Anda di halaman 1dari 2

Ayu Idaningsih, S.Si.T., M.Kes .

Asuhan Kebidanan Kehamilan; Buku Lovrinz


Publishing. (2021). (n.p.): LovRinz Publishing. Hal. 133
a. Dukungan dan peran sserta suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu hamil
dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI. Suami
sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil Wanita
mengalami perubahan fisik maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan
membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap
masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama mengalami kehamilan.
b. Keterlibatan suami sejak awal kehamilan, sudah pasti akan mempermudah dan meringankan
pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya akbiat
hadirnya sesosok “manusia mungil” di dalam perutnya. Bahkan, keikutsertaan suami secara aktif
dalam masa kehamilan, dapat mempengaruhi keberhasilan seorang istri dalam mencukupi
kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan seberapa besar peran dan keterlibatan suami
dalam masa-masa kehamilannya.
c. Saat hamil merupakan saat yang sensitive bagi seorang Wanita, jadi sebisa mungkin seorang
suamimemberikan suasana yang mendukung perasaan istri, misalnya dengan mengajak istri jalan-
jalan ringan, menemani istri ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya serta tidak membuat
masalah dalam komunikasi. Diperoleh tidaknya dukungan suami tergantung dari keintiman
hubungan, dan ada tidaknya masalah atau kekhawatiran akan bayinya.
d. (Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Ayu Idaningsih, S.Si.T., M.Kes. LovRinz Publishing,
Cirebon, 2016)

Asuhan Kehamilan Kebidanan, Lusiana Gultom, SST, M.Kes, Julietta Hutabarat, S.Psi, M.Keb, 2020, Zifatama
Jawara, Sidoarjo hal 182-183
Perubahan Adaptasi Psikologi Ibu Hamil Trimester I, II, III
Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang Wanita yang sedang hamil, terutama
dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama hamil. Seorang Wanita akan merasa tenang dan
nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat.
1. Suami
a. Dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti meningkatkan kesiapan ibu
hamil dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI.
Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil
Wanita mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Tugas penting suami yaitu
memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri
mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi
kesulitan-kesulitan selama mengalami kehamilan.
b. Keterlibatan suami sejak awal masa kehamilan, sudah pasti akan mempermudah dan
meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada
tubuhnya akibat hadir sesosok “manusia mungil” di dalam perutnya. Bahkan, keikutsertaan
suami secara aktif dalam masa kehamilan, dapat mempengaruhi keberhasilan seorang istri
dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan seberapa besar peran
dan keterlibatan suami dalam masa-masa kehamilannya.
c. Saat hamil merupakan saat yang sensitive bagi seorang wanita, jadi sebisa mungkin seorang
suamimemberikan suasana yang mendukung perasaan istri, misalnya dengan mengajak istri
jalan-jalan ringan, menemani istri ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya serta tidak
membuat masalah dalam komunikasi.
Orang yang paling penting bagi seorang Wanita hamil biasanya ialah ayah sang anak. Semakin banyak bukti
menunjukkan bahwa Wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangan prianya selama hamil akan
menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit komplikasi persalinan, dan lebih mudah
melakukan penyesuaian selama masa nifas. Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukkan Wanita selama ia
hamil, kebuthan pertama ialah menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai. Kebutuhan kedua
ialah merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang anak dan mengasimilasi bayi tersebut ke
dalam keluarga.
Peran keluarga khususnya suami, sangat diperlukan bagi seorang Wanita hamil. Keterlibatan dan dukungan
yang diberikan suami kepada kehamilan akan mempererat hubungan antara ayah anak dan suami istri.
Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya.
Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat. Dukungan yang dapat diberikan oleh suami misalnya
mengantar ibu memeriksakan kehamilan, memenuhi keinginan ibu hamil yang ngidam, mengingatkan
minum tablet besi, maupun membantu ibu melakukan kegiatan rumah tangga selama ibu hamil. Walaupun
suami melakukan hal kecil namun mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan keadaan psikologis
ibu hamil ke arah yang lebih baik.

Ira Jayanti, S.ST, SKM, M.Keb, Evidence Based dalam praktik kebidanan, 2019, Yogyakarta, CV. Budi Utama

Anda mungkin juga menyukai