Anda di halaman 1dari 2

Women and Family Partnership

PengertianWomen and Family partnership adalah adanya keterkaitan antara wanita


hamil dengan keluarganya. Keterkaitan disini karena adanya dukungan ,kerjasama
anggota keluarga dengan wanita atau ibu dalam masa kehamilan, persalinan, nifas.
Ketika wanita dalam masa kehamilan sampai masa nifas, keluarga mempunyai peran
penting dalam hal psikologis seorang ibu.

FaktorFaktor yang mempengaruhi hubungan wanita dan keluarga antara lain:

1.      Dukungan keluarga disini yaitu dukungan psikologis berupa perhatian yang diberikan
kepada ibu yang sedang hamil dalam hal menjaga kehamilannya dan memberikan rasa
tenang kepada ibu agar kondisi  ibu dan calon bayi terjaga.

2. Pengaruh lingkungan terhadap wanita hamil yaitu keterlibatan wanita terhadap


interaksi masyarakat dalam lingkungan sosial yang bisa berdampak positif maupun
negatif

3.      Kondisi psikologis ibu Pengaruh kondisi psikologis seorang wanita hamil yaitu ketika
kehamilan bagi calon ibu yang baru pertama kali mengalami masa kehamilan akan
membawa dampak bagi perubahan psikologis, perubahan emosi ini merupakan hal
yang wajar akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil.
Hal ini menyebabkan calon ibu mudah mengalami perubahan emosi seperti:
·         Bahagia
·         Sensitif mudah sedih dan lain-lain.

Woman and family patnership. Partnership antara ibu dan bidan dapat
berjalan dengan baik, begitu pula dengan keluarganya karena bidan
memberikan kiat berupa praktik sentuhan persalinan pada suami atau
keluarga yang mendukung ibu agar proses persalinan dapat dilalui dengan
baik. Praktik ini juga memungkinkan bidan membina hubungan dengan ibu
sehingga terjadi ikatan yang erat. Dengan ikat yang erat ini bidan mendapat
kepercayaan dari ibu sebagai pendamping persalinanya. Membangun
hubungan dengan keluarga khususnya pasangannya, dengan sendirinya
suami dapat menghargai istrinya, karena dapat mengalami proses persalinan
yang begitu menyakitkan sendirian, tanpa bisa dibantu olehnya.
Akibatnya hak-hak istrinya akan mendapat tempat untuk dihargai.
Pandangan terhadap istrinya akan berubah. Ibu dapat menentukan hak
reproduksinya sendiri yang merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Selain terbina ikatan dengan ibu, juga ikatan dengan suami atau anggota
keluarga lainnya. Hal ini dapat memberikan keuntungan pada kedua belah
pihak, karena keberlanjutan asuhan dapat berlangung, karena telah terbina
percayaan antara bidan dengan ibu serta keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai