KESEIMBANGAN VETERAN
JAWA TIMUR
EKONOMI
2 SEKTOR
WHAT YOU WILL LEARN? 0
Fungsi Konsumsi (C) Fungsi Tabungan (S)
C = Konsumsi Rumah Tangga S = −a + (1 − b)Y S = Tabungan Rumah Tangga
C = a + bY
a = Konsumsi otonom -a = Tabungan otonom
b = MPC (1-b) = MPS
∆C ∆S
MPC = MPS =
∆Y MPC = Marginal Propensity to Consume ∆Y MPS = Marginal Propensity to Save
∆C = Perubahan Konsumsi RT ∆S = Perubahan Tabungan RT
∆Y = Perubahan Pendapatan S ∆Y = Perubahan Pendapatan
C
APC = APS =
Y APC = Average Propensity to Consume Y APS = Average Propensity to Save
Perekonomian dua sektor juga disebut SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN EKONOMI SUBSITEN
perekonomian tertutup atau sederhana (Aliran 1 & 2)
atau keynesian sederhana
Aliran 1: Pendapatan faktor-faktor produksi
(gaji/upah, sewa, bunga & laba)
Perekonomian dua sektor terdiri dari sektor
rumah tangga dan perusahaan RUMAH
PERUSAHAAN
TANGGA
Aliran 5 Aliran 3
Pada perekonomian dua sektor, nilai
Investasi Tabungan
pendapatan disposable sama dengan
pendapatan nasional (Yd=Y) Aliran 2: Konsumsi rumah tangga
PEMBENTUKAN LEMBAGA
MODAL Aliran 4: Pinjaman KEUANGAN
HUBUNGAN PENDAPATAN,
ANTARA KONSUMSI & TABUNGAN
0
Persamaan Aljabar
Pendapatan Konsumsi Tabungan
Nasional Rumah Tangga Rumah Tangga Y=C+S C = a + bY S = −a + (1 − b)Y
(Y) (C) (S) a = Konsumsi otonom -a = Tabungan otonom
b = MPC (1-b) = MPS
0 125 -125
100 200 -100 Konsumsi tetap ada meskipun tidak ada pendapatan
Konsumsi yang harus dikeluarkan akan dipenuhi melalui
200 275 -75 harta atau tabungan masa lalu
300 350 -50
Saat pendapatan rendah, RT mengeluarkan tabungan
400 425 -25 RT menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk
membiayai pengeluaran konsumsinya
500 500 0
Peningkatan pendapatan, meningkatkan konsumsi
600 575 25 Seiring bertambahnya pendapatan, konsumsi akan
700 650 50 mengalami peningkatan. Umumnya pertambahan
pendapatan lebih besar dari pertambahan konsumsi.
800 725 75
Saat pendapatan tinggi, RT menabung
900 800 100
Saat pendapatan tinggi RT tidak lagi mengeluarkan
1000 875 125 tabungan, namun mampu menabung dari sebagian
pendapatannya.
MPC APC & MPS APS
Marginal Propensity Average Propensity Marginal Propensity Average Propensity
0
to Consume to Consume to Save to Save
Pendapatan
Nasional
(Y) MPC MPS MPC+MPS APC APS APC+APS
MPC + MPS = 1
200 1,50 -0,50 1
400 0,75 0,25 1 1,125 -0,25 1 APC + APS = 1
600 0,75 0,25 1 1,00 0 1
800 0,75 0,25 1 0,9375 0,0625 1
Y C S
0 90 -90 C
120 180 -60
720
240 270 -30
630
360 360 0 Y BEP
540
Y=C
480 450 30
450
600 540 60
MPC 360
Y=C
720 630 90 90
= 0,75
120 270
840 720 120
MPS 180 S
960 810 150 1 − 0,75 = 0,25
90
1080 900 180 C=90+0,75Y 45°
Y
1200 990 210 S=-90+0,25Y
360
-90
INVESTASI 0
Investasi
Investasi bukan membeli saham
Pendapatan Nasional
KESEIMBANGAN EKONOMI 0
Keseimbangan Ekonomi (triliun rupiah)
Pengeluaran
Agregat
Y C S I (AE)
AE = C + I
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 Ekspansi
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
Keseimbangan ekonomi
720 630 90 120 750 terjadi ketika
Y C S I (AE) AE
900 Y=AE
0 90 -90 120 210 C
810
120 180 -60 120 300
720
240 270 -30 120 390
630
360 360 0 120 480
540
480 450 30 120 570
450
600 540 60 120 660
360 Y BEP
720 630 90 120 750
270
840 720 120 120 840
180
S=I S
960 810 150 120 930
I
90
1080 900 180 120 1020 45°
Y
1200 990 210 120 1110 360 840
-90
KESEIMBANGAN EKONOMI 10
Keseimbangan Ekonomi (triliun rupiah) Jika soal menggunakan pendekatan aljabar
Diketahui fungsi konsumsi 𝐂 = 𝟗𝟎 + 𝟎, 𝟕𝟓𝐘 sedangkan fungsi
Y C S I (AE) investasi adalah 𝐈 = 𝟏𝟐 . Carilah tingkat pendapatan nasional
0 90 -90 120 210 pada keseimbangan!
∆I
∆Y = Y1 = Y + ∆Y
MPS = 840 + 80
= 920
Terjadi kenaikan investasi
Rp 20T, maka… 230 Y=AE
I = 120 + 20
= 140
Y1 = C+I 210
Y1 = 90 + 0,75Y + 140
0,25Y1 = 230 45°
Y
Y1 = 920 840 920
REFERENSI
Free File Downloads
s.id/ekMakro
EXPLORE FURTHER
Mahasiswa entrepreneur