Oleh :
Taufiq Chaidir
Model ini akan mencakup konsep atau definisi teoritis variabel ekonomi,
anggapan dan persamaan atau identitas yang umumnya digunakan,
atau yang sesuai dengan teori yang dipilih. Dari situ dapat dibuat
kesimpulan teoritis sementara yang berkaitan dengan model tersebut
(lihat: Barten, 1981, bab3; Johnston, 1984, bab1; Spanos, 1986, bab 1).
Selanjutnya, jika data yang diamati adalah data lintas sektoras (cross
section), langkah berikutnya adalah membentuk model yang dapat
ditaksir.
Di sisi lain, bila data yang diamati adalah data runtun waktu (time series),
dan dianggap bahwa variasi variabel endogin periode yang berlaku tidak
hanya ditentukan oleh variabel eksogin menurut periode yang sama, maka
peneliti harus membuat suatu model dinamis. Dalam analisis ekonomi,
pembentukan model dinamis merupakan sesuatu kegiatan yang penting.
Hal ini karena dalam kancah ilmu ekonomi, spesifikasi dinamis berkaitan
dengan perubahan waktu (Barten, 1991, hal 5.1). Dengan kata lain,
analisis dinamis meliput deskripsi variabel endogin sebagai fungsi dari
himpunan variabel eksogin periode yang berlaku dan masa lalu serta
masa yang akan datang (lihat misalnya, Hendry dan Richard, 1983;
Hendry et al, 1984; Spanos, 1988, Insukindro, 1990a, 1992).
Pada umumnya, ada dua hal penting dalam kaitannya dengan model
dinamis, yaitu penurunan dan isu statistik model tersebut. Dalam
hubungannya dengan yang disebut pertama, penurunan model
dinamis dapat dilakukan dengan autoregressive distributed lag
(lihat misalnya; Hendry dan Richard, 1983; Johnston, 1984; Hendry
et al, 1984; Spanos, 1986; Gujarati, 2003; Harvey, 1990; Pindyck dan
Rubinfeld, 1991) dan pendekatan fungsi biaya kuadrat ( quadratic
cost function).
Dari pendekatan ini dapat diperoleh sejumlah model dinamik, seperti
model penyesuaian parsial dengan asa nalar atau partial adjustment
with rational expectation (lihat misalnya, Keenan, 1979; Cuthbertson,
1988; Domowitz dan Hakio, 1990; Insukindro, 1990a, 1992) dan
model penyesuaian parsial (PAM = partial adjustment model) serta
model koreksi kesalahan atau error correction model = ECM (untuk
kepustakaan, lihat misalnya: Fiege, 1966; Domowitz dan Elbadawi,
1987; Insukindor, 1990a, 1992).
Ct
It
Yt
=
=
=
Dari bentuk struktural dalam persamaan (1) dan (2) serta identitas
(3) dapat diperoleh bentuk turunannya (reduced form) sebagai
berikut:
Ct
It
Yt
di mana k = 1 / (1 a1)
Gambar 2
Penggambaran Model Struktural
Yt-2
Rt
Yt-1
It
Rt-1
Gt
Ct
Yt