Oleh :
Hani Yusri Iqomah
NIM. 23106014
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya mampu mengerjakan laporan ini yang membahas
tentang memandikan pasien.
Dalam rangka memenuhi target mata kuliah keterampilan dasar praktik
kebidanan. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Direktur Universitas dr Soebandi Jember
2. Pembimbing Akademik Universitas dr Soebandi Jember
3. Kepala Ruangan
4. Pembimbing Klinik
5. Semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan atau laporan ini.
Tentunya laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
sempurnanya laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
3
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Memandikan Pasien
2.2 Tujuan Memandikan Pasien
2.3 Indikasi Memandikan Pasien
2.4 Kontra Indikasi Memandikan Pasien
2.5 Penatalaksanaan Memandikan Pasien
BAB 3 LAPORAN TINDAKAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.1 Latar Belakang
Memandikan pasien merupakan perawatan higenis total. Mandi dapat
dikategorikan sebagai pembersihan atau terapeutik. Mandi ditempat tidur yang
lengkap diperlukan bagi pasien dengan ketergantungan total dan memerlukan
personal higiene total. Keluasan mandi pasien dan metode yang digunakan untuk
mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan kebutuhan tingkat hygiene
yang dibutuhkan. Pasien yang bergantung dalam pemenuhan kebutuhan personal
higiene, terbaring ditempat tidur dan tidak mampu mencapai semua anggota
badan dapat memperoleh mandi sebagian di tempat tidur (Suryanto, 2013).
memandikan pasien dengan cara tradisional adalah prosedur memandikan
pasien dengan tujuan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan akan kebersihan
diri dengan menggunakan air dan sabun. Menurut Saputra (2013) memandikan
pasien di tempat tidur merupakkan aktivitas membersihkan seluruh tubuh pasien
yang berbaring diatas tempat tidur. Memandikan pasien di tempat tidur untuk
menjaga kebersihan kulit, mencegah bau badan, memberi rasa nyaman, dan
merangsang peredaran darah. Memandikan pasien di tempat tidur dilakukan pada
pasien yang tidak dapat mandi sendiri, misalnya karena keterbatasan gerak atau
koma. Aktivitas ini umumnya dilakukan dengan menggunakan air bersih dan
sabun (Warastiko & Widiarti, 2016).
5
C. Untuk mengetahui indikasi memandikan pasien
D. Untuk mengetahui kontra indikasi tindakan yang dilakukan
E. Untuk mengetahui penatalaksanaan memandikan pasien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 Pengetian Memandikan Pasien
Tindakan memandikan pasien adalah tindakan keperawatan dengan
membersihkan tubuh pasien yang tidak dapat mandi secara mandiri dengan cara
memandikan di tempat tidur. Praktik kebersihan diri (memandikan) berpengaruh
terhadap peningkatan kesehatan pasien. Kulit merupakan garis tubuh pertama
dari pertahanan melawan infeksi. Pelaksanaan hygiene pada pasien dapat
membantu mempercepat tingkat kesembuhan pasien (Ekawati, 2021).
Kriteria pasien yang dibantu perawat dalam pemenuhan personal hygiene
mandi yaitu pasien dengan bedrest, immobilisasi seperti stroke, pasien yang tidak
diizinkan mandi sendiri, pasien ICU, pasien baru yang dalam keadaan kotor
pasien yang membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur
dari brankar, pasien post operasi mayor sampai hari ke 2 ( misalnya BPH,
laparotomy, alat bantu pernafasan, pasien tidak sadar), pasien terpasang NGT,
fraktur tulang belakang (Sari, 2018).
7
C. Pada pasien yang sesak nafas
D. Pada pasien baru yang dalam keadaan kotor (Ekawati, 2021).
8
b) Basahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni
dengan menggunakan waslap.Lakukan dari bagian yang terjauh dari
petugas kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih.
c) Jika telapak tangan klien kotor, cuci dengan air bersih pada bengkok.
Selanjutnya, lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya.
G. Membasuh dada dengan perut
a. Tanggalkan pakaian bawah klien dan turunkan selimut sampai bagian
bawah.
b. Ke ataskan kedua tangan klien, angkat handuk dan bentangkan pada sisi
klien.
c. Basahi ketiak, dada dan perut klien dengan waslap basah, beri sabun
kemudian bilas dan keringkan.
d. Lakukan pada sisi klien yan terjauh kemudian pada sisi yang dekat
dengan perawat. Selanjutnya tutup dengan kain penutup/handuk yang
lain.
H. Membasuh punggung
a. Miringkan klien ke kiri.
b. Bentangkan handuk di bawah punggung sampai bokong klien.
c. Basahi punggung samai bokong, beri sabun kemudian bilas dan
keringkan.
d. Miringkan klien ke kanan, bentangjan handuk di bawah punggung sampai
bokong.
e. Basahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun, lalu
bilas dan keringkan seperti tadi. - Telentangkan klien kenakan pakaian
bagian atas yang bersih dengan rapi. Sebelumnya, jika klien
menghendaki, beri talk dan gosok badan klien dengan talk secukupnya.
I. Membasuh kaki
a. Keluarrkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimut mandi.
b. Bentangkan handuk di bawah kaki tersebut dan lutut di tekuk.
9
c. Basahi kaki mulai dari prergelangan kaki samapai pangkal paha, beri
sabun kemudian bilas. Basuh telapak kaki dengan air bersih dalam
baskom, lalu keringkan.
d. Lakukan juga pada kaki yang satu lagi.
J. Membasuh daerah lipat paha dan genital
a. Bentangkan handuk di bawah bokong, buka selimut bagian bawah.
b. Basahi daerah lipatan paha dan genital, beri sabun, bilas lalu keringkan.
Untuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk
kemaluan, bila tidak tersedia, cukup dibasuh dengan air sampai bersih.
Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (pH sabun basa sehingga
tidak sesuai).
c. Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian bagian
bawah klien.
K. Setelah rapi, ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur.
L. Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien.
M. Bereskan pakaian dan alat tenun yang kotor serta peralatan lain dan
N. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
10
Ekawati, D. (2022). Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene Pasien
Stroke Yang Dilakukan Oleh Perawat Di Rsup Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar.Digilib.Unhas.Ac.Id.
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
Y2I0ZTAwNzk2NThlZWRhMzY1ZGFkOWQ0NDYyMzk0YjU1NGU4N2U4
OA==.pdf
Sari, T. P. (2018). Peran Perawat Sebagai Pendidik dan Dukungan Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Mandi Pasien Rawt Inap Di RS dr.R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga. 2016, 2009–2013.
11