FUNGSI KONSUMSI
Fungsi konsumsi dalam matematika ekonomi adalah hubungan antara tingkat konsumsi dan
pendapatan nasional. Fungsi ini biasanya diwakili oleh persamaan linear:
C=a+by
di mana:
Fungsi ini menunjukkan bahwa konsumsi akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan,
tetapi tidak secepat peningkatan pendapatan itu sendiri karena sebagian dari pendapatan tambahan
Contoh Soal:
1. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1000 miliar, besar konsumsi per tahun
Rp950miliar, dan pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1200 miliar, besar
konsumsi per tahunRp1100 miliar. Tentukan fungsi konsumsinya!
Dik : Y1 = Rp1000
Y2 = Rp1200
C1 = Rp950
C2 = Rp1100
Jawaban :
Dik : Y1 = Rp2500
Y2 = Rp3500
C1 = Rp2000
C2 = Rp2700
Jawab: => C = a + by
Selain menggunakan cara soal nomor satu tadi, ada cara lain menentukan fungsi konsumsi yaitu
dengan rumus: => C – C1 / C2 – C1 = Y – Y1 / Y2 – Y1
B. FUNGSI TABUNGAN
Fungsi tabungan dalam matematika ekonomi menunjukkan hubungan antara tingkat tabungan dan
pendapatan. Fungsi ini biasanya diwakili oleh persamaan:
S = −a+(1−b)Y
di mana:
Dik : Y1 = 1000
Y2 = 1200
S1 = 50
S2 = 100
Dit: Fungsi tabungan?
Jawab: => S = -a + (1-b)Y
Pertama-tama, cari dulu nilai MPS dan APS nya!
=> MPS = ∆S/∆Y => MPS = 50/200
=> MPS = 0.25 dan
=> APS = S/Y
=> APS = 50/1000
=> APS = 0.05
Setelah dapat nilai MPS dan APS, lalu cari nilai -a nya!
=> -a = (APS-MPS)Y
=> -a = (0.05 - 0.25) 1000
=> -a = -200
Lalu, masukan nilai-nilai yang sudah dicari kebentuk fungsi tabungan!
=> S = -a + (1-b)Y
=> S = -200 + (1-b)Y
1-b = MPS, jadi masukkan saja nilai MPS yang sudah dicari tadi!
=> S = -200 + 0.25Y
Jadi, fungsi tabungannya adalah S = -200 + 0.25Y
2. Diketahu fungsi konsumsi C = 200 + 0.7Y. Tentukan besar pendapatan pada saat jumlah
tabungan Rp1000!
Jawaban :
C. FUNGSI INVESTASI
Fungsi investasi dalam matematika ekonomi menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan
faktor-faktor ekonomi seperti tingkat bunga.
I=I0−b⋅r
di mana:
Contoh Soal:
I = 100 – 2 x 5 = 90
Jadi, dengan tingkat bunga sebesar 5%, total investasi yang akan dilakukan oleh
perusahaan adalah 90 unit.
D. FUNGSI IMPORT
Fungsi import dalam matematika ekonomi adalah model yang menunjukkan hubungan
antara tingkat import dengan variabel-variabel ekonomi seperti pendapatan nasional dan
harga relatif. Fungsi ini sering diwakili dalam bentuk persamaan linear:
M =M 0 +mY −nP
( M ) adalah total import,
( M_0 ) adalah import otonom, yaitu jumlah import yang terjadi meskipun pendapatan
nasional adalah nol,
( m ) adalah kecenderungan import marjinal, yang menunjukkan perubahan import untuk
setiap perubahan unit pendapatan nasional,
( Y ) adalah pendapatan nasional,
( n ) adalah elastisitas harga import, yang menunjukkan perubahan persentase import
untuk setiap persentase perubahan harga relatif,
( P ) adalah tingkat harga relatif
Contoh Soal
Jika import otonom (( M_0 )) adalah 50, kecenderungan import marjinal (( m )) adalah 0.2,
pendapatan nasional (( Y )) adalah 1000, dan pengaruh tingkat harga (( nP )) adalah 30,
berapakah tingkat import (( M ))?
Penyelesaian:
Untuk menemukan tingkat import, kita substitusi nilai ( M_0 ), ( m ), ( Y ), dan ( nP ) ke dalam
fungsi import: [ M = 50 + 0.2(1000) - 30 ]
[ M = 50 + 200 - 30 ]
[ M = 220 ]
Y =C + I +G+( X−M )
di mana:
[ Y = 1050 ]
y=a+b 1 x 1+ b2 x 2 +…+ bn x n
di mana:
( y ) adalah variabel terikat,
( a ) adalah konstanta,
( b_i ) adalah koefisien variabel independen ( x_i ),
( x_i ) adalah variabel independen ke-( i ),
( n ) adalah jumlah variabel independen.
Contoh Soal :
1. Soal: Diketahui sebuah perusahaan memiliki fungsi produksi yang diwakili oleh persamaan
multilinear berikut: [ P = 20 + 5L + 3K ]
di mana:
Jika perusahaan tersebut mempekerjakan 10 orang tenaga kerja (( L = 10 )) dan menggunakan modal
sebesar 15 unit (( K = 15 )), berapakah total produksi (( P ))?
Penyelesaian:
[ P = 20 + 5(10) + 3(15) ]
[ P = 20 + 50 + 45 ]
[ P = 115 ]