Anda di halaman 1dari 7

Nama : Joaquin Gavriel

NPM : 23012010272

Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Resume Keseimbangan Kurva IS


Pasar Barang dan Kurva IS

Pasar barang adalah pasar yang memproduksi semua barang dan jasa oleh suatu negara dalam
jangka waktu tertentu.
Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan
jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa
yang diproduksi di dalam negeri.
Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, investasi dan belanja pemerintah atas barang dan
jasa, tetapi pengeluaran investasi tergantung pada suku bunga. Keseimbangan sektor rill atau
pasar barang dan jasa dikaitkan dengan nilai investment = saving (I=S). Keseimbangan
tersebut secara grafis dinyatakan dengan kurva IS.
Kurva IS ditunjukkan oleh grafik (kurva) yang mencakup titik-titik dimana investasi berada
pada suku bunga tertentu, setara dengan tabungan, berdasarkan keluaran. Kurva IS melandai
kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar
barang.
Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang ditabung, yang artinya suku
bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup sehingga sama dengan
tabungan. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
muncul di pasar barang dan jasa. Dapat dikatakan bahwa kurva IS adalah kurva yang dapat
memungkinkan pasar barang dan jasa berada dalam keseimbangan.
Dalam upaya sistematisasi pembahasan ekonomi makro, kita bedakan struktur perekonomia
menjadi dua, yaitu :

1. Perekonomian Tertutup : dimana perekonomian dianggap tidak melakukan transaksi


dengan pihak luar negeri.
2. Perekonomian Terbuka : dimana perekonomian telah melakukan transaksi dengan
pihak luar negeri.

C = Pengeluaran untuk konsumsi

S = Saving atau tabungan

I = Pengeluaran untuk investasi

Y = Pendapatan nasional

- Variabel dalam Perekonomian Tertutup : C,S,I, dan Y


- Persamaan keseimbangan di pasar barang : Y = C + I ; S = I

Tx = Pajak

G = Pengeluaran pemerintah

Tr = Transfer pemerintah

- Variabel dalam Perekonomian Tertutup dengan Kebijakan Fisikal :


C,S,I,Y,Tx,G dan Tr
- Persamaan keseimbangan di pasar barang : Y = C + I + G - Tx + Tr I + G
+ Tr + = S + Tx

X = Export

I = Import

- Variabel dalam Perekonomian Terbuka : C,S,I,Y,X dan M - Persamaan keseimbangan


di pasar barang : Y = C + I + X – M
- Variabel dalam Perekonomian Terbuka dengan Kebijakan Fisikal :
C,S,I,Y,G,Tx,Tr,X, dan M
- Persamaan keseimbangan di pasar barang : Y = C + I + G – Tx + Tr + X – M
Menurunkan Kurva IS
Kurva IS ( Investasi-Saving) adalah kurva yang nasional dengan berbagai tingkat bunga
dimana dipenuhi syarat keseimbangan di pasar barang.

Dari gambar tersebut dapOat dinyatakan bahwa dengan menurunnya memenuhi syarat
keseimbangan di pasar barang meningkat. Pada tingkat bunga 20% tingkat pendapatan
nasional yang memenuhi syarat keseimbangan di pasar barang adalah 100 milyar rupiah. Jika
tingkat bunga menurun menjadi 10% maka tingkat pendapatan nasional yang memenuhi
syarat keseimbangan di pasar barang berubah menjadi 200 milyar rupiah.
Menurunkan Kurva IS secara Grafis

1) Gambar fungsi saving pada kuadran timur laut, sebagai kurva SS,
2) Gambar fungsi Investasi pada kuadran barat daya, sebagai fungsi II,
3) Gambar garis pertolongan bersudut 450 yang ditandai dengan I =I, dengan maksud
agar kurva IS yang akan digambar pada kuadran tenggara nanti benar-benar
memenuhi syarat S =I,
4) Pindahkan nilai I pada kuadran barat daya (tentukan dua titik) ke kuadran barat laut
, kemudian bandingkan nilai I tersebut dengan nilai S pada kuadran timur laut,
sehingga diperoleh OC =OD =OE. Pengeluaran investasi OE berhubungan dengan
tingkat bunga OF. OF =OG =Hb.
5) Dengan menghubungkan titik b dan a diperoleh kurva IS.
Pergeseran Kurva IS

Pergeseran Kurva IS menunjukkan terjadinya perubahan tingkat autonomus

Jika Investasi autonomus meningkat, kurva investasi yang menyebabkan kurva IS


bergeser ke kanan (dari IS0 ke IS1). Begitupun sebaliknya dengan investasi
autonomus yang menurun.

Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Keseimbangan Pasar Barang

Dampak pengeluaran pemerintah yang ekspantif ( fiskal ekspansif ) menyebabkan


kurva IS bergeser ke kanan. Pada tingkat bunga yang sama (r1), pergeseran kurva
tersebut menyebabkan output keseimbangan bergeser dari Y0 ke Y1, sebaliknya
dampak anggaran defisit (fiskal kontraktif) menyebabkan kurva bergeser ke kiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131405899/pendidikan/EKO.+MAKRO+-
+Pasar+Barang+dan+Pasar+Uang.pdf

https://www.academia.edu/31857304/Makalah_Analisis_Keseimbangan_IS_LM

https://docs.google.com/file/d/1fmNPwGx68GRWoG7SXmprrMVfAK9ww7Yz/edit?usp=d
o cslist_api&filetype=mspresentation

Anda mungkin juga menyukai