RANGKUMAN BUKU
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
NADILA (190801027)
PUTRI WAHYU MUSTIKASARI (190801024)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan Rahmat
dan Hidayah-nya kami dapat menyusun makalah “Al-islam” ini tepat pada Waktunya
Sehubung dengan tersusunnya makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada pihak-pihak uang telah membantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan
penyusunan makalah ini. Terimakasih kepada bapak Dr. H. ZULFADLI, LC., MA. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah al-islam 4.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami selaku penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih minim dan masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah kami di masa yang akan dating.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iv
Bab I.......................................................................................................................................................1
I. Perbedaan Asasi Antara Manusia Dengan Hewan.........................................................................1
II. Manusia Makhluk Pencari Kebenaran...........................................................................................1
III. Masalah Manusia..........................................................................................................................2
Bab II......................................................................................................................................................2
V. Ilmu Pengetahuan.........................................................................................................................3
Bab III.....................................................................................................................................................5
VI. Filsafat..........................................................................................................................................5
Bab IV....................................................................................................................................................7
VII. Agama.........................................................................................................................................7
Bab V.....................................................................................................................................................9
VII. Kepercayaan................................................................................................................................9
IX. Agama Sebagai Kebenaran...........................................................................................................9
X. Iman, Akal-Budi dan Hati...............................................................................................................9
XI. Albert Einstein Tentang Agama Dan Akal Pikiran........................................................................10
Bab VI..................................................................................................................................................12
XII. Nisbah Antara Ilmu, Filsafat Dan Agama....................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13
RANGKUMAN
BAB I
a. Postulat
Dalam ilmu postulat sama artinya dengan aksioma. Aksioma ialah perjanjian tetap, tetapi
dibuat semau-maunya sebagai dasar sesuatu dalam ilmu pasti
b. Asumsi (Assumption)
Asumsi dan Anggaran Dasar ialah anggapan yang sudah di anggap benar, yang tidak
diragukan lagi, terutama oleh penyidik itu sendiri.
c. Hipotesa
Hipotesa adalah sebuah kesimpulan, tetapi kesimpulan ini belum final, masih harus di
buktikan kebenarannya
d. Teori
Teori itu tidaklah lain dari hipotesa yang sudah menjadi tesa (thesis), karena sudah terbuktikan
kebenarannya di atas batu ujian empiris, riset dan eksperimental.
Batas dan Relativitas Ilmu Pengetahuan
Batas dan relativitas ilmu pengetahuan antara lain :
1. Bahwa tidak semua persoalan (yang dipersoalkan oleh) manusia dapat di jawab oleh
ilmu pengetahuan
2. Bahwa nilai kebenaran ilmu pengetahuan itu adalah positif (sampai saat ini) dan
relative (tidak mutlak)
3. Bahwa masalah-masalah yang diluar atau diatas jangkauan ilmu pengetahuan, yang
demkian tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan, diserajkan kepada filsafat.
RANGKUMAN
BAB III
VI. FILSAFAT
Riwayat Filsafat
Menurut Al-Farabi filsuf muslim terbesar sebelum IBN SINA, terutama terkenal sebagai
penafsir Aristoteles: falsafah atau filsafat itu terambil dari bahasa Yunani yang masuk dan
digunakan sebagai bahasa arab, yaitu berasal dari bahasa philosopid. Philo brarti cinta dan
Sophia berarti hikmah, dan oleh karena itu: Philosophia berarti Cinta akan hikmah atau cinta
kebenaran.
Arti Filsafat
1. Filsafat ialah “ilmu istimewa” yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa. Karena masalah-masalah termaksud itu
di luar atau di atas jangkauan ilu pengetahuan biasa
2. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan alak-budinya untuk memahami
(mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral serta sistematik hakikatnya.
a) Hakikat Tuhan
b) Hakikat alam semesta, dan
c) Hakikat manusia
Obyek Filsafat
Obyek material filsafat (yakni segala sesuatu yang ada dan mungkin ada) yakni :
1. Obyek material filsafat ialah yang pada garis besarnya dapat kita bagi atas tiga
persoalan pokok:
a) Hakikat tuhan
b) Hakikat alam; dan
c) Hakikat manusia
2. Obyek forma filsafat ialah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-
dalamnya, sampai ke akarnya) tentang obyek material filsafat.
Cabang-Cabang Filsafat
Cabang-cabang filsafat antara lain :
1. Metafisika, filsafat tentang hakikat yang ada dibalik fisika, tentang hakikat yang
bersifat transenden, di luar atau di atas jangkauan pengalaman manusia
2. Logika, filsafat tentang fikiran yang benar dan ada yang salah
3. Etika, filsafat tentang tingkah laku yang baik dan yang benar
4. Estetika, filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek
5. Epistemologi, filsafat tentang ilmu pengetahuan
6. Filsafat-filsafat khusus lainnya seperti : filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam,
filsafat agama, filsafat manusia, filsafat pendidikan , dan lain sebagainya.
VII. Agama
Mencari Arti Agama
Bahwa dalam arti teknis : Religion (bahasa Inggris) = Religie (bahasa belanda) = Din
(bahasa arab) = agama (bahasa Indonesia)
Din
Di dalam Al-Munjid dapat kita temukan keterangan tentang arti Din sebagai berikut: Ad-
Din (Jama': Adyan): (1) Al-Jaza wa l-Mukafaah; (2) Al-Qadha; (3) Al-Malik/al-Muluk wa 's-
Sulthan; (4) A-Tadbir; (5) Al-Hisab, (Artinya: (1) pahala, (2)ketentuan, (3) kekuasaan, (4)
pengelolaan, (5) perhitungan).
Klasifikasi Agama
Ada berbagai klasifikasi yang dibuat para ahli tentang agama AHMAD ABDULLAH
AL-MASDOOSI di dalam bukunya Living Religions of the world menulis:
Religion can also be classified on the following grounds
(1) Revealed and non-revealed;
(2) Missionary and non-missionary;
(3) Geoghraphical-racial and universal.
1. Revealed and non Revealed Religions
Adapun yang dimaksud dengan "revealed religions" (agama wahyu) ialah agama yang
menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para Rasul-rasul-Nya dan kepada Kitab-kitab-Nya
serta pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia. Sedangkan sebaliknya "non
revealed religions" agama yang tidak memandang essensial penyerahan manusia kepada tata-
aturan llahi Yang dimaksud revealed religion, menurut AL MASDOOSI, ialah Yudaisme,
Kristen dan Islam. Selebihnya termasuk pada non-revealed religions. Agama-agama wahyu
bersangkutan dengan rasa Semitik. Sedangkan agama-agama. bukan wahyu tidak ada sangkutan
apa-apa dengan ras Semitik
Sir T.W. ARNOLD memasukkan Buddhisme, Kristen dan Islam pada golongan agama
missionary. Sedangkan Yudaisme Brahmanisme dan Zoroasterianisme dimasukkan pada
golongan non missionary.
Sehubungan dengan masalah termaksud, AL-MASDOOSI antara lain memberi catatan,
bahwa menurut pendapatnya: baik agama Nasrani maupun Buddhisme, ditinjau dari segi
ajarannya yang asli, bukanlah tergolong agama missionary, sebagaimana juga agama-agama
lainnya (selain Islam). Jadi menurut kesimpulan AL.-MASDOOSI hanya Islam sajalah ajarannya
yang asli merupakan aganna missionary. Namun dalam perkembangan ternyata kemudian bahwa
baik agama Nasrani maupun Buddhisme menjadi agama missionary.
Fungsi Kepercayaan
Fungsi dan Guna Filsafat", antara lain kita singgung bahwa "yang menjadi inti, sari dan
jiwa suatu kebudayaan pada suatu tempat dan masa itu tidaklah lain daripada pikiran-pikiran ahli
pikir bangsa itu pada tempat dan masa itu." Dan di dalam Pasal yang lalu, antara lain juga kita
singgung, balhwa Tiap-tiap filsut (baca: ahli pikir) membutuhkan suatu pangkal pikiran atau
tidak berangkat". Dan yang dijadikan pangkal-tolak sang ahli piker itu tidaklah lain danipada
keyakinan dan kepercayaan sendiri yang sifatnya subyektil,
A Tragedy
Kita telah belajar dari pengalaman yang baik bahwa pikiran rasional tidaklah
cukup untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan sosial kita penyelidikan
yang mendalam dan pekerjaan ilmiah yang hebat sudah seringkali menimbulkan
akibat yang sedih bagi umat manusia menghasilkan pada satu pihak pendapat-
pendapat yang membesarkan manusia dari kerajaan badan yang berat tetapi
sebaliknya pendapat-pendapat itu membuat kehidupan yang sangat gelisah
menjadikan dia budak dari lingkungan teknologinya dan yang paling cerahkan
lagi dari segala-galanya memperbuat alat untuk menghasilkan sesama manusia
secara besar-besaran sesungguhnya ini adalah satu tragedi yang menyedihkan
sekali.
Ide Of God
Agamaku ialah tak lain melainkan suatu perbuatan mengagumi dengan rendah
hati roh yang tidak terbatas leluhurnya ia menyatakan dirinya dalam bagian yang
kecil-kecil yang dapat kita sadari dengan akal kita yang fana lagi lemah itu
keyakinan yang sangat emosional akan adanya suatu daya pikir yang luhur yang
dinyatakan dalam semesta alam yang tidak dapat dipahami itu merupakan
pengertian saya tentang Tuhan.
Filsafat
Filsafat ialah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab ilmu masalah-masalah yang
tidak dapat dijawab oleh Pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud di luar atau di
atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal-budinya kemahami (mendalami dan
menyelami) secara radikal dan ntegral hakikat sarwa yang ada:
1) Hakikat Tuhan
2) Hakikat alam semesta
3) Hakikat manusia
Serta sikap manusia termasuk sebagai konsekuensi daripada faham (pemahaman) nya tersebut.
Agama
Di tinjau dari segi sumbernya maka agama (tata keimanan, tata kepribadatan. Dan tata
aturan) itu dapat dibedakan atas dua bagian:
1) Agama Samawi (agama langit, agama wahyu, agama profetis, releved religion,
din as-samawi)
2) Agama budaya (agama bumi, agaman filsafat, agama rayu, non-relaved religion,
natural religion, din at-thabi’I, din al-Ardhi)
DAFTAR PUSTAKA
Endang Saifuddin Ashari. Ilmu Filsafat dan Agama, Surabaya, 1987.