANG MENGARAH PADA OBJEK
SIKAP.
• KOMPONEN PERILAKU MENGACU PADA BAGAIMANA SATU KEGIATAN BEREAKSI TERHADAP OBJEK SIKAP.
 KONSEP TERDEKAT SIKAP
KONSEP TERDEKAT SIKAP
MERUPAKAN KONSEP KEPERCAYAAN, OPINI, DAN NILAI.
KONSEP KEPERCAYAAN, KEPERCAYAAN DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI KOMPONEN
KOGNITIF DARI SIKAP. KEPERCAYAAN BERDASARKAN PADA BUKTI ILMIAH,
BERDASARKAN RUGI ATAU BERDASARKAN INTUISI.
KONSEP OPINI, DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI APA YANG DINYATAKAN OLEH
SESEORANG DALAM MENJAWAB SUATU PERTANYAAN.
KONSEP NILAI, NILAI MERUPAKAN TUJUAN HIDUP YANG PENTING SEKALIGUS
STANDAR PERILAKU. NILAI MERUPAKAN PIJAKAN YANG PALING DALAM DAN
SENTIMEN DASAR DIMANA ORANG-ORANG MENGORIENTASIKAN DIRINYA MENUJU
TUJUAN YANG TERBAIK.
TEORI-TEORI YANG TERKAIT DENGAN SIKAP
• TEORI PENGUATAN DAN TANGGAPAN STIMULUS
• TEORI PERTIMBANGAN SOSIAL
• KONSISTENSI DAN TEORI PERSELISIHAN
• TEORI DISONANSI KOGNITIF
• TEORI PERSEPSI DIRI
• MOTIVASI
• TEORI MOTIVASI AWAL, MOTIVASI ADALAH PROSES YANG DIMULAI DENGAN DEFINISI FISIOLOGIS ATAU
PSIKOLOGIS YANG MENGGERAKAN PERILAKU ATAU DORONGAN YANG DITUJUKAN UNTUK TUJUAN
INSENTIF.
• TEORI KEBUTUHAN DAN KEPUASAN

ADA LIMA KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW SEBAGAI BERIKUT :

1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS
2. KEBUTUHAN AKAN KEAMANAN
3. KEBUTUHAN SOSIAL
4. KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN
5. KEBUTUHAN AKAN AKTUALISASI
TEORI KEBUTUHAN DAN KEPUASAN TELAH MENJADI SUBJEK YANG BANYAK DIKRITIK. BEBERAPA ORANG
TELAH MENGKRITIK BAHWA HAL ITU ADALAH SESUATU YANG LOGIS DAN MENDASAR DARI SUATU
EMPIRIS DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN YANG DIBATASI.
• TEORI X DAN Y ADALAH PENGINGAT BERMANFAAT DAN SEDERHANA DARI
ATURAN ALAM UNTUK MENGELOLA ORANG YANG BERADA DIBAWAH
TEKANAN KERJA SEHARI-HARI DAN TERLALU MUDAH DILUPAKAN
• TEORI KEBUTUHAN MCCLELAND, TEORI INI DIGUNAKAN UNTUK MENJAWAB
PERMASALAHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEORI KEBUTUHAN DAN
KEPUASAN TERDAPAT 3 FAKTOR YANG DAPAT MEMPERKUAT YAITU
PRESTASI, KEKUATAN, DAN AFILIASI
• TEORI 2 FAKTOR MERUPAKAN SUATU TEORI MOTIVASI YANG BERPENGARUH
TERHADAP KEDUA JENIS PERILAKU ADA 2 FAKTOR YANG DAPAT
MENUNJUKAN KEPUASAN DAN MOTIVASI : 1. SEJUMLAH KONDISI KERJA
EKSTRINSIK 2. SEJUMLAH KERJA INSTRINTIK
 PROSES TEORI-TEORI MOTIVASI
• PROSES MOTIVASI DIMULAI DENGAN KEBUTUHAN FISIOLOGIS ATAU
PSIKOLOGIS YANG MENGAKTIFKAN PERILAKU ATAU PEMICU YANG
DITUJUKAN UNTUK TUJUAN SETIAP KARYAWAN.
• TEORI ERG, TEORI INI MENGANGGAP KEBUTUHAN MANUSIA
TERSUSUN DALAM SUATU HIRARKI YAITU HIRARKI KEBUTUHANNYA
SEJALAN DENGAN KETERPUASANNYA KEBUTUHAN SEBELUMNYA
TEORI ERG MENGANGGAP KEBUTUHAN MANUSIA MEMILIKI 3
HIRARKI YAITU : KEBUTUHAN AKAN EKSISTENSI, KEBUTUHAN AKAN
KETERIKATAN, KEBUTUHAN AKAN PERTUMBUHAN.
• TEORI HARAPAN, TEORI INI BANYAK DIGUNAKAN OLEH PARA PENELITI AKUNTANSI, TEORI INI
DISEBUT JUGA TEORI VALENCI ATAU INSTRUMENTALIS. IDE DASAR TEORI INI ADALAH MOTIVASI
DITENTUKAN OLEH HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DIPEROLEH DARI SESEORANG AKIBAT
TINDAKANNYA, VARIABEL KUNCI TEORI HARAPAN ADALAH USAHA, HASIL, INCOME, HARAPAN.
• TEORI PENGUATAN, TEORI INI MERUPAKAN FUNGSI DARI AKIBAT YANG BERKAITAN DENGAN
PERILAKU TERSEBUT. TEORI PENGUATAN MEMILIKI KONSEP DASAR SEBAGAI BERIKUT : 1. PUSAT
PERHATIAN 2. KONTIJENSI PENGUATAN 3. SEMAKIN PENDEK INTERVAL WAKTU ANTARA
TANGGAPAN DENGAN PEMBERIAN PENGUATAN.
• TEORI PENETEPAN TUJUAN, TEORI INI MENGURAIKAN HUBUNGAN ANTARA TUJUAN YANG
DITETAPKAN DENGAN PRESTASI KERJA KONSEP DASAR TEORI INI ADALAH BAHWA KARYAWAN
YANG MEMAHAMI TUJUAN AKAN MEMPENGARUHI PERILAKU KERJANYA.
• TEORI ATRIBUSI, TEORI INI MEMPELAJARI PROSES BAGAIMANA SESEORANG MENGINTERPRETASIKAN
SUATU PERISTIWA, ALASAN ATAU SEBAB PERILAKUNYA. A. FAKTOR INTERNAL YANG BERASAL DARI DIRI
SESEORANG SEPERTI KEMAMPUAN ATAU USAHA B. FAKTOR EKSTERNAL PERASAAN YANG DIALAMI
SESEORANG BAHWA PERILAKUNYA DIPENGARUHI DARI FAKTOR LUAR. PERAN PENENTU ATRIBUSI YAITU
PERBEDAAN, KONSENSUS DAN KONSISTENSI.
• TEORI AGENCY, TEORI INI MENDASARKAN PEMIKIRAN ATAS PERBEDAAN INFORMASI ANTARA ATASAN DAN
BAWAHAN, ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG. DIDASARKAN PADA TEORI EKONOMI DAN
MENGASUMSIKAN KINERJA YANG EFISIEN DAN KINERJA ORGANISASI DITENTUKAN OLEH USAHA DAN
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN.
• PENDEKATAN DYADIC MENYATAKAN BAHWA ADA DUA PIHAK YANG BERPERAN DALAM PROSES EVALUASI
KINERJA YAITU ATASAN DAN BAWAHAN PENDEKATAN INI MENGAKUI BAHWA ATASAN KEMUNGKINAN
TIDAK MEMPERLAKUKAN BAWAHANNYA SECARA SAMA. PENDEKATAN INI IGUNAKAN UNTUK
MENGANALISI HUBUNGAN ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN.
TANGGAPAN TERHADAP SISTEM REWARD
TEORI MOTIVASI BERKAITAN DENGAN REWARD DISISI
LAIN TEORI INI MENETAPKAN TUJUAN DAN
PENGHARAPAN MENGGAMBARKAN PROSES DIMANA
SETIAP INDIVIDU YANG BERBUAT AKAN MENERIMA
REWARD SESUAI YANG DIINGINKAN ATAS DASAR
PERILAKU MEREKA. ADA 3 TEORI YANG
MENGHARUSKAN KITA MEMPERTIMBANGKAN
BAGAIMANA SETIAP INDIVIDU MENERIMA REWARD.
A. TEORI EKUITAS
B. TEORI EVALUASI KOGNITIF
C. REWARD EKSTRINSIK VS INTRINSIK
 PERSEPSI
PERSEPSI ADALAH BAGAIMANA ORANG MELIHAT ATAU MENGINTERPRETASIKAN PERISTIWA,
OBJEK DAN MANUSIA. ORANG YANG BERTINDAK ATAS DASAR PERSEPSINYA DENGAN
MENGABAIKAN APAKAH PERSEPSI ITU MENCERMINKAN KENYATAAN YANG SEBENARNYA.
DALAM LINGKUP LEBIH LUAS PERSEPSI MERUPAKAN SUATU PROSES YANG MELIBATKAN
PENGETAHUAN SEBELUMNYA DALAM MEMPEROLEH STIMULUS YANG DITUNJUKKAN OLEH
PANCA INDERA.
PERSEPSI SETIAP INDIVIDU MENGENAI OBJEK ATAU PERISTIWA SANGAT TERGANTUNG PADA
KERANGKA RUANG DAN WAKTU YANG BERBEDA. PERBEDAAN DAPAT DISEBABKAN 2 FAKTOR (
DALAM DIRI SENDIRI, DARI DUNIA LUAR) .
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
1. PELAKU PERSEPSI
2. TARGET PERSEPSI
 ARTI PENTING SIFAT NILAI
1. NILAI MEMPUNYAI SIFAT BERTAHAN
2. NILAI SEBAGAI KEYAKINAN
3. NILAI SEBAGAI ALAT INSTRUMENTAL
4. NILAI BERSIFAT EKSPLISIT DAN IMPLISIT
FUNGSI NILAI
2. NILAI SEBAGAI STANDAR
3. NILAI SEBAGAI RENCANA UMUM DALAM MEMECAHKAN KONFLIK DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. NILAI SEBAGAI MOTIVASI
5. NILAI BERFUNGSI SEBAGAI EGO DEFENSIVE
• TEORI NILAI ROCKEACH
1) NILAI ADALAH SUATU KONSEPSI YANG ADA PADA INDIVIDU MAUPUN
KELOMPOK YANG DAPAT MEMBEDAKAN INDIVIDU YANG SATU DENGAN
LAINNYA MAUPUN ANTARA KELOMPOK YANG SATU DENGAN
KELOMPOK YANG LAINNYA
2) NILAI MERUPAKAN KONSEPSI YANG DAPAT BERSIFAT EKSPLISIT, DAPAT
PULA BERSIFAT IMPLISIT SEHINGGA DAPAT TERLIBAT DALAM
PERBUATAN DAN ADA PULA YANG SIFANYA HANYA KECENDERUNGAN
(POTENSI) UNTUK BERBUAT.
3) NILAI TIDAK HANYA DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN AFEKSI,
TETAPI LEBIH DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN LOGIKA (COGNISI)
4) NILAI MERUPAKAN KEYAKINAN DAN SEBAGAI STANDAR
 KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN MENGACU PADA BAGIAN KARAKTERISTIK PSIKOLOGI DALAM
DIRI SESEORANG YANG MENENTUKAN DAN MENCERMINKAN BAGAIMANA
ORANG TERSEBUT MERESPONS LINGKUNGANNYA. KEPRIBADIAN ADALAH INTI
SARI DARI PERBEDAAN INDIVIDU, KEPRIBADIAN CENDERUNG BERSIFAT
KONSISTEN DAN KRONIS. KONSEP KEPRIBADIAN DAN PENGETAHUAN TENTANG
KOMPONENNYA ADALAH PENTING KARNA MEMUNGKINKAN UNTUK
MEMPRDIKSIKAN PERILAKU.
• PENENTU KEPRIBADIAN
PERNYATAAN AWAL DALAM RISET KEPRIBADIAN ADALAH KEPRIBADIAN
SESEORANG MERUPAKAN KARAKTERISIK KETURUNAN, LINGKUNGAN, SITUASI.
 ATRIBUT KEPRIBADIAN UTAMA YANG MEMENGARUHI PERILAKU

• LOCUS OFF CONTROL INI MERUPAKAN KEYAKINAN SESEOANG BAHWA MEREKA BERTANGGUNG JAWAB ATAS TAKDIRNYA SENDIRI
ADAPUN SEBAGIAN LAINNYA MELIHAT DIRI MEREKA SEPERTI DIPERBUDAK OLEH NASIB MEYAKINI APAPUN ITU YANG TERJADI
DIKEHIDUPANNYA SELALU DIKAITKAN DENGAN KEBERENTUNGAN DAN KESEMPATAN
• MACHIA VELLIANISM MERUPAKAN DIMANA SEORANG INDIVIDU YANG TINGGI ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI PRAKTIK
YANG DAPAT MEMELIHARA JARAK EMOSIONAL DAN MEYAKINI BAHWA AKHIRNYA DAPAT MEMBENARKAN ARTINYA DALAM
KARYAWAN IA BERGANTUNG PADA JENIS PEKERJAANNYA DAN MEMERLUKAN KETERAMPILAN SEPERTI NEGOSIASI ATAU
MENAWARKAN REWARD UNTUK KEUNTUNGAN.
• HARGA DIRI, ORANG ORANG YANG BERBEDA PADA TINGKAT DIMANA MEREKA SUKA ATAU TIDAK MENYUKAI DIRI MEREKA
SENDIRI CIRI INI DISEBUT SELF ESTECM. MISALNYA HARGA DIRI SECARA LANGSUNG TERKAIT DENGAN HARAPAN UNTUK SUKSES.
• PEMANTAUAN DIRI
• PENGAMBILAN RISIKO
• KEPRIBADIAN PRO AKTIF
 KEPRIBADIAN DAN BUDAYA NASIONAL
• TERDAPAT KEPASTIAN BAHWA TIDAK ADA JENIS KEPRIBADIAN UMUM
UNTUK SATU NEGARA TERTENTU MISALNYA ANDA DAPAT MENEMUKAN
TINGGI RENDAHNYA RISIKO YANG HAMPIR DIAMBIL DALAM SETIAP
BUDAYA NAMUN BUDAYA NEGARA HARUS MEMPENGARUH
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN YANG DOMINAN DARI POPULASINYA.
• EMOSI MERUPAKAN REAKSI TERHADAP SUATU OBJEK, MEREKA
AKHIRNYA TIDAK BERTAHAN PADA CIRI KEPRIBADIAN
• INTELIGENSI EMOSIONAL
INGELEGENSI EMOSIONAL MEMGACU PADA BERBAGAI KETERAMPILAN NONKOGNITIF,KEMAMPUAN, SERTA
KOMPETENSI YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK BERHASIL. HAL INI DISUSUN DARI LIMA DIMENSI
1. KESADARAN DIRI
2. MANAJEMEN DIRI
3. MOTIVASI DIRI
4. EMPATI
5. KETERAMPILAN SOSIAL
INTELEGENSI EMASIONAL BERBEDA DENGAN EMOSI TENAGA KERJA KARENA EMOSI TENAEA ERAHAN, DAN
SETERUSNYA), SEMENTARA INTELEGENSI EMOSIONAL DIPENGARUHI OLEH KRPRIBADIAN. SESEORANG DENGAN
KECERDASAN EMOSIONAL YANG RENDAH MUNGKIN ALIKAN OLEH EMOSINYA KARENA PERMINTIAAN DARI SEORANG
MANAJER (SEHINGGA ELIHUTKAN EMOSI PEKERJA): SEMENTARA, JIKA TIDAK DIMINTA MAKA HAL TERSEBUT TIDAK
DILAKUKAN.
• EMOSI NEGATIF DITEMPAT KERJA
EMOSI NEGATIF DAPAT MENGARAH PADA SEJUMLAH PENYIMPANGAN PERILAKU DITEMPAT KERJA. BANYAK PERILAKU
MENYIMPANG INI DAPAT DILACAK KE EMOSI NEGATIF. CONTOHNYA SIFAT IRI KEPADA REKAN KERJA
THANK YOU