Dosen pengampu
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
Adapun yang menjadi rumusan dan pertanyaan dalam makalah ini adalah :
Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat pembahasan dalam makalah ini
adalah :
D. Metode Pembahasan
TINJAUAN TEORITIS
a) Bimbingan pribadi
c) Bimbingan belajar
d) Bimbingan karier
a) Layanan Orientasi
Orientasi berarti tatapan ke depan tentang sesuatu yang baru. Hal ini
sangat penting berkenaan dengan berbagai kondisi yang ada, peristiwa
yang terjadi dan kesempatan yang terbuka dalam kehidupan setiap orang.
Layanan orientasi berupaya menjembatani kesenjangan antara kondisi
seseorang dengan suasana ataupun objek-objek baru. Layanan ini juga
secara langsung ataupun tidak langsung mengantarkan orang yang
dimaksud memasuki suasana ataupun objek baru agar ia dapat mengambil
manfaat berkenaan dengan situasi atau objek baru itu. Konselor bertindak
sebagai pembangun jembatan atau agen yang aktif mengantarkan
seseorang memasuki daerah baru. Layanan ini memungkinkan
klien/konseli memahami lingkungan yang baru dimasukinya, dalam rangka
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik/mahasiswa di
lingkungan yang baru itu. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi
ialah mempermudah penyesuaian diri klien terhadap kehidupan sosial,
kebahagiaan belajar dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilan di
dalam proses belajar.
b) Layanan Informasi
Setiap individu memiliki potensi diri, baik yang mengacu kepada panca-
daya (cipta, rasa, karsa, karya, dan taqwa) maupun mengacu kepada
kemampuan intelektual, bakat dan minat, serta kecenderungan pribadi,
oleh sebab itu perlu dikembangkan secara optimal. Layanan penempatan
dan penyaluran yaitu layanan yang membantu individu atau klien untuk
dapat terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan
terhadap potensi yang dimiliki. Individu dengan potensi dan kondisi
tertentu ditempatkan pada lingkungan yang lebih serasi agar potensi yang
ada dapat berkembang secara optimal. Di samping itu layanan ini berusaha
mengurangi sampai seminimal mungkin dampak lingkungan dan bahkan
mengupayakan dukungan yang lebih besar dan optimal terhadap
pengembangan potensi individu di satu sisi, dan di sisi lain, memberikan
memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat.
Melalui penempatan dan penyaluran ini memberikan kemungkinan klien
berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan
kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kurikuler,
program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi
fisik dan psikisnya.
g) Layanan Konsultasi
h) Layanan Mediasi
Mediasi berasal dari kata media yang berarti perantara atau penghubung.
Dengan demikian mediasi berarti kegiatan yang mengantari atau
menghubungkan dua hal yang semula terpisah; menjalin hubungan antara
dua hal/kondisi yang berbeda; mengadakan kontak sehingga dua hal yang
semula tidak sama menjadi saling terkait secara positif. Dengan adanya
perantaraan atau penghubungan, kedua hal yang tadinya terpisah itu
menjadi saling terkait; saling mengurangi jarak; saling memperkecil
perbedaan dan memperbesar persamaan; jarak keduanya menjadi dekat.
Kedua hal yang semula berbeda itu saling mengambil manfaat dari adanya
perantaraan atau penghubungan untuk keuntungan keduanya. Dengan
layanan mediasi konselor berusaha mengantari atau membangun hubungan
di antara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari
pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.
i) Layanan Advokasi
Salah satu fungsi konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela
hak seseorang yang tercederai. Sebagaimana diketahui bahwa setiap orang
memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan di dalam dokumen
HAM (Hak Asasi Manusia). Berlandaskan HAM itu setiap orang memiliki
hak-hak yang menjamin keberadaannya, kehidupannya dan perkembangan
dirinya. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan
(oleh konselor) kepada orang atau klien yang bersangkutan kembali
memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dibatasi atau
kurang terpenuhi bahkan dijegal oleh pihak lain.
2. Fungsi Pemahaman
3. Fungsi Pengentasan
4. Fungsi Pemeliharaan
5. Fungsi Penyaluran
e) Perencanaan Karier.
BAB IIl
Analisis
Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar bertolak dari kebutuhan dan masalah
perkembangan siswa, temuan lapangan (Sunaryo Kartadinata, 1992; Sutaryat Trisnamansyah
dkk, 1992) menunjukkan bahwa masalah-masalah perkembangan siswa sekolah dasar
menyangkut aspek perkembangan fisik, kognitif, pribadi dan sosial. Masalah-masalah
perkembangan ini memunculkan kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar.
b) Analisis praktis
Konselor sekolah dasar merupakan garis depan pertahanan dalam gerakan kesehatan
mental di lingkungan pendidikan (Gysbers & Henderson,2006b). Tidak ada profesi lain yang
pernah diorganisasi untuk bekerja dengan individu dari perspektif perkembangan dan
preventif yang murni.
Pada dasarnya, bimbingan dan konseling dilakukan dalam bentuk upaya pemahaman,
pencegahan, pemeliharaan dan penyembuhan. Dalam hal ini, Bimbingan mempunyai empat
fungsi utama, yaitu fungsi pemahaman, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi dan fungsi
penyesuaian.
b ) Analisis praktis
Bimbingan dan konseling perkembangan di Sekolah menengah sebagai upaya
pemberitahuan bantuan kepada peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan,
supaya mereka dapat memahami dirinya sehingga mereka sanggup mengarahkan dirinya
dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat serta kehidupan pada umumnya
2. Menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat; serta
3. Merencanakan kehidupan masa depan siswa yang sesuai dengan tuntutan dunia pada
saat ini ataupun masa yang akan datang.
Pada dasarnya mahasiswa tidak bisa lepas dari kesulitan-kesulitan, sehingga mahasiswa tidak
mampu memecahkan sendiri perlu pertolongan orang lain. Pertolongan yang dimaksud
adalah bantuan melalui pelayanan bimbingan dan konseling. Tujuan dari bimbingan dan
konseling di perguruan tinggi tidak berbeda dengan tujuan bimbingan di jenjang pendidikan
di bawahnya., yaitu supaya manusia muda mampu mengatur hidupnya sendiri,
mengembangkan kepribadiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki, menjamin taraf
kesehatan mental yang wajar, mengintegrasikan studinya dalam pola kehidupan sehari-hari,
dan merencanakan masa depannya dengan mengingat situasi hidupnya yang konkret
Bimbingan dan konseling di perguruan tinggi merupakan usaha membantu mahasiswa untuk
mengembangkan dirinya dan mengatasi problemproblem akademik serta problema sosial-
pribadi yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik mereka.
Bimbingan tersebut meliputi layanan bimbingan akademik yang diberikan oleh dosen-dosen
bimbingan pada tingkat jurusan/program, dan bimbingan sosial-pribadi yang diberikan oleh
tim bimbingan dan konseling pada tingkat jurusan/program studi, fakultas, dan universitas.
b ) Analisis praktis
b) Sifat koreksi artinya menunjuk pada segala penyembuhan jika mahasiswa mengalami
suatu yang tidak dipecahkan oleh dirinya sendiri dan memerlukan bantuan orang lain