Anda di halaman 1dari 19

Penerapan Fungsi Linier dalam

Ekonomi:
 Fungsi Konsumsi dan Tabungan
 Analisis Pendapatan nasional
 Analisis IS-LM
Erlinda Ristiana
Fathonah Nabillah
Novia Indriyanti
Sindi Atika
 Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Fungsi Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang Keterangan:


bertujuan mengurangi atau menghabiskan Dimana : a dan b > 0
daya guna suatu benda, baik berupa
C = tingkatan suatu konsumsi
barang atau jasa, untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan secara langsung. a = besarnya pengeluaran untuk
Pada umumnya fungsi konsumsi konsumsi saat pendapatan nol
diasumsikan mempunyai persamaan
b = tambahan pendapatan yang bisa
linear sebagai berikut.
digunakan untuk pengeluaran = MPC
C = a +
bY 
Tingkat Pendapatan BEP (Break Event Point)

Dalam fungsi konsumsi sering mengenal mengenai tingkatan


pendapatan titik impas atau Break Event Point (BEP).
Tingkat pendapatan yang besarnya sama antara pendapatan
dengan pengeluaran untuk konsumsi disebut tingkat
pendapatan BEP. Tingkat pendapatan sebuah BEP dapat
dirumuskan menjadi :

Y = C atau S = 0
Fungsi Tabungan

Fungsi Tabungan (Saving) Adalah fungsi yang


menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan tabungan
(saving), secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis
sebagai berikut:

Y=C+S Dari rumus samping, maka suatu fungsi dari


S = Y – C dimana C = a + bY, sehingga tabungan adalah
S = Y – (a + bY) S = -a + (1-b) Y
S = Y – a – bY Dimana 1-b adalah 𝑴𝑷𝑺 =
S = -a + (1 – b) Y
CONTOH SOAL

Diketahui data pendapatan, konsumsi dan tabungan suatu Negara adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat pendapatan tiap tahun adalah 1.000 miliar, sedangkan besarnya konsumsi
nya adalah 950 miliar
b. Tingkat pendapatan tiap tahun 1.200 miliar, dan besarnya konsumsi tiap tahunnya
adalah 1.100 miliar
Tentukan :
1. Bagaimana fungsi konsumsinya?
2. Bagaimana tingkat pendapatan BEPnya?
3. Dan bagaimana fungsi tabungannya?
Penyelesaian :

1. Untuk menyelesaikan kasus soal di atas, kita akan


2. Tingkat pendapatan BEP
menggunakan rumus dari fungsi linier dua titik dengan
BEP bisa terjadi ketika Y = C atau S = 0
mengacu pada fungsi konsumsi yaitu C = a + By dengan
Maka:
merubah y menjadi C dan x menjadi Y, maka bisa
diselesaikan dengan cara seperti berikut : Y =C+0
= Y–C =0
= Y – (200 + 0,75 Y) =0
= Y – 0,75 Y – 200 =0
200 C – 195000 = 150 Y – 150000
0,25 Y – 200 =0
200 C = 150 Y – 150000 + 195000
0,25 Y = 200
200 C = 40000 + 150 Y
Y = 800
C = 200 + 0,75 Y
Jadi tingkat pendapatan BEP terjadi ketika Y = 800
Jadi dapat digaris bawahi bahwa fungsi konsumsi yang
didapatkan adalah C = 200 + 0,75 Y
3. Fungsi konsumsi didapatkan menjadi C = 200 + 0,75 Y
dimana dari fungsi konsumsi di atas, diketahui a = 200 dan Adapun grafik fungsi konsumsi, tabungan dan BEP
b = 0,75, maka: dari penyelesaian contoh soal di atas seperti berikut
S = -a + (1 – b) Y ini:
S = -200 + (1 – 0,75) Y
S = -200 + 0,25 Y
Sehingga fungsi tabungan diperoleh S = -200 + 0,25 Y
Hubungan antara MPC dan MPS secara matematis dapat
dijabarkan dengan rumus :
MPC + MPS = 1, dan atau
MPC = 1 – MPS, dan atau
MPS = 1 – MPC
Dari contoh soal di atas, maka diperoleh :
MPC = 0,75
MPS = 0,25, maka :
0,75 + 0,25 = 1 (terbukti bahwa MPC + MPS = 1)
Fungsi Pendapatan Nasional
Suatu pendapatan nasional merupakan keseluruhan total dari barang maupun
jasa selama jangka waktu tertentu yang bisa dihasilkan oleh Negara

 Dalam hal adanya suatu pajak (Tx), tetapi tidak ada


pembayaran alihan (Tr), maka fungsinya menjadi:

Yd = Y – Tx Dimana :
Yd = pendapatan
 Dalam hal adanya suatu pajak (Tx), tetapi ada pembayaran
disposibe
alihan (Tr), maka fungsinya berubah menjadi:
Y = pendapatan nasional
Yd = Y + Tr
 Dalam hal ada suatu pajak maupun pembayaran alihan,
maka:
Yd = Y–Tx + Tr
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat dihitung berdasarkan sektor-sektor yang dimiliki
oleh negara tersebut.
Adapun rumus-rumus dari sektor yang adalah sebagai berikut :

1 Perekonomian dua sector :Y=C+I


Dimana :
2 Perekonomian tiga sector : Y = C + I + G
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
3 Perekonomian empat sektor : Y = C + I + G + (X – M)
I = sebuah investasi
pemerintah
Akibat terjadinya keseimbangan pendapatan nasional, dimana G = pengeluaran
AE = Y, maka konsep rumus di atas bisa berubah menjadi pemerintah
berikut : (X-M) = net ekspor (ekspor
dikurangi impor)
1 Perekonomian dua sector :Y=C+I

2 Perekonomian tiga sector : Y = C + I + G

3 Perekonomian empat sektor : Y = C + I + G + (X – M)


Pendapatan Nasional

Perekonomian suatu negara dikatakan dapat memiliki surplus anggaran jika


besarnya penerimaan pemerintah dari pajak lebih besar dari pengeluaran
pemerintah. Dapat didefinikasikan bahwa :

SURPLUS terjadi apabila Tx > (Tr + G)


DEFISIT terjadi apabila Tx < (Tr + G)
 
Surplus neraca perdagangan bisa dilihat dari besarnya suatu ekspor (X) dan suatu
impor (M) atau dengan kata lain dapat dilihat pada net ekspor. Jika net ekspor
bernilai postif berarti terdapat suatu surplus neraca perdagangan dan sebaliknya.
Artinya mengandung pengertian bahwa :

SURPLUS terjadi apabila X > M, dan


DEFISIT terjadi apabila X < M
Manfaat Pendapatan Nasional
• Mengetahui suatu perekonomian pada Negara tersebut
• Mengetahui perkembangan Negara dalam hal perekonomian dari
tahun ke tahun
• Mengetahui perekonomian antar daerah
• Membandingkan kemajuan ekonomi antar Negara
• Menjadi sumber informasi bagi pemerintah di Negara tersebut
 
Analisis IS-LM
Fungsi IS

Fungsi IS adalah suatu fungsi atau kurva yang menunjukkan hubungan antara variabel-variabel ekonomi
makro yang pada pasar barang (commodity market) yaitu, konsumsi (C), tabungan (S), investasi (I) dan
pendapatan nasional (Y), dengan variabel tingkat bunga atau interest rate (i) yang memenuhi syarat
keseimbangan pada pasar barang.
Fungsi IS dapat dicari dengan 2 cara :

Y=C+I
I=S
Jika perekonomian tertutup atau perekonomian 3 sektor berubah menjadi :

Y=C+I+G
I + G + Tr = S + Tx
Contoh soal
Jika diketahui data perekonomian makro adalah sebagai berikut :
Fungsi konsumsi : C = 0,6Y + 40
Fungsi investasi : I = -4i + 80 Bagaimana fungsi IS atau keseimbangan pasar barang ?
 
Jawab :
Fungsi IS : Y = C + I
Y = (0,6Y + 40) + (-4i + 80)
Y = 0,6Y + 40 – 4i + 80
Y = 0,6Y – 4i + 12
Y-0,6Y = -4i + 120
0,4Y = -4i + 120
Y = 300 -10i

 Jadi fungsi IS : Y = 300 – 10i


Analisis IS-LM
Fungsi LM
Jumlah uang yang beredar atau money supply terdiri
dari :
Fungsi LM yaitu suatu fungsi atau kurva yang ♥ Uang kartal (currencies, C)
menunjukkan hubungan antara tingkat pendapatan ♥ Uang giral (demand deposit, D)
nasional (Y) pada berbagai kemungkinan tingkat
bunga yang memenuhi syarat keseimbangan pasar Permintaan akan uang atau demand deposit terdiri
uang (money market). dari :
♥ Permintaan uang untuk transaksi (Mt)
♥ Permintaan uang untuk berjaga-jaga (Mp)
Keseimbangan di pasar uang terjadi jika penawaran
♥ Permintaan uang untuk spekulasi (Msp)
akan uang atau jumlah uang yang beredar (money
supply atau Ms) sama dengan permintaan akan Keseimbangan di pasar uang terjadi jika :
uang (demand for money atau Md).
Ms = Md
C+D = Mt + Mp + Msp
Contoh soal
Jika diketahui data makro suatu negara adalah sebagai berikut :
Jumlah uang yang beredar, Ms = 200, permintaan uang untuk transaksi, Mt = 0,25Y.
Permintaan uang untuk spekulasi, Msp = 135 – 600i. Bagaimana fungsi LM atau
keseimbangan pasar uang ?
 
Jawab :
Ms = Md
200 = Mt + Msp
200 = 0,25Y + 135 – 600i
-0,25Y = 135 – 200 – 600i
-0,25Y = -65 – 600i
Y = 260 + 2400i

 Jadi, Fungsi LM : Y = 260 + 2400i


Analisis IS-LM
Keseimbangan Umum

Keseimbangan umum yaitu suatu keadaan dimana keseimbangan pasar barang (IS) sama dengan
keseimbangan pasar uang (LM).

Rumus keseimbangan :
IS = LM
Contoh soal
Jika fungsi IS : Y = 300 – 10i Dan fungsi
LM : Y = 260 + 2400i Tentukan tingkat
bunga dan besarnya pendapatan nasional.  Fungsi IS : Y = 300 – 10i
  Y = 300 – 10 (0,0166)
Jawab : Y = 300 – 0,166
IS = LM Y = 299,83
300 -10i = 260 + 2400i Y = 300
-260 + 300 = 2400i + 10i
40 = 2410i  Fungsi LM : Y = 260 + 2400i
= i Y = 260 + 2400 (0,0166)
0,0166 = i Y = 260 + 39,84
Y = 299,84
Y = 300

 Jadi, tingkat bunga (i) sebesar 0,0166 dan


pendapatan nasional (Y) 300
SOAL

Jika diketahui besarnya suatu konsumsi masyarakat


ditunjukkan oleh fungsi C = 20 + 0,8 Y, maka
hitunglah beberapa hal berikut :
a. Fungsi tabungan
b. Besarnya konsumsi, jika pendapatan 50 M
c. Besarnya pendapatan BEP
d. Besarnya konsumsi, jika tabungan 30 M e. Buatlah
grafik dari permasalahan di atas

Anda mungkin juga menyukai