Anda di halaman 1dari 19

PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN Dr.

Lalu Solihin
TERTUTUP SEDERHANA
POKOK BAHASAN
Konsep dan pengertian fungsi konsumsi
Konsep dan pengertian fungsi tabungan
Konsep dan pengertian fungsi investasi
Menentukan pendapatan keseimbangan secara verbal, grafis dan
matematis
Menganalisis angka pengganda
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun.
Pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan
nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk
keperluan konsumsi dan tabungan.
a. Ditinjau dari segi perseorangan

b. Ditinjau dari segi perusahaan/pengusaha

(John Maynard Keynes)


PERUBAHAN PENDAPATAN
1) MPC (Marginal Propencity to Consume) adalah angka perbandingan antara besarnya
perubahan konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional, sehingga dapat dirumuskan:

ΔC = selisih konsumsi atau tambahan konsumsi atau perubahan konsumsi


ΔY = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan atau perubahan pendapatan

2) MPS (Marginal Propencity to Save) eadalah perbandingan antara


bertambahnya tabungan dengan bertambahnya pendapatan nasional, yang dapat
dirumuskan sebagai berikut.

ΔS = selisih tabungan atau tambahan tabungan atau perubahan tabungan


ΔY = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan atau perubahan pendapatan
RUMUS DASAR
Misalnya SI A memiliki pendapatan sebesar 9.000.000 rupiah per bulan, dengan
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebesar 4.000.000 per bulan
Y = 9.000.000 S = Y – C  Rp.9.000.000 – Rp.4.000.000 =Rp.5.000.000

C = 4.000.000 Y = C + S  Rp.4.000.000 + Rp.5.000.000 = Rp.9.000.000

S = 5.000.000 C = Y – S  Rp.9.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp.4.000.000

- Konsumsi
- Investasi/tabungan

C = a + bYd
C = 1.000.000 + 0,75Yd
FUNGSI KONSUMSI
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan
pendapatan (Y). Pada umumnya, fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear
sebagai berikut.

Keterangan:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada saat pendapatan nol atau autonomous
consumption (konsumsi otonom).
b = MPC yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan pengeluaran.
FUNGSI KONSUMSI
Untuk mengetahui besarnya a, dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:

Di mana Average Propencity to Consume (APC), artinya hasrat untuk


berkonsumsi rata-rata. APC adalah perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional (C) dengan
besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri (Y).
FUNGSI TABUNGAN
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S)
dengan pendapatan (Y). Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat
ditentukan sebagai berikut:
Y=C+S
S = Y – C padahal C = a + bY,
sehingga
S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 – b) Y
Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut.

1 – b = MPS yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan


MULTIFLIER EFECT
Setiap satu rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat meningkatkan
permintaan agregat dari barang dan jasa lebih dari satu rupihan

Ekspansi fiscal Pendapatan Agregat


(G) naik naik Konsumsi naik
Demand naik
Hubungan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
KATA KUNCI
 Pendapatan: jumlah balas jasa yang diterima oleh
factor produksi selama satu tahun atau per bulan
(Income:Y)
 Konsumsi: bagian dari pendapatan yang dibelanjakan
(Consumption: C)
 Tabungan : bagian dari pendapatan yang disimpan
(tidak dibelanjakan (Saving=S))
a=(0,8-0,66)5.000.000
MENCARI FUNGSI C DAN S a=(0,14)5.000.000
Konstanta/konsumsi otonom a= 700.000

C = a + bY Menghitung a = (APC – MPC).Y1 Langkah 3: Cari b:


S = -a + (1-b)Y 𝑐1 ∆𝐶 B=MPC =0,66
𝑌1 ∆𝑌
Langkah 4: Masukkan rumus
Langkah 1: Langkah 2: C=a+by
Y C (APC – MPC).Y1 C= 700.000+0,66Y
5.000.000 4.000.000 S= -700.000+(1-0,66)Y
4.000.000 2.000.000
8.000.000 6.000.000
5.000.000 3.000.000 S= -700.000+0,34Y

APC =0,8 MPC =0,66


TABUNGAN DAN INVESTASI
 Keynes 
S=I artinya tidak semua penghasilan masyarakat dikonsumsi, ada yang ditabung.uang yang ditabung inilah yang
terakumulasi menjadi variable investasi

 klasik  Keynes

S = f (Y)

Fungsi Tabungan: - a = dissaving, artinya ketika tidak ada penghasilan maka tidak ada saving makanya
tandanya minus a

MPS = Marginal Propensity to


Save/tambahan tabungan akibat
tambahan pendapatan
GABUNGAN FUNGSI KONSUMSI + FUNGSI TABUNGAN
MENGANALISIS ANGKA PENGGANDA (MULTIFLIER EFFECT)
Angka yang menunjukkan perubahan konsumsi dan tabungan karena adanya perubahan pendapatan
nasional.
Misal:
Rumus:
C = 1.000.000 + 0,75Y k = 1/(1-b)
Maka: k = 1/(1-0,75)
k= 1/0,25
k=4  angka pengganda
𝑇𝑥0 =⇒ −𝑦
𝑇𝑟0 =⇒ +𝑦
𝐼0
𝐺0
https://www.youtube.com/watch?v=LoT-FnEXF3Y

MENGANALISIS ANGKA PENGGANDA


Rumus:

𝑇𝑥0 + 𝑇𝑟0
𝑇𝑥0 + 𝑇𝑟0
𝑇𝑥0 + 𝑇𝑟0
𝑇𝑥0 =⇒ −𝑦 𝑇𝑥0 + 𝑇𝑟0
𝑇𝑟0 =⇒ +𝑦 𝑌=
𝑇𝑥0 + 𝑇𝑟0
1−𝑏
𝐼0
𝐺0 𝑘𝑇𝑥 =
1−𝑏
𝑘𝑇𝑟 =
1−𝑏
𝑘𝐼 =
1−𝑏
𝑘𝐺 =
1−𝑏
PENENTUAN PENDAPATAN KESEIMBANGAN
Pada suatu perekonomian Negara “X” dikethaui fungsi konsumsi C=80 Miyar + 0,6Y, sedangkan besarnya pengeluaran
investasi sebesar Rp. 20 Milyar. Tentukan:
A. besarnya pendapatan nasional keseimbagnan
B. besarnya konsumsi keseimbangan
C. Besarnya tabungan keseimbangan

a. Y = C + I b. C = 80M + 0,6Y C. S = -80M + 0,4Y


= 80M + 0,6 (250M) = -80M + 0,4(250M)
Y = 80 M + 0,6Y + 20 M
= 80M + 150M = -80M + 100M
Y . 0,6Y= 100 M
= 230 M = 20 M
0,4Y= 100 M
Y= 250 M

Anda mungkin juga menyukai