Anda di halaman 1dari 16

“FUNGSI KONSUMSI,

FUNGSI TABUNGAN,
DAN INVESTASI”
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Dosen Pengampu: Akmal Huda Nasution, SE., M.Si
Kelompok 2

Al Hafizd Latief (7211220005)


Audyla Arsukra Panjaitan (7213220006)
Candruka Desha Arrayan (7213520014)
Chintia Rindiani (7213520001)
Ella Humaira (7213220023)
Fajar Setiawan (7213520013)
Fungsi Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau


menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang atau jasa, untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Fungsi konsumsi
adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional.
Fungsi konsumsi merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara
konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Pada umumnya, fungsi konsumsi
diasumsikan mempunyai persamaan linear sebagai berikut.

C = a + bY Keterangan:
C = tingkat konsumsi
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada
saat pendapatan nol.
b = kecondongan konsumsi marginal
Y = tingkat pendapatan nasional
Fungsi Konsumsi
Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
C = a + bY
a = (APC – MPC) Y

Average Propencity to Consum(APC), artinya


Untuk mengetahui besarnya b, dapat dihitung hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. APC
dengan menggunakan rumus: MPC (Marginal adalah perbandingan antara besarnya
Propencity to Consume)adalah angka perbandingan konsumsi pada suatu tingkat pendapatan
antara besarnya perubahan konsumsi dengan nasional (C) dengan besarnya tingkat
besarnya pendapatan nasional, sehingga dapat pendapatan nasional itu sendiri (Y).
dirumuskan: Bila ditulis dengan rumus adalah:
MPC = ΔC/ΔY
APC = C/Y
ΔC = perubahan konsumsi
ΔY = perubahan pendapatan sedangkan b atau MPC :

MPC = ΔC/ΔY
Fungsi Konsumsi

Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan


Break Even Point (BEP). Adapun maksud tingkat pendapatan BEP adalah
tingkat pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama dengan
besarnya pengeluaran untuk konsumsi, yang dapat dirumuskan:

Y = C atau Y – C = 0.

C = fungsi konsumsi
Y = tingkat pendapatan (BEP)
Fungsi Konsumsi

Contoh Soal:

Diketahui data pendapatan suatu negara beserta konsumsi sebagai berikut:


a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000 miliar, besar konsumsi
per tahun Rp950 miliar.
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200 miliar, besar konsumsi
per tahun Rp1.100 miliar.

Tentukan:
a. Fungsi konsumsi.
b. Tingkat pendapatan (BEP).
A. Mencari fungsi konsumsi

C = a + bY

● a = (APC-MPC)Y
APC = C/Y MPC = ΔC/ΔY Y = 1000
= 1100-950/1200-1000
= 950/1000 = 150/200
= 0,95 = 0,75
maka,
a = (APC-MPC)Y
= (0,95-0,75)1000
= (0,20)1000
= 200

● b  MPC = ΔC/ΔY
= 0,75
maka,
b = 0,75
C = a + bY
= 200 + 0,75Y
Jadi fungsi konsumsinya C = 200 + 0,75Y
B. Mencari tingkat pendapatan (BEP)

Y–C=0
Y – (200 + 0,75Y) = 0
Y – 200 – 0,75Y = 0
Y – 0,75Y = 200
0,25Y = 200
Y = 800

Jadi tingkat pendapatan (BEP) nya adalah Rp 800 miliar


Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
Jadi, fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan
antara tabungan dan pendapatan.
MPS (Marginal Propencity to Save) adalah
perbandingan antara bertambahnya
S = -a + (1 – b) Y
tabungan dengan bertambahnya
pendapatan nasional, yang dapat
syarat mutlak : - a : harus negatif
dirumuskan sebagai berikut.
- (1 – b) : harus positif
Keterangan : a = besarnya pengeluaran konsumsi MPS = ΔS/ΔY
Y = tingkat pendapatan nasional
ΔS = pertambahan tabungan
S = tingkat tabungan
ΔY = pertambahan pendapatan
1 – b = MPS
Contoh :
Diketahui pada saat pendapatan Rp1000 maka jumlah tabungannya adalah Rp50 dan
pada saat pendapatan Rp1200 maka jumlah tabungannya adalah Rp100. Tentukan
fungsi tabungannya!
Jawaban : Pertama-tama, cari dulu nilai MPS dan APS nya!

MPS = ∆S/∆Y Setelah dapat nilai MPS dan APS, lalu cari nilai -a nya!
MPS = 50/200 -a = (APS-MPS)Y
MPS = 0.25 -a = (0.05 - 0.25) 1000
-a = -200
APS = S/Y
APS = 50/1000 Lalu, masukan nilai-nilai yang sudah dicari kebentuk fungsi
APS = 0.05 tabungan!
S = -a + (1-b)Y
S = -200 + (1-b)Y
S = -200 + 0.25Y
Jadi fungsi tabungannya adalah S = -200 + 0.25Y
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Konsumsi dan Tabungan

● Keadaan Perekonomian
● Suku Bunga
● Kekayaan yang Telah Dimiliki
● Budaya Berhemat
● Distribusi Pendapatan
● Dana Pensiun
Investasi
Investasi adalah memberikan sesuatu kepada investor untuk
dikembangkandan hasil dari sesuatu yang dikembangkan
tersebut akan diberikan keuntungan sesuai dengan perjanjian.
Adapun beberapa manfaat yang bisa di dapatkan dalam
berinvestasi, misalnya seperti:

A. Dapat meningkatkan aset


B. Dapat memenuhi kebutuhan hidup di masa depan
C. Hidup jadi lebih hemat
D. Mencegah dari tanggungan hutang
JENIS-JENIS INVESTASI

Adapun Beberapa Investasi Finansial seperti :


1. Deposito
2. Saham
3. Obligasi
4. Reksa dana
5. Menabung
Adapun Beberapa Investasi pada sektor rill atau
barang, misalnya seperti:

a. Sektor Manufaktur
b. Properti
c. Teknologi
d. Emas
KESIMPULAN
 Semakin besar pendapatan seseorang maka semakin banyak
tingkat konsumsinya, dan tingkat tabungan akan bertambah. Begitu
pula sebaliknya apabila semakin kecil pendapatan seseorang maka
semakin menurun tingkat konsumsi dan tingkat tabungan seseorang.
 Hubungan antara konsumsi, tabungan, dan pendapatan adalah :
Pada saat pendapatan rendah, tabungan akan dipakai untuk
membiayai konsumsi. Dan pada saat pendapatan meningkat, maka
konsumsi seseorang meningkat. Seseorang biasanya akan
menabung pada saat pendapatan meningkat.
 Faktor yang paling penting dalam menentukan investasi adalah
keuntungan yang diramalkan dan tingkat bunga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai