Hubungan ibu dengan anak dimulai selama hamil, ketika ibu mengkhayal
dan memimpikan dirinya sebagai ibu.
Hubungan Ibu dan Anak Berkembang
Dalam 3 Fase Selama Hamil
◦ Fase 1
1. Pikiran terpusat pada dirinya
2. Menyadari kenyataan dirinya hamil
3. Fetus adalah bagian dari dirinya
4. Fetus seolah-olah tidak nyata
◦ Fase 2
1. Menerima tumbuhnya fetus yg merupakan makhluk yg berbeda dg
dirinya
2. Timbul pernyataan “saya akan mempunyai seorang bayi”
3. Menerima kenyataan mendengar denyut jantung janin, merasakan
gerakan
4. Terlibat dlm hubungan ibu-anak, asuhan dan tanggungjawab
5. Tumbuh kesadaran bahwa bayinya adalah makhluk yang tidak
terpisah dri tubuhnya
◦ Fase 3
1. Merasa Realistik
2. Mempersiapkan kelahiran
3. Persiapan menjadi orang tua
4. Spekulasi mengenai jenis kelamin anak
5. Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinganya ke perut ibu
dan berbicara dengan fetus
Respon Psikologis Keluarga Yang
Mengharapkan Kehamilan
Untuk keluarga pemula, kehamilan adalah periode transisi dari masa
anak-anak menjadi orang tua dengan karakteristik yang menetap dan
mempunyai tanggung jawab.
Anggota keluarga yang lain sprt kakek/nenek,anak2 harus
menyesuaikandiri dengan ibu hamil. Untuk beberapa pasangan
kehamilan dpt berkembang menjadi krisis yg merupakan gangguan atau
konflik dan tidak dapat memelihara keseimbangan. Jika keluarga
mampu menanggulangi krisis, maka fungsi keluarga akan kembali
normal dan terjadi ikatan yg lebih besar.
Respon Emosional Ibu Saat Hamil
◦ TM1 : Ambivalen, cemas, depresi
◦ TM2 : Menerima kehamilan, murung, perubahan citra tubuh
◦ TM3 : Memiliki perasaan aneh, sembrono, lebih introvert,merefleksikan
pengalaman masa lalu