Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI

“ PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG “

Oleh :
Kelompok 8 (Delapan)

Moderator : Sri Rahayu


Presentator : Suci Intan.A
Sekretaris : Rosniah

MADRASAH ALIYAH SWASTA (MAS)


AL ISLAM BUNUT
KEC. WAY RATAI KAB. PESAWARAN
TAHUN 2017

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Tidak ada kekuatan sejati selain kekuatan allah SWT. Dialah maha segala-galanya.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, tiada daya dan upaya selain atas izin-
nya. Karena hanya dialah yang patut kita sembah. Sholawat serta salam kami haturkan atas
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah memberikan kita petunjuk sehingga
kita selamat dari kebodohan.
Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini, yang mana
makalah ini adalah tugas mata pelajaran ekonomi. Dengan makalah yang berjudul
“PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG” ini, penulis mencoba memaparkan sedikit
tentang pembahasan yang berhubungan dengan uang. Selanjutnya tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Menyadari sepenuhnya akan segala keterbatasan, kekurangan dan kelemahan yang terdapat
dalam pembuatan laporan ini, oleh karenanya dengan segala kerendahan hati kami senantiasa
mengharapkan kepada semua pihak untuk berkenan memberi kritik dan saran guna
menyempurnakan laporan lainnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Way Ratai, Februari 2017

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................ i

Kata pengantar........................................................................................................... ii

Daftar isi..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2

A. Permintaan Uang .................................................................................................. 2

B. Penawaran Uang ................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 6

Kesimpulan................................................................................................................ 6

Daftar Pustaka............................................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial.
Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang
permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan
uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David
Laidler, dan lainnya. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang,
inflasi, dan bunga yang kemudian akan memengaruhi output dan ketenagakerjaan. Inflasi
adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat
menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang
timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan
pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi
dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan.
Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama
jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara
berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini
pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet. Untuk itu, di
makalah ini kami akan membahas peran teori permintaan dan penawaran uang terhadap
output agar kita lebih memahami dalam mengkaji teori makroekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh permintaan dan penawaran uang?
2. Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran uang?
3. Bagaimana kebijakan yang dilakukan untuk permintaan dan penawaran uang?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengaruh permintaan dan penawaran uang.
2. Memahami mekanisme permintaan dan penawaran uang.
3. Mengetahui kebijakan yang dilakukan permintaan dan penawaran uang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permintaan Uang
Berdasarkan teorinya permintaan uang (money demand), dibagi menjadi dua, yaitu
teori kuantitas uang klasik dan teori uang Keynesian.
1. Teori Kuantitas (Klasik)
Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanya sebagai alat tukar. Oleh
karena itu, jumlah uang yang diminta berbanding proporsional dengan tingkat output
atau pendapatan. Jika tingkat output meningkat, jumlah uang yang diminta akan
meningkat. Demikian sebaliknya. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa peru bahan
nilai uang atau tingkat harga merupakan akibat adanya perubahan jumlah uang yang
beredar. Bertambahnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat mengakibatkan
turunnya nilai mata uang. Menurunnya nilai mata uang sama artinya dengan naiknya
tingkat harga. Pendapat tersebut dinyatakan dalam persamaan berikut.
MV = PT
Ket :
M = jumlah uang yang beredar (Money)
V = kecepatan peredaran uang (Velocity Circulation of Money)
P = tingkat harga-harga umum (Price)
T = jumlah transaksi barang dan jasa (Transaction)

Di dalam persamaan tersebut, M sama dengan jumlah uang kertas, logam, dan uang
giral yang beredar dalam perekonomian. Kecepatan peredaran uang (V) ditentukan
berdasarkan seringnya uang beredar atau berpindah tangan dalam masyarakat selama
satu tahun. Nilai P ditentukan berdasarkan indeks harga. Adapun T, menunjukkan
transaksi jumlah barang dan jasa yang diperjualb elikan. Kecepatan peredaran uang
tetap dan penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) sudah tercapai.

2. Teori Permintaan Uang Keynes


Menurut Teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi,
berjaga-jaga, dan memperoleh keuntungan.
a) Motif Transaksi (Transaction Motive)
Setiap orang yang bekerja ingin memperoleh upah atau uang untuk membeli
(transaksi) barang-barang kebutuhannya. Masyarakat me megang uang dengan
2
tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Permintaan uang untuk
transaksi berhubungan positif dengan tingkat pendapatan, artinya jika pendapatan
meningkat, kebutuhan uang untuk bertransaksi akan meningkat.
b) Motif Berjaga-jaga (Precaution Motive)
Hal lain yang memotivasi orang memegang uang, yaitu persiapan untuk
menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga. Misalnya, sakit
atau mengalami kecelakaan. Permintaan uang untuk berjaga-jaga berhubungan
positif dengan pendapatan. Jika pendapatan me ningkat, jumlah uang untuk
berjaga-jaga juga meningkat.
c) Motif Mendapatkan Keuntungan (Speculation Motive)
Motivasi menyimpan uang untuk memperoleh keuntungan disebut sebagai
motivasi spekulasi. Misalnya, membeli surat-surat berharga seperti obligasi dan
saham perusahaan. Keynes mengembangkan teori ini berdasarkan asumsi bahwa
uang merupakan aset finansial yang dapat dimiliki masyarakat. Aset lainnya, yaitu
obligasi (surat utang yang disertai janji memberikan pendapatan bunga).
Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan oleh tingkat bunga. Hubungan
antara tingkat bunga dan permintan uang berbanding terbalik berdasarkan
pertimbangan memperoleh keuntungan (spekulasi).

B. Penawaran Uang
Penawaran uang (money supply) adalah jumlah uang yang beredar. Dalam
mempelajari penawaran uang harus dibedakan antara mata uang dalam peredaran dan
uang yang beredar. Mata uang dalam peredaran adalah mata uang yang telah dikeluarkan
dan diedarkan oleh Bank Sentral. Mata uang tersebut terdiri atas uang kertas dan uang
logam. Dengan demikian, mata uang dalam peredaran sama dengan uang kartal. Adapun
uang beredar, yaitu semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian (mata uang
dalam peredaran ditambah dengan uang giral pada bank-bank umum). Teori penawaran
uang, meliputi teori penawaran uang tanpa bank dan teori penawaran uang modern.
1. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank
Teori ini merupakan teori yang paling sederhana. Teori ini merupakan gambaran dari
sistem standar emas, ketika emas menjadi satu-satunya alat pembayaran. Jumlah uang
beredar atau uang yang ditawarkan di masyarakat naik atau turun sesuai dengan
tersedianya emas di masyarakat. Dalam sistem moneter seperti itu, uang beredar
ditentukan oleh proses pasar. Adapun pemerintah, Bank Sentral, ataupun perbankan
tidak memiliki pengaruh terhadap besarnya uang yang beredar. Dalam hal ini,
3
penawaran uang hanya bertambah jika orang memproduksi emas (baru). Jadi, jumlah
uang beredar bergantung pada perilaku produsen emas. Produsen emas hanya akan
memproduksi apabila menguntungkan. Standar uang yang biasa digunakan ada dua
macam, yaitu standar kertas dan standar logam.
a) Standar Kertas
Standar kertas adalah sistem keuangan yang menggunakan uang kertas sebagai alat
tukar atau alat pembayaran yang sah dan tidak terbatas, tetapi tidak dapat
ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi.
b) Standar Logam (Metalisme)
Standar logam (metalisme) dibedakan menjadi dua, yaitu standar monometalisme
dan standar bimetalisme. Standar monometalisme (satu logam), terjadi jika suatu
negara menggunakan standar uangnya hanya satu buah logam mulia. Misalnya
hanya menggunakan emas atau menggunakan perak. Sedangkan standar
bimetalisme (dua logam), standar ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu standar
pincang, standar paralel, dan standar kembar.
 Standar pincang adalah standar uang yang menggunakan emas sebagai standar
uang dan perak sebagai alat pembayarannya.
 Standar paralel adalah standar uang yang menggunakan dua logam mulia
berupa emas dan perak secara bersama-sama sebagai standar uangnya. Namun,
perbandingan yang berlaku hanya satu macam, yaitu menurut pasar saja.
 Standar kembar adalah standar uang yang menggunakan dua logam mulia,
berupa emas dan perak secara bersama-sama sebagai standar uangnya.

Jika suatu negara menggunakan standar kembar, dalam negara tersebut akan
berlaku Hukum Gresham, yang berbunyi: “Bad money always drives out good
money”. Artinya, uang yang jelek akan mengusir keluar uang yang baik. Syarat
berlakunya Hukum Gresham, yaitu sebagai berikut.
 Negara tersebut menggunakan standar kembar.
 Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia, baik berupa emas maupun
perak.
 Masyarakat diberikan kebebasan untuk menempa dan melebur uang emas atau
perak.
 Perbandingan emas dan perak menurut pemerintah serta pasar berbeda.

4
2. Teori Penawaran Uang Modern
Dalam perekonomian modern, para produsen emas tidak lagi memiliki peranan
moneter yang penting seperti dalam sistem standar emas. Dalam sistem standar kertas,
sumber dari terciptanya uang beredar, yaitu otoritas moneter (Bank Sentral). Otoritas
moneter merupakan produsen uang inti atau uang primer. Adapun lembaga keuangan
(perbankan) merupakan produsen uang sekunder bagi masyarakat. Keduanya
berhubungan sangat erat karena uang sekunder (uang giral) hanya bisa tumbuh karena
ada uang primer. Uang sekunder diciptakan oleh bank berdasarkan atas uang primer
yang dipegang bank (cadangan bank).

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sebagian besar ahli makroekonomi percaya bahwa perbedaan penting antara jangka pendek
dan jangka panjang adalah perilaku harga. Dalam jangka panjang, harga bersifat fleksibel dan
bisa menanggapi perubahan dalam penawaran dan permintaan yaitu harga bisa menyesuaikan
antara output dan uang yang beredar. Dalam jangka pendek, banyak harga bersifat “kaku”
pada tingkat yang ditentukan sebelumnya.
 Mekanisme transmisi adalah seluruh model makro ekonomi yang mengandung penjelasan
kuantitatif yang menunjukkan bagaimana perubahan variabel nominal membawa efek riil.
 Ada 4 instrumen kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk menstabilkan
peredaran uang, yaitu:
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

6
Daftar Pustaka

Ali, Muhammad Daud. 1993. Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers.


Asy-syurbasi, Ahmad. 2004. Sejarah dan Biografi Empat Imam Madzhab. Jakarta: Amzah.
Chalil, Moenawar. 1994. Bigrafi Empat Serangkai Imam Madzhab. Jakarta: Bulan Bintang.
Fikri, Ali. 2003. Kisah-Kisah Para Imam Mazhab. Yogyakarta: Mitra Pustaka Raja Grafindo
Persada.
Khalil, Rasyad Hasan. 2009. Tarikh Tasyri’ Sejarah Legislasi Hukum Islam. Jakarta: Amzah.
Rosyada, Dede. 1994. Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Syafe’I, Rachmat. 1998. Ilmu Ushul Fiqh. Bandung: Setia Pustaka.
Yuslem, Nawir. 2006. Kitab Induk Hadits al-Kutub Tis’ah. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.
Zein, Muhammad. 2008. Arus Pemikiran Empat Madzhab Studi Analisis Istinbath Para
Fuqaha: Jombang,
Zuhri, Muh. 1996. Hukum Islam dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo.

7
MAKALAH EKONOMI
“ FUNGSI UANG “

Oleh :
Moderator : Yuliana Oktafiani
Presentator : Fitriyani
Sekretaris : Windi Sepyani

MADRASAH ALIYAH SWASTA (MAS)


AL ISLAM BUNUT
KEC. WAY RATAI KAB. PESAWARAN
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai