yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi
pendapatan nasional dalam bentuk perekonomian. Fungsi tabungan adalah suatu fungsi
sesuatu kepada orang lain untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang
A. FUNGSI KONSUMSI
menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang atau jasa, untuk
suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah
C = a + bY
Keterangan:
C = tingkat konsumsi
dapat dirumuskan:
MPC = ΔC/ΔY
ΔC = perubahan konsumsi
ΔY = perubahan pendapatan
a = (APC – MPC) Y
rata-rata. APC adalah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat
pendapatan nasional (C) dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri
(Y).
Bila ditulis dengan rumus adalah:
Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan Break
Even Point (BEP). Adapun maksud tingkat pendapatan BEP adalah tingkat
Y = C atau Y – C = 0.
C = fungsi konsumsi
Contoh Soal
a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000 miliar, besar konsumsi
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200 miliar, besar konsumsi
Tentukan:
a. Fungsi konsumsi.
a = (APC – MPC) Y
= (0,95 – 0,75)1000
= 0,20 x 1000
= 200 miliar
C = 200 + 0,75Y
Y–C =0
Y – 200 + 0,75Y =0
Y = 800 miliar
atau setiap kemampuan dan kesediaan untuk menahan sebagian dari hasrat
pendapatan.
berikut.
Y=C+S
S = Y – C padahal C = a + bY,
sehingga S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 – b) Y
S = -a + (1 – b) Y
syarat mutlak :
-a : harus negatif
- (1 – b) : harus positif
Keterangan :
S = tingkat tabungan
1 – b = MPS
MPS = ΔS/ΔY
ΔS = pertambahan tabungan
ΔY = pertambahan pendapatan
Contoh :
Diketahui pada saat pendapatan Rp1000 maka jumlah tabungannya adalah Rp50
dan pada saat pendapatan Rp1200 maka jumlah tabungannya adalah Rp100.
Jawaban :
MPS = ∆S/∆Y
MPS = 50/200
MPS = 0.25
APS = S/Y
APS = 50/1000
APS = 0.05
Setelah dapat nilai MPS dan APS, lalu cari nilai -a nya!
-a = (APS-MPS)Y
-a = -200
S = -a + (1-b)Y
S = -200 + (1-b)Y
S = -200 + 0.25Y
Pembahasan mengenai fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yang telah kita
tabungan. Selain pendapatan, masih ada beberapa faktor lain yang bisa
b. Suku Bunga
Bila suku bunga tinggi, masyarakat akan lebih suka menabung dan akan
akan memperoleh jumlah bunga yang besar. Sebaliknya, bila suku bunga
konsumsi.
Bila suatu rumah tangga telah memiliki kekayaan yang cukup atau
berlebih, hasil dari bekerja atau mendapat warisan maka rumah tangga tersebut
cenderung kurang aktif menabung dan lebih aktif melakukan konsumsi., bila
suatu rumah tangga belum memiliki kekayaan yang cukup maka rumah tangga
yang diinginkan.
d. Budaya Berhemat
pendapatan. Ada kelompok masyarakat yang sangat suka berhemat dan selalu
berhemat.
e. Distribusi Pendapatan
f. Dana Pensiun
Bila pemerintah suatu negara memberikan dana pensiun yang tinggi maka
Sebaliknya, bila dana pensiun rendah, para pegawai cenderung labih aktif
dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan diberikan keuntungan
misalnya seperti:
Misalnya kamu menabung untuk masa depan merupakan salah satu cara
yang tepat untuk berinvestasi. Atau kamu dapat membeli tanah saat ini untuk
sebuah investasi, kemudian menjualnya di masa yang akan datang dengan nilai
yang berkali-kali lipat dari harga saat membelinya, atau pada tanah tersebut bisa
Tentunya kita tidak tahu kebutuhan apa saja yang diperlukan di masa
depan. Untuk mencapai target yang telah di rencanakan di masa yang akan
datang misalnya kita ingin membeli rumah, kendaraan dan kebutuhan lainnya.
Maka hal tersebut akan lebih cepat tercapai jika mulai melakukan
harus dipenuhi, terutama mengenai kebutuhan akan gaya hidup. Pastinya setiap
gaya hidupnya dan tentunya dia akan terjerat hutang. Maka dengan investasi
kita dapat mencegah terjerat hutang, karena kita akan selalu memiliki komitmen
yang kuat untuk menghindari jeratan hutang yaitu dengan cara gaya hidup
hemat.
investasi yaitu :
1. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa
depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya
padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa
menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan
kaya dalam sekejap. Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar
yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula).
Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat
akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis
Jenis-Jenis Investasi
a. Deposito
1. Deposito berjangka
waktu pendek yang umumnya tidak lebih dari satu tahun, dan pada saat jatuh
2. Sertifikat deposito
Pada deposito ini umumnya bunga akan diterima di bagian awal,
waktunya biasanya sama dengan deposito berjangka, yaitu tidak lebih dari
b. Saham
syarat tertentu. Jika memiliki saham pada suatu perusahaan maka sama halnya
c. Obligasi
Yaitu surat tanda bukti dari pernyataan hutang, maksudnya suatu bukti
lembaga tertentu. Jadi pihak yang berhutang akan membayar bunga dalam
memberikan pendapatan yang tetap dan bunga yang besar daripada deposito.
Kerugiannya biasanya jika pihak yang berhutang bangkrut maka tidak dapat
d. Reksa dana
kolektif. Lalu dana yang terkumpul akan dikelola oleh manager investasi, yang
dimana nantinya dana yang terkumpul akan di investasikan. Biasanya jika
para investor. Reksa dana saat ini merupakan salah satu jenis dari investasi yang
perkembangannya cukup pesat, Meski begitu masih banyak orang yang belum
e. Menabung
Adapun Beberapa Investasi pada sektor rill atau barang, misalnya seperti:
a. Sektor Manufaktur
bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi untuk di olah lagi sehingga
menjadi barang yang mempunyai nilai guna yang tinggi. Biasanya dalam sektor
ini ada juga yang berbasis kepada jasa transportasi, otomotif, agrobisnis dan
lain-lain.
b. Properti
Yaitu investasi pada semua sektor yang ada hubungannya dengan bangunan,
c. Teknologi
d. Emas
Harga emas cenderung selalu stabil bahkan selalu naik setiap tahunnya. Banyak
harganya mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan emas yang di investasikan
memiliki alasan seperti karena emas mudah dijual, memiliki daya tahan yang
lama, dan yang paling utama yaitu harganya yang stabil. Mungkin kelemahan
jika berinvestasi emas misalnya seperti ada kemungkinan nilai emas mengalami
penurunan tapi hal seperti ini relatif jarang terjadi dan tidak memberikan
penghasilan rutin.