Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Model Dinamis

dalam Anallsis Ekonoml


(Studi Kasus Permintaan Uang di Indonesia 19801 -1991IV)
Oleh: Jaka Sriyana

Pendahuluan dinamismerupakancarauntukmenghindari
Dalain dua dasa warsa terakhir ini permasalahan regresi lancung (Spurious
memtode analisa kuantitatif, khususnya regression) atau regresi semu (Granger &
ekonometrika telah mendapat perhatian Newbold, 1974.,Insukindro, 1990).Selam
yang cukup besar dari para peneliti dan itupembentukanmodeldinamis akandapat
pengamat ekonomi sebagai alat analisa menjelaskan hubungan kausal jangka
untuk mengetahui perilaku variabel- pendekmaupunjangkapanjangsepertiyang
variabel ekonomi di suatunegara. Berkaitan dikehendaki dalam teori (ekonomi) dan
dengan hal tersebutpara peneliti umumnya memungkinkan pula bagi kita untuk
membentuk dan menaksir suatu model menaksir koefisien regresi jangka pendek
ekonomi yang diharapkan mampu dan jangka panjang.
mencerminkan keadaan yang sebenamya Namun demikian perlu disayangkan
mengenai perilaku variabelekonomi yang bahwa permasalahan tersebut belum
sedang diamati. Harus disadari pula bahwa mendapatperhatian yang cukup besar dari
suatu model (ekonomi) adalah tidak lebih parapeneliti ekonomipadakhususnya. Oleh
dari atau bisa diibaratkan "tongkat" atau karena itu mengingat betapa besamya
"denah"bagiseorangpenelitiuntukmenuju manfaat dari spesifikasi model dinamis
kepada perilaku yang sebenamya dari tersebut, pada kesempatan ini penulis
variabel ekonomi yang sedang dipelajari. mencobamemaparkarmyadalamkaitannya
Dengan demikian model ekonomi untukmempelajari danmengamati perilaku
merupakan "penunjuk jalan" agar tidak masyarakat/pclaku ekonomi dalam
menyimpang terlalu jauh dalam memegang uang (Demand for money).
mempelajari perilaku variabel-variabel Dalam makalah ini penulis akan
ekonomi yang sedang diamati: mengetengahkan tiga macam model
Menyimak beberapa pemiasalahan dinamis untuk mendekati perilaku
dalam perumusan model matematis permintaan uang dari masyarakat. Model
tersebut, spesifikasi dinamis merupakan yang pertama adalah Model Penyesuaian
unsur yang sangat penting dalam model Parsial (Partial Adjusment Model/PAM)
dan analisa ekonomi. Pendekatan model yang pertamakali dikemukakan olehEdgar

Jaka Sriyana. SEadalah Dosen Tetap FakuUas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

68
L. Feige (1967). Model Kedua adal ah Model Simon Price, (1992).
Koreksi Kesalahan (Error Coreci ion Model/ Untukmemperolehgambaranfungsi
ECM) yang dipopulerkan oleh Ian permintaanuangolehmasyarakat.dianggap
Domowitz dan Imam Elbadawi, (1987). bahwa fungsi permintaan uang dalam
Dan model'yang ketiga adalah Model jangka panjang (Mt*) dapat dirumuskan(J.
Cadangan Penyangga/Buffer Stock atau M. Keynes, 1936):
disebut pula Model Penyerap Shok (Shock Mt = f(Y, i)
Absorber Model/SAM) yang ditulis oleh Y = Pendapatan
Michael R. Darby dan Jack Carr, (1981) i = Tingkat bunga
yang dipopulerkan pula kemudian oleh
Laidler(1987)..Cuthbertson, (1986,1988); Mt* = ao + aIYt + a2it... (1)
Paper ini akan diorganisir sebagai al>0 dan a2<0, t: periode waktu
berikut: setelah bagian pertama
(pendahuluan) yahgmemuataitipentingnya a). Partial Adjusment Model (PAM)
pendekatan model dinamis, bagian kedua Selanjutnya fungsi biaya yang
akan menjelaskan tentang spesifikasi dihadapi oleh masyarakat adalah sebagai
model.Pada bagianketigamemuattentang berikut (E. L. Feige, 1967):
dekripsi data dan prosedur estimasi. Hasil
analisisempirisakandijelaskanpadabagian Ct=a(Mt - Mt*)2 + b(Mt - Mt-1)^... (2)
keempat, sedangkan bagian kelimamemuat
kesimpulan yang dihasilkan, Komponen pertama dari fungsi biaya
tersebut adalah biaya ketidak seimbangan
Spesifikasi Model sedangkan komponen kedua adalah biaya
Untuk memperoleh bentuk model penyesuaian. Dengan cara minimisasi
ekonometri yang dapat diestimasi tentang fungsi biaya tersebut akan diperoleh Mt:
peimintaan uang di Indonesia, dapat
diturunkan dari fungsi biaya, sebab bagi Min a, dCt/dMt = 0 ... (3)
masyarakat keputusan untuk memegang
uang atau tidak didasarkan pertimbangan dCt/dMt = 2a (Mt - Mt*) + 2b (Mt -
kepada "cost and retum"nya. Mengingat Mt-1) = 0... (4)
struktur ekonomi negara sedang Diperoleh
berkembang, termasuk Indonesia, masih Mt = T Mt* + (1 -•t)Mt-l ... (5)
sederhana, sepeiti pasaruang yang belum X= a/(a+b)
maju, informasi tentang gejala ekonomi
yang masih langka, jangka waktu Dengan cara mendistribusikan
perencanaan ekonomi yang relatif pendek, persamaan (1) kedalam persamaan (5) akan
maka fungsi biaya untuk agen ekonomi diperoleh bentul model PAM yang siap
yang relevan adalah fungsi biaya periode untuk diestimasi:
tunggal. Gihatmisalnya,E.L. Feige, (1967).,
I. Domowitz & I.Elbadawi, (1987).,Wihana Mt=bo + blYt + b2it + b3Mt-l + ut
K.Jaya, (1987).,Insukindro, (1990,1992)., ... (6)

69
1992; Simon Price, 1992).
bl>0, b2<0
b3 = (l-t ) c). Shock Absorber Model (SAM)
Model dinamik lain yang akan
b). Error Correction Model (ECM) dikemukakan dalam tulisan ini adalah
Model Koreksi Kesalahan diperoleh model penyerap shok yang dipopulerkan
dengan cara penumnan fungsi biaya yang oleh J. Carrand M. Darby, (1981). Asumsi
dikemukakan oleh I. Domowitz dan I. yangdigunakanoleh kedua penulis tersebut
Elbadawi, (1987) sebagai berikut: sebagai landasan pembentukan model
adalah, bahwa selisih jumlah uang aktual
Ct = bl(Mt - Ut*y + b2((I-L)(Mt- yang dimilki pada periode t dan t-1 sama
Mt*))^..(7) dengan bagian/proporsi tertentu (.) dari
L = Kelambanan waktu selisih uang yang diharapkan pada periode
t dan jumlah uang aktual pada periode t-1
Komponen pertama dari fungsi biaya ditambah dengan adanya shok (Mst). Atau
tersebul merupakan biaya secara matematis dapat ditulis:
ketidakseimbangan, sedangkan komponen
kedua merupakan biaya penyesuaian. Mt-Mt-l=t(Mt*-Mt-l)-i-(p Mst...(ll)
Dengan cara minimisasi fungsi biaya Mt = T Mt*(l-T )Mt-l-t- (p Mst ...(12)
terhadap'Mt akan dan disamakan dengan Mst adalah shok yang teijadi. Atau
nol akan diperoleh: dapat kita katakan shok ad^ah perubahan
jumlah penawaran uang yang tidak
dCt/dMt = 2bl(Mt - Ml*) + 2b2((l-L)(Mt diharapkan. Nilai Mst dapat diperoleh
- Ml*) = 0 dengan cara sebagai berikut:
Mt = Mi* + c LMt + c LMt* ... (9)
c = b2/(bl+b2) Mst = Mt - Mat
Mt=Jumlah uang aktual yang terjadi pada
. Denganmensubstitusikanpersamaan t
(1) ke dalam persamaan (9) akan diperoleh Mat = Jumlah uang yang diharapkan oleh
model yang siap diestimasi: masyarakat pada periode t
Nilai Mat dapat ditaksir dengan metode
DMt = do + d 1 DYt + d2 Dil+d3 LYt + d4 Autoregresif (AR) yang memberikan nilai
Lit - d5 L(Mt- (Yt+it)) + ul... (10) pada kondisi stasioner.
D= I - L
Selanjutnya untuk meraperoleh
LMt = Mtt-1; DMt = Mt-Mt-1 model (SAM) yang dapatdiestimasi adalah
Satu hal yang penling dalam model dengan cara mensubstitusikan persamaan
koreksi kesalahan ini adalah adanya (1) kedalam persamaan (12) dan dihasilkan
koefisien "correction terra", yaitu d5. Jika •sebagai berikut:
koefisien ini signifikan beraiti spesifikasi
model benar dan sesuai dengan teori yang Mt = eo + elYt -I- e2it + e3LMt +
dikehendaki. (Lihatjuga: Insukindro, 1990, e4Mst + et... (13)

70
Deskripsi Data dan Prosedur Estimasi jumlah kas yang dipegangnya. Ini
menunjukkan adanya kenaikan tingkat
Data untuk analisis ini didapatkan bunga mendorpng masyarakat untuk
dari Laporan Bulanan Bank Indonesia dan menabung. Koefisien penyesuaian untuk
StatistikKeuanganlntemasional (IPS). Data Ml adalah 0,342. Angka ini menunjukkan
yang dipergunakan bersifat kuartalan, relatif antisipasi masyarakat terhadap
sedangkan data yang tidak tersedia dalam perubahan jumlah uang beredar relatif
bentukkuartalandiinterpolasi secaralinier. lambat.
Hasil pengujian untuk M2 temyata
Komposisi pemiintaan uang lerdiri
tidak berbeda jauh dengan hasil untuk M2
atas uang dalam art! sempit (Ml) yang
seperti dapat dilihat pada label. Elastisitas
terdiri atas kas dan giro (demand deposit)
pendapatan terhadap permintaan uang luas
dan uang lunas (M2), yaitu MI + uang
adalah 2,64. Angka ini temyata lebih besar
kuasi yang terdiri atas tabungan dan
dibandingkan denganelastisitas pendapatan
deposito. Variabel penjelas terdiri atas
terhadap uang sempit. Ini memberikan arti
Produk Nasional Bruto (GNP) dan tingkat
bahwa tanggapan masyarakat terhadap
,bunga tabungan (rata-rata) dari bank-bank
perubahan permintaan yang disebabkan
pemerint^. Untuk memperoleh besaran
oleh berubahnya pendapatan pada uang
rill digunakan indek harga konsumen
luas lebih besar dibandingkan dengan uang
sebagai deflator. Data yang digunakan
sempit.
meliputi kurun waktu 1980.1 -1991. IV.
Prosedur estimasi yang digunakan
adalah metode OLS dan menggunakan Tabel 1Hasil regresi PAM
perangkat TSP (Time Series Processor)
sebagai alat analisis. LnMlt = -7,07 + 1,01 UYt- 0,002 il + 0,658 UMl
(-3,06)* (3,06)* (-Ul) (5.66)*
R2=0,99 F= 1164,9
Hasil Analisis Empiris
t = 0342
Hasil pengujian dengan model Par
tial Adjusment dapat dilihat pada label 1.
LnM2t = -20,55 + 2,64UYi - 0,0013it + 0.3881jjM2,.,
Hasil regresi lolos dari uji statistikmaupun (-3,76)* (3.77)* (-0,72) (2,38)*
ekonometri. Dengan demikianasumsi OLS R2 = 0.99 F=1841,2
telah terpenuhi. Semua koefisien regresi T = 0,612
temyata memberikan hasil ymig sesuai
dengan teori. Elastisitas pendapatan * = Signifikaii pada a = 5%
terhadappermintaanuang(Ml)positip 1,01,
yang berarti jika pendapatan masyarakat Elastisitas tingkat bunga terhadap
meningkat I persen maka mereka akan permintaan uangluas temyata berbedajauh
menambah jumlah kasnya sebesar 1,01 dengan uang sempit, yaitu 0,0013. Hal ini
persen. Begitupun elas1tisitas tingkat bunga menunjukkan bahwa perubahan tingkat
bertanda negatif0,002, yang berarti adanya bunga tidak mempakan faktor yang sangat
kenaikan tinga bunga akan menurunkan penting terhadap tanggapan masyarakat

71
dalam memegang uang luas. Sedangkan Koefisien jangka pendek untuk M2 adalah
koefisien penyesuaian untuk M2 ini lebih 3,09 untuk pendapatan dan -0,001 untuk
besar dibandingkan dengan koefisien tingkat bunga. Sedangkan dalam jangka
penyesuaianuntukMl, yaitusebesar0,612. panjang adalah 1,93 untuk pendapatan dan
Angka ini menunjukkanbahwa tanggapan/ -0,59 untuk tingkat bunga. Dari hasil
respon masyarakat terhadap adanya pengujian ini kita dapat mengambil
penibahan jumlah uang beredar (M2)lebih kesimpulan bahwa perubahan pendapatan
besar dibanding Ml. Hasil penelitian ini beipengaruhdalamjangkapanjangterhadap
temyata sejalan dengan penelitian yang perubahan permintaan uang (Ml),
pemah dilakukan oleh beberapa pengamat sedangkan untuk M2 berpengaruh baik
ekonomilainnya.(Lihatmisalnya,A.Bijan, dalam jangka pendek maupun jangka
1977, Budiono, 1985, Dumairy, 1986, panjang.Begitupula untuk variabel tingkat
WihanaK. J., 1987). bunga hanya berpengaruh dalam jangka
Hasil regresi untuk pengujian dengan panjang, baik untuk Ml maupun M2. Hal
menggunakan model koreksi kesalahan ini juga memberikan informasi b^wa
terlihat pada tabel 2. Spesifikasi peitama pengaruhperubahantingkatbungadi pasar
dari model ini adalah pada koefisien "Error memerlukan waktu (lag) yang cukup lama
term"nya. Dalam kasus ini temyata untuk mempengaruhi masyarakat dalam
koefisien tersebut memberikan hasil yang menentukanjumlah uang yang diinginkan.
meyakinkan, dalam arti sangat signifikan.
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa Tabel 2 : Hasil regresi ECM
model yang diajukan sudah benar.
Pengujian untuk masing-masing DLnMlt=-l,02+ 0,69DLnYt - 0,003Dit+2,78LLnYt - 0,39Lit
koefisien memberikan hasil yang (-2,94)* (0,65) (-1,43) (2,96)* (-2,98)*
-2,397LLn(Mlt-(Yt+it)
memuaskan. Semua tanda sesuai dengan
(-2,99)*
teori yang diajukan. Yang perlu diketahui
adalah koefisien jangka pendek tidak DLnM2t =-19.54+ 3.09DlnYt - O.OOIDU + l,93LLnYt - 0,59Lit
signifikanuntukMl danuntukM2 koefisien (-3,37)* (2,55)* (-0,52) (3,38)* (•3,47)»
untuk pendapatan signifikan. Namun -0,58LU(M2t.(Yl = il)
demikian dalam jangka panjang semua (-3.47)"
variabel sangat berpengaruh terhadap
jumlah uang yang diminta oleh masyarakat. • = Signifik.in padaa = 5%
Hal ini ditujukkan- oleh koefisien jangka
panjanguntuksemuavariabel penjelas baik Hasil pengujian ketiga dengan
untuk Ml maupun M2 adalah signifikan. menggunakan model penyerap shok dapat
Koefisien jangka pendek untuk Ml dilihat pada tabel 3. Interpretasi dari hasil
dari masing-masing variabel penjelasnya ini, tidak menunjukkan perbedaan yang
adalah 0,69 untuk pendapatan dan -0,003 sangat jauh dari kedua hasil terdahulu.
untuk tingkat bunga. Sedangkan dalam Semua koefisien regresi memberikan tanda
jangka panjang adalah 2,78 untuk sesuai dengan teori, baik untuk M1 m aupun
pendapatan dan -0,39 untuk tingkat bunga. M2. Namun nilai t statistik untuk masing-

72
masingkocfisienkurangmemberikanhasil menganalisa perilaku permintaan uang di
yang signifikan. Fenomena ini lentunya Indonesiaselamakurunwaktu yangdiamati
telah teijawab oleh hasil pengujian dengan tersebut. Pilihan im dapat didasarkan pada
ECM,yaitubahwavariabelpenjelassangat hasil uji statistik dan uji ekonometri serta
signifikan untuk kondisi janga panjang hasilanalisis ekonominya. Berdasarkanuji
terutama variabel tingkat bunga. statistiknya semua model dapat diterima
karcnastatistiknya signifikanuntuk derajat
Tabel 3 ; Hasil regresi SAM kepercayaan 5%. Namun dari uji
ekonometri dan analisis ekonominya
LnMlt= -0,73+ 0.10LnYt-0,0001 it + 0.97LLnMU ternyata model kedua (ECM) mampu
(^.56 (0,55) (A13) (15.0)» menjelaskan perilaku pennintaan uang
+ 0.00006LnMsli
lebih baik (mendekati kenyataan)
(10,68)*
dibandingkan dengan keduamodellainnya.
R' = 0,99 F= 3570
Hal ini ditunjukkaii oleh kecilnya angka
LnM2t= -7.62 + 0,98 LnYt - 0,001 it + 0,77 LLnM2l jumlah kuadratkesalahan yang ada (SSE).
(-2,21)* (2,24)* (^.97) (7.48)* Angka ini dapat dilihatpada lampiran hasil
+ 0,00002 LnMs2t analisis empiris. Disamping itu bahwa
(8.80)* perubahanataugejalaekonomi memeriukan
R» = 0,99 F = 4251 tenggang waktu (lag) untuk dapat
beipengaruh teihadap variabel ekonomi
lainnya dapatdijelaskan denganbenar oleh
* = Signifikan pada a = 5%
model ECM.

Satu hal yang sangat penting yang Kesimpulan


perlu diketahui dari hasil pengujian ini Dari ketiga model pengujian yang
adalah adanya variabel shok. Dapat kita digunakan untuk menganalisa perilaku
lihat bahwa variabel shok ternyata permintaan uang oleh masyarakat pada
mempunyai pengaruh yang sangat penting kunin waktu 1980-1991 memberikan hasil
terhadap perubahan jumlah permintaan yang sesuaidengan teori yangdikemukakan
uang oleh masyarakat Ini menunjukkan olehJ. M.Keynes (1936). Dengandemikian
bahwa adanyaperubahanpenawaranuang dapat kita katakan bahwa besar kecilnya
yangtidak diharapkansangat beipengaruh jumlahuangyangdimintaolehmasyarakat
terhadap perubahan jumlah uang yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya
diminta oleh masyarakat walaupun dan tingkat bunga yang berlaku, ceteris
prosentasenya relatif kecil. Kondisi ini
paribus.
berlaku balk untuk M1.maupun M2.
Namun demikian fenomena-
fenomena khusus yang dapat kita lihat
Seleksi Model
adalah adanya tanggapan masyarakat
. Dari ketiga model yang telah leriiadap perubahan jumlah uang beredar
dikemukakan diatas kita dapat memilih yangrelatiflambat.baikuntukMl maupun
model mana yang paling cocok untuk M2 (PAM). Begitupula ternyata pengaruh

73.
kedua variabel penjelas berlaku untuk 257-275.
jangka panjang, kecuali penganih tingkat Dudley G. Luckett, 1984, "Money and Bank
pendapatan terhadap M2 (ECM). Fenomena ing", 3rd, Mc Graw Hill Book Com
terakhir yang dapat dilihat adalah adanya pany, New York.
Dumairy, 1986, "Monetary Velocity in Indone
shok yang temyata sangat berpengaruh
sia 1968-1985", Thesis, Khatolike
terhadap perubahan jumlah uang yang Universitiet of Leuven Belgia.
diminta oleh masyarakat. , 1987, "Kausalitas antaraUang Beredar
Akhimyasebagai kesimpulan adalah danInflasidiIndonesia",Jur/ta/E/t:(7nom/
temyata banyak manfaat yang dapat dan Bisnis Indonesia No. 2, FE-UGM,
diperoleh dari model dinamis yang Yogyakarta.
digunakan pada studi ini. Aplikasi pada Feige, Edgar L., 1966, "Expectations and
analisis permintaanuangini hanyalah salah Adjusment in The Monetary Sector",
satunya dan tentu saja model dinamis ini American Economic Association, 1967.
dapat kita gunakan untuk analisis masalah Granger, C.W.J. and P. Newbold, 1977, "Spu
rious Regressions in .Econometric",
yang lain, misalnya" dalam bidang
Journal ofEconometrics, 2 pp. 111-120.
pemasaran, investasi, hutang luar negeri,
Gujarati, Damodar., 1978, "Basic Economet
dll.
ric", Mc Graw Hill Book, Co.
Hendi Kariawan, 1986, "Pengaruh Deregulasi
Daftar Bacaan Perbankan Terhadap Permintaan Uang",
PrismaNo. 6. 1986.
Aghevli, Bijan B., 1977, "Inflationary Finance Insukindro, 1984, "A Money Supply Model for
and The Dynamics of Inflation in Indo Indonesia: 1971-1982", Thesis, Univer
nesia: 1951 - 1972", American Eco sity of Leuven Belgia.
nomic Review, 67 (June). , 1990, "The Short and Long Term
Barro, R. J. and S. Fisher, 1976, "Recent De Determinants of Money and Bank Credit
velopment in Monetary Theory", Dalam Markets in Indonesia", Ph. D Thesis,
Nopirin, 1986, Ringkasan Bacaan University of Essex, UK.
Pilihan Ekonomi Moneter, BPFE-UGM, , 1992, "Dynamic Specification of
Yogyakarta. Demand for Money: A Survey ofRecent
Boediono., 1976, "Beberapa Faktor Yang Development", Jurnal Ekonomi Indo
Mempengaruhi Kestabilan Moneter di nesia, 1992, 34, hal 311-340.
Indonesia dalam Jangka Panjang", Jack Carr and M.R. Darby, 1981, "The Role of
Dalam S. Hadiwigeno dan F. Wijaya,- Money Supply Shocks in The ShortRun
1980, Untaian Ekonotm Moneter dan Demand for Money", Jurnal of Mon
Perbankan, BPFE-UGM Yogyakarta. etary Economics, Vol. 8. pp. 183-199.
Catur Sugiyanto, 1991, "The Time Series Kennan. J., 1979, "The Estimation of Partial
Analysis of The Demand for Money in Adjusment Models ^ith Expectations",
Indonesia 1960-1990". Thesis, The Econometrica, Vol. 47, pp. 1441-1455.
University of Alberta - Edmonton. Nopirin, 1985, "Ekonomi Moneter", Edisi 2,
Domowitz, Ian and I. Elbadawi, 1987, "An BPFE-UGM, Yogyakarta.
error Correction Approach to Money Pindyck R.S. and D.L. Rubenfield, 1976.
Demand: TheCaseofSudan", "Econometric Models and Economic
Development Economics, 1987, 26 pp. Forecast", Mc Graw Hill Book. Co.

74
WihanaKJ., 1990, "Seleksi Model Perminiaan Simon Price and Insukindro, 1992, "The De
Uang di Indonesia 1973-1987",/Hrnrt/ mand for Indonesian Narrow Money:
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 1991. Long Run Equilibrium, Error Corection
Sumber data: and Foreward Looking Behaviour",
Anonim, "International Financial Statistic", Discussion Paper Series, No. 411. De
International Monetary Fund, beberapa cember 1992, Departement of Eco
edisi. nomics, University of Essex, United of
Laporan Bulanan Bank Indonesia, Jakarta, Kingdom..
beberapa edisi.

75

Anda mungkin juga menyukai