PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, disamping
itu juga mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi
belajar, motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru
persoalan tersebut.
sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani
dan rohani, bermoral, berkeyakinan kepada Allah SWT, menguasai ilmu pengetahuan dan
Dengan demikian, pendidikan bermutu yang kita harapkan akan tercapai. Oleh
karena itu, di SMA IT Al-Iskandariyah perlu dibuat Pogram Bimbingan Konseling yang
1
B. Tujuan
C. Sasaran
Program kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana bimbingan dan
emosional.
2
BAB II
MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING
sebagai pelayanan yang terpadu dengan segenap pelayanan yang ada di SMA, karakteristik,
tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik sehingga pelayanan bimbingan dan
berikut :
Tugas Perkembangan
KOMPETENSI
MATERI
BIMBINGA
N
Kegiatan Bimbingan
KONSELIN
Konseling Layanan
Pendukung
Penilaian
3
a. Tugas Perkembangan
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada
perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang
sehat.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya
4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan
5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecenderungan karir dan
apresiasi seni
masyarakat.
8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
b. Bidang Bimbingan
Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
4
2. Bidang bimbingan sosial
dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial, yang dilandasi budi
menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
4. Bimbingan karier
Rincian materi pokok dari keempat bidang bimbingan konseling tersebut adalah
sebagai berikut :
5
No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
dan berhubungan sosial baik di sekolah maupun di
masyarakat dengan menjunjung tinggi tata krama
sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat
dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang berhubungan
dengan teman sebaya di dalam masyarakat pada
umumnya.
4. Pemahaman dan pengamalan disiplin dan
peraturan sekolah.
3. Bimbingan Belajar 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam mencari informasi dari berbagai
sumber dalam bersikap terhadap guru dan staf
terkait, mengerjakan tugas dan mengembangkan
keterampilan serta dalam menjalani program
penilaian, perbaikan dan pengayaan.
2. Mengembangkan disiplin belajar dan berlatih,
baik secara mandiri maupun berkelompok.
3. Mengembangkan penguasaan materi belajar di
SMA.
4. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan
kondisi fisik sosial budaya di lingkungan sekolah
atau alam sekitar untuk mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan pengembangan
pribadi.
5. Orientasi belajar di sekolah menengah.
6
c. Kompetensi
Untuk mewujudkan kompetensi tersebut, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut :
materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
konseling.
penilaiannya.
7
BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN
A. KONDISI OBJEKTIF
a. Peserta Didik
Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan
pelayanan bimbingan adalah sebagai berikut :
b. Guru
c. Staff
d. Ruang
B. RENCANA PELAKSANAAN
Guru pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan bimbingan dan
konseling diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai
kelengkapan instrumen. Program bimbingan konseling dalam kurun waktu satu tahun
pelajaran mencakup seluruh kegiatan bimbingan konseling di sekolah antara lain :
a. Persiapan
1. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling.
2. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait.
3. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan
bimbingan konseling.
4. Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah, kepada siswa baru
baik secara individu maupun secara kelompok.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pencegahan
2. Layanan Informasi
Bertujuan untuk memberikan bekal individu dengan berbagai pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, lingkungan,
merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di sekolah, keluarga,
masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan pengambilan keputusan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Kegiatan ini memungkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat yaitu,
berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok belajar,
penentuan karier, pemilihan ekstrakurikuler, program perbaikan dan pengayaan,
8
penempatan tempat duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi dan lain
sebagainnya sesuai dengan kondisi fisik dan psikisnya.
Fungsi Utama : Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan.
4. Layanan Pembelajaran
Kegiatan Layanan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengembangkan
sikap dan kebiasaan beklajar yang baik, keterampilan dan materi yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajar serta kemampuan yang berguna dalam
kehidupan dan perkembangan dirinya.
Fungsi Utama : Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Layanan Konseling Perorangan
Dengan layanan ini diharapkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap
muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan
permasalahannya, baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
Fungsi Utama : Pengentasan
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan Kelompok dilakukan apabila diperlukan untuk mencari masalah yang
bersifat umum (artinya diluar masalah yang menyangkut pribadi) serta untuk
memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari
narasumber ( guru pembimbing ).
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pengembangan
7. Layanan Konseling Kelompok
Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan pemecahan masalah yang menyangkut
masalah pribadi yang dialami oleh beberapa siswa atau masalah pribadi siswa,
sedangkan pemecahannya dibantu oleh teman kelompoknya.
8. Layanan Konsultasi
Merupakan layanan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru
pembimbing terhadap seorang klien dalam hal ini disebut konselor, yang memungkinkan
konselor memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani permasalahan pihak ketiga, sehingga konselor dengan kemampuannya sendiri dapat
menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ketiga.
9. Layanan mediasi
Merupakan layanan bimbingan konseling yang bertujuan agar tercapainya kondisi
hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien. Layanan mediasi adalah
layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan oleh guru pembimbing terhadap
dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokan, sehingga akan berubah menjadi hubungan yang positif, kondusif, dan
konstruktif.
10. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok,
tentang lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan.
Fungsi Utama : Pemahaman
9
11. Penyelenggaraan Himpunan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.
Fungsi Utama : Pemahaman
12. Konferensi Kasus
Dalam konferensi kasus secara khusus dibahas permasalahan yang dialami siswa
tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru bidang
studi, kepala sekolah dan sebagainya. Yang diharapkan dapat memberikan data /
keterangan lebih lanjut terhadap permasalahan siswa tersebut.
Fungsi Utama : Pemahaman dan solusi
13. Sidak Asrama
Sidak/Kunjungan asrama mempunyai dua tujuan :
Pertama : Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam
pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa.
Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa
c. Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa dan Pihak terkait
1. Panggilan orang tua siswa
2. Pemanfaatan narasumber
3. Kunjungan Lapangan
d. Penilaian
1. Penilaian hasil konseling
Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian yang
dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu :
a. Penilaian Segera ( Laiseg ) yang fokusnya adalah UCA
yaitu (Understanding – U, Confort – C, Action – A )
b. Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen )
Merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah satu ( lebih ) jenis
layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu minggu..
c. Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang )
Merupakan pendalaman, perluasan dan pemantapan Laijapen dalam
rentang waktu yang lebih panjang.
2. Penilaian Proses Pelaksanaan Program
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan
konseling secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja.
11
BAB IV
MEKANISME KERJA
13
BAB V
PENUTUP
Program ini disusun berdasarkan kondisi obyektif sekolah dengan harapan agar
dapat dipergunakan oleh guru pembimbing atau semua guru yang terkait dalam
permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharap tidak
Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan
14