Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

EKONOMI MIKRO

ANALISA KURVA IS-LM

Di susun oleh :
Rachel Victoria Dimpudus
ANALISA KURVA IS & PASAR KOMODITI

Pengertian dan Konsep IS-LM


Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku
bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar
barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium
antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan
oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk
oleh titik-titik dimana investasi, berdasarkan suku bunga, setara
dengan tabungan, berdasarkan keluaran.
Kurva IS melandai kebawah karena keluaran dan suku
bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar barang:
Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang
ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk
mendorong investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan
tabungan. Kurva LM melandai keatas karena suku bunga dan
keluaran memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan
meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan
suku bunga akan turut naik.

A. Pasar komoditi dan Kurva Is

Variabel-variabel Ekonomi Agregatif Dalam Pasar Komoditi


Variabel ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam
struktur perekonomian, yaitu :
Perekonomian Tertutup Sederhana
Variabel-variabelnya adalah C, S, I dan Y, dimana :
C = pengeluaran konsumsi
S = saving atau tabungan
I = pengeluaran investasi
Y = pendapatan nasional
Perekonomian Tertutup dengan Kebijaksanaan Fiskal Variabel-
variabelnya adalah C, S, I, Y, Tx, G dan T, dimana :
Tx = pajak
G = pengeluaran pemerintah
T = transfer pemerintah
Perekonomian Terbuka Tanpa Kebijaksanaan Fiskal Variabel-
variabelnya adalah C, S, I, Y, X dan Z, dimana :
X = ekspor
Z = impor
Perekonomian Terbuka dengan Kebijaksanaan Fiskal
Variabel-variabelnya adalah C, S, I, Y, X, Y, Tx, G dan T.

B. Pengeluaran Investasi Dalam Model Analisis IS LM


adalah mempersoalkan tentang bagaimana kita
memperlakukan variabel-variabel tersebut dengan cara
menentukan yang mana diperlakukan Setelah mengetahui
variabel-variabel yang terdapat dalam pasar komoditi, langkah
selanjutnya sebagai variabel yang eksogen dan yang mana
diperlakukan sebagai variabel endogen.
Dari variabel-variabel kegiatan ekonomi di pasar komoditi,
hanya variabel I (pengeluaran investasi) saja yang mendapatkan
perlakuan yang berbeda antara peranannya dalam model analisa
dimana hanya diperhatikan pasar komoditi saja dengan
peranannya dalam model analisa IS-LM.
Dalam model analisa tersebut, investasi pada umumnya
diperlakukan sebagai variabel eksogen. Secara lebih pasti dapat
dikatakan bahwa dalam model tersebut.

C. Analisa Hubungan Antar Suku Bunga Dengan


Tingkat Pendapatan Komoditi
Komoditas adalah sebuah produk atau barang yang bisa
diperdagangkan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Perdagangan komoditas juga dapat dilakukan dengan cara
menukarnya dengan produk atau barang yang, dengan catatan
nilai dari kedua barang tersebut sepadan. Pendapat lain juga
mengungkapkan jika arti dari komoditas adalah benda nyata
yang cenderung mudah untuk diperdagangkan dan bisa
diserahkan dalam bentuk fisik. Komoditi juga bisa disimpan untuk
jangka waktu tertentu, serta mampu ditukarkan dengan barang
lain dengan jenis sama, yang diperjualbelikan investor pada
bursa berjangka. Sedangkan menurut KBBI, komoditas berarti
sebagai produk dagangan utama atau benda niaga. Biasanya
berupa produk mentah yang bisa digolongkan berdasarkan mutu,
sesuai standar perdagangan internasional. Seperti, kopi, beras,
gandum, karet, jagung, dan lain sebagainya.

D. Pasar Uang & Pasar Barang ( Keseimbangan


Kurva IS LM)

Model IS LM
Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori
Keynes.Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa
yang menentukan pendapatan nasional pada berbagai tingkat
harga.Ada dua cara pandang terhadap teori ini: – Model IS-LM
sebagai model yang menunjukkan apa yang menyebabakan
pendapatan berubah dalam jangka pendek ketika tingkat harga
tetap. Apa yang menyebabkan kurva permintaan agregat
bergeser.

E. Pasar Barang Dan Kurva IS


 barang adalah pasar yang mempertemukan
 penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar
 barang sering diistilahkan dengan sektor riil
 Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat suku
 bunga (i atau r) serta tingkat pendapatan Nasional
 (Y) yang muncul di pasar barang dan jasa.

F. Determinan Pengeluaran Yang Direncanakan

Determinan Pengeluaran yang Direncanakan


Dengan mengasumsikan bahwa perekonomian adalah tertutup,
sehingga ekspor neto adalah nol. Rumus: E = C + I + G Dimana:
E : Pengeluaran yang direncanakan C: Jumlah Konsumsi
I :Investasi yang direncanakan G : Perencanaan Pemerintah.

G. Pengeluaran Yang Direncanakan Sebagai fungsi


pendapatan
Pengeluaran yang direncanakan tergantung pada pendapatan
karena pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi
yang lebih tinggi, yang merupakan bagian dari pengeluaran
yang direncanakan. • Kemiringan fungsi pengeluaran yang
direncanakan ini adalah kecendrungan mengkonsumsi
marjinal, MPC
H. Perekonomian Dalam Ekuilibrium
Asumsi bahwa perekonomian berada dalam ekuilibrium
(equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan
pengeluaran yang direncanakan. Asumsi dasar: Rencana yang
telah terealisasi tidak dapat diubah lagi. Dengan mengingat
bahwa Y sebagai GDP tidak hanya sama dengan pendapatan
total tetapi juga dengan pengeluaran aktual total atas barang dan
jasa. Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang Direncanakan Y =
E
I. Perpotongan Keynesian

Ekuilibrium dalam perpotongan Keynesian adalah di titik A yaitu


pada saat pendapatan (pengeluaran aktual) sama
dengan pengeluaran yang direncanakan.
Contoh : Anggap saja perekonomian memiliki GDP pada tingkat
yang lebih tinggi ketimbang tingkat ekuilibrium , seperti tingkay
Y1. Pengeluaran yang direncanakan E1 lebih kecil dari produksi
Y1 , sehingga perusahaan menjual lebih kecil dari yang di
produksi. Perusahaan menambah barang” yang tidak laku ke
dalam stok persediaan. Kenaikan persediaan yang tidak
direncanakan ini mendorong perusahaan untuk
memberhentikan pekerja serta mengurangi produksi, akibatnya
akan menurunkan GDP. Proses akumulasi persediaan dan
turunannya pendapatan yang tidak diharapakn ini terus
berlangsung sampai pendapatan Y turun ke tingkat ekuilibrium.

J. Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Perpotongan


Kynesian
Kenaikan belanja pemerintah sebesar ∆G meningkatkan
pengeluaran yang direncanakan sebesar jumlah itu untuk semua
tingkat pendapatan. Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B, dan
pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2 Bahwa kenaikan dalam
pendapatan ∆Y melebihi kenaikan belanja pemerintah. Jadi,
kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap
pendapatan.
K. Tingkat Bunga, Investasi & Kurva IS
Perpotongan keynesian membuat asumsi yang
menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang direncanakan I
adalah tetap. Investasi yang direncanakan tergantung pada
tingkat bunga r dan hubungan diantara keduanya dapat ditulis: I =
I(r). Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang
direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun,
maka kurva IS miring ke bawah.

L. Pasar uang (Kurva M)


pasar uang adalah total permintaan dan penawaraan dana
dana atas surat surat berharga.pasar uang sering di sebut pasar
kredit jangka pendek dan penawaran uang.

M. Keseimbangan Antara Pasar Barang dan Pasar


Uang
Keseimbangan umum atau disebut keseimbangan adalah –
LM merupakan keseimbangan perekonomian.keuangan suatu
negara.

N. Kesimpulan
pasar barang adalah pasar yang memproduksi semua barang
dan jasa oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu
permintaan pada pasar barang dapat berubah konsumsi,
investasi, dan belanja pemerintah atas barang dan jasa, tetapi
pengeluaran investasi tergantung pada suku bunga.
Keseimbangan sektor rill atau pasar barang dan jasa dikaitan
dengan nilai investment= saving (I=S). keseimbangan tersebut
secara grafik dinyatakan dengan kurva IS. kurva IS merupakan
kurva yang menunjukan hubungan antara berbagai tingkat bunga
dan pendapatan nasional yang memungkinan pasar barang dan
jasa dalam keadaan seimbang.

Anda mungkin juga menyukai