Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

MEMANDIKAN PASIEN (PERSONAL HYGIENE)

Oleh :
Hani Yusri Iqomah
NIM. 23106014

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Hani Yusri Iqomah


Kasus Laporan Pendahuluan : Memandikan Pasien
Ruang Praktik : Ruang Perawatan Pria
Rumah sakit/Lahan praktik : RS Baladhika Husada

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

Dinar Perbawati, S.ST., M.Kes Fitriatus S, S.Kep., Ns


NIK/NIDN. 0709059105 NIK/NIDN. 05.06.02.97.20.376

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya mampu mengerjakan laporan ini yang membahas
tentang memandikan pasien.
Dalam rangka memenuhi target mata kuliah keterampilan dasar praktik
kebidanan. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Direktur Universitas dr Soebandi Jember
2. Pembimbing Akademik Universitas dr Soebandi Jember
3. Kepala Ruangan
4. Pembimbing Klinik
5. Semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan atau laporan ini.
Tentunya laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
sempurnanya laporan ini.

Jember, 16 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI

3
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Memandikan Pasien
2.2 Tujuan Memandikan Pasien
2.3 Indikasi Memandikan Pasien
2.4 Kontra Indikasi Memandikan Pasien
2.5 Penatalaksanaan Memandikan Pasien
BAB 3 LAPORAN TINDAKAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

4
1.1 Latar Belakang
Memandikan pasien merupakan perawatan higenis total. Mandi dapat
dikategorikan sebagai pembersihan atau terapeutik. Mandi ditempat tidur yang
lengkap diperlukan bagi pasien dengan ketergantungan total dan memerlukan
personal higiene total. Keluasan mandi pasien dan metode yang digunakan untuk
mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan kebutuhan tingkat hygiene
yang dibutuhkan. Pasien yang bergantung dalam pemenuhan kebutuhan personal
higiene, terbaring ditempat tidur dan tidak mampu mencapai semua anggota
badan dapat memperoleh mandi sebagian di tempat tidur (Suryanto, 2013).
memandikan pasien dengan cara tradisional adalah prosedur memandikan
pasien dengan tujuan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan akan kebersihan
diri dengan menggunakan air dan sabun. Menurut Saputra (2013) memandikan
pasien di tempat tidur merupakkan aktivitas membersihkan seluruh tubuh pasien
yang berbaring diatas tempat tidur. Memandikan pasien di tempat tidur untuk
menjaga kebersihan kulit, mencegah bau badan, memberi rasa nyaman, dan
merangsang peredaran darah. Memandikan pasien di tempat tidur dilakukan pada
pasien yang tidak dapat mandi sendiri, misalnya karena keterbatasan gerak atau
koma. Aktivitas ini umumnya dilakukan dengan menggunakan air bersih dan
sabun (Warastiko & Widiarti, 2016).

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa pengertian memandikan pasien ?


B. Apa tujuan memandikan pasien ?
C. Apa indikasi memandikan pasien ?
D. Apa saja kontra indikasi tindakan yang dilakukan?
E. Bagaimana penatalaksanaan memandikan pasien?
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian memandikan pasien
B. Untuk mengetahui tujuan memandikan pasien

5
C. Untuk mengetahui indikasi memandikan pasien
D. Untuk mengetahui kontra indikasi tindakan yang dilakukan
E. Untuk mengetahui penatalaksanaan memandikan pasien.

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan pengumpulan data dari berbagai sumber aplikasi yang berkaitan
dengan cara mencari, membaca dan mempelajari.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

6
2.1 Pengetian Memandikan Pasien
Tindakan memandikan pasien adalah tindakan keperawatan dengan
membersihkan tubuh pasien yang tidak dapat mandi secara mandiri dengan cara
memandikan di tempat tidur. Praktik kebersihan diri (memandikan) berpengaruh
terhadap peningkatan kesehatan pasien. Kulit merupakan garis tubuh pertama
dari pertahanan melawan infeksi. Pelaksanaan hygiene pada pasien dapat
membantu mempercepat tingkat kesembuhan pasien (Ekawati, 2021).
Kriteria pasien yang dibantu perawat dalam pemenuhan personal hygiene
mandi yaitu pasien dengan bedrest, immobilisasi seperti stroke, pasien yang tidak
diizinkan mandi sendiri, pasien ICU, pasien baru yang dalam keadaan kotor
pasien yang membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur
dari brankar, pasien post operasi mayor sampai hari ke 2 ( misalnya BPH,
laparotomy, alat bantu pernafasan, pasien tidak sadar), pasien terpasang NGT,
fraktur tulang belakang (Sari, 2018).

2.2 Tujuan Memandikan Pasien


A. Membersihkan tubuh dari kotoran sehingga mengurangi infeksi akibat kulit
kotor.
B. Memperlancar peredaran darah, syaraf dan merelaksasi otot.
C. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebesihan
dirinya.
D. Menghilangkan bau badan .
E. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman (Sekarningtias,
2021).

2.3 Indikasi Memandikan Pasien


A. Pada pasien pasca melahirkan
B. Pada pasien yang memerlukan bedrest

7
C. Pada pasien yang sesak nafas
D. Pada pasien baru yang dalam keadaan kotor (Ekawati, 2021).

2.4 Kontra Indikasi Tindakan Yang Dilakukan


A. Pada pasien yang menderita luka bakar
B. Pada pasien yang sedang koma
C. Pada pasien pasca operasi
D. Pada pasien yang terpasang alat-alat kesehatan (Ekawati, 2021).

2.5 Penatalaksanaan Memandikan Pasien


A. Tutup pintu, jendela/gorden, dan gunakan scherm, jika perlu.
B. Cuci tangan.
C. Pindahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal di butuhkan
gunakan seperlunya, pasang selimut mandi.
D. Berdiri di sisi kiri atau kanan klien.
E. Beritahu klien bahwa pakaian bagian atas harus di lepas, lalu bagian yang
terbuka tersebut di tutupi dengan selimut mandi.
F. Klien di mandikan dengan urutan berikut :
a. Membasuh muka
a) Bentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala.
b) Bersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap lembap, lalu
keringkan dengan handuk.
c) Gulung perlak dan handuk.
b. Membasuh lengan
a) Turunkan selimut mandi ke bagian perut klien Ke ataskan kedua
tangan klien, pasang handuk besar di atas dada klien secara
melintang, lebarkan ke kiri dan ke kanan sehingga kedua tangan klien
dapat di letakan di atas handuk.

8
b) Basahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni
dengan menggunakan waslap.Lakukan dari bagian yang terjauh dari
petugas kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih.
c) Jika telapak tangan klien kotor, cuci dengan air bersih pada bengkok.
Selanjutnya, lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya.
G. Membasuh dada dengan perut
a. Tanggalkan pakaian bawah klien dan turunkan selimut sampai bagian
bawah.
b. Ke ataskan kedua tangan klien, angkat handuk dan bentangkan pada sisi
klien.
c. Basahi ketiak, dada dan perut klien dengan waslap basah, beri sabun
kemudian bilas dan keringkan.
d. Lakukan pada sisi klien yan terjauh kemudian pada sisi yang dekat
dengan perawat. Selanjutnya tutup dengan kain penutup/handuk yang
lain.
H. Membasuh punggung
a. Miringkan klien ke kiri.
b. Bentangkan handuk di bawah punggung sampai bokong klien.
c. Basahi punggung samai bokong, beri sabun kemudian bilas dan
keringkan.
d. Miringkan klien ke kanan, bentangjan handuk di bawah punggung sampai
bokong.
e. Basahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun, lalu
bilas dan keringkan seperti tadi. - Telentangkan klien kenakan pakaian
bagian atas yang bersih dengan rapi. Sebelumnya, jika klien
menghendaki, beri talk dan gosok badan klien dengan talk secukupnya.
I. Membasuh kaki
a. Keluarrkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimut mandi.
b. Bentangkan handuk di bawah kaki tersebut dan lutut di tekuk.

9
c. Basahi kaki mulai dari prergelangan kaki samapai pangkal paha, beri
sabun kemudian bilas. Basuh telapak kaki dengan air bersih dalam
baskom, lalu keringkan.
d. Lakukan juga pada kaki yang satu lagi.
J. Membasuh daerah lipat paha dan genital
a. Bentangkan handuk di bawah bokong, buka selimut bagian bawah.
b. Basahi daerah lipatan paha dan genital, beri sabun, bilas lalu keringkan.
Untuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk
kemaluan, bila tidak tersedia, cukup dibasuh dengan air sampai bersih.
Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (pH sabun basa sehingga
tidak sesuai).
c. Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian bagian
bawah klien.
K. Setelah rapi, ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur.
L. Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien.
M. Bereskan pakaian dan alat tenun yang kotor serta peralatan lain dan
N. Cuci tangan

DAFTAR PUSTAKA

10
Ekawati, D. (2022). Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene Pasien
Stroke Yang Dilakukan Oleh Perawat Di Rsup Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar.Digilib.Unhas.Ac.Id.
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
Y2I0ZTAwNzk2NThlZWRhMzY1ZGFkOWQ0NDYyMzk0YjU1NGU4N2U4
OA==.pdf

Sari, T. P. (2018). Peran Perawat Sebagai Pendidik dan Dukungan Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Mandi Pasien Rawt Inap Di RS dr.R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga. 2016, 2009–2013.

Sekarningtias, R. (2021). Asuhan Keperawatan pada Pasien CVA Dengan Masalah


Divisit Keperawatan Diri Mandi. july, 1–23. https://e-
journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/download/57/51

Suryanto, E. (2013). Motivasi Perawat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Personal


Hygiene Pasien Di ruang Iccu Pada Rsud. Prof.Dr.W.Z. Yohanes Kupang.
Chemistry Progress, 5(2).

Warastiko, C., & Widiarti, S. (2016). Konvensional bed-bath dan prepacked


disposible bed-bath dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri pasien di
rumah sakit advent bandung. 2(2), 122–129.

11

Anda mungkin juga menyukai