Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Ekonomi makro syariah

Dosen pengampu:

Putri jamilah, SE.,Sy.,M.E.K

Di susun oleh:

Hasnita Febriani (190801028)


Humaira (190801021)
Nadila (190801027)
Putri Indrayani (190801031)
Putri wahyu M (190801024)
Riska mawarni (190801030)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS STUDI ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga disampaikan
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan
seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah “”Ekonomi makro syariah” dengan ini penulis
mengangkat judul “”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan penulisan................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. keseimbangan pasar ekonomi mikro:individu....................................................
B. keseimbangan pasar ekonomi makro:industri ................................................
C. keseimbangan pasar ekonomi makro :agregat...................................................
D. keseimbangan pasar ekonomi makro :uang dalam perekonomian.....................
E. keseimbangan pasar ekonomi makro :peran pemerintah....................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................


Kesimpulan ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat dikelompokkan ke dalam ekonomi mikro dan
ekonomi makro . Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam
setiap unit ekonomi , yang dapat berperan sebagai konsumen , pekerja , investor , pemilik tanah
atau resources yang lain , ataupun perilaku dari sebuah industri . ekonomi mikro menjelaskan
how dan why sebuah pengambialn keputusan dalam setiap unit ekonomi .
Pembahasan ekonomi mikro konvesnional didasarkan pada perilaku individu-individu
yang secara nyata terjadi disetiap unit ekonomi . karena tidak adanya batasan syariah yang
digunakan , maka perilaku dari setiap individu dalam unit ekonomi tersebut akan bertindak dan
berperilaku seusai dengan norma dan aturan menurut persepsinya masing-masing .
Dalam ekonomi konvesional , tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku
seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur pelarangan bunga dan kewajiban untuk
mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan keputusan . karena pelarangan bunga dan
kewajiban membayar zakat adalah sebuah bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang
menganutnya , maka pembahasan perilaku konsumsi dalam ekonomi konvensional hanya
memerhatikan perubahan-perubahan variable ekonomi , seperti harga dan pendapatan .
Berbeda dengan ekonomi mikro konvensional , dalam pembahasan ekonomi mikro
islami , factor moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi
variable yang penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis . ekonomi mikro islami
menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unti ekonomi dengan
memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variable yang utama .
A. RUMUSAN MASALAH

A. Apa keseimbangan pasar ekonomi mikro:individu


B. Apa keseimbangan pasar ekonomi makro:industri
C. Apa keseimbangan pasar ekonomi makro :agregat
D. Apa keseimbangan pasar ekonomi makro :uang dalam perekonomian
E. Apa keseimbangan pasar ekonomi makro :peran pemerintah

B. TUJUAN MASALAH

A. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar ekonomi mikro:individu


B. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar ekonomi makro:industri
C. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar ekonomi makro :agregat
D. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar ekonomi makro :uang dalam perekonomian

E. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar ekonomi makro :peran pemerintah


BAB II
PEMBAHASAN

1. Keseimbangan pasar ekonomi mikro :individu


Dalam bentuk yang paling sederhana, keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva
demand dari satu individu yang berpotongan dengan kurva supply dari individu lain. Bentuk
kurva demand yang negatif (dari kiri atas ke kanan bawah) dan bentuk kurva supply yang positif
(dari kanan atas ke kiri bawah).

2. Keseimbangan pasar ekonomi makro : industri


Dalam ekonomi mikro pun telah dijelaskan bagaimana menjumlahkan kurva. kurva demand
individu secara horizontal menjadi permintaan industri. Begitu pula dengan penjumlahan kurva-
kurva supply secara horizontal yang membentuk kurva penawaran industri.Adanya pemerintah
sebagai pembeli besar dan sebagai penjual besar tidak mengubah pembentukan kurva demand
dan supply. Sebagai pembeli besar kurva demand pemerintah berada jauh ke kanan yaitu Dg
dengan kuantitas Qd(g), dan sebagai penjual besar kurva supply pemerintah berada jauh ke
kanan, yaitu Sg dengan kuantitas Q(g).

3. Keseimbangan ekonomi makro :agregat


Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro: Agregat Bila seluruh individu dijumlahkan secara
horizontal menjadi industri sehingga didapat jumlah kuantitas barang A yang ditawarkan dalam
suatu perekonomian (2Qs), dan jumlah kuantitas barang A yang diminta dalam suatu
perekonomian 2Qd), maka didapatkan kurva demand agregat industri A dan kurva supply
agregat industri A.Selanjutnya, bila kuantitas barang& jasa masing-masing industri dikonversi
dalam satuan yang sama, katakan saja output nasional Y, maka didapatkan kurva Aggregate
Demand(AD) dan Aggregate Supply (AS) nasional. Secara grafis sumbu vertikal menggambarkan
harga-harga umum P sedangkan sumbu horizontal menggambarkan output nasional Y.
4. Keseimbangan pasar ekonomi makro :uang dalam perekonomian

Masuknya uang dalam perekonomian mengakibatkan pembentukan keseimbangan umum


bertambah kompleks, meskipun pada akhirnya keseimbangan umum tetap terjadi pada saat
AD=AS.Dalam pembentukan Aggregate Demand, ada dua keseimbangan pasar yang
menentukan, yaitu:Keseimbangan pasar uangKeseimbangan pasar barang dan jasa.

1) Keseimbangan pasar uang : kurva LM


A. Kurva yang menunjukan L=MKurva LM menunjukkan L=M, dimana:L= jumlah

liquiditas (uang) dalam perekonomian yang diedarkan oleh bank sentral.M =


jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat.Dalam istilah lain juga
ditemukan Ms=Md, dimana Md adalah Money Demand dan Ms adalah Money
Supply.Motif permintaan akan uang menurut John Maynard Keynes :a. Motif
transaksi (transaction motive)b. Motif berjaga-jaga (precautionary
motive)c.Permintaan Uang Untuk Spekulasi
B. Kurva yang menunjukan hubungan uang dan pendapatan
Kurva yang menunjukan hubungan uang dan pendapatan Semakin kaya
orang, maka semakin besar pula keinginannya memegang uang untuk
melakukan transaksi. Sebaliknya, semakin miskin orang, semakin kecil jumlah
uang yang ingin di pegangnya. Money demand merupakan porsi tertentu dari
kekayaan. Bila Y besar maka Md (tr) besar, bila Y kecil maka Md (tr) kecil Porsi
itu sendiri di simbolkan dengan “k” yang relative dari waktu kewaktu.
Perubhan teknologi dapat mengubah “k”, misalnya dengan adanya ATM. Maka
jumlah uang yang di pegang dalam saku berkurang di bandingkan bila tidak ada
ATM, karena bila memerlukan uang ia dapat menarik dari ATM.
Bila kemudian kartu debit telah diterima luas, maka jumlah uang yang
dipegang dalam saku semakin berkurang karena transaksi dapat dilakukan
tanpa fisik uang. Hubungan antara uang dan kekayaan ini digambarkan dengan
grafik berikut. Kemiringan slope kurva ditentukan oleh besaran ‘k”.
C. Kurva yang menunjukkan hubungan uang dan tingkat bunga
Semakin tinggi bunga, semakin orang tertarik menyimpan uangnya dalam
deposito di bank konvensional. Dalam konteks lain, semakin tinggi bunga
obligasi semakin orang tertarik membeli obligasi, konvensional. Bila orang
meningkatkan simpanan uangnya dalam bentuk deposito di bank konvensional
atau membeli obligasi konvensional maka semakin sedikit uang yang tersedia
baginya untuk melakukan spekulasi berjual-beli saham di pasar saham.

2) Keseimbangan pasar barang : kurva IS


Kurva yang menunjukan I=SKeseimbangan pasar barang digambarkan oleh
kurva IS. Sesuai dengan namanya. Kurva IS menunjukan I = S, di mana:I = InvestasiS =
Saving (tabungan)Dalam ekonomi mkro dibahas bahwa pendapatan yang diterima dapat
digunakan sebagian untuk konsumsi san sebagian lain untuk disimpan.Y = C+S, dimana:Y
= pendapatanC = konsumsiS = simpanan

a. Kurva yang menunjukkan hubungan investasi dengan tingkat bunga

Hubungan antara investasi (I) dengan tingkat bunga (i), dilatar belakangi
oleh praktik yang lazim dilakukan yaitu meminjam kredit dari bank
konvensional untuk melakukan investasi. Semakin tinggi bunga semakin sedikit
jumlah kredit yang mau dipinjam oleh masyarakat dari bank konvensional,
berarti semakin sedikit investasi yang terjadi.

b. Kurva yang menunjukkan hubungan tabungan dengan pendapatan


Hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan dilatarbelakangi oleh
kecenderungan orang untuk menggunakan sebagian pendapatannya untuk
ditabung dan sebagian lain untuk keperluan konsumsi. Semakin kaya orang,
semakin banyak tabungannya. Semakin miskin orang semakin kecil
tabungannya. MPC dan MPS sendiri relative stabil dari waktu ke waktu karena
merupakan kebiasaan orang atau pola perilaku orang dalam menggunakan
pendapatannya.
3) Keseimbangan pasar barang dengan uang
Menurut Mankiw kurva IS dan kurva LM dapat digambarkan dalam
matematisnya sebagai berikut : IS : Y = C (Y-T) + I(r) + G LM : M/P = L (r,Y) Model
tersebut menunjukkan kebijakan fiskal , G dan T, kebijakan moneter M, dan
harga sebagai exogenous Sehingga hal tersebut menunjukkan kurva IS hanya
menujukkan kombinasi antara r dan Y, hal ini sesuai dengan persamaan pada
pasar barang. Dan kurva LM hanya menunjukkan kombinasi antara r dan Y yang
sesuai dengan persamaan pada  pasar uang

a) Hubungan kurva IS-LM dengan kurva AS-AD


Kurva IS-LM menggambarkan keseimbangan pasar barang dan
keseimbangan pasar uang. Dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional)
dan sumbu vertical (tingakat bunga). Sedangkan kurva AS-AD menggambarkan
keseimbangan pasar agregat dalam perekonomian, dengan sumbu horizontal Y
(pendapatan nasional) dan sumbu vertical P (harga-harga umum).

5. Keseimbangan pasar ekonomi makro : peran pemerintah


Ingat pemerintah sebagai penabugn besar? Dengan wewenangnya pemerintah
dapat menarik pajak dan menjadikanya sebagai tabungan pemerintah. Ingat pula peran
pemerintah sebagai pembeli besar? Dengan tabunganya yang besar pemerintah
mempunyai kemempuan yang besar sebagai pembeli.

Katakanlah pemerintah menaikan tabungannya (Sg), dan pada saat yang sama,
menaikan belanjanya yang masuk ke dalam perekonomian.

Y=C+S

Y = (Cg+Ch) + (Sg + Sh), dimana Y adalah pendapatan nasional.

Cg adalah konsumsi pemerintah

Ch adalah konsumsi rumah tangga


Sg adalah tabungan pemerintah

Sh adalh tabungan rumah tangga

Kenaikan ini digambarkan dengan bergesernya kurva S dikuadran 3 ke arah kiri


bawah. Dengan mempertahankan asumsi S = 1 maka kurva IS kuadran 4 bergeser ke
kanan atas. Kurva 1 pada kuadran 1 tidak berubah karena masuknya belanja pemerintah
ke perekonomian tidak melalui mekanisme 1 yang lazim.

Ingat bahwa AD adalah penjumlahan horizontal kurva-kurva demand, termasuk


demand pemerintah. Kenaikan belanja pemerintah berarti kenaikan demand
pemerintah, yang berarti pulakenaikan AD.

Dampak kenaikan AD terhadap pendapatan nasional dan harga (p,y)tentu


ditentukan pada perpotongan kurva AD dengan kurva AS. Bila kurva AS ber slope positif
seperti lazimnya kurva S dalam ekonomi mikro, maka secara grafis dapat digambarkan
sebagai berikut. Titik keseimbangan berubah dari titik 1 (p1, y1) ke titik 2 (p2, y2)
Daftar pustaka

https://slideplayer.info/slide/13903113/
https://www.academia.edu/8936543/MAKALAH_KESEIMBANGAN_PASAR_EKONMI_MAKRO

Anda mungkin juga menyukai