DOSEN PEMBIMBING
MARIATY A. SANGKAI.,S.Pd.,M.Kes
DISUSUN OLEH
ANASTASIA MONICA HALIM
S1 KEPERAWATAN Tk. I A
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Kiranya kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan
bahasa yang sangat indah.
Dengan rasa syukur akhirnya makalah ini telah selesai disusun dengan berlandaskan
materi tentang “personal hygine”. Dalam makalah ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak serta sumber-sumber sebagai sarana dan bantuan agar
terselesaikannya makalah ini.
Bagi kami sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi terwujudnya
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
BAB I
Pendahuluan............................................................................................................. 1
BAB II
Pembahasan..............................................................................................................2
BAB III
Kesimpulan............................................................................................................12
Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga dan
pendidikan. presepsi seseorang terhadap kesehatan, serta perkembangan.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang di perhatikan . hal ini
terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal
tersebut di biarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
I.III Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air dan sabun.
B. TUJUAN :
1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.
2. Memberikan perasaan segar.
3. Merangsang peredaran darah.
4. Sebagai pengobatan.
5. Mencegah infeksi kulit
C. PROSEDUR :
1. Persiapan Alat :
A. Seperangkat alat-alat mandi :
Sabun mandi.
Pasta gigi.
Gelas kumur.
Sisir.
Talk.
B. Satu stel pakaian bersih.
C. Waskom mandi berisi air hangat.
D. Handuk bersih.
E. Tempat bertutup untuk pakaian kotor.
F. Sketsel/korden.
G. Waslap mandi 2 buah.
2. Pelaksanaan :
A. Cuci tangan (sesuai SPO).
B. Identifikasi pasien (sesuai SPO).
C. Bawa peralatan kepasien.
2
D. Pasang sketsel/korden.
E. Tanyakan pada pasien apakah pasien mau BAB atau BAK terlebih dahulu.
F. Pindahkan Selimut dan bantal dari tempat tidur, bila masih dibutuhkan gunakan
bantal.
G. Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien
H. Buka Pakaian bagian atas. kemudian tutup dengan selimut mandi atau kain penutup
I. Mandikan pasien dengan urutan sebagai berikut (terlampir di bawah ini) :
Mencuci muka :
Bentangkan handuk di bawah kepala, muka, telinga dan leher lalu bersihkan dengan
waslap lembab, lalu keringkan dengan handuk.
Tanyakan apakah pasien biasa pakai sabun atau tidak.
Mencuci tangan :
1. Turunkan Selimut mandi atau kain penutup.
2. Keataskan kedua tangan.
3. letakkan handuk diatas dada dan lebarkan ke samping kiri dan kanan sehingga kedua
lengan dapat diletakkan di atas handuk.
4. Basahi Kedua tangan dan sabun mulai dari lengan yang jauh dari perawat, kemudian
yang lebih dekat lalu bilas sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan handuk
5. Masukkan kedua telapak tangan ke dalam waskom lalu keringkan.
Mencuci dada dan perut :
1. Buka Pakaian pasien bagian bawah dan turunkan selimut atau kain penutup sampai perut
bagian bawah
2. Keataskan Kedua tangan pasien ,angkat handuk dan bentangkan pada sisi pasien
3. Basahi Ketiak, dada dan perut lalu disabun, kemudian bilas sampai bersih dan keringkan
dengan handuk.
4. Bersihkan pusar dengan kapas lidi dan kenakan baju yang bersih atau ditutup kain
penutup/handuk.
Mencuci punggung :
1. Miringkan Pasien ke kiri
2. Bentangkan Handuk di bawah punggung sampai bokong
3. Basahi Punggung sampai bokong ,lali disabuni, dibilas dan selanjutnya dikeringkan
dengan handuk
4. Miringkan pasien ke kanan dan bentangkan handuk dibawah punggung kemudian cuci
punggung seperti pada punggung kiri
3
B. TUJUAN
D. PERSIAPAN PASIEN
1. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
2. Posisikan pasien sesuai kebutuhan
E. PERSIAPAN ALAT
1. Baskom 2 buah
2. Pengikir kuku
3. Handuk mandi
4. Washlap
5. Lotion
4
6. Keset mandi sekali pakai
7. Gunting kuku
8. Sarung tangan
9. Orange stick
F. PROSEDUR
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat
3. Hapus cat kuku pasien
4. Isi baskom dengan air hangat 43-440 C
5. Tempatkan baskom diatas keset mandi dan bantu pasien merendamkan kakinya
6. Dapatkan meja pasien dan letakkan baskom lain diatasnya, bantu pasien merendam
kuku tangan. Perendaman dilakukan selama 10-20 menit
7. Bersihkan bagian bawah kuku dengan orange stick . singkirkan baskom dan keringkan
kuku
8. Gunting kuku pasien secara lurus menyilang pada ujung jari dengan gunting kuku.
bentuk kuku dengan pengikir.
9. Dorong kutikula kebelakang dengan perlahan dengan menggunakan orange stick
10. Kenakan sarung tangan dan gosok daerah kalus kaki klien dengan washlap
11. Bersihkan bagian bawah jari dengan menggunakan orange stick.angkat kaki dari
baskom dan keringkan.
12. Bersihkan dan gunting ibu jari secara lurus menyilang. Jangan mengikir sudut kuku
ibu jari
13. Berikan lotions pada kaki klien
14. Bantu klien kembali ke posisi semula
15. Rapikan alat
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan
5
A. DEFINISI
Mencuci rambut dan kulit kepala adalah tindakan menghilangkan kotoran rambut dan
kulit kepala dengan menggunakan sabun dan shampo.
B. TUJUAN
1. Memberikan perasaan nyaman, senang, dan segar kepada pasien
2. Rambut tetap terlihat bersih, rapi, dan terawat
3. Membersihkan kutu dan ketombe
4. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala
C. INDIKASI
Indikasi/ boleh dilakukan pada :
1. Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir
rambut
2. Pasien yang rambutnya kotor
3. Pasien dengan keadaan bedrest total
4. Pasien yang akan menjalani operasi
Kontraindikasi :
1. Pasien dengan keadaan trauma/cedera kepala berat
2. Adanya lesi/tidak normalan pada kulit kepala
6
9. 1 gulung tisu
10. 1 buah gayung
11. 1 buah ember berisi air bersih
12. 1 buah ember kosong
13. 1 buah kain peresap air
14. 1 buah keranjang baju kotor
15. 1 buah ceret/termos yang berisi air panas
16. 1 pasang sarung tangan bersih
17. 5 buah kapas dalam kom kecil
18. 2 buah kasa dalam kom kecil
19. 1 buah bengkok yang berisi larutan lisol 2-3%
20. 1 buah bengkok kosong
F. PROSEDUR
1. Memeriksa kelengkapan alat yang digunakan
2. Menyapa klien
3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta klien untuk mencoba mengatur posisinya
5. Memakai celemek
6. Mencuci tangan]
7. Mengatur posisi klien
8. Memasang perlak dan handuk di bawah kepala klien
9. Meletakkan ember yang di alasi kain peresap air di lantai, dan tepat di bawah kepala
klien
10. Memasang talang dan meletakkannya pada ember yang kosong
11. Menutup kedua lubang telinga luar dengan kapas dan menutup kedua mata klien
dengan handuk kecil
12. Menutup dada klien dengan handuk sampai ke leher
13. Menyisir rambut
14. Menyiram rambut dengan air hangat
15. Menggosok pangkal rambut dengan kasa yang telah diberi shampo
16. Membuang kasa kotor ke dalam bengkok
17. Membilas rambut sampai bersih
7
18. Mengeringkan rambut klien
19. Mengangkat tutup kedua telinga dan kedua mata klien
20. Mengangkat talang dan meletakkannya pada keranjang baju kotor
21. Mengambil handuk pada dada klien dan meletakkannya pada keranjang baju kotor
22. Menyisir rambut klien dengan rapi
23. Mengembalikan klien pada keadaan semula
24. Mengucapkan terimakasih kepada klien
25. Membereskan peralatan
26. Melepaskan sarung tangan dan meletakkan nya ke dalam bengkok
27. Melepaskan celemek dan di simpan ke tempat semula
28. Mencuci tangan
29. Mendokumentasikan tindakan
A. DEFINISI
Menyikat gigi merupakan aktivitas pembersihan gigi menggunakan pasta gigi sebagai
pembersih dan sikat gigi sebagai alatnya. Penyikatan gigi juga dengan membersihkan sela
sela dalam gigi
B. TUJUAN
Menyikat gigi atau bisa disebut oral hygiene merupakan salah satu tindakan yang
diperlukan untuk menjaga agar mulut terhindar dari infeksi, membersihkan dan menyegarkan
mulut.
C. INDIKASI
Pasien dengan penyakit parah atau tidak sadarkan diri, pasien yang gigi nya tidak
boleh digosok dengan sikat gigi, misalnya karena stomatis/sarawan yang parah.
8
Gigi patah, patah rahang, sariawan, dll.
1. Handuk
2. Perlak
3. Gelas kumur
4. Obat kumur
6. Lidah kapas
F. PROSEDUR
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat
6. Bersihkan gigi dengan gerakan naik turun, kemudian bilas, selanjutnya keringkan bibir dan
sekitarnya
9. Bereskan peralatan
9
11. Dokumentasikan tindakan
A. DEFINISI
B. TUJUAN
-Seprei
-Perlak
-Selimut
-Steak laken
-Seprei penutup
-Sarung tangan
-Skot
10
-Washlap
Alat yang harus dipersiapkan untuk menyiapkan tempat tidur terbuka sama dengan
alat yang tertera pada tempat tidur tertutup.
Persiapan alatnya sama dengan menyiapkan alat tempat tidur terbuka. Hanya saja ditambah
satu selimut dan buli-buli panas.
D. PROSEDUR
1. Cuci tangan
3. Pasang seprei besar dengan garis tengah lipatan tepat ditengah kasur
4. Atur sisi kedua samping seprei atau tempat tidur dengan sudut 90 derajat, lalu masukkan
kebawah kasur
7. Lipat selimut dengan 4 secara terbalik dan pasang bagian bawah. Masukan ujung selimut
ke bawah kasur
9. Cuci tangan
11
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Personal hygine berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygine berarti sehat. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kebersihan, kesehatan, dan mempercepat
kesembuhan pasien yang sakit, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya ketika tidak
dapat melakukan perawatan diri.
III.II SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kebutuhan-
dasar-manusia-komprehensif.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/5392/9/LAMPIRAN.pdf
https://id.scribd.com/doc/181335066/MAKALAH-PERSONAL-HYGIENE-doc
13