Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Bimbingan konseling merupakan bagian yang penting dalam pendidikan di sekolah,

yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, disamping

itu juga mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi

belajar, motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru

Bimbingan dan Konseling (BK) sangat berkepentingan untuk mengatasi berbagai

persoalan tersebut.

Dalam menangkal dan mengatasi masalah tersebut perlulah kiranya dipersiapkan

sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani

dan rohani, bermoral, berkeyakinan kepada Allah SWT, menguasai ilmu pengetahuan dan

tekhnologi, dinamis dan kreatif.

Dengan demikian, pendidikan bermutu yang kita harapkan akan tercapai. Oleh

karena itu, di SMA IT Al-Iskandariyah perlu dibuat Pogram Bimbingan Konseling yang

terencana dan terarah.

1
B. Tujuan

Program ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai landasan kerja sehingga ada kesatuan komitmen dalam menerapkan

berbagai petunjuk dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling

2. Memberikan kejelasan arah kerja pelaksanaan bimbingan dan konseling

3. Mempermudah koordinasi kerja diantara unsur-unsur yang terkait dalam

pelaksanaan bimbingan dan konseling.

C. Sasaran

Program kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana bimbingan dan

konseling di sekolah agar :

1. Mampu memahami tugas dan peranan bimbingan dan konseling di sekolah

2. Mampu mengidentifikasi siswa dalam membantu segi latar belakang siswa

kepribadian, bakat minat, emosi serta kemapuan akademisnya.

3. Menjangkau pelayanan terhadap seluruh siswa dalam membantu

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam :

a. Pencapaian terpenuhinya tugas-tugas perkembangan dalam setiap

tahap perkembangan yang harus dilewati siswa.

b. Prestasi siswa yang belum menunjukkan prestasi optimal.

c. Siswa yang menunjukkan kesan khusus dalam hubungan sosial dan

emosional.

d. Perencanaan masa depan siswa baik untuk dunia pendidikan

maupun dunia kerja

2
BAB II
MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING

Pelayanan bimbingan dan konseling di SMA IT Al-Iskandariyah merupakan

kelanjutan pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah,

sebagai pelayanan yang terpadu dengan segenap pelayanan yang ada di SMA, karakteristik,

tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik sehingga pelayanan bimbingan dan

konseling secara kongkrit diarahkan kepada pengembangan berbagai kompetensi siswa.

Kompetensi yang akan dikembangkan sebagaimana tergambar dalam diagram sebagai

berikut :

Tugas Perkembangan

Bimbingan Bimbingan Bimbingan Bimbingan


Pribadi Sosial Belajar Karier

KOMPETENSI

MATERI
BIMBINGA
N
Kegiatan Bimbingan
KONSELIN
Konseling Layanan
Pendukung
Penilaian

3
a. Tugas Perkembangan

Tugas-tugas perkembangan untuk siswa SMA dan sederajat adalah :

1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap

perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang

sehat.

3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya

sebagai pria atau wanita.

4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan

yang lebih luas.

5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecenderungan karir dan

apresiasi seni

6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan

pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan

masyarakat.

7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara

emosional, sosial dan ekonomi.

8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota

masyarakat dan warga negara.

b. Bidang Bimbingan

1. Bidang bimbingan pribadi

Pelayanan bimbingan pribadi di SMA bertujuan membantu siswa untuk mengenal,

menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

4
2. Bidang bimbingan sosial

Pelayanan bimbingan sosial di SMA bertujuan membantu siswa memahami diri

dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial, yang dilandasi budi

pekerti luhur dan bertanggung jawab.

3. Bidang bimbingan belajar

Pelayanan bimbingan belajar di SMA bertujuan membantu siswa dalam mengenal,

menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik

untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan

pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat.

4. Bimbingan karier

Pelayanan bimbingan sosial di SMA bertujuan mengenal potensi diri sebagai

prasyarat mempersiapkan masa depan karier masing-masing siswa.

Rincian materi pokok dari keempat bidang bimbingan konseling tersebut adalah

sebagai berikut :

No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK


1. Bimbingan Pribadi 1. Pemantapan kebiasaan dan mengembangkan sikap
dalam beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT.
2. Pemahaman kekuatan diri dan arah
pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif
dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat maupun untuk perannya di masa
depan.
3. Permahaman bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangan melalui kegiatan
yang kreatif dan produktif.
4. Mengenal kelemahan diri dan upaya
penanggulangannya.
5. Pemahaman dan pengenalan hidup sehat.

2. Bimbingan Sosial 1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik


secara lisan maupun tulisan.

5
No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
dan berhubungan sosial baik di sekolah maupun di
masyarakat dengan menjunjung tinggi tata krama
sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat
dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang berhubungan
dengan teman sebaya di dalam masyarakat pada
umumnya.
4. Pemahaman dan pengamalan disiplin dan
peraturan sekolah.
3. Bimbingan Belajar 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam mencari informasi dari berbagai
sumber dalam bersikap terhadap guru dan staf
terkait, mengerjakan tugas dan mengembangkan
keterampilan serta dalam menjalani program
penilaian, perbaikan dan pengayaan.
2. Mengembangkan disiplin belajar dan berlatih,
baik secara mandiri maupun berkelompok.
3. Mengembangkan penguasaan materi belajar di
SMA.
4. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan
kondisi fisik sosial budaya di lingkungan sekolah
atau alam sekitar untuk mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan pengembangan
pribadi.
5. Orientasi belajar di sekolah menengah.

4. Bimbingan Karier 1. Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat,


dan pengembangan karier.
2. Pengenalan bimbingan karier khususnya berkenaan
dengan pemilihan jurusan.
3. Orientasi dan informasi universitas dalam negeri
maupun luar negeri sesuai dengan tujuan peserta
didik

6
c. Kompetensi

Penjabaran kompetensi akan dikembangkan melalui kegiatan konseling yang

selanjutnya diikuti perumusan materi pengembangan masing-masing kompetensi, kegiatan

layanan, kegiatan pendukung serta penilaian.

Untuk mewujudkan kompetensi tersebut, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai

berikut :

1. Tugas perkembangan tersebut diorientasikan ke dalam empat bidang bimbingan dan

konseling ( Pribadi, Sosial, Belajar dan Karier ).

2. Butir-butir tugas perkembangan yang telah diorientasikan ke dalam empat bidang

tertentu selanjutnya dijabarkan ke dalam kompetensi-kompetensi yang relevan.

3. Kompetensi-kompetensi yang dimaksud tersebut dijadikan acuan untuk menentukan

materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan

konseling.

4. Berdasarkan materi yang ditetapkan tadi, ditetapkanlah kegiatan (layanan dan

pendukung) bimbingan konseling yang perlu dilaksanakan disertai proses

penilaiannya.

7
BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN

A. KONDISI OBJEKTIF
a. Peserta Didik
Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan
pelayanan bimbingan adalah sebagai berikut :

Laki-Laki Perempuan Jumlah


10 12 22

b. Guru
c. Staff
d. Ruang

B. RENCANA PELAKSANAAN
Guru pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan bimbingan dan
konseling diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai
kelengkapan instrumen. Program bimbingan konseling dalam kurun waktu satu tahun
pelajaran mencakup seluruh kegiatan bimbingan konseling di sekolah antara lain :
a. Persiapan
1. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling.
2. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait.
3. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan
bimbingan konseling.
4. Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling.

b. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling dan Pendukung Kegiatan.


1. Layanan Orientasi

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah, kepada siswa baru
baik secara individu maupun secara kelompok.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pencegahan

2. Layanan Informasi
Bertujuan untuk memberikan bekal individu dengan berbagai pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, lingkungan,
merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di sekolah, keluarga,
masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan pengambilan keputusan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Kegiatan ini memungkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat yaitu,
berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok belajar,
penentuan karier, pemilihan ekstrakurikuler, program perbaikan dan pengayaan,

8
penempatan tempat duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi dan lain
sebagainnya sesuai dengan kondisi fisik dan psikisnya.
Fungsi Utama : Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan.
4. Layanan Pembelajaran
Kegiatan Layanan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengembangkan
sikap dan kebiasaan beklajar yang baik, keterampilan dan materi yang cocok
dengan kecepatan dan kesulitan belajar serta kemampuan yang berguna dalam
kehidupan dan perkembangan dirinya.
Fungsi Utama : Pemeliharaan dan Pengembangan.
5. Layanan Konseling Perorangan
Dengan layanan ini diharapkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap
muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan
permasalahannya, baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
Fungsi Utama : Pengentasan
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan Kelompok dilakukan apabila diperlukan untuk mencari masalah yang
bersifat umum (artinya diluar masalah yang menyangkut pribadi) serta untuk
memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari
narasumber ( guru pembimbing ).
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pengembangan
7. Layanan Konseling Kelompok
Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan pemecahan masalah yang menyangkut
masalah pribadi yang dialami oleh beberapa siswa atau masalah pribadi siswa,
sedangkan pemecahannya dibantu oleh teman kelompoknya.
8. Layanan Konsultasi
Merupakan layanan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru
pembimbing terhadap seorang klien dalam hal ini disebut konselor, yang memungkinkan
konselor memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani permasalahan pihak ketiga, sehingga konselor dengan kemampuannya sendiri dapat
menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ketiga.
9. Layanan mediasi
Merupakan layanan bimbingan konseling yang bertujuan agar tercapainya kondisi
hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien. Layanan mediasi adalah
layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan oleh guru pembimbing terhadap
dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokan, sehingga akan berubah menjadi hubungan yang positif, kondusif, dan
konstruktif.
10. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok,
tentang lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan.
Fungsi Utama : Pemahaman

9
11. Penyelenggaraan Himpunan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.
Fungsi Utama : Pemahaman
12. Konferensi Kasus
Dalam konferensi kasus secara khusus dibahas permasalahan yang dialami siswa
tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru bidang
studi, kepala sekolah dan sebagainya. Yang diharapkan dapat memberikan data /
keterangan lebih lanjut terhadap permasalahan siswa tersebut.
Fungsi Utama : Pemahaman dan solusi
13. Sidak Asrama
Sidak/Kunjungan asrama mempunyai dua tujuan :
Pertama : Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam
pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa.
Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa
c. Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa dan Pihak terkait
1. Panggilan orang tua siswa

2. Pemanfaatan narasumber

3. Kunjungan Lapangan
d. Penilaian
1. Penilaian hasil konseling
Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian yang
dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu :
a. Penilaian Segera ( Laiseg ) yang fokusnya adalah UCA
yaitu (Understanding – U, Confort – C, Action – A )
b. Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen )
Merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah satu ( lebih ) jenis
layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu minggu..
c. Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang )
Merupakan pendalaman, perluasan dan pemantapan Laijapen dalam
rentang waktu yang lebih panjang.
2. Penilaian Proses Pelaksanaan Program
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan
konseling secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja.

e. Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan


Membahas hasil penilaian yang kemudian dilanjutkan dengan diadakan proses tindak
lanjut dari hasil analisa.
f. Pelaporan
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Semester
4. Laporan Tahunan
10
Seluruh kegiatan tersebut seorang guru pembimbing tentu tidak dapat bekerja sendiri,
tetapi perlu adanya kerja sama / koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain.
Khususnya wali kelas dan guru bidang studi serta pihak-pihak lain.

11
BAB IV
MEKANISME KERJA

A MEKANISME KERJA GURU MATA PELAJARAN – WALI KELAS GURU


PEMBIMBING DAN KEPALA SEKOLAH
Dalam pembinaan siswa di sekolah diperlukan adanya kerjasama semua personil
sekolah yang meliputi : guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing dan Kepala
Sekolah.
1. Guru Mata Pelajaran
Membantu siswa memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi
a. Daftar Nilai Siswa
b. Laporan Observasi
c. Catatan Anekdot
2. Wali Kelas
Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah membantu mengkoordinasi informasi
dan kelengkapan data yang meliputi :
a. Daftar Nilai
b. Angket Orang Tua
c. Laporan Observasi siswa
d. Catatan Anekdot
e. Catatan Wawancara
3. Guru Pembimbing
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai sumber
data yang meliputi :
a. Kartu Akademis
b. Catatan Konseling
c. Data Psikotes
d. Catatan Konferensi Kasus
Maka guru pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata
pelajaran, wali kelas dan sumber-sumber lain yang terkait yang akan dimasukan ke
dalam buku pribadi dan map pribadi.
4. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah perlu mengetahui
dan memeriksa kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan guru
pembimbing. Kegiatan guru Pembimbing yang perlu diketahui oleh kepala sekolah antara
lain :
a. Rapat periodik guru pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
b. Melaporkan kegiatan pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
c. Laporan tentang kelengkapan data.
12
B POLA PENANGANAN SISWA BERMASALAH
Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang
tua, masyarakat dan pemerintah.
Adapun penanganan siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai berikut :
 Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat ditindak oleh semua guru piket, wali
kelas bahkan langsung kepala sekolah. Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali
kelas yang bersangkutan dengan menggunakan kartu komunikasi, sementara itu guru
pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi sikap dan
tindakan siswa tersebut.
 Dalam hal ini guru pembimbing membantu menangani masalah siswa tersebut dengan
meneliti latar belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi
dari sejumlah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya.

C RENCANA SARANA DAN PRASARANA


Untuk menunjang kegiatan-kegiatan bimbingan dan konseling di atas maka
perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai antara lain :
A. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan bimbingan dan
konseling adalah sebagai berikut :
GURU MATA PELAJARAN
1. Alat Pengumpul Data antara lain :
 Format-format
 Pedoman Observasi
 Pedoman Wawancara
 Angket
 Catatan Harian
 Daftar Nilai Prestasi
 Kartu Konsultasi dsb.
2. Alat Penyimpan Data antara lain :
 Kartu Pribadi
 Buku Pribadi
 Map
3. Perlengkapan Teknis antara lain :
 Buku Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling
 Buku Informasi ( pribadi, sosial, belajar, karier )
 Paket Bimbingan ( Pribadi, sosial, belajar dan karier )

4. Perlengkapan Administrasi siswa antara lain :


 Blangko-blangko surat
 Agenda Surat
 Alat-alat tulis

13
BAB V
PENUTUP

Program ini disusun berdasarkan kondisi obyektif sekolah dengan harapan agar

dapat dipergunakan oleh guru pembimbing atau semua guru yang terkait dalam

pelaksanaannya.Tentunya kita menyadari bahwa nantinya mungkin terjadi permasalahan-

permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharap tidak

mengurangi atau mengganggu fungsi dari pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah.

Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan

lancar serta tertib demi peserta didik kita

14

Anda mungkin juga menyukai