Anda di halaman 1dari 34

MENGEMBANGKAN KARAKTER

PROFESIONALISME KEBIDANAN
Karakter?
Setiap orang memiliki karakter (sifat
atau watak) masing-masing

Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan,


akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain (kamus bhs
Indonesia, 2008)

We are what repeatedly do (Aristoteles)

D
D D
D
D
Pengertian Karakter ....
Menurut Lorens Bagus (2005), Karakter adalah:
Nama dari seluruh ciri pribadi yang mencakup
perilaku, kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan,
kemampuan, kecenderungan, potensi, nilai-
nilai, dan pola-pola pemikiran, atau suatu
kerangka kepribadian yang relatif mapan yang
memungkinkan ciri-ciri semacam ini
mewujudkan dirinya
Pengertian Karakter ....
Menurut Suyanto, Karakter adalah ....
Cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri
khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama,
baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa,
dan negara.
Individu yang berkarakter baik adalah individu
yang bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggung jawabkan tiap akibat dari
keputusan yang ia buat.
D
a
p •PIKIRAN  KEINGINAN 
a PERBUATAN  
t KARAKTER
D
i
s
i
m
Karakter Personal

Karakter Kinerja

Mengapa Karakter
perlu dibangun?
Hasil penelitian Dr. Marvin Berkowitz (University of
Missouri-St Louis):

Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam


pendidikan karakter  menunjukkan penurunan
drastis perilaku negatif siswa yang menghambat
keberhasilan akademik
Agus Prasetyo & Emusti Rivashinta:

Pendidikan Karakter  cerdas Emosinya


Kecerdasan emosi  bekal terpenting dalam
mempersiapkan anak menyongsong masa depan 
seseorang akan berhasil dalam menghadapi segala
macam tantangan termasuk tantangan untuk
berhasil secara akademik
Joseph Zins dalam bukunya Emotional
Intelligence and School Success:

Faktor-faktor risiko  kegagalan anak di sekolah,


ternyata bukan karena kecerdasan otak 
melainkan pada karakter: rasa percaya diri,
kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul,
kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan
kemampuan berkomunikasi
BAGAIMANA CARA
MEMBANGUN KARAKTER?
Perlu mengembangkan NILAI-NILAI
KARAKTER dalam pendidikan di
KELUARGA, SEKOLAH dan
MASYARAKAT
18 NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
1. Religius 10. Semangat kebangsaan
2. Jujur 11. Cinta tanah air
3. Toleransi 12. Menghargai prestasi
4. Disiplin 13. Bersahabat/ komunikatif
5. Kerja keras 14. Cinta damai
6. Kreatif 15. Gemar membaca
7. Mandiri 16. Peduli Lingkungan
8. Demokratis 17. Peduli Sosial
9. Rasa ingin tahu 18. Tanggung jawab

(UU RI no. 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas)


Selaras visi Prodi:
Mewujudkan PROFESSIONAL BIDAN yang
mempunyai kemampuan holistic care
berorientasi pada perempuan dan keluarga
dalam skala global tahun 2023
NILAI KARAKTER PERSONAL YANG DIKEMBANGKAN
• PERCAYA DIRI
• BIJAKSANA
• OPTIMIS
• FLEKSIBEL
• MOTIVASI DIRI
• PENGEMBANGAN DIRI
• KONTROL DIRI
• MANAJEMEN DIRI
Percaya Diri (Self-confidence)
• Kemampuan individu dalam memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat
dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.
• Orang yang percaya diri biasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap
masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri
sendiri, berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
• Orang yang tidak percaya diri ditandai dengan sikap-sikap yang cenderung
melemahkan semangat hidupnya, seperti minder, pesimis, pasif, apatis dan
cenderung apriori.
Bijaksana
• Sikap seseorang yang selalu bertindak berdasarkan akal sehat dan logis sehingga dapat
bersikap tepat dalam menghadapi setiap keadaan dan peristiwa.
• Bijaksana juga adalah suatu sikap dimana seseorang dapat menyesuaikan atau
menempatkan diri dan segala sesuatunya terhadap keadaan yang sedang terjadi.
• Pada umumnya, orang yang bijaksana dapat mengambil keputusan yang adil, baik
untuk dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
• Bijaksana bukan suatu bentuk kepandaian. Namun, kepandaian seseorang turut
membantu dalam bersikap bijaksana. Orang yang cerdas seringkali dianggap bijaksana
karena kemampuannya dalam mengambil keputusan yang tepat dengan kepala dingin
dan sesuai dengan keadaaan
Optimis
• Adalah paham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan
menyenangkan dan sikap selalu mempunyai harapan baik di segala hal
• Optimisme membawa seseorang pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa
diperbuat tanpa harapan dan percaya diri.
• Berfikir positif yang akan memberikan dorongan sikap dan tingkah laku yang
positif pula.
• Memiliki kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan. Hal ini sangat di anjurkan
dalam agama dan sangat penting sekali agar seseorang dapat terus bertindak
menghadapi tantangan
Fleksibel
• Luwes dan mudah menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya
• kelenturan atau mudah diatur. Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering kali mendengar kata fleksibel bahkan kita sering
mengucapkannya. Kata fleksibel ini juga bisa diartikan seseorang yang
mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru
Motivasi Diri
• Dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga
mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju
pada hal yang lebih baik untuk dirinya.
• Ciri-ciri orang termotivasi  tidak mudah putus asa dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin membuat
prestasinya semakin meningkat.
Pengembangan diri
• Pengembangan diri adalah upaya yang dilakukan individu untuk memenuhi segala
kebutuhannya terhadap aktualisasi diri (Maslow).
• Sedangkan menurut Erik Erikson, pengembangan diri adalah usaha yang dilakukan
manusia dalam menghadapi rintangan emosional di dalam kehidupannya.
• Kegiatan yang meningkatkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat
dan potensi, membangun sumber daya manusia dan memfasilitasi kinerja,
meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan
impian dan cita-cita
Kontrol Diri
• Kompetensi pribadi yang perlu dimiliki oleh setiap individu. Perilaku yang baik,
konstruktif, serta keharmonisan dengan orang lain dipengaruhi oleh kemampuan
individu untuk mengendalikan dirinya
• Bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan dorongan dari dalam
dirinya. Ada dua kriteria yang menentukan, apakah kontrol emosi dapat diterima
secara sosial atau tidak. Kontrol diri dapat diterima bila reaksi masyarakat terhadap
pengendalian emosi adalah positif
Manajemen Diri
• Kemampuan mengatur perilakunya sendiri
• Manajemen diri adalah kemampuan seseorang menetapkan tujuan hidup bagi
dirinya, ia harus mengatur dan mengelola dirinya sebaik-baiknya untuk
membawanya ke arah tercapainya tujuan hidup
• Manajemen diri meliputi dimensi Pikiran  mampu mengendalikan pikiran untuk
mampu berpikir, menganalisa dan mempunyai ingatan yang baik, kreatif dan
memiliki persepi yang baik. Dimensi Tubuh  mampu menjaga tubuh tetap sehat
dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang
cukup. Dimensi Perasaan  memiliki kendali emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-
pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi. Dimensi Spiritual
 memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam koridor
keyakinan dan kepercayaan diri.
Seorang perempuan yang telah menyelesaikan program
pendidikan kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan
(UU Kebidanan No. 4 tahun 2019)
BIDAN yang dalam mengemban tugasnya senantiasa
menjunjung tinggi NILAI-NILAI PROFESIONALISME
KEBIDANAN
professional
caring

professional professional
competence wisdom

The Professionalism

interpersonal Self development


competence

professional
motivation

The Profesionalism (Budiarti, 2019)


NILAI
DESKRIPSI
KARAKTER
memiliki keperdulian di dalam domain professional, bersikap
hangat, terbuka dan peka, mampu mempersepsikan perasaan dan
memberikan dukungan emosional yang tepat, memahami,
KEPEDULIAN bersimpati, dan menunjukkan niat baik serta empati.
PROFESIONAL Bertanggung jawab secara etika dan menghormati klien, tidak
menghakimi, sadar dan memperhatikan latar belakang budaya.
Memberikan perhatian penuh dan membuka akses seluas-luasnya.

kompeten berkomunikasi, mengembangkan kemitraan dengan


klien dan keluarga, bekerjasama dengan klien, keluarga dan
KOMPETENSI sejawat dalam proses asuhan, menjaga hubungan dengan klienn
INTERPERSONAL berdasarkan kepercayaan. Mengetahui cara yang tepat dalam
memberikan informasi agar mudah dipahami.
NILAI
DESKRIPSI
KARAKTER

kompeten dalam domain professional, menerapkan pengetahuan


KOMPETENSI berbasis bukti dalam pekerjaannya, mampu bekerja secara mandiri,
PROFESIONAL memiliki semua kompetensi yang diperlukan untuk memberikan
asuhan yang tepat.

memiliki kearifan didalam domain professional. mampu mengintegrasikan


pengetahuan dengan prosedur, tahu apa yang harus dilakukan dan alasan
melakukannya. Tahu bagaimana menciptakan lingkungan yang tenang, yang
KEARIFAN dapat meningkatkan kenyamanan, dan menciptakan lingkungan yang damai
PROFESIONAL di sekitarnya. memberi keyakinan kepada klien bahwa segala rahasianya
terjaga. Bertanggung jawab secara professional atas segala keputusan
klinis yang dibuatnya. Tahu kapan harus melakukan kolaborasi dan
rujukan apabila dibutuhkan.
/
NILAI
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KARAKTER
DESKRIPSI
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Berupaya untuk terus mengembangkan dirinya baik secara
mmm pribadi maupun professional. Mengetahui bagaimana cara
mengevaluasi dan mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan
keterampilannya sendiri dalam pekerjaannya. Terus menerus
PENGEMBANGAN mengevaluasi dirinya. Mengetahui sikap dan perasaannya sendiri.
DIRI Mengetahui kekuatan, keterbatasan dan kemampuan dirinya,
mengakui kelemahan dan kebutuhan belajarnya. Mengetahui
Batasan pengetahuan dan kompetensi dirinya dan mengetahui
batasan pengetahuan dan kompetensi profesi lain.

Dorongan/ alasan yang mendorong seseorang untuk menjadi


MOTIVASI tenaga kesehatan. Keinginan untuk mengabdi, panggilan jiwa,
PROFESIONAL bukan semata-mata karena alasan materi, dan melakukan
tugasnya dengan tulus dan ikhlas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai