Anda di halaman 1dari 24

1

PERKEMBANGAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

FITRIATUL MASRUROH,S.PSI, M.PSI, PSIKOLOG, NNLP


BIMBINGAN : 2
“Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada
individu agar mampu memahami dan menerima diri dan
lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan
diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan
norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-
capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik
secara personal maupun sosial)”.

KONSELING :

“Proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee


baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung
(melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-
bantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya
atau memecahkan masalah yang dialaminya”.
3
KONDISI KESEHATAN MENTAL
(permasalahan) MASYARAKAT

Lingkungan yg
Kemiskinan Pengangguran
semakin buruk

Kehidupan yang Sikap hidup yg


Penyebab
semakin Materialistik dan
Kompetitif Hedonistik
Perubahan Konstelasi
Kehidupan Keluarga
Prinsip BK Perkembangan 4

 BK Diperlukan oleh semua peserta didik


 BK Berfokus pada pembelajaran
 Guru dan Konselor merupakan fungsionaris dalam BK
 Perencanaan dan pengorganisasian
 Sebagai pemahaman, penerimaan dan peningkatan diri
 Mendorong keberanian peserta didik
 Berorientasi pada proses dari pada tujuan
 Memberikan layanan berorientsi pada tim kerja
 Identifikasi kebutuhan peserta didik
 BK perkembangan memanfaatkan psikologi dalam kegiatannya ( psikologi
anak, perkembangan dan teori belajar)
 Bimbinga Bersifat lentur
PRINSIP BIMBINGAN 5
 Bimbingan merupakan bagian integral pendidikan
 Bimbingan for all
 Bimbingan diorientasikan kepada pengembangan
potensi siswa (fisik, psikis, sosial, moral-spiritual)
individu
 Bimbingan merupakan usaha bersama (team work)
pimpinan, wali siswa, dan guru pembimbing, guru
matpel, & ortu
 Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting
(sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat)
Tujuan Bimbingan dan Konseling
6

1. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku


2. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-
aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
3. Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam
mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.
4. Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
5. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam
berinteraksi dengan orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan
sebagai dasar dalam kehidupan sosial.
7. Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif
8. Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan
kehidupan yang semakin kompetitif.
9. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan
kompetensi yang mendukung pilihan karir.
10.Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga
sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.
FUNGSI BIMBINGAN 7

Pemahaman Preventif Pengembangan Kuratif

Memahami Memberikan Memberikan


Karakteristik/ Layanan orien- Layanan Membantu para
Potensi/Tugas- tasi dan infor- Bimbingan Peserta didik
tugas perkem- masi mengenai untuk agar mereka
bangan Peserta berbagai aspek Membantu dapat meme-
didik dan mem- kehidupan yg Peserta didik cahkan masalah
bantu mereka patut dipahami Mampu yang dihadapi
untuk mema- peserta didik Mengembang- Nya (pribadi,
haminya secara agar mereka kan potensi sosial, belajar,
objektif/ tercegah dari dirinya/Tugas- atau karir)
realistik masalah tugas perk.nya
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
BIMBINGAN TRADISIONAL DENGAN 8
PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN
TRADISIONAL 1. Terencana
1. Bersifat Reaktif 2. Pendekatan Preventif dan
2. Pendekatan Krisis Krisis
(Remediatif) 3. Melaksanakan Bimbingan
3. Hanya melakukan dan konseling
konseling individual 4. Semua siswa (for all)
4. Tidak semua siswa mendapat layanan
mendapat layanan 5. Menekankan kepada
5. Menekankan layanan program pengembangan
Informasi 6. Programnya terstruktur
6. Programnya tidak 7. Dilakukan oleh konselor
terstruktur dan personel sekolah
7. Hanya dilakukan oleh dalam suatu team
Konselor sendiri work
PENDIDIKAN YANG 9
EFEKTIF

TUJUAN PENDIDIKAN
1. Beriman dan bertaqwa
Kepada Tuhan YME
2. Berakhlak mulia
3. Memiliki pengetahuan
Dan keterampilan
Pendidikan Pengajaran 4. Memiliki kesehatan jas-
Mani dan rohani
5. Memiliki kepribadian yg
Mantap dan mandiri
6. Memiliki rasa tgjawab
Kemasyarakatan dan
kebangsaan
10
BIMBINGAN DAN KONSELING 11
PERKEMBANGAN

PROSES BANTUAN YANG PROAKTIF DAN SISTEMATIK


DALAM MEMFASILITASI INDIVIDU MENCAPAI TINGKAT
PERKEMBANGAN YANG OPTIMAL, PRIBADI YANG EFEKTIF -
PRODUKTIF, DAN KEBERFUNGSIANNYA DI DALAM
LINGKUNGAN MELALUI INTERAKSI YANG SEHAT.

• Penuntasan Pribadi yg Efektif


Pribadi yg Produktif
• Kompeten
Tugas-tugas • Self – Esteem
• Konsisten
Perkembangan • Social-Responsibility
• Perkembangan • Komitmen
• Self-Identity
• Kontrol
Kecerdasan (IQ, • Coping
• Kreatif
EI, SI)
2
1
1. Believe 12
1. IPK yang Tinggi
Sukses 2. Brain 2. Achievement
Sukses
Pribadi 3. Beauty Akademik Motive
4. Behavior 3. Berpikir Logis
4. Problem Solving
5. Decision Making
Catur
Sukses 1. Empati 1. Memahami
(Sbg Tujuan 2. Altruis Tujuan Sekolah
2. Bersikap Posiitif
Bimbingan) 3. Kooperatif
3 4 thd pekerjaan
4. Toleransi 3. Memahami
Sukses 5. Demokratis minat & bakat
sendiri
Sosial 6. Terampil
Sukses 4. Memiliki kesiapan
Berkomuni untuk melanjutkan
Karir
kasi studi atau masuk
dunia kerja
13
ASUMSI BK PERKEMBANGAN
14
 Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan merupakan tujuan BK.
 Perkembangan pribadi yg optimal terjadi melalui interaksi yg sehat antara
individu dengan lingkungannya.
 Hakikat BK terletak pada keterkaitan antara lingkungan belajar dengan
perkembangan individu.
 Klien tidak dipandang sebagai manusia yang sakit mentalnya. Disini klien
dipandang sebagai individu yang mampu memilih tujuan, membuat keputusan,
dan berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam mencapai perkembangan
dirinya.
 Klien adalah seorang pribadi yang unik dan berharga yg berjuang untuk
mengembangkan dirinya. Dia adalah anggota kelompoknya, bagian dari
budayanya, dan tidak pernah terisolasi dari lingkungan sosialnya.
 Konselor bersifat netral, atau a moral, dia memiliki nilai-nilai, perasaan, dan
komitmen kepada dirinya.
Asumsi tentang peserta didik 15

 Semua peserta didik dapat dam memiliki keinginan untuk belajar


 Semua peserta didik membutuhkan bantuan pengembangan dirinya,
baik menyangkut personal, sosial, akademik, karir
 Semua peserta didik, orang tua, guru, dan pengguna program lainnya
memiliki akses yang sama
 Orang tua adalah itra para pendidik dalam mendidik anak
 Keragaman budaya adalah suatu keniscayaan
Asusmsi tentang program 16

 Program BK memberikan keeimbangan aktivitas dan layanan yang


tepat, secara komprehensif/keseluruhan dan direncanakan,
diimplementasikan, dan dievaluasi secara sistematis.
 Kondisi yang diperlukan agar program berjalan efesien :
1. ilim kerja yang positif 2. hubungan interpersonal yang nyaman 3.
komitmen staf admin dalam keberhasilan program, 4. tersediannya
dukungan biaya dan fasilitas
 Program yang dirancang melayani semua peserta didik
 Bimbingan yang dirancang tanggung jawab semua staff sekolah
Asumsi tentang staff 17

 Konselor profesional memiliki posisi sangat penting di sekolah


 Konselor menghabiskan Sebagian besar wktunya untuk melayani
peserta didik
 Konselor memiliki latihan khusus yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya.
 Semua konselor memiliki kompetensi dalam bimbingan dan
konseling.
 Konselor mentaati kode etik organisasi
 Semua staf sekolah memiliki tanggung jawab untuk mencapai
tujuan BK
 Hubungan profesional ditanvdai dengan sikap respek, kolaborasi,
kooperasi.
Pendidikan Bimbingan dan Konseling 18

 Selama bertahun-tahun telah berkembang 4 pendekatan dasar pada


bimbingan dan konseling (Myrick, 2003) yaitu:
Pendekatan krisis 19

 Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan


uapaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang
mengalami krisis atau bimbingn yang diarahkan kepada individu
yang mengalami krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan
untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami individu.
Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh alairan psikoanalisis
 Contoh : peserta didik masuk ruang konselor sambil menangis ia
bercerita bahwa temannya meninjunya saat bermain, karena I
tidak memberi mainannya saat bermain.
Aplikasi pendekatannya :
Konselor meminta peserta didik untuk melepaskan emosinya sebagai
salah satu solusi terhadap krisisnya.
Pendekatan remedial 20

 Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang


diarahkan kepada individu yang mengalami kekurangan atau
kelemahan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu
memperbaiki kekurangan/ kelemahan yang dialmi individu.
Pendekatan remedial banyak mempengaruhi aliran psikologi
behavioristik

Aplikasi pendekatannya :
Meningkatkan keterampilan para pesserta didik , seperti ketrampilan
studi, sosial yang belum mereka kuasai, keterampilan negosiasi
Pendekatn prevetif 21

 Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan


pada antisipasi masalah-masalah umum individu, mencegah
jangan samapai masalah tersebut menimpa individu.
Pembimbing memberikan beberapa upaya, seperti informasi
dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.
 Contoh : penyalahgunaan obat-obatan terlarang, merokok,
putus sekolah dll.

Aplikasi pendekatannya :
Konselor memberikan pemahaman yang positf guna meyakinkan
peserta didik untuk tidak melakukan hal tersebut
Pendekatan Perkembangan 22

 Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada


semua individu, bukan hanya pada individu yang
menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat
dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal
melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses
kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

 Aplikasi pendekatannya :
Menggunkan rancangan suatu program bimbingan koseling
dengan menggunakan 3 pendekatan lainnya (krisis,
remedial, preventif)
CATUR SUKSES
Pribadi – Sosial
Layanan Akademik -- 23
Karir
Dasar

Komponen Layanan IQ
Peserta
Program Perencanaan EI
Individual
Didik
BK SI

Layanan
Responsif
1. Pengembangan
Dukungan Profesional
Sistem 2. Konsultasi
3. Kolaborasi
4. Manajemen
Sukses UTS Ya …

Anda mungkin juga menyukai