Anda di halaman 1dari 16

FUNGSI LINIER : APLIKASI EKONOMI

Kisti Nur Aliyah, S.Si., M.E.


FUNGSI LINIER : APLIKASI EKONOMI

Mikro Makro
Fungsi Fungsi
Permintaan Konsumsi
(Demand) (Consume)

Fungsi Fungsi
Penawaran Tabungan
(Supply) (Saving)

Keseimbangan
Fungsi Pajak
Pasar
Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi atau fungsi belanja konsumsi menunjukkan hubungan antara jumlah belanja
konsumsi pribadi atau rumah tangga dengan variable-variabel yang mempengaruhnya pada
suatu periode tertentu. Variable-variabel tersebut antara lain:

1. Pendapatan pribadi (Personal income)


2. Pajak perorangan
3. Tingkat bunga riil 𝑪 = 𝒇(𝒀, 𝑻𝒑 , 𝒓, 𝑾, 𝑫)
4. Kekayaan konsumen
5. Kredit konsumen yang tersedia
1. Tingkat konsumsi berbanding lurus /mempunyai hubungan positif dengan pendapatan pribadi. Artinya,
semakin besar pendapatan suatu rumah tangga, maka semakin besar pula tingkat konsumsinya.
2. Tingkat konsumsi berbanding terbalik / mempunyai hubungan negative dengan pajak perorangan. Artinya,
semakin besar pajak yang dikeluarkan, maka kecenderungan untuk mengkonsumsi suatu barang/jasa
semakin sedikit.
3. Tingkat konsumsi berbanding terbalik /mempunyai hubungan negative dengan tingkat bunga riil. Artinya,
semakin besar bunga maka kecenderungan untuk mengkonsumsi suatu barang/jasa semakin sedikit.
4. Tingkat konsumsi berbanding lurus /mempunyai hubungan positif dengan Kekayaan konsumen. Itu
berarti bahwa semakin kaya/sejahtera, maka keinginan untuk untuk mengkonsumsi suatu barang/jasa
semakin besar.
5. Tingkat konsumsi berbanding lurus /mempunyai hubungan positif dengan Kredit konsumen yang
tersedia. Artinya bahwa semakin besar kredit yang dimiliki oleh seorang konsumen, maka semakin besar
pula keinginannya untuk mengonsumsi suatu barang/jasa.
Pendapatan pribadi (personal income) adalah pendapatan
yang diterima oleh rumah tangga yang belum membayar
pajak pribadi

pendapatan Pendapatan pribadi yang sudah dikurangkan


pribadi
dengan pajak inilah yang dinamakan
pendapatan yang siap dibelanjakan
tingkat (desposable income/ 𝑌𝑑 ). Jadi, penulisan
belanja fungsi konsumsi dapat disederhanakan

konsumsi menjadi:
𝑪 = 𝒇(𝒀𝒅 )
pajak
perorangan

Oleh karena itu, pendapatan ini harus dikurangkan


terlebih dahulu dengan pajak (personal taxes) agar dapat
digunakan untuk belanja konsumsi.
Fungsi tersebut pertama kali diperkenalkan oleh ahli
ekonomi berkebangsaan Inggris yang Bernama John
Maynard Keynes yang juga sebagai bapak ilmu ekonomi
makro modern
Selanjutnya, bila persamaan di atas ditransformasikan ke 𝑪 = 𝑪𝟎 + 𝑪𝟏 𝒀𝒅
C
dalam persamaan linier, maka akan menjadi:

∆𝑪
∆𝑪
𝑪𝟏 =
∆𝒀𝒅
∆𝒀𝒅
𝑪 = 𝑪𝟎 + 𝒄𝟏 𝒀𝒅
𝑪𝟎
Dimana:
𝒀𝒅
𝐶 = Tingkat konsumsi
𝑌𝑑 = Pendapatan yang siap dibelanjakan
𝐶0 = belanja konsumsi autonomous
𝑐1 = kecenderungan konsumsi marginal
Grafik Fungsi Konsumsi
parameter 𝑪𝟎 yang merupakan titik potong terhadap
sumbu Y merupakan belanja konsumsi autonomos
yang artinya kecenderungan konsumsi konsumen
𝑪 = 𝑪𝟎 + 𝑪𝟏 𝒀𝒅
C apabila pendapatan yang siap dibelanjakan sama
dengan nol

∆𝑪
∆𝑪
𝑪𝟏 =
∆𝒀𝒅
∆𝒀𝒅

𝑪𝟎

𝒀𝒅

Parameter 𝑪𝟏 disebut juga kecenderungan konsumsi


marginal (Marginal Propensity to Consume/MPC) yang
nilainya lebih besar dari nol dan kurang dari satu.(0 <
MPC < 1).
Grafik Fungsi Konsumsi
Fungsi tabungan didefinisikan sebagai hubungan fungsional antara jumlah tabungan dan
pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income). Sama halnya dengan fungsi konsumsi,
fungsi tabungan juga bergantung pada pendapatan yang siap dibelanjakan

Secara matematis, fungsi tabungan ditulis sebagai:

𝑺 = 𝒇(𝒀𝒅 )

Dimana:
𝑆 = Jumlah tabungan
𝑌𝑑 = Pendapatan yang siap dibelanjakan
Mengingat bahwa pendapatan yang siap dibelanjakan juga merupakan
variable untuk memperoleh fungsi konsumsi, maka dapat dikatakan bahwa
𝒀𝒅 = 𝑪 + 𝑺
Artinya, pendapatan yang siap dibelanjakan adalah gabungan dari jumlah
konsumsi dan jumlah tabungan
Karena 𝑪 = 𝑪𝟎 + 𝒄𝟏 𝒀𝒅 , maka untuk memperoleh fungsi tabungan 𝑺 kita dapat
mensubtitusikan nilai 𝑪 ke dalam persamaan di atas. Diperoleh:

𝑌𝑑 = (𝐶0 + 𝑐1 𝑌𝑑 ) + 𝑆
𝑆 = 𝑌𝑑 − 𝐶0 − 𝑐1 𝑌𝑑
𝑺 = −𝑪𝟎 + (𝟏 − 𝒄𝟏 )𝒀𝒅
Dimana:
𝑆 = Jumlah tabungan
𝐶0 = tabungan yang akan bernilai negative apabila pendapatan sama dengan nol
𝑌𝑑 = Pendapatan yang siap dibelanjakan
1 − 𝑐1 = kecenderungan menabung marginal (marginal propensity to save/MPS)
Grafik Fungsi Tabungan
S

𝑺 = −𝑪𝟎 + (𝟏 − 𝒄𝟏 )𝒀𝒅

𝒀𝒅

∆𝑺
−𝑪𝟎
∆𝒀𝒅
∆𝑺
𝟏 − 𝑪𝟏 = = 𝑴𝑷𝑺
∆𝒀𝒅
Jika diketahui fungsi konsumsi dalam suatu perekonomian suatu negara dalam periode
tertentu adalah 𝐶 = 20 + 0,8 𝑌𝑑 dan pendapatan yang siap dibelanjakan adalah 40.
Asumsikan pajak (T = 0)

Hitunglah:
a. Berapa nilai konsumsi agregat?
b. Berapa besar tingkat keseimbangan pendapatan
nasional?
c. Carilah fungsi tabungannya!
d. Gambarkan grafik fungsi konsumsi dan tabungan dalam
bidang cartesius!
Jawab:
Diketahui:

𝐶 = 20 + 0,8 𝑌𝑑 dan 𝑌𝑑 = 40
a. Nilai konsumsi agregat

𝐶 = 20 + 0,8 𝑌𝑑
𝐶 = 20 + 0,8 . 40
𝐶 = 20 + 32
𝑪 = 𝟓𝟐
b. Syarat keseimbangan pendapatan negara satu sector 𝑌 = 𝐶
Karena 𝐶 = 20 + 0,8 𝑌𝑑 , maka

𝑌 = 20 + 0,8 𝑌𝑑
𝑌 = 20 + 0,8 (𝑌 − 𝑇)
𝑌 = 20 + 0,8 (𝑌 − 0)
𝑌 = 20 + 0,8 𝑌
𝑌 − 0,8 𝑌 = 20
0,2 𝑌 = 20
𝒀 = 𝟏𝟎𝟎
a. Fungsi tabungan diperoleh dari 𝒀𝒅 = 𝑪 + 𝑺
𝑆 = 𝑌𝑑 − 𝐶
𝑆 = 𝑌𝑑 −(20 + 0,8 𝑌𝑑 )
𝑺 = −𝟐𝟎 + 𝟎, 𝟐 𝒀𝒅 𝐂

a. Grafik dapat dilihat pada gambar berikut ini


𝑪 = 𝟐𝟎 + 𝟎, 𝟖𝒀𝒅
𝟏𝟎𝟎

𝑺 = −𝟐𝟎 + 𝟎, 𝟐𝒀𝒅

𝒀𝒅
𝟏𝟎𝟎
−𝟐𝟎

Anda mungkin juga menyukai