Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

INOVASI MANFAAT JAHE UNTUK IBU


EMESIS GRAVIDARUM

Disusun Oleh:
Ketua : Ahmad Dahro,S.Sos.,M.IP
 SUMAINI
 DEVINTYA AYU M
 SRI MAHDALENA
 REZA SEPTIA
 RIA YUNITA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADILA BANDAR LAMPUNG


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
2021/2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Manfaat Jahe Untuk


Ibu Emesis Gravidarum
Bidang Kegiatan : Kewirausahaan
Ketua Kegiatan
a. Nama Lengkap : sumaini
b. Jenis Kelamin : perempuan
c. NIDN : 201914152
d. Fakultas/Jurusan : d3 kebidanan
e. Alamat : blambangan umpu,kab waykanan
f. Telepon/E-mail : summaini23@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 5 orang
5. Dosen pendamping
a. Nama lengkap dan gelar : Ahmad Dahro. S.Sos.,M.I.P
b. NIDN : 0216016802
c. Alamat rumah dan no tel./HP : Desa Tanjung Agung Rt.01 RW.01
Kec.Way Lima Kab.Pesawaran
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 7.000.000,00
b. Sumber lain (sebutkan…) : Rp. 1.700.000.00; Sumber lain:
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Bandar Lampung, 24 Maret 2022


Menyetujui
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Ahmad Dahro. S.Sos.,M.I.P) sumaini


NID : 0216016802 NIM : 201914152

2
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaa

Ahmad Dahro. S.Sos. M.I.P

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkah, rahmat dan
lindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan usulan proposal Kegiatan Kewirausahaan
yang berjudul “Manfaat Jahe Untuk Ibu Emesiz Gravidarum” ini tanpa halangan suatu
apapun.
Usulan Kegiatan Kewirausahaan ini dibuat sebagai salah satu Kegiatan
TRIDARMA Perguruan Tinggi oleh dosen STIKES ADILA Bandar Lampung dalam
rangka meningkatkan Kewirausahaan. Kegiatan ini sebagai Implementasi Visi dan Misi
Kegiatan Kewirausahaan dalam bidang kesehatan ibu dan anak melalui program
peningkatan kadar hemoglobin
Pembuatan usulan proposal kegiatan Kewirausahan ini tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. dr. Wazni Adila., M.P.H, selaku Direktur Akademi Kebidanan Adila Bandar
Lampung.
2. Margareta rinjani M.Kes., selaku ketua LPPM yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami sehingga kegiatan penelitian ini selesai.
3. Segenap Aggota tim pengabdian kepada masyarakat Adila Bandar Lampung yang
senantiasa supportif dalam menyelesaikan usulan proposal kegiatan pengabdian ini.
4. Teman-teman dosen Akademi kebidanan Adila Bandar Lampung yang senantiasa
mendukung dan memberi semangat sampai penelitian ini selesai.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan usulan proposal
kegiatan Kewirausahaan ini, oleh karena itu masukan dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan untuk perbaikan proposal kegiatan Kewirausahaan

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAAN…………………………………………………………..
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
RINGKASAN KEGIATAN……………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………….
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………
1.5 Sasaran……………………………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN………………………………..
2.2 MANFAAT JAHE UNTUK IBU EMESIZ GRAVIDARUM………………

BAB III METODELOGI


3.1 Kerangka Pemecahan Masalah………………………………………………
3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………….
3.3 Rancangan Evaluasi………………………………………………………….
3.4 Jadwal Kegiatan………………………………………………………………
3.5 Anggran Biaya……………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
RINGKASAN KEGIATAN

Masa kehamilanlan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan


asupan makanan yang maksimal baik untuk jasmani maupun rohani selalu rileks dan
tidak stress. Di masa-masa ini pula wanita hamil sangat rentan terhadap menurunnya
kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal wanita hamil biasanya sering
mengeluh sering letih kepala pusing mual dan muntah sesak nafas wajah pucat dan
bagian macam keluhan lainnya semua keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa
wanita hamil tersebut sedang menderita mual dan muntah pada masa kehamilan mual
dan muntah pada masa kehamilan di Indonesia masih tinggi dengan angka nasional 75%
yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda-beda mual dan muntah gangguan yang
paling umum ditemui pada masa hamil mempengaruhi sekurang-kurangnya 20% wanita
hamil wanita ini memiliki insidensi komplikasi oral yang lebih tinggi seperti infeksi dari
pada wanita hamil dengan nilai hemoglobin normal.
Mual dan muntah sendiri secara umum memiliki arti tidak cukup nya sel darah
merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh ketika jaringan
tubuh kita tidak mendapatkan cukup oksigen maka fungsinya akan terganggu seperti
mual dan muntah atau anemia pada ibu hamil terjadi perhatian yang lebih karena ini
akan mempengaruhi janin yaitu berat badan lahir lahir rendah kelahiran prematur dan
kehamilan ibu ibu hamil memang rentan terkena mual dan muntah karena meningkatnya
kebutuhan nutrisi guna memproduksi sel darah merah yang lebih banyak yaitu untuk
dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya umumnya mual dan muntah selama
kehamilan tergolong ringan dan mudah ditangani jika ditemukan pada kondisi dini
namun dapat menjadi berbahaya bagi ibu dan janinnya apabila tidak diketahui dan tidak
diobati disinilah pentingnya untuk rutin periksa kehamilan sesuai dijadwalkan.
Jahe juga merupakan tanaman yang tergolong ke dalam keluarga kuku B jahe
juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan tanaman lainnya bentuk jahe
mirip seperti jantung dengan warna putih dan jahe juga memiliki manfaat protein yang
tinggi seperti karbohidrat lemak, terpenoid, antioksida.

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jahe merupakan salah satu tanaman yang Memiliki banyak manfaat. Rimpang
jahe banyak digunakan pada pengolahan Makanan sebagai bumbu masak. Selain
digunakan sebagai bumbu masak, rimpang Jahe juga digunakan dalam pengobatan
tradisional. Rimpang jahe di Indonesia
Digunakan secara tradisional untuk mengobati emeziz gravidarum pada ibu
hamil, bengkak, iritasi, muntah, flu, Sebagai peluruh kentut, stimulansia, peluruh
haid, dan peluruh air liur. Rimpang jahe memiliki beberapa aktivitas farmakologi
Diantaranya antiemetik, antiinflamasi, efek analgetik, mengurangi osteoarthritis,
Sediaan kemasan jahe dapat digunakan Sebagai salah satu obat herbal sediaan
obat antiinflamasiKeuntungan penggunaan obat secara topikal antara lain yaitu
menghindari EMIEZIZ GRAVIDARUM, menghindari risiko dan Ketidaksesuaian
terapi secara parenteral, dan bermacam-macam absorbsi dan Metabolisme yang
berhubungan dengan terapi oral, serta mampu menghentikan Efek obat secara cepat
apabila diperlukan. Sedian jahe juga memiliki beberapa Kekurangan yaitu dapat
menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit, beberapa Obat memiliki
permeabilitas yang jelek pada kulit. Pemilihan bentuk sediaan gel sebagai memiliki
beberapa keuntungan yaitu Mudah dalam penggunaan, menghindari first pass
metabolisme di hati,Menghindari kerusakan oleh asam lambung, dapat digunakan
pada tempat yang Selektif, penampilannya lebih menarik, stabil daam jangka waktu
yang lama.Menimbulkan rasa dingin yang menghangatkan tubuh ketika meminum
obat herbal jahe dimana penguapan air secara perlahan Cocok sebaga Pembawa
sediaan obat untuk pemakaian pada ibu yg mengalami EMIEZIZ GRAVIDARUM
dan membran mukosa, Memberikan tingkat pelepasan obat yang tinggi dan
penyerapan obat yang cepat kadang-kadang disebut jamu merupakan sistem
semipadat terdiri dari Suspensi yang dibuat dari jahe anorganik yang kecil atau

7
molekul organik yang Besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa jahe terdiri
dari jaringan partikel Kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua fase
Harus dikocok dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas dan hal
Ini tertera pada etiket. Jahe bubuk fase tungal terdiri dari makromolekul organik
yang Tersebar serba sama dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat
adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan Berdasarkan latar
belakang di atas,maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian optimasi
formula emulgel fraksi etil asetat rimpang jahesebagai antiinflamasi menggunakan
metode desain faktorial. Optimasi formula dengan metode desain faktorial dipilih
karena dengan formula yang direncanakan dapat diperkirakan formula optimum
yang memberikan respon yang diharapkan kegiatan ini dibuat dua variasi yaitu
konsentrasi fraksi etil asetat rimpang jahe sebagai zat aktif dan gelling agent dengan
nilai notasi mesing-masingnya low (-1) dan high (+1).Respon yang diamati adalah
EMIEZIZ GRAVIDARUM Pada ibu hamil

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan Masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengatasi emeziz gravidarum pada ibu hamil ?
2. Bagaimanakah pengaruh jahe terhadap ibu emieziz gravidarum?

1.3 Tujuan khusus


Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan ini adalah :
1. meningkatan kreatifitas untuk menciptakan produk inovativ jahe instan bagi ibu
hamil
2. menciptakan peluang usaha mandiri bagi mahasiswa kebidanan terkait
profesinya dimasa depan
3. memberikan solusi dalam mengatasi gejala emesis pada ibu hamil,termasuk
mengurangi resiko terjadinya emesis gravidarum

8
1.4. target temuan dan kontrabusi pada iptek
1. meminimalisir ibu hamil yang mengalami mual muntah
2. femanfaatan tanaman jahe
3. bahan herbai yang mudah didapatkan serta dengan harga terjangkau

1.5. Luaran
1. artikel ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional ber-ISSN
2. paten/ber-hak paten

1.6. Manfaat kegiatan


kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan PKM K ini,dapat meningkatkan
produktifitas mahasiswa dalam usaha mandiri
2. menciftakan lapangan usaha bagi bidan profesi
3. ibu hamil dapat solusi ketika masa hamil dan mengalami emesis agar terhindar
dari emesis gravidarum
4. dapat mengambarkan proses usaha jahe instan,mulai dari ide gagasan hinga
pemasaran produk dan memberikan gambaran kegitan ini dalam sebuah
dokumen pembelajaran

9
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Hyperemesis


Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebih pada wanita
hamil yang dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya
menjadi buruk dan terjadi dehidrasi (Mochtar, 2013).

2.2. Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum


Patofisologi hyperemesis gravidarum belum jelas, namun ada faktor pencetus
mual dan muntah yaitu peningkatan kadar hormon progesteron, esterogen, dan
human chorionic gonadotropin (HCG). Otot polos pada sistem gastrointestinal
mengalami relaksasi sehingga motilitas lambung menurun dan pengosongan
lambung melambat disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron. Refluks
esofagus, motilitas lambung, dan peningkatan sekresi asam hidroklorid juga
menyebabkan terjadinya mual dan muntah. Selain itu, adapun penyebab lain seperti
faktor psikologis, spiritual, lingkungan, dan sosial kultural (Runiari, 2010).
Hyperemesis gravidarum yang tidak tertangani akan berdampak pada ibu dan janin,
seperti ibu akan kekurangan nutrisi, penurunan berat badan, dehidrasi, ketosis,
pneumoni aspirasi, gangguan asam basa, robekan mukosa esofagus, perubahan
hormon.

3.3. Penanganan Hiperemesis Gravidarum


Penanganan hyperemesis gravidarum bisa diberikan secara farmakologis dan
non farmakologis (tradisional). Penanganan dengan farmakologis biasanya
diberikan terapi obat menggunakan sedativa (Luminal, Stesolid), vitamin (B1 dan
B6), anti muntah (Mediamer B6, Drammamin, Avopreg, Avomin, Torecan),
antasida dan anti mulas (Mochtar, 2013). Sedangkan penanganan non farmakologis
(tradisional) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional

10
Komplementer, Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan
turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu
biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya
terbukti secara ilmiah (KEMENKES, 2018). Penanganan non farmakologis
(tradisional) bisa diberikan rebusan air jahe atau biasa disebut wedang jahe. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Jahe (Zingiber Officinale) Hangat
dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya
Pekanbaru” mengatakan bahwa Seduhan jahe dapat mengurangi jumlah frekuensi
emesis gravidarum dengan hasil sebelum pemberian seduhan jahe, mayoritas
responden mengalami emesis sedang sebesar 85,7% dan setelah pemberian seduhan
jahe, kondisi emesis responden mengalami penurunan manjadi emesis ringan
sebanyak 78,6% (Haridawati, 2020)Wanita hamil dengan tipe kepribadian histeris
dan ketergantungan yang berlebihan pada ibu cenderung mengalami mual dan
muntah. Faktor lain yang berpengaruh adalah hormon progesteron dan HCG yang
menyebabkan peningkatan motililitas lambung serta asam lambung sehingga
tumbuh reaksi mual muntah (Tamar, 2020). Faktor predisposisi dan faktor lain,
yaitu:
a. Faktor predisposisi: primigravida, overdistensi rahim (hidramnion, kehamilan
ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)
b. Faktor organik: masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan
metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.
c. Faktor psikologis: rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut
terhadap kehamilan

Tingkat II
a. Ibu tampak lebih lemah dan apatis
b. Berat badan turun
c. Tensi turun, nadi kecil dan cepat

11
d. Suhu kadang-kadang naik
e. Mata sedikit ikterik dan cekung
f. Turgor kulit lebih mengurang
g. Lidah mengering dan tampak kotor
h. Hemokonsentrasi, oliguria, konstipasi

Tingkat III
a. Keadaan umum lebih parah
b. Muntah berhenti
c. Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
d. Nadi kecil dan cepat
e. Suhu meningkat
f. Tensi menurun
g. Mulut kering dan kotor, pernafasan bau aseton
h. Mata cekung dan timbulnya icterus

3.4. Manifestasi Klinis


Gejala klinis emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pada pagi hari
disertai mual muntah, oleh karena itu kondisi ini sering disebut sebagai morning
sickness. Gejala-gejala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid
terakhir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu. Penurunan nafsu makan dan
labilitas emosi (Isnaini , 2018).

3.5. Patofisiologi
Patofisiologi emesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan Hormone
Choironic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan muntah.
Peningkatan kadar hormone progesterone menyebabkan otot polos pada sistem
gastrointestinal mengalami relaksasi sehingga motilitas menurun dan lambung
menjadi kosong (Mariza, 2019). Proses terjadinya emesis gravidarum disebabkan
karena faktor predisposisi seperti kehamilan ganda dan molahidatidosa yang
membuat HCG dan estrogen meningkat, faktor psikologi seperti stress, kurang

12
support sosial membuat metilitas gastrointestinal menurun, faktor organic karena
antigen baru janin dan plasma, vili korialis membuat antigen ibu berlawanan, masuk
ke dalam sirkulasi peredaran darah ibu terjadilah perubahan metabolic yang
membuat hipotalamus terangsang. Hal ini membuat asam lambung meningkat dan
terjadi hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum yang merupakan mual dan
muntah pada hamil muda dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya
elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum dapat
mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluar
energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton- asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Selain
dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elekrolit dapat terjadi robekan pada
selaput lender esophagus dan lambung dengan akibat pendarahan gastrointestinal
(Khayati, 2013).

3.6. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada hiperemesis gravidarum menurut
(Nurarif, A. H. & Kusuma, 2016) :
a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat): mengkaji usia gestasi janin dan
adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta
b. Urinalisis: kultur, mendeteksi bakteri, BUN
c. Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.

3.7. Konsep Asuhan Keperawatan


3.7.1. Pengkajian
Pengkajian mencangkup pengumpulan data subjektif dan objektif yang
diperoleh[15.13, dari pasien dengan mengacu pada 13 Domain North American
Nursing Diagnosis Association (NANDA).
1. Health Promotion

13
Meliputi kesadaran pasien tentang kesehatan, keluhan utama, riwayat
penyakit dahulu, riwayat kesehatan sekarang dan pengobatan yang pernah
maupun yang sedang dijalaninya sekarang.
2. Nutrition
Perbandingan antara status nutrisi pasien meliputi indeks massa tubuh
(IMT), intake dan output serta ada atau tidaknya faktor penyebab masalah
nutrisi.
3. Elimination
Meliputi pola BAK dan BAB pasien serta mencari tahu adanya masalah atau
gangguan pada pola eliminasi pasien.
4. Activity/Rest
Mengidentifikasi adanya hubungan sebab akibab antara pola istirahat dan
aktivitas dengan masalah yang dialami pasien.
5. Perception/Cognition
Meliputi tingkat pengetahuan pasien.
6. Self Perception
Persepsi diri pasien ada atau tidaknya perasaan cemas akibat masalah
tersebut.
7. Role Perception
Meliputi status hubungan dan interaksi pasien dengan perawat serta orang
terdekat yang turut membantu menangani masalah yang dialaminya.
8. Sexuality
Mengetahui adanya masalah maupun disfungsi seksual yang dialami pasien.
9. Coping/Stress Tolerance
Mengkaji kemampuan pasien dalam mengatasi masalah yang dialaminya dan
mengidentifikasi petunjuk nonverbal yang menampakkan kecemasan pasien.
10. Life Principles
Meliputi rutinitas pasien dalam beribadah serta ada atau tidaknya hambatan
yang dialami pasien setelah mengalami emesis gravidarum.
11. Safety/Protection
Ada atau tidaknya gangguan serta resiko yang mengancam keamanan pasien.

14
12. Comfort
Meliputi status kenyamanan pasien dan faktor penyebab ketidak nyamanan
beserta gejala yang menyertainya.
13. Growth/Development
Menunjukkan status pertumbuhan, perkembangan dan perbandingan berat
badan pasien sebelum dan setelah mengalami emesis gravidarum.

3.7.2. Diagnosa Keperawatan


Keputusan tentang penentuan diagnosa keperawatan terkait dengan masalah
fisiologis terhadap kehamilan ibu dan mengurangi penyebab hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil. Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Diagnosa keperawatan yang
muncul sebagai berikut:
a. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidak mampuan menelan
makanan, ketidak mampuan mencerna makanan, ketidak mampuan
mengabsorsi nutrisi, peningkatan kebutuhan metabolisme, faktor ekonomi,
faktor psikologis.
b. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit, ketidak
adekuatan sumber daya (mis. Dukungan finansial, social dan pengetahuan),
gangguan adaptasi kehamilan.

3.8. Konsep konsumsi minuman jahe


3.8.1. Pengertian pemberian jahe
Mengatasi mual muntah selama masa kehamilan dapat dilakukan melalu
tindakan non farmakologi maupun farmakologi. Tindakan non farmakologi yang
sering di sarankan oleh tenaga kesehatan seperti menganjurkan ibu hamil untuk
mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh jahe, teknik relaksasi, dan aromaterapi
(Runiari, 2015). Sejak lama khasiat jahe telah dikenal sebagai tanaman dengan
sejuta manfaat, dan juga salah satu rempah yang sering digunakan sehari-hari.
Jahe memiliki banyak manfaat pada rimpangnya yaitu untuk minuman, bumbu
masak, dan permen serta digunakan sebagai ramuan obat tradisional (Ahmad et

15
al., 2015). Emesis gravidarum saat kehamilan juga bisa dikurangi serta diobati
oleh ekstrak jahe (Zingiber Officenale Roscoe). Publikasi dalam sebuah
University of Mayland Medical Center, menjelaskan pada saat hamil
mengkonsumsi 1 gram ekstrak jahe setiap hari merupakan hal yang efektif dan
aman untuk mengurangi rasa mual dan muntah di pagi hari yang sering
dirasakan. Selama 4 hari diberikan 1 gram jahe pada wanita hiperemesis setelah
pengobatan, penurunan yang signifikan terjadi dalam mual dan muntah (Fitria,
2013).

3.8.2. Manfaat
Adapun manfat yang penting yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi
minuman jahe adalah sebagai berikut:
a. Mengatasi mual muntah,jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol
yang dikenal untuk meningkatkan motilitas lambung (perjalanan makanan ke
seluruh tubuh) membantu menenangkan perut dan mengurangi gejala mual
dan muntah. Sehingga jahe merupakan obat herbal yang aman dan efektif
untuk ibu hamil yang mengalami mual di pagi hari.
b. Mengatasi gangguan pencernaan,jahe dapat merangsang enzim pencernaan
yang bertanggung jawab untuk memindahkan makanan ke seluruh tubuh
lebih cepat yang akan mencegah penumpukkan gas.
c. Antioksidan didapat dari sifat antioksidan pada jahe membantu mencegah
penyakit jantung, penyakit neurodegenerative seperti parkinson, alzheimer,
dan huntington (rusaknya sel saraf di otak akibat genetik), kanker, dan juga
gejala penuaan.
d. Mengurangi nyeri haid,salah satu manfaat jahe adalah meredakan nyeri,
termasuk nyeri haid yang dialami banyak wanita selama siklus menstruasi.
e. Mencegah Infeksi Manfaat jahe lainnya juga bisa dimaksimalkan untuk
mencegah infeksi. Gingerol dalam jahe berperan dalam pencegahan berbagai
jenis bakteri. Menurut Healthline, jahe cukup efektif mencegah infeksi
mulut, seperti gingivitis atau periodontitis.

16
f. Mengurangi gejala osteoarthritis penyakit yang menyerang sendi tubuh
manusia. Seperti mengalami sendi kaku dan terasa sakit. Masalah itu bisa
diatasi dengan antiinflamasi yang ada dalam jahe.
g. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh,jahe kaya akan vitamin C dan magnesium
yang dapat memiliki manfaat untuk memperkuat sistem imun dan mencegah
kerusakan DNA tubuh,tanaman herbal ini juga mengandung gingerols,
shogaols, dan zingerones yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
Kandungan-kandungan inilah yang dipercaya dapat menghambat infeksi
yang diakibatkan oleh bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.
h. Melegakan Tenggorokan,jahe juga memiliki manfaat untuk pernafasan. Jahe
dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan serta melegakan tenggorokan.
Kandungan senyawa keton yang disebut zingeron pada jahe mampu
meredakan suara serak akibat gangguan tenggorokan. Manfaat ini dapat
dirasakan ketika minum air jahe sebelum tidur.
i. Menurunkan Glukosa hingga Kadar Gula Darah,rutin mengkonsumsi jahe
juga dapat membantu menurunkan glukosa darah secara signifikan. Jahe
sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes yang memiliki kadar gula
tinggi.
j. Menurunkan Kadar Kolesterol,jahe yang dikonsumsi secara rutin juga
mampu menurunkan kadar kolesterol LDL atau lemak jahat, trigliserida,
sekaligus memicu peningkatan kadar HDL atau lemak baik. Manfaat jahe ini
dapat dirasakan jika rutin mengkonsumsi air rebusan jahe setiap hari.
k. Mengendalikan Proses Penuaan,jahe memiliki manfaat untuk wajah wanita,
yaitu mampu mengendalikan proses penuaan. Jahe mengandung zat anti
inflamasi dan anti oksidatif yang fungsinya menahan proses penuaan dini.

3.8.3. Pengertian Jahe


Jahe, adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-
rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan
dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk

17
dalam famili Zingiberaceae. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman herbal
yang memiliki banyak manfaat dan keunggulan dibandingkan dengan tanaman
herbal lainya, khususnya bagi ibu hamil yang sedang mengalami mual muntah.
Beberapa manfaat dari minum air rebusan jahe antara lain dapat menghangatkan
tubuh, menghilangkan racun dalam tubuh, serta menjaga imunitas. Rebusan jahe
dapat menangkal berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.

3.8.4. SOP (Standar Operasional Prosedur)


Cara Pembuatannya
Berikut cara pembuatan jahe menjadi bubuk/instan jahe yang dapat diterapkan :
Bahan :
 Jahe½ kg
 Rempah-rempah seperti serai, kayu manis, bunga lawang, cengkeh
secukupnya
 Gula jawa secukupnya
 Gula pasir 1 kg
 Kayu manis secukupnya
 Air 1 liter

Alat :
 Baskom
 Parutan
 Penyaringan
 Panci
 Wajan
 Susruk
 Sendok
 Plastik
 Timbangan

18
Cara membuatnya :
 Siapkan jahe ½ kg dengan kualitas yang baik
 Jahe dicuci hingga bersih
 Jahe diparut
 Setelah hancur, jahe disaring untuk diambil cairan (filtrat) hingga terpisah
 dengan ampasnya
 Rebus rempah-rempah
 Filtrat direbus dengan api sedang dan ditambah air rebusan rempah-rempah
 Setelah filtrat mendidih masukkan gulapasir dengan perbandingan gula
 pasir:filtrate = 1:1 atau 2:1. Serta dilakukan penambahan gula jawa
secukupnya.
 Aduk sesekali sampai gula terlarut, IfiltratI akan menimbukan busa dan api
 kompor dikecilkan
 Jika busa sudah mulai turun, api dimatikan dan pengadukan dilakukan terus
 menerus dan dipercepat.
 Setelah menjadi tepung dilakukan pengayakan.
 Dinginakan bubuk jahe.
 Lakukan pengemasan yang baik untuk bubuk jahe.

19
BAB 111
METODE STUDI KASUS

3.1. Jenis Studi Kasus


Jenis studi kasus yang digunakan oleh penulis yaitu jenis studi kasus deskriptif.
Deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu (Suryana,
2010). Studi kasus yang diangkat pada kasus ini yaitu aplikasi Inovasi manfaat
jahe untuk ibu emesis gravidarum.
3.2. Subyek Studi Kasus
Subjek kasus studi ini adalah seorang ibu hamil (primigravida) trimester 1 yang
mengalami emesis gravidarum pada Ny. A, usia kehamilan saat ini adalah 5
minggu.

3.3. Fokus Studi


Fokus studi kasus ini adalah aplikas Inovasi manfaat jahe untuk ibu emesis
gravidarum untuk menurunkan atau mengurangi mual muntah ibu hamil trimester
1 dengan emesis gravidarum pada Ny. A usia kehamilan 5 minggu.

3.4. Definisi Operasional Fokus Studi


Definisi operasional adalah pernyataan yang jelas, tepat, dan tidak ambigu
berdasarkan variabel dan karakteristik yang menyediakan pemahaman yang sama
terhadap keseluruhan data sebelum dikumpulkan atau sebelum materi
dikembangkan (Pertiwi, 2018). Batasan istilah atau definisi operasional pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1. Ibu Hamil Trimester 1 (primigravida)
Ibu hamil trimester 1 adalah wanita yang hamil di usia kehamilan 0-12 minggu
dan klien saat ini usia kehamilannya yaitu 5 minggu.(Ningsih et al., 2020)
3.4.2. Emesis gravidarum
Emesis gravidarum adalah keluhan umum yang dialami wanita hamil dengan
usia kehamilan 0-12 minggu dengan gejala mual dan disertai muntah yang

20
biasanya terjadi pagi hari, mual muntah diukur dengan skala Rhodes. Skala
Rhodes pada Ny.A saat ini yaitu 14 yang dinyatakan mual muntah sedang.
(Handayani & Indah, 2015)
3.4.3. inovasi manfaat jahe
Dalam fokus studi penggunaan air rebusan jahe untuk mengatasi mual pada
hyperemesis gravidarum, maka definisi operasionalnya adalah seberapa jauh
target tercapai yaitu mual dapat diatasi dengan menggunakan air rebusan jahe.
Instrument yang digunakan adalah formulir pengkajian dan lembar observasi
dengan bentuk pilihan, diharapkan responden lebih mudah dalam menentukan
jawaban (Arikunto,2012).

3.5. Instrumen Studi Kasus


Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrument yang digunakan
untuk melakukan pengumpulan data yaitu:
1. Format Pengkajian 13 Domain Nanda
2. SOAP pemberian minuman Jahe
3. Form Rhodes Semua instrument ini terlampir.

3.6. Metode Pengumpulan Data


Menurut Komariyah (2017) metode pengumpulan data adalah :

3.6.1. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik wirausaha untuk mendapatkan informasi yang
digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
Menggunakan pengkajian 13 domain dan menggunakan kuesioner Rhodes
3.6.2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Observasi merupakan teknik pengumpulan data secara langsung dengan cara
melihat dan mengamati kegiatan yang dilakukan. Pada kasus emesis gravidarum
dengan masalah keperawatan resiko defisit nutrisi yang diobservasi adalah
perilaku yang menunjukan tanda dan gejalanya pada saat sebelum diberikan
Inovasi manfaat jahe untuk ibu emesis gravidarum.(Ningsih et al., 2020)

21
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran biaya


Rekomendasi penggunaan dana PKM-K adalah antara Rp.5000.000 s/d
7.000.000.

JENIS
NO SUMBER DANA BESARAN DANA (RP)
PENGELUARAN
Belmawa RP. 4.200.000
1 Bahan habis pakai Perguruan tinggi RP. 1.050.000
Instansi lain -
Belmawa RP. 1.050.000
2 Sewa jasa Perguruan tinggi RP. 265.500
Instansi lain -
Belmawa RP. 2.100.000
3 Transportasi Perguruan tinggi RP.565.000
Instansi lain -
Belmawa RP.1.050.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi RP.262.000
Instansi -
JUMLAH Rp. 8.750.000
Belmawa Rp. 7.000.000
Rekap sumber dana Perguruan tinggi Rp. 1.750.000
Instasi lain -

4.2. Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan disesuaikan dengan tahap kegiatan yang akan dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

22
Handayani, S., & Indah, E. R. (2015). Efektifitas Pemberian Minuman Jahe Ekstrak
Terhadap Hiperemesis Gravidarum Ringan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media
Husada, 3(2), 97–104. https://doi.org/10.33475/jikmh.v3i2.154

Ningsih, D. A., Fahriani, M., Azhari, M., & Oktarina, M. (2020). Efektivitas Pemberian
Seduhan Jahe terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Trimester I. Jurnal SMART
Kebidanan, 7(1), 1. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.320

23
LAMPRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
1. Format Jaadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung Jawab
1 2 3 4
1
2
3

LAMPIRAN 2
1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
a. Biodata Ketua
1 Nama Sumaini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi D III KEBIDANAN
4 Nim 201914152
5 Tempat Tanggal Lahir Negara batin,23 juni 1998
6 Alamat Email summaini23@gmail.com
7 No.hp 082269493042

b. Biodata Anggota 1
1 Nama Devintya Ayu Melgys
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D III KEBIDANAN
4 Nim 201914110
5 Tempat Tanggal Lahir Tunas Jaya,01 April 2001
6 Alamat Email devintyaayumelgys@gmail.com
7 No.hp 081367412760

1 Nama Sri Mahdalena

24
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D III KEBIDANAN
4 Tempat Tanggal Lahir Tangerang, 10 mei 2001
5 Nim 201914151
6 Alamat Email srimahdalena105gmail.com
7 No.hp 083801878471

1 Nama Ria Junita


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D III KEBIDANAN
4 Nim 202116133
5 Tempat Tanggal Lahir Tambangan, 03 juni 1998
6 Alamat Email riajunita221@gmail.com
7 No.hp 082269859616

1 Nama Reza Septia


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D III KEBIDANAN
4 Nim 202116132
5 Tempat Tanggal Lahir NegeriRatu 09 September 2002
6 Alamat Email rezaseptia64@gmail.com
7 No.hp 082375676615

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RE.
Bandar Lampung, 24 Maret 2022
Ketua/Anggota Tim

25
Sumaini

26
LAMPIRAN 3

1. BIODATA DOSEN PENDAMPING


a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Gelar) Ahmad Dahro,S.s0s,MIP
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi D III Kebidanan
4 NIP/NIDN 0216026802
5 Tempat dan Tanggal Lampung Selatan, 16 Januari 1968
Lahir
6 Alamat E-mail Dahro64gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0813-6999-2407
b. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Ilmu social UTB 1993
2 Magister (S2) Ilmu Niversitas Lampung 2013
Pemerintahan
3 Doktor (S3)
c. Rekam Jejak Tri Dharma PT (Pendidikan/Pengajaran)
Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan Sks
1 Pancasila Wajib 2 sks
2 KWN Wajib 2sks
3 ISBD Wajib 2 sks
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Inovasi manfaat jahe untuk ibu
emesis gravidarum
2

Pengabdian kepada Masyarakat

27
No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Bandar Lampung, 24 Maret 2022
Dosen Pendamping

Ahmad Dahro. S.Sos.,M.I.P


NIDN 0216016802

28
Lampiran 4
Justifikasi Anggaran Kegiatan
NO. Justifikasi pemakaian Total
1. Bahan habis pakai Rp. 5.250.000
2. Peralatan penunjang Rp. 1.315.500
3. Perjalanan Rp. 2.625.000
4. Lain lain Rp. 1.312.000
Total Rp. 8.750.000

Lampiran 4
Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ;
KETUA : Sumaini
WAKIL KETUA : Devintya Ayu Melgys
BENDAHARA : Sri Mahdalena
SEKRETARIS : Ria Junita & Reza Septia

Lampiran 4.
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

29
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
STIKES ADILA KOTA BANDAR LAMPUNG
Jl. Soekarno Hatta No.110, Rajabasa, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35144

Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELKSANA

Yang Bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : Sumaini
2. Nim : 201914152
3. Program studi : DIII Kebidanan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program kreativitas mahasiswa bidan


penelitian (PKMRE) saya dengan judul “INOVASI MANFAAT JAHE UNTUK
MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL” yang di usulkan untuk
tahun 2022 bersifat original dan belum pernah di biayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, mka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar benarnya.

Wakil Ketua III Bidang Bandar Lampung,26 Maret 2022


Kemahasiswaan Ketua Pelaksana

Ahmad Dahro. S.Sos.,M.I.P Sumaini

NIDN 0216016802 Nim 201914152

30
31

Anda mungkin juga menyukai