Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN FUNGSI

dalam EKONOMI MAKRO

MATEMATIKA EKONOMI
Fungsi Konsumsi
 Konsumsidapat diartikan sebagai hubungan persamaan anatara pengeluaran untuk
konsumsi dengan pendapatan.

Bentuk umum persamaan fungsi konsumsi adalah:


C = a + bY
Dimana;
C = konsumsi
a = konsumsi otonom, yaitu besarnya konsumsi jika tidak ada pendapatan
b = kecenderungan konsumsi (MPC: Marginal Prospensity to Consume) yang
menunjukan perubahan konsumsi akibat perubahan pendapatan.
MPC =
Y = pendapatan

W
Fungsi Tabungan
 Tabungandapat diartikan sebagai bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
Secara matematika dapat dilihat,
Y=C+S
S=Y–C
S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 –b)Y

Dimana;
-a = tabungan otonom, besarnya tabungan jika tidak ada pendapatan.
1 – b = kecenderungan untuk menabung (MPS: Marginal Prospensity to Saving)
yang menunjukan perubahan tabungan akibat perubahan pendapatan.
MPS =

W
Contoh Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Hasil survey tahun 2021? pada suatu wilayah, pendapatan buruh sebesar Rp
2.200.000,-/bulan dengan tingkat konsumsi sebesar Rp 2.000.000,-/bulan. Lima tahun
berikutnya dilakukan survey di wilayah yang sama pendapatan buruh wilayah tersebut
meningkat sebesar Rp 3.700.000,-/ bulan dan konsumsinya juga naik sebesar Rp
3.200.000,-/bulan. Dari data tersebut buatlah fungsi konsumsi dan tabungan, tingkat
keseimbangan pendapatan, konsumsi dan tabungan jika pendapatan Rp
4.000.000/bulan.

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Pengertian :
Pendapatan Nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
masyarakat di suatu negara yang dihasilkan dari penjualan faktor produksi dalam satu
periode.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional adalah:


• Ketersediaan faktor produksi
• Keterampilan dan keahlian tenaga kerja
• Kemajuan teknologi
• Stabilitas nasional

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Rumus pendapatan nasional:

Y=C+S
Keterangan:
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
S = tabungan

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Contoh soal:
Jika diketahui konsumsi masyarakat sebesar Rp 50.000.000 dan tingkat tabungannya
sebesar Rp 25.000.000. Berapakah pendapatan nasionalnya?

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Pendekatan Pengeluaran

Menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang


dilakukan oleh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah , dan
masyarakat luar negeri) dalam satu periode.
Rumus pendekatan pengeluaran:

Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi rumah tangga
I = investasi perusahaan
G = pengeluaran pemerintah
(X-M) = ekspor neto (nilai ekspor-nilai impor)
W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
(Pendekatan Pengeluaran)
Berikut ini data perekonomian suatu negara pada tahun 2019; rumah tangga
membelanjakan Rp 10.000.000 barang dan jasa; pembelian barang modal, persediaan,
dan bangunan sebesar Rp 4.500.000; pemerintah membayarkan jaminan sosial
sebesar Rp 3.500.000 kepada pensiunan; dan nilai ekspor Rp 500.000 lebih tinggi
dari impornya. Dengan menggunakan metode pengeluaran, besarnya pendapatan
nasional negara tersebut adalah…

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Pendekatan pendapatan
Menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan upah atau gaji, sewa,
bunga, dan keuntungan yang diterima oleh para pemilik faktor produksi.
Rumus pendekatan pendapatan:

Y=W+i+R+P
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
W = Upah atau gaji
i = Bunga
R = Sewa
P = Profit/laba/keuntungan

W
FUNGSI PENDAPATAN NASIONAL
Pendekatan pendapatan
Sebuah unit usaha membutuhkan lokasi untuk kantor. Setelah itu perusahaan
menyewa tanah seharga Rp 100.000.000 selanjutnya dalam sebulan, pendapatan
dalam bentuk upah untuk pekerja sebesar Rp 500.000.000 kemudian perusahaan
tersebut memiliki bunga modal usaha sebesar Rp 60.000.000. Perusahaan tersebut
juga memiliki laba usaha sejumlah Rp 40.000.0000. Berapakah pendapatannya?

Anda mungkin juga menyukai